4 Hal Yang Menyebabkan Turun Mesin Pada Mobil Anda
Banyak orang yang menganggap turun mesin adalah hal yang
cukup menyusahkan, memang kita tidak menurunkan mesin mobil kita sendiri
melainkan kita mengunakan jasa bengkel tapi apa anda tahu berapa lama proses
turun mesin ini ?
Untuk menurun sampai membongkarnya bisa sampai seharian,
belum lagi untuk melakukan penggantian part, belum lagi kalau kondisi bengkel
ramai. Intinya turun mesin bukanlah hal yang sehari langsung selesai.
Lalu dari biayanya, kalau mobil kita sudah lewat masa
garansi mesin maka jangan heran biaya total turun mesin ini bisa tembus 5 juta.
Karena pekerjaan ini masuk ke pekerjaan berat, ditambah mesin sekarang itu
lebih rumit jadi butuh skill dan pengetahuan yang juga lebih mumpuni, ditambah
lagi saat turun mesin maka anda diwajibkan mengganti beberapa seal yang dilepas
meski sebelumnya seal tersebut tidak bocor.
Alasannya, seal tersebut hanya bersifat sekali pakai. Jadi
meski awalnya tidak bocor, kalau seal sudah dicopot maka nanti kalau dipasang
lagi tak berapa lama akan bocor.
Tapi yang jadi dilema adalah, turun mesin ini bukanlah opsi
perbaikan. Maksud saya, turun mesin ini merupakan satu-satunya cara untuk
memperbaiki beberapa kerusakan berat pada mesin. Jadi tidak ada asap kalau tidak
ada apinya, turun mesin juga tidak akan terjadi kalau tidak ada kerusakan
beratnya.
Lalu apa saja kerusakan berat yang dimaksud ?
1. Kompresi bocor
Tekanan kompresi adalah bentuk untuk memaksimalkan tenaga
pembakaran mesin, seperti tabung gas. Apabila gas dari dalam tabung gas
dikeluarkan lalu dibakar (melalui kompor misalnya) maka hanya akan ada kobaran
api.
Tapi apabila gas didalam tabung yang terbakar, maka bukan
Cuma kobaran tapi juga akan ada ledakan. Ledakan itu bisa terjadi karena bahan
bakar yang terkompresi atau memiliki tekanan tinggi sehingga begitu terbakar
langsung melepaskan energi berupa ledakan.
Didalam mesin pun seperti itu, untuk menggerakan piston
didalam mesin dilakukan dengan meledakan sedikit campuran udara dan bensin
bertekanan tinggi didalam ruang bakar. Energi yang dihasilkan ledakan tersebut
digunakan untuk menggerakan piston sehingga mesin bisa menghasilkan energi
putaran.
Tapi mengapa tidak ada suara ledakan ?
Itulah hebatnya, yang pertama karena hanya sedikit bahan
bakar maka suara ledakannya tidak sekeras ledakan tabung gas. Kemudian suara
ledakan kecil tersebut diredam pada sistem knalpot hasilnya, suara mesin
terdengar cukup halus.
Point yang ingin saya sampaikan disini adalah, tekanan
kompresi mempengaruhi kekuatan dari ledakan tersebut. Semakin rendah tekanan
kompresinya maka semakin rendah pula tenaga yang dihasilkan.
Lalu apa yang menyebabkan tekanan kompresi lemah ?
- Ring piston aus
- Silinder blok aus
- Packing kepala silinder bocor
Tiga hal tersebut menjadi biang kerok yang menyebabkan
tekanan kompresi turun, dan untuk mengganti komponen diatas maka harus
dilakukan dengan turun mesin karena komponen tersebut berada di jantung mesin
jadi mesin perlu dibongkar total untuk mengganti komponen diatas.
2. Water hammer
Water hammer adalah istilah ketika air masuk kedalam ruang
bakar. Kita tahu piston itu bergerak naik turun didalam ruang bakar, apabila
piston bergerak turun maka volume ruang bakar membesar dan itu dilakukan untuk
memasukan bensin dan oksigen. Sementara saat piston bergerak naik, volume ruang
bakar akan mengecil dan itu akan menaikan tekanan bensin dan oksigen.
Lalu bagaimana kalau didalam ruang bakar tersebut kemasukan
air, yang kita tahu sendiri air tidak bisa dikompresi.
Biasanya yang kalah adalah connecting rod atau gagang
piston, komponen ini akan bengkok sehingga akan mempengaruhi sudut pergerakan
piston.
Hasilnya, mesin seperti pincang dan bergetar. Maka solusinya
juga harus turun mesin karena letak dari komponen ini berada di jantung mesin.
3. Piston macet
Kita tahu kalau tenaga mesin itu dihasilkan dari gerak naik
turun piston, artinya kelancaran pergerakan piston juga menjadi kunci
keberhasilan kinerja mesin.
Oleh sebab itulah ada oli mesin yang salah satu fungsinya
untuk memperlancar pergerakan piston. Namun apa jadinya kalau oli mesin bocor
lalu kering ?
Maka piston tidak mendapatkan pelumasan yang cukup, tanpa
pelumasan pergerakan piston akan semakin berat sehingga tidak menutup
kemungkinan piston aus dan macet.
Selain oli mesin yang kurang, overheat atau temperatur mesin
yang berlebihan juga bisa memicu piston memuai sehingga piston terkunci didalam
silinder. Fenomena ini disebut engine lock, maka untuk mengatasinya kita perlu
membongkar mesin dan mengganti komponen yang tergores akibat piston yang macet
tersebut.
4. Mesin sudah sangat tua dan belum pernah dibongkar
Beberapa mesin yang sudah berumur tua masih beroperasi
dengan baik, tapi tetap saja setiap komponen mesin memiliki umur begitu pula
komponen seperti bearing didalam mesin juga memiliki batas umur.
Apabila kondisi mesin sudah sangat tua dan belum pernah
dibongkar sebelumnya maka kinerja mesin akan sangat menurun, bisa saja dari
suara dan tenaga sudah jatuh sangat jauh.
Oleh karena itu, apabila anda akan me-restore mesin mobil
tua anda maka anda perlu melakukan penggantian beberapa part mesin supaya
performa mesin juga kembali seperti semula.