3 Komponen Utama Rem Hidrolik Sepeda Motor
Rem hidrolik yang dipakai pada kendaraan bermotor menggunakan sistem fluida, dimana fluida ini memililki kemampuan untuk menyalurkan tenaga tanpa adanya kerugian tenaga.
artinya ketika kita kasih 5 kilogram gaya input maka outputnya juga setara 5 kilogram. oleh sebab itu kendaraan bermotor khususnya sepeda motor, menggunakan rem hidrolik terutama untuk rem depannya.
bagaimana rem hidrolik pada motor ini bekerja, telah kita bahas pada artikel sebelumnya. pada artikel ini kita akan membahas komponen rem hidrolik pada sepeda motor.
4 Komponen Utama Rem Hidrolik
4 komponen tersebut terdiri dari input, selang rem, aktuator, dan minyak rem. mari kita bahas satu persatu.
1. Input
pada rem hidrolik sepeda motor, input ini bukan cuma handle rem. pada ujung handle rem, terdapat komponen lagi yang namanya master rem. jadi tuas rem pada motor, ketika ditekan akan mendorong piston yang ada didalam master rem.
fungsi master rem adalah untuk mengubah gaya mekanis dari tuas rem menjadi tekanan hidrolik.
2. Selang rem
Komponen berikutnya adalah selang rem. Selang yang dipakai pada sistem hidrolik bukanlah selang yang sembarangan. karena selang ini harus lentur tapi juga bisa menahan tekanan.
oleh sebab itu selang rem biasanya terbuat dari bahan khusus agar dua hal tadi bisa kehandle. fungsi selang rem adalah untuk menyalurkan minyak rem dari master rem ke aktuator.
3. Aktuator
Aktuator adalah komponen untuk mengubah tekanan fluida yang ada pada minyak rem untuk diubah menjadi energi mekanis untuk menjepit piringan rem. sehingga rem cakram bisa aktif.
aktuator yang dipakai pada rem hidrolik motor umumnya berjenis rem cakram. komponen untuk menjepit piringan disebut kaliper rem. didalam kaliper juga terdapat piston tapi ukurannya lebih besar. sehingga ketika minyak rem bertekanan masuk ke kaliper, itu akan mendorong piston.
4. Minyak rem
Minyak rem bertindak sebagai fluida yang fungsinya untuk memediasi antara input dan aktuator. jadi seperti namanya, hidrolik itu berhubungan dengan benda cair atau fluida. sehingga sistem hidrolik tidak bisa dilepaskan dari yang namanya fluida.
fluida cair ini dipilih karena karakter zat cair yang mampu menyesuaikan segala tempat dan molekulnya padat. jadi ketika diberi tekanan, volumenya akan tetap. sehingga fluida bisa dipakai untuk menyalurkan tekanan.
berbeda dengan gas, meski sama sama fleksibel atau bisa menyesuaikan segala tempat tapi molekul gas juga lunak. sehingga ketika diberi tekanan volumenya mengecil. ini tentu tidak bisa digunakan untuk menyalurkan tekanan.
itulah 4 komponen utama yang ada pada sistem rem hidrolik sepeda motor, semoga bisa menambah wawasan kita semua.