5 Komponen Utama Penyusun Minyak Bumi
Komponen utama penyusun minyak bumi adalah hidrokarbon (CH). Namun, tidak hanya hidrokarbon, dalam minyak mentah (crude oil) juga tedapat campuran bahan-bahan lainnya.
Lalu apa saja ? mari kita bahas secara lengkap komposisi minyak bumi.
Pada artikel sebelumnya yang membahas proses pembentukan minyak bumi, sudah dijelaskan bahwa minyak bumi itu berasal dari material organik yang tertimbun didasar perairan selama jutaan tahun.
Hasilnya berupa minyak mentah yang memiliki sifat mudah terbakar. Bahan bakar minyak seperti bensin, minyak tanah, dan solar itu bukan komposisi dari minyak bumi melainkan hasil dari proses pengolahan minyak bumi.
Lalu apa saja kandungan/komposisi kimia didalam minyak mentah tersebut ?
Seperti yang dikemukakan diawal, hidrokarbon adalah komponen utama penyusun minyak bumi. Artinya sebagian besar minyak bumi disusun oleh material hidrokarbon.
Meski demikian, minyak bumi tidak disusun dari hidrokarbon saja. Ada material lain seperti oksigen, nitrogen, sulfur dan logam.
Komposisinya, bisa anda lihat pada tabel dibawah ini.
Presentase diatas bukan merupakan patokan, artinya kandungan tiap molekul itu dipengaruhi faktor lokasi penambangan dan kadalaman sumur minyak.
Hidrokarbon sendiri merupakan senyawa yang terdiri dari atom hidrogen dan karbon. Sifat utama dari hidrokarbon ini adalah mudah terbakar, sehingga bahan bakar minyak yang sering kita gunakan itu terbuat dari hidrokarbon ini.
Ada berapa jenis hidrokarbon ?
Dilihat dari jumlah atom karbonnya, senyawa hidrokarbon yang terkandung didalam minyak bumi ada banyak jenis. Contohnya seperti tabel dibawah.
Dari tabel diatas maka bisa dijelaskan seperti berikut ;
1. Fraksi gas
Merupakan kelompok hidrokarbon yang terdiri dari metana hingga butana, ini adalah hidrokarbon ringan yang memiliki atom karbon paling sedikit dalam satu molekul. Oleh sebab itu, jenis hidrokarbon ini mudah sekali menguap bahkan pada suhu minus.
pemanfaatan hidrokarbon fraksi gas ini adalah sebagai bahan bakar gas elpiji. Elpiji yang dijadikan bahan bakar kompor gas menggunakan hidrokarbon berjenis butana atau C4H10.
2. Fraksi bensin
Merupakan kelompok hidrokarbon pentana - oktana, bentuknya cair namun mudah sekali menguap, untuk kegunannya sebenarnya cukup banyak. Yang paling menonjol adalah sebagai bahan bakar kendaraan atau bensin.
Hanya saja, bensin hanya terdiri dari oktana atau C8H18, sementara jenis lainnya seperti pentana sampai heptana sebagai pelarut, pembersih dan zat aditif bensin.
3. Fraksi kerosin
Ini terdiri dari hidrokarbon C9H20 - C16H34, merupakan hidrokarbon berat berbentuk cair dan tidak mudah menguap pada suhu kamar. Kegunaan fraksi ini antara lain sebagai bahan bakar minyak tanah, solar, dan aviation turbine (avtur).
4. Residu
Residu disini berarti sisa-sisa hidrokarbon yang tidak menguap saat ketiga fraksi diatas sudah dipisahkan. Residu ini terdiri dari molekul hidrokarbon dengan jumlah atom diatas 17 permolekul. Sehingga semakin banyak jumlah atomnya, semakin padat struktur molekulnya.
Biasa digunakan sebagai bahan dasar oli, parafin wax, dan aspal.
4 fraski diatas dibedakan berdasarkan jumlah atom karbonya, tapi kalau dilihat dari ikatan penyusunnya maka ada 4 jenis hidrokarbon yakni ;
Lalu apa saja ? mari kita bahas secara lengkap komposisi minyak bumi.
Komponen Penyusun Minyak Bumi
Pada artikel sebelumnya yang membahas proses pembentukan minyak bumi, sudah dijelaskan bahwa minyak bumi itu berasal dari material organik yang tertimbun didasar perairan selama jutaan tahun.
Hasilnya berupa minyak mentah yang memiliki sifat mudah terbakar. Bahan bakar minyak seperti bensin, minyak tanah, dan solar itu bukan komposisi dari minyak bumi melainkan hasil dari proses pengolahan minyak bumi.
Lalu apa saja kandungan/komposisi kimia didalam minyak mentah tersebut ?
Seperti yang dikemukakan diawal, hidrokarbon adalah komponen utama penyusun minyak bumi. Artinya sebagian besar minyak bumi disusun oleh material hidrokarbon.
Meski demikian, minyak bumi tidak disusun dari hidrokarbon saja. Ada material lain seperti oksigen, nitrogen, sulfur dan logam.
Komposisinya, bisa anda lihat pada tabel dibawah ini.
Presentase diatas bukan merupakan patokan, artinya kandungan tiap molekul itu dipengaruhi faktor lokasi penambangan dan kadalaman sumur minyak.
Hidrokarbon sendiri merupakan senyawa yang terdiri dari atom hidrogen dan karbon. Sifat utama dari hidrokarbon ini adalah mudah terbakar, sehingga bahan bakar minyak yang sering kita gunakan itu terbuat dari hidrokarbon ini.
Ada berapa jenis hidrokarbon ?
Dilihat dari jumlah atom karbonnya, senyawa hidrokarbon yang terkandung didalam minyak bumi ada banyak jenis. Contohnya seperti tabel dibawah.
Dari tabel diatas maka bisa dijelaskan seperti berikut ;
1. Fraksi gas
Merupakan kelompok hidrokarbon yang terdiri dari metana hingga butana, ini adalah hidrokarbon ringan yang memiliki atom karbon paling sedikit dalam satu molekul. Oleh sebab itu, jenis hidrokarbon ini mudah sekali menguap bahkan pada suhu minus.
pemanfaatan hidrokarbon fraksi gas ini adalah sebagai bahan bakar gas elpiji. Elpiji yang dijadikan bahan bakar kompor gas menggunakan hidrokarbon berjenis butana atau C4H10.
2. Fraksi bensin
Merupakan kelompok hidrokarbon pentana - oktana, bentuknya cair namun mudah sekali menguap, untuk kegunannya sebenarnya cukup banyak. Yang paling menonjol adalah sebagai bahan bakar kendaraan atau bensin.
Hanya saja, bensin hanya terdiri dari oktana atau C8H18, sementara jenis lainnya seperti pentana sampai heptana sebagai pelarut, pembersih dan zat aditif bensin.
3. Fraksi kerosin
Ini terdiri dari hidrokarbon C9H20 - C16H34, merupakan hidrokarbon berat berbentuk cair dan tidak mudah menguap pada suhu kamar. Kegunaan fraksi ini antara lain sebagai bahan bakar minyak tanah, solar, dan aviation turbine (avtur).
4. Residu
Residu disini berarti sisa-sisa hidrokarbon yang tidak menguap saat ketiga fraksi diatas sudah dipisahkan. Residu ini terdiri dari molekul hidrokarbon dengan jumlah atom diatas 17 permolekul. Sehingga semakin banyak jumlah atomnya, semakin padat struktur molekulnya.
Biasa digunakan sebagai bahan dasar oli, parafin wax, dan aspal.
4 fraski diatas dibedakan berdasarkan jumlah atom karbonya, tapi kalau dilihat dari ikatan penyusunnya maka ada 4 jenis hidrokarbon yakni ;
- Alkana, merupakan hidrokarbon jenuh atau yang paling sederhana, dimana ikatannya akan membentuk rantai lurus. Didalam minyak bumi, ada sekitar 30 % kandungan parafin.
- Naptena atau sikloalkana, merupakan hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih cincin karbon pada molekul penyusunnya. Kandungannya didalam minyak bumi sekitar 40%.
- Aromatik, merupakan jenis senyawa hidrocarbon yang tidak memiliki cincin H yang lengkap, kandungannya sekitar 15%.
- Aspaltena, merupakan sisa-sisa dari senyawa hidrokarbon yang tidak masuk kedalam 3 kategori diatas, kandungannya juga hanya sekitar 6 %.
Bahan bakar seperti bensin diperoleh dari minyak bumi dengan cara destilasi betingkat yang memanfaatkan perbedaan titik didih masing-masing jenis minyak. Lebih jelasnya, simak 6 Jenis minyak yang diperoleh dari destilasi minyak bumi.