Kapan Kipas Radiator Mobil Menyala ? Ini Dia Bahasan Lengkapnya
Kita tahu mobil-mobil sekarang sudah menggunakan kipas radiator elektrik yang hidup dalam waktu tertentu saja, hal ini berbeda dengan mobil-mobil terdahulu yang kipasnya otomatis berputar saat mesin menyala.
Hal itu ternyata bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kinerja mesin, karena mesin dapat bekerja secara optimal bukan pada suhu rendah melainkan pada suhu kerjanya. Suhu kerja mesin berkisar antara 70 sampai 90 derajat celsius.
Secara simpelnya, kipas radiator yang kadang hidup kadang mati dimaksudkan untuk menjaga agar suhu mesin tetap pada suhu kerjanya.
Tapi bukan hanya itu, karena nyatanya saat AC dinyalakan pun kipas langsung hidup meski suhu mesin masih dingin.
Jadi secara garis besar, kipas radiator akan menyala saat menemukan dua kondisi yaitu saat suhu mesin panas, dan saat AC dinyalakan. Lalu mengapa kipas radiator hanya menyala saat kondisi seperti itu ? simak penjelasannya dibawah.
1. Saat suhu mesin melebihi suhu kerja
Mungkin anda sudah mengetahui bahwa sekarang mobil sudah dikontrol oleh teknologi berbasis komputer, benar sekali seperti komputer ada tiga bagian yakni input, pengontrol dan output. Komponen yang masuk kedalam input adalah sensor termasuk sensor yang mendeteksi suhu air pendingin (engine coolant temperature sensor).
Komponen pengontrol adalah ECU (engine control unit) atau processornya mobil, sementara yang masuk kedalam komponen output adalah semua jenis aktuator seperti injektor, coil dan kipas radiator.
Seperti yang saya katakan diatas, kipas radiator akan menyala saat suhu mesin panas. Lalu bagaimana cara mengetahui suhu mesin panas ? itu adalah tugas ECT (engine coolant temperature) sensor.
Mekanismenya, ECT yang merupakan sensor berjenis thermometer diletakan pada aliran air pendingin pada selang output mesin. Sensor berjenis thermometer ini sensitif terhadap panas, sehingga reaksi sensor akan dipengaruhi suhu dari apa yang diukur.
Data dari sensor akan dikirim ke ECU, pada ECU data akan diterjemahkan untuk memperkirakan suhu mesin. Apabila suhu mesin sudah melebihi 90 derajat celcius, maka ECU akan mengaktifkan kipas radiator dengan kecepatan rendah, saat suhu mesin berhasil diturunkan ke level 80 derajat celcius maka ECU kembali menonaktifkan kipas.
Namun saat suhunya tidak turun bahkan bertambah, ECU akan mempercepat putaran kipas radiator.
Oleh sebab itulah anda biasanya mendengar dengungan kipas yang berbeda, kadang bunyi dengungan kipas terdengar lirih kadang juga cukup kencang.
Tujuan mekanisme ini adalah untuk menjaga supaya suhu mesin tetap terjaga pada suhu 80 – 90 derajat yang merupakan suhu paling optimal untuk mendapatkan kinerja mesin yang efisien. Efisien berarti ada keseimbangan antara tenaga yang dihasilkan dan pemakaian bahan bakar yang ekonomis.
Apabila suhu mesin lebih rendah, maka bahan bakar cenderung mengembun dan sulit untuk menyatu dengan udara sehingga efeknya lebih boros, sementara suhu yang lebih tinggi (dari suhu kerja) bisa menyebabkan mesin overheat.
2. Saat AC mobil dalam posisi ON
Hal kedua yang menyebabkan kipas radiator berputar adalah karena AC mobil. Mungkin orang awam masih bingun, apa hubunganya kipas radiator dengan AC mobil ? bukannya keduanya berbeda seksor, yang satu permesinan mobil dan satunya sistem sirkulasi kabin.
Mungkin anda sudah tahu kalau sistem AC itu memiliki komponen kondensor yang berfungsi mendinginkan refrigerant atau freon. Ternyata kondensor ini terletak didepan radiator, dengan kata lain selain untuk mendinginkan radiator kipas radiator juga berfungsi untuk mendinginkan freon didalam kondensor.
Oleh sebab itu ketika kipas nyala saat AC hidup, kipas sebenarnya bukan sedang mendinginkan radiator melainkan sedang mendinginkan kondensor.
Tapi meski AC mobil dinyalakan, bukan berarti kipas terus berputar selama AC dalam posisi ON.
Kipas radiator juga berputar kadang-kadang saja, hal itu sama saja seperti radiator yang didinginkan saat suhunya melebihi 90 derajat. Kondensor juga didinginkan sesuai dengan suhu AC yang diinginkan pengemudi.
Apabila pengmudi menyeting suhu sedang maka kipas hanya hidup jarang-jarang dengan kecepatan relatif rendah. Namun kalau pengemudi menyeting suhu AC yang rendah, maka kipas akan berputar lebih lama dengan kecepatan lebih tinggi.
Mekanismenya juga melibatkan sensor, pengontrol dan ouput seperti halnya pada radiator. Namun dalam hal ini, sensor yang dipakai adalah refrigerant pressure sensor ( sensor yang mendeteksi tekanan freon AC) dan sensor suhu udara AC.
Apa yang terjadi ketika AC mobil berputar terus ?
Itu tandanya ada masalah, tapi masalah tersebut bukan hanya terletak pada sisi elektrikalnya saja, bisa saja karena sirkulasi freon tersumbat sehingga tekanan freon terdeteksi selalu tinggi, hal itu akan memicu kipas untuk nyala terus.
Hal lainnya, adalah ketika volume air pendingin sangat kurang. Itu akan menyebabkan overheat sehingga kipas radiator akan berputar terus menerus.
Jadi saat mendapati masalah kipas elektrik ini berputar terusan, cek dulu bagian non elektrikalnya. Untuk masalah yang menyangkut elektrikal mesin, biasanya lampu cek engine akan menyala dan untuk mengetahuinya perlu discan menggunakan scan tool.
Hal itu ternyata bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kinerja mesin, karena mesin dapat bekerja secara optimal bukan pada suhu rendah melainkan pada suhu kerjanya. Suhu kerja mesin berkisar antara 70 sampai 90 derajat celsius.
Secara simpelnya, kipas radiator yang kadang hidup kadang mati dimaksudkan untuk menjaga agar suhu mesin tetap pada suhu kerjanya.
Tapi bukan hanya itu, karena nyatanya saat AC dinyalakan pun kipas langsung hidup meski suhu mesin masih dingin.
Jadi secara garis besar, kipas radiator akan menyala saat menemukan dua kondisi yaitu saat suhu mesin panas, dan saat AC dinyalakan. Lalu mengapa kipas radiator hanya menyala saat kondisi seperti itu ? simak penjelasannya dibawah.
1. Saat suhu mesin melebihi suhu kerja
Mungkin anda sudah mengetahui bahwa sekarang mobil sudah dikontrol oleh teknologi berbasis komputer, benar sekali seperti komputer ada tiga bagian yakni input, pengontrol dan output. Komponen yang masuk kedalam input adalah sensor termasuk sensor yang mendeteksi suhu air pendingin (engine coolant temperature sensor).
Komponen pengontrol adalah ECU (engine control unit) atau processornya mobil, sementara yang masuk kedalam komponen output adalah semua jenis aktuator seperti injektor, coil dan kipas radiator.
Seperti yang saya katakan diatas, kipas radiator akan menyala saat suhu mesin panas. Lalu bagaimana cara mengetahui suhu mesin panas ? itu adalah tugas ECT (engine coolant temperature) sensor.
Mekanismenya, ECT yang merupakan sensor berjenis thermometer diletakan pada aliran air pendingin pada selang output mesin. Sensor berjenis thermometer ini sensitif terhadap panas, sehingga reaksi sensor akan dipengaruhi suhu dari apa yang diukur.
Data dari sensor akan dikirim ke ECU, pada ECU data akan diterjemahkan untuk memperkirakan suhu mesin. Apabila suhu mesin sudah melebihi 90 derajat celcius, maka ECU akan mengaktifkan kipas radiator dengan kecepatan rendah, saat suhu mesin berhasil diturunkan ke level 80 derajat celcius maka ECU kembali menonaktifkan kipas.
Namun saat suhunya tidak turun bahkan bertambah, ECU akan mempercepat putaran kipas radiator.
Oleh sebab itulah anda biasanya mendengar dengungan kipas yang berbeda, kadang bunyi dengungan kipas terdengar lirih kadang juga cukup kencang.
Tujuan mekanisme ini adalah untuk menjaga supaya suhu mesin tetap terjaga pada suhu 80 – 90 derajat yang merupakan suhu paling optimal untuk mendapatkan kinerja mesin yang efisien. Efisien berarti ada keseimbangan antara tenaga yang dihasilkan dan pemakaian bahan bakar yang ekonomis.
Apabila suhu mesin lebih rendah, maka bahan bakar cenderung mengembun dan sulit untuk menyatu dengan udara sehingga efeknya lebih boros, sementara suhu yang lebih tinggi (dari suhu kerja) bisa menyebabkan mesin overheat.
2. Saat AC mobil dalam posisi ON
Mungkin anda sudah tahu kalau sistem AC itu memiliki komponen kondensor yang berfungsi mendinginkan refrigerant atau freon. Ternyata kondensor ini terletak didepan radiator, dengan kata lain selain untuk mendinginkan radiator kipas radiator juga berfungsi untuk mendinginkan freon didalam kondensor.
Oleh sebab itu ketika kipas nyala saat AC hidup, kipas sebenarnya bukan sedang mendinginkan radiator melainkan sedang mendinginkan kondensor.
Tapi meski AC mobil dinyalakan, bukan berarti kipas terus berputar selama AC dalam posisi ON.
Kipas radiator juga berputar kadang-kadang saja, hal itu sama saja seperti radiator yang didinginkan saat suhunya melebihi 90 derajat. Kondensor juga didinginkan sesuai dengan suhu AC yang diinginkan pengemudi.
Apabila pengmudi menyeting suhu sedang maka kipas hanya hidup jarang-jarang dengan kecepatan relatif rendah. Namun kalau pengemudi menyeting suhu AC yang rendah, maka kipas akan berputar lebih lama dengan kecepatan lebih tinggi.
Mekanismenya juga melibatkan sensor, pengontrol dan ouput seperti halnya pada radiator. Namun dalam hal ini, sensor yang dipakai adalah refrigerant pressure sensor ( sensor yang mendeteksi tekanan freon AC) dan sensor suhu udara AC.
Apa yang terjadi ketika AC mobil berputar terus ?
Itu tandanya ada masalah, tapi masalah tersebut bukan hanya terletak pada sisi elektrikalnya saja, bisa saja karena sirkulasi freon tersumbat sehingga tekanan freon terdeteksi selalu tinggi, hal itu akan memicu kipas untuk nyala terus.
Hal lainnya, adalah ketika volume air pendingin sangat kurang. Itu akan menyebabkan overheat sehingga kipas radiator akan berputar terus menerus.
Jadi saat mendapati masalah kipas elektrik ini berputar terusan, cek dulu bagian non elektrikalnya. Untuk masalah yang menyangkut elektrikal mesin, biasanya lampu cek engine akan menyala dan untuk mengetahuinya perlu discan menggunakan scan tool.