Mesin 4 Silinder vs 2 Silinder Kapasitas Sama, Mana Lebih Bagus ?
Kehadiran kawasaki zx-25r yang menyasar kelas sport fairing 250 cc, sangat menyita perhatian pecinta roda dua. Motor ini, merupakan satu-satunya motor 250 cc dengan 4 silinder yang beredar di indonesia.
Lalu,
dengan kapasitas mesin yang sama, apa sih bedanya 1 silinder, 2 silinder, dan 4
silinder. Mana yang lebih bagus ?
Kalau
bicara mana yang lebih bagus, sebenarnya tiap jenis mesin punya karakternya
masing-masing. Jadi mesin dengan silinder sedikit dengan mesin yang silindernya
banyak, punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Supaya
lebih jelas, mari kita bahas dengan detail lewat pada video yang saya sertakan.
Perbedaan
yang pertama, jelas dari diameter pistonnya. Mesin dengan silinder sedikit,
sudah pasti volume per silindernya lebih gede dibandingkan mesin yang
silindernya banyak. Otomatis, diameter piston untuk mesin dengan silinder
sedikit, jadi lebih besar.
Lalu apa
efek dari perbedaan ukuran piston ini ?
Piston yang
lebih kecil, itu dia lebih enteng. Sehingga lebih gampang mencapai RPM tinggi
jika dibandingkan dengan piston yang lebih berat. Hal ini, membuat top speed
pada mesin 4 silinder jadi lebih tinggi jika dibandingkan dengan mesin 2
silinder atau satu silinder.
Lalu apa
kelemahannya ?
Mesin yang
punya volume silinder lebih kecil, punya torsi yang lebih kecil pula meski
jumlah silindernya banyak.
Mengapa
bisa demikian ? hal itu disebabkan karena silinder yang volumenya lebih kecil,
punya tinggi atau langkah piston yang lebih pendek.
Sementara
panjang langkah piston itu dipengaruhi oleh panjang small end pada kruk as.
Gampangnya, semakin besar volume silinder, maka jarak lengan small end ini
semakin panjang. Nah panjang lengan ini, ternyata sangat mempengaruhi torsi
yang dihasilkan.
Rumus
torsi, itu gaya dikalikan lengan momen. Jadi, dengan lengan small end yang
pendek membuat torsi yang dihasilkan menjadi lebih kecil meski punya 4 buah
silinder.
Lalu apa
efek dari torsi ini ?
Yang
pertama torsi itu hubungannya sama beban kendaraan. Jadi jika mesin punya torsi
yang kecil, maka motor akan sedikit kesusahan jika dipakai buat nanjak. Selain
itu, akselerasinya juga lemah.
Namun meski
torsinya ampas, powernya gila.
Power
sendiri, merupakan dorongan energi untuk membuat kruk as berputar secepat
mungkin. Ini, bisa terjadi jika sebuah mesin punya langkah piston yang pendek.
Sehingga, mesin 4 silinder dengan diameter dan langkah piston yang pendek akan
menghasilkan power yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan mesin 2 silinder dengan
kapasitas yang sama.
Untuk
pemakaian bensinya, mana yang lebih irit ?
Dengan
kapasitas yang sama, harusnya konsumsi bensinnya sama. Tapi ternyata, mesin
dengan silinder lebih banyak, memakan lebih banyak bensin. Apa alasannya ?
Seperti
yang saya katakan tadi, mesin dengan silinder banyak ini memang powernya gila.
Tapi torsinya lebih ampas. Jadi untuk memuntahkan power yang gila itu, mesin
harus digas terus. Karena kebanyakan ngegas, otomatis konsumsi bensinnya jadi
lebih boros.
Hal ini
pernah diuji oleh tim gridoto, kawasaki zx-25r dengan riding kombinasi
menghasilkan rata-rata konsumsi bensin 19,8 KM/liter. Sementara motor 250 cc 2
silinder, umumnya ada di angka 25 KM/liter.
Mungkin itu
informasi singkat tentang mesin 2 silinder, vs mesin 4 silinder.