Waspadai 6 Hal Ini Menyebabkan Rem Mobil Kurang Pakem
Selamat datang kembali ke blog Autoexpose, media indipenden
yang membahas segala permasalahan kendaraan secara eksplisit lengkap beserta
solusinya.
Hari ini kita akan membicarakan hal yang cukup krusial, saya
sebut krusial karena dari judulnya saja anda pasti bisa menduga. Seperti
kejadian kecelakaan beruntun yang baru saja terjadi awal september tahun ini di
Tol Cipularang, dimana biang keroknya adalah truk yang mengalami rem blong.
Padahal hal yang menyebabkan rem blong ini kadang juga cukup
sepele, tapi lihat saja begitu mengerikannya hal sepele ini sampai bisa
mengorbankan nyawa bukan nyawa kita saja tapi pengguna jalan yang lain yang
sudah sesuai aturan lalu lintas.
Lalu apa saja hal- hal yang bisa jadi penyebab rem tidak
pakem ? Autoexpose akan membahasnya secara rinci tapi mudah dipahami.
1. Sistem Rem Masuk Angin
Ini adalah hal yang benar-benar bisa terjadi, bukan Cuma manusia
yang bisa mengalami masuk angin tapi rem mobil juga bisa mengalami masuk angin.
Tapi masuk angin pada rem mobil itu tidak seperti manusia yang memuntahkan isi
perutnya lalu dikerok saja sembuh.
Masuk angin rem mobil hanyalah istilah yang menggambarkan
adanya udara atau angin yang masuk kedalam saluran minyak rem.
Mengapa udara ini bisa menyebabkan kegagalan sistem rem ?
Saya akan menjelaskan sedikit tentang sistem hidrolik, kita
tahu sistem hidrolik hanyalah media untuk memindahkan tekanan dari input (dalam
hal ini pedal rem) ke output (dalam hal ini rem mobil). Media yang digunakan
pada sistem hidrolik ini pada umumnya berbentuk cair seperti minyak rem karena
memiliki volume yang tetap (tidak mengembang dan mengempis apabila ditekan)
sehingga bisa memindahkan tenaga secara efisien.
Tapi udara, volumenya bisa mengembang dan mengempis. Apalagi
saat ditekan, sehingga ketika masuk ke sistem hidrolik udara ini akan menyerap
tekanan yang diberikan input dan menyebabkan rem tidak bekerja.
Itulah sebabnya saat masuk angin, pedal rem akan terasa
sangat ringan.
Lalu apa yang menyebabkan masuk angin pada rem mobil ?
Ini disebabkan karena volume minyak rem pada reservoir
kurang, sehingga udara bisa dengan mudah masuk melalui inlet. Oleh sebab itu
jangan pernah lewatkan pengecekan minyak rem, bila perlu bawa minyak rem
cadangan untuk jaga-jaga apabila sewaktu-waktu volume minyak rem berkurang.
Baca juga : Cara atasi rem mobil yang masuk angin
2. Boster Rem Rusak
Berikutnya, ada komponen yang bernama boster rem. Fungsinya untuk
meringankan pedal rem saat beroperasi sehingga berkat adanya boster rem ini rem
bisa sangat pakem walaupun kita hanya sedikit menginjak pedal rem ini.
Ketika boster rem rusak, maka rem akan terasa lebih berat
sehingga dengan penekanan yang biasa rem terasa kurang pakem.
Meski demikian, masalah ini tidak terlalu berbahaya anda
hanya perlu menekan pedal rem lebih keras lagi untuk membuat rem kembali pakem.
Tanda boster rem yang rusak, bisa anda deteksi saat
menghidupkan mesin. Coba bedakan penekanan pedal rem saat mesin mati dan hidup,
apabila rem lebih ringan saat mesin hidup maka boster rem normal. Tapi kalau
sama saja berarti boster rem rusak.
3. Selang minyak rem mampet
Bisa saja selang hidrolik rem tertekuk atau mampet karena
kotoran, itu menyebabkan aliran minyak rem terganggu. Sehingga tekanan minyak
rem dari pedal rem, tidak bisa disalurkan secara sempurna ke kaliper rem.
