3 Penyebab Blower AC Mobil Mati + Solusinya
Sesuai dengan namanya, blower pada AC mobil berfungsi untuk mengembuskan (blowing) udara segar kedalam kabin.
Saat anda menyalakan AC, udara yang keluar dari dalam ventilasi AC itu yang menghembuskan adalah blower. Jadi kalau blower mati, otomatis tidak ada angin yang keluar dari dalam ventilasi.
Akibatnya bukan Cuma panas, tapi sirkulasi udara didalam mobil juga akan macet. Sehingga mengharuskan anda untuk membuka kaca jendela mobil supaya udara bisa bersirkulasi.
Sekarang pertanyaannya, mengapa blower AC mobil bisa mati ? kita tahu kalau semua komponen didalam mobil itu berpotensi rusak. Maksudnya, hal apa yang paling mungkin menyebabkan blower ac mati agar kita bisa mencari solusinya ?
Hal itulah yang akan kita bahas pada artikