Fungsi Crankshaft Pada Mesin dan Perbedaan Dengan Camshaft
Kalau kita belajar tentang bagaimana mesin kendaraan bekerja, ada komponen pasti ada yaitu crankshaft dan camshaft.
Kedua komponen ini sama-sama berbentuk poros tapi beda kegunaan. Lalu crankshaft itu apa ? apa fungsi crankshaft ? dan apa bedanya dengan camshaft.
Pengertian dan fungsi poros engkol
Crankshaft atau poros engkol adalah komponen yang bertugas mengkonversi gerakan naik turun piston menjadi gerakan rotasi.
Untuk menghasilkan energi, mesin harus melakukan pembakaran didalam ruang bakar. Hasil dari pembakaran itu adalah ekspansi atau daya mengembang.
Karena pembakaran ini terjadi di ruang bakar yang notabene adalah ruang tertutup, maka daya ekspansi akan mendorong piston. Sehingga piston terdorong dan bergerak kebawah. Tapi gerakan piston hanya gerakan sejajar, sementara bentuk energi yang dibutuhkan untuk memutar roda kendaraan adalah gerakan rotasi.
Sehingga gerakan searah piston diubah menjadi gerakan rotasi oleh crankshaft.
Dalam melakukan fungsinya, crankshaft tidak sendirian. Poros engkol dapat mengkonversi bentuk energi dengan bantuan connecting rod atau batang piston.
Jika dianalogikan, crankshaft adalah kayuhan sepeda. Sementara piston adalah lutut anda. Untuk mengubah gerakan naik turun lutut menjadi gerakan rotasi, dibutuhkan kaki dan kayuhan sepeda.
Crankshaft berbentuk seperti poros disertai pemberat. Pemberat pada crankshat digunakan sebagai penyeimbang putaran mesin. Kita tahu mesin 4 tak, artinya dalam dua putaran engkol hanya terjadi satu kali pembakaran.
Itu membuat putarannya tidak seimbang, sehingga dibuat pemberat sehingga putarannya lebih stabil.
Lalu apa bedanya dengan camshaft ?
Camshaft itu poros nok, poros nok ada dikepala silinder. Fungsinya untuk mengatur pembukaan katup buang dan katup hisap.
Jadi meski sama-sama berbentuk poros, tapi bentuk dan fungsinya sangat berbeda. Camshaft berbentuk poros dengan tonjolan, sementara crankshaft berbentuk poros dengan lengan dan pemberat.
Dari segi fungsinya, crankshaft berfungsi mengubah gerakan naik turun piston menjadi gerakan rotasi sementara camshaft berfungsi membuka katup-katup mesin sesuai gilirannya.
Namun, khusus pada mesin 2 tak anda tidak menemui komponen camshaft. Alasannya, mesin 2 tak tidak menggunakan katup seperti mesin-mesin 4 tak. Jadi tidak diperlukan poros nok.