Apa Itu Engine Brake ? Bagaimana Mekanismenya ?
Tahukah anda kalau pada kendaraan itu ada rem yang bisa aktif tanpa kita menekan tuas remnya. Itu adalah engine brake. Tanpa kita sadari, kita juga sering menggunakan engine brake ini loh. Lalu bagaimana engine brake dapat menghentikan laju kendaraan meski kita tidak menekan remnya ?
Simak
sampai tuntas ya
Engine
brake adalah cara untuk memperlambat laju kendaraan dengan
memanfaatkan deselerasi mesin. Nah gimana tuh ?
Jadi, mesin
itu kan punya RPM atau seberapa cepat crankshaft berputar. RPM mesin,
dipengaruhi oleh seberapa dalam kita tarik gasnya. Sementara handel gas ini,
terhubung ke throtle body sebagai mekanisme pengaturan RPM mesin.
Jadi perlu
digarisbawahi, yang ngatur RPM mesin itu throtle body. Sementara handle gas,
itu Cuma alat kontrolernya saja.
Lalu
bagaimana throtle body ini bisa memperlambat laju kendaraan ?
Begini,
mekanisme pengaturan RPM mesin itu dilakukan dengan membatasi jalur udara yang
akan masuk ke mesin.
Dalam hal
ini, bisa dilihat ada semacam katup didalam throtle body. Katup ini bisa
berputar. Putaran katup, mempengaruhi seberapa lebar jalur udara yang terbuka.
Dalam posisi ini, katup condong untuk menutup saluran.
Ini membuat
aliran udara yang melewati saluran ini, menjadi terhambat. Padahal, jumlah
udara yang masuk ke mesin mempengaruhi power mesin. Lalu apa yang terjadi jika
udaranya dihambat ? ini akan membuat laju naik turun piston juga menjadi berat.
Hasilnya,
RPM mesin juga tertahan di putaran rendah. Inilah yang bikin pas gasnya ga
ditarik, RPM mesin bisa rendah.
Namun, jika
katup ini membuka salurannya, maka itu akan memperlancar aliran udara. Ini
menyebabkan piston bisa lebih lancar buat gerak naik turun. Sehingga RPMnya
bisa lebih tinggi.
Intinya,
saya mau menyampaikan kalau katup gas yang tertutup ini membuat gerakan piston
tertahan pada RPM rendah.
Sekarang
kita balik ke kasus engine brake
Engine
brake hanya bisa dilakukan ketika motor sedang melaju agak kencang. Ketika
motor melaju, motor punya momentum yang membuat motor tetap meluncur meski kita
lepas koplingnya. Engine brake akan terjadi, jika dalam posisi motor meluncur,
lalu mesin tidak ditarik gasnya, dan kita lepas koplingnya.
Itu akan
membalik arah putarannya. Putaran dari roda, akan tersalurkan ke tramsisi, lalu
ke kopling dan sampai ke poros engkol mesin. Namun karena RPM mesin ketahan
oleh katup gas yang masih nutup, maka putaran dari roda ini juga akan ketahan.
Sehingga muncul efek motor yang tersentak kedepan.
Hal ini
bisa dibuktikan, ketika anda sedang naik motor agak kencang lalu deselerasi
tanpa narik kopling dan tanpa menekan rem. Pasti ada sentakan yang menahan
motor bukan ? itu adalah efek dari
engine brake.
Memang
engine brake ini tidak seperti rem yang mampu menghentikan laju motor. Namun,
engine brake ini bisa membantu rem untuk memperlambat laju motor supaya kinerja
rem juga tidak terlalu berat.
Lalu bagaimana
dengan motor matic ? apakah bisa pakai engine brake ? kan ngga ada koplingnya ?
Secara
umum, engine brake ini bisa diterapkan pada setiap jenis motor. Namun pada
motor matic, memang agak lain. karena motor matic menggunakan kopling
sentrifugal yang arah putarannya tidak bisa dibalik.