Masalah-masalah ini memang sulit dideteksi, karena siapa
yang mau mengecek jalur selang rem dari ujung pedal sampai ke kaliper rem yang
letaknya ada di kolong mobil. Selain itu masalah ini juga sering terjadi secara
tiba-tiba sehingga tidak seperti kasus masuk angin, masalah ini cenderung sulit
diantisipasi.
Tapi kalau kita melihat lebih jauh, apa yang menyebabkan
selang tertekuk itu biasanya karena jalur selang rem berubah dari sebelumnya.
Sementara selang rem yang mampet, itu disebabkan karena minyak rem tidak pernah
diganti.
Oleh sebab itu, langkah preventif yang bisa anda ambil
adalah dengan mengganti minyak rem secara rutin di bengkel – bengkel profesional.
4. Brake proportioning valve macet
Apa itu brake proportioning valve ? mungkin anda
bertanya-tanya, jadi rem mobil itu beda dengan motor. Kalau di motor, ada rem
depan dan ada rem belakang. sementara pada mobil, ada rem utama dan rem parkir.
Rem utama itu saat pedal rem ditekan, maka keempat roda akan
mengerem dengan bersamaan. Sementar rem parkir hanya mengerem roda belakang.
Jadi bisa dikatakan pada rem utama, hanya memiliki satu
input untuk empat output. Oleh sebab itulah harus ada komponen yang membagikan
tekanan dari pedal rem menuju empat ouput dengan porsi yang sama.
Sederhananya, braka proportioning valve adalah komponen yang
membagikan penekanan rem dengan porsi yang sama besar. Lalu, kalau salah satu
salurannya mampet maka porsi pengereman bisa berbeda antara satu roda dengan
yang lainnya.
Itulah yang kadang menyebabkan mobil kurang pakem dan
cenderung oleng saat kita injak rem.
Lalu bagaimana solusinya ?
BPV ini macet dikarenakan tersumbat kotoran dari minyak rem,
jadi sama dengan point ketiga ini memang sulit diantisipasi tapi bisa dicegah
apabila anda rutin mengganti minyak rem.
5. Kampas Rem Habis
Kampas rem, komponen satu ini saya yakin sudah sangat
familiar dengan anda. Sudah berapa kali anda mengganti kampas rem mobil anda ?
mengapa kampas rem mobil selalu diganti ? 80 % alasannya sudah anda ketahui.
Jadi disini saya hanya menjelaskan mengapa kampas rem yang
habis bisa menyebabkan rem tidak pakem.
Alasannya, karena bagian kampas yang bisa menghambat putaran
roda mobil itu bagian permukaan kampasnya. Jadi kalau kampas habis, otomatis
tidak ada lagi yang bisa menahan putaran roda mobil.
Sehingga pas pedal rem ditekan, suara berdecit akan muncul
cukup kencang namun mobil sulit berhenti.
6. Piston Pada Kaliper Rem Macet
Bagi yang belum paham, kaliper rem itu komponen yang
menjepit piringan cakram, beberapa orang juga menyebutnya kepala babi.
Secara ringkasnya, didalam kaliper ada piston yang mengubah
tekanan hidrolik menjadi gerakan mekanis yang menjepit piringan cakram.
Ketika piston ini macet, otomatis sekeras apapun anda
menekan pedal rem piston pada kaliper ini hanya bergerak sedikit. Hasilnya, rem
juga jadi tidak pakem. Hal yang menyebabkan piston ini macet antara lain karena
karat, kerak, kotoran yang masuk ke sela-sela piston.
Hal itu tidak mengherankan mengingat kaliper ini terletak
pada roda mobil sehingga yang namanya cipratan air, debu, sudah menjadi hal
yang biasa. Untuk mengatasinya, kita hanya perlu melepas kaliper lalu
membersihkannya. Kalau kotoran yang mengalangi sudah dibersihkan maka piston
akan kembali bekerja dengan normal.