Animasi Petir, Bagaimana Proses Terjadinya Petir ?
Petir.
Adalah fenomena alam yang sering terjadi di sekitar kita. Tapi apa kamu tahu, bagaimana petir itu terbentuk ?
Pada artikel ini saya akan menjelaskan proses terjadinya petir secara sederhana.
Apa itu petir ?
Petir adalah kilatan cahaya, bisa bikin kita kesetrum, dan muncul saat hujan.
Itu memang benar. tapi definisi secara ilmiah, petir adalah pergerakan elektron dari awan yang memiliki potensial rendah ke bumi dalam rangka menetralkan muatan pada awan itu sendiri.
Apa penjelasan itu terlalu rumit ?
Baiklah, secara sederhana petir adalah aliran listrik dengan tegangan super duper tinggi dari awan menuju bumi.
Bagaimana aliran listrik itu bisa terbentuk ?
Anda bisa cek video animasi berikut ;
Untuk memahami ini, kita perlu mempelajari tiga hal yaitu, muatan listrik, beda potensial, dan listrik statis.
1. Muatan Listrik
Setiap benda tersusun dari atom-atom yang saling mengikat. Atom sendiri memiliki dua jenis muatan, yakni muatan positif atau yang disebut proton, dan muatan negatif atau yang disebut elektron.
Apabila suatu benda memiliki jumlah proton lebih banyak daripada jumlah elektronnya, maka benda itu disebut bermuatan positif. Apabila jumlah elektronnya lebih banyak daripada jumlah proton, maka benda itu dikatakan bermuatan negatif. Namun kalau jumlah proton dan elektron sama, itu disebut bermuatan netral.
2. Beda potensial
Beda potensial adalah perbedaan muatan pada dua benda. jadi seperti yang sudah dijelaskan, benda yang memiliki lebih banyak elektron disebut bermuatan negatif sementara benda yang memiliki lebih banyak proton disebut bermuatan positif.
Maka benda itu memiliki perbedaan potensial karena memiliki perbedaan rasio elektron dan proton.
Apa yang terjadi ketika dua benda tersebut didekatkan ?
Itu akan memicu perpindahan elektron antar benda sampai dua benda itu memiliki keseimbangan muatan.
Perpindahan elektron ini ternyata memiliki energi, dan energi ini kita kenal sebagai energi listrik.
3. Listrik statis
Listrik statis adalah peristiwa perpindahan elektron dari satu benda ke benda lainnya. Pada peristiwa listrik statis, awalnya benda tersebut memiliki muatan yang seimbang, atau proton dan elektronnya sama.
Tapi karena ada gesekan antar benda tersebut, itu memaksa elektron berpindah dari satu benda ke benda lainnya sehingga muatannya jadi tidak seimbang dan menyebabkan dua benda tersebut memiliki beda potensial.
Lalu bagaimana penerapannya pada petir ?
Petir dapat terbentuk karena ada beda potensial yang sangat tinggi antara awan satu dengan awan lainnya atau antara awan dengan bumi.
Pada awalnya, awan memiliki muatan yang seimbang. Namun awan itu selalu bergerak dan sering bergesekan dengan gumpalan awan lainnya. Gesekan antar awan ini menyebabkan peristiwa listrik statis, yakni elektron terpaksa berpindah ke dari satu awan ke awan lainnya.
Hasilnya, beberapa awan memiliki muatan elektron sangat tinggi dan beberapa awan lainnya memiliki proton yang sangat tinggi.
Hal itu menyebabkan beda potensial yang sangat tinggi.
Sehingga elektron dengan jumlah yang sangat masif berpindah secara bersama-sama menuju tempat yang memiliki muatan elektron rendah, benda yang dituju bisa awan yang bermuatan positif atau bumi yang bersifat netral.
Apabila awan yang memiliki beda potensial itu saling berdekatan, maka perpindahan elektron hanya terjadi antar awan sehingga hanya menghasilkan pancaran cahaya dilangit.
Namun apabila semua awan dalam gumpalan itu bersifat negatif maka elektron akan bergerak menuju bumi. Pergerakan elektron yang sangat masif dan serentak pada media udara seperti itu, menyebabkan efek kilat dan suara gemuruh.
Adalah fenomena alam yang sering terjadi di sekitar kita. Tapi apa kamu tahu, bagaimana petir itu terbentuk ?
Pada artikel ini saya akan menjelaskan proses terjadinya petir secara sederhana.
Apa itu petir ?
Petir adalah kilatan cahaya, bisa bikin kita kesetrum, dan muncul saat hujan.
Itu memang benar. tapi definisi secara ilmiah, petir adalah pergerakan elektron dari awan yang memiliki potensial rendah ke bumi dalam rangka menetralkan muatan pada awan itu sendiri.
Apa penjelasan itu terlalu rumit ?
Baiklah, secara sederhana petir adalah aliran listrik dengan tegangan super duper tinggi dari awan menuju bumi.
Bagaimana aliran listrik itu bisa terbentuk ?
Untuk memahami ini, kita perlu mempelajari tiga hal yaitu, muatan listrik, beda potensial, dan listrik statis.
1. Muatan Listrik
Setiap benda tersusun dari atom-atom yang saling mengikat. Atom sendiri memiliki dua jenis muatan, yakni muatan positif atau yang disebut proton, dan muatan negatif atau yang disebut elektron.
Apabila suatu benda memiliki jumlah proton lebih banyak daripada jumlah elektronnya, maka benda itu disebut bermuatan positif. Apabila jumlah elektronnya lebih banyak daripada jumlah proton, maka benda itu dikatakan bermuatan negatif. Namun kalau jumlah proton dan elektron sama, itu disebut bermuatan netral.
2. Beda potensial
Maka benda itu memiliki perbedaan potensial karena memiliki perbedaan rasio elektron dan proton.
Apa yang terjadi ketika dua benda tersebut didekatkan ?
Itu akan memicu perpindahan elektron antar benda sampai dua benda itu memiliki keseimbangan muatan.
Perpindahan elektron ini ternyata memiliki energi, dan energi ini kita kenal sebagai energi listrik.
3. Listrik statis
Listrik statis adalah peristiwa perpindahan elektron dari satu benda ke benda lainnya. Pada peristiwa listrik statis, awalnya benda tersebut memiliki muatan yang seimbang, atau proton dan elektronnya sama.
Tapi karena ada gesekan antar benda tersebut, itu memaksa elektron berpindah dari satu benda ke benda lainnya sehingga muatannya jadi tidak seimbang dan menyebabkan dua benda tersebut memiliki beda potensial.
Lalu bagaimana penerapannya pada petir ?
Petir dapat terbentuk karena ada beda potensial yang sangat tinggi antara awan satu dengan awan lainnya atau antara awan dengan bumi.
Pada awalnya, awan memiliki muatan yang seimbang. Namun awan itu selalu bergerak dan sering bergesekan dengan gumpalan awan lainnya. Gesekan antar awan ini menyebabkan peristiwa listrik statis, yakni elektron terpaksa berpindah ke dari satu awan ke awan lainnya.
Hasilnya, beberapa awan memiliki muatan elektron sangat tinggi dan beberapa awan lainnya memiliki proton yang sangat tinggi.
Hal itu menyebabkan beda potensial yang sangat tinggi.
Sehingga elektron dengan jumlah yang sangat masif berpindah secara bersama-sama menuju tempat yang memiliki muatan elektron rendah, benda yang dituju bisa awan yang bermuatan positif atau bumi yang bersifat netral.
Apabila awan yang memiliki beda potensial itu saling berdekatan, maka perpindahan elektron hanya terjadi antar awan sehingga hanya menghasilkan pancaran cahaya dilangit.
Namun apabila semua awan dalam gumpalan itu bersifat negatif maka elektron akan bergerak menuju bumi. Pergerakan elektron yang sangat masif dan serentak pada media udara seperti itu, menyebabkan efek kilat dan suara gemuruh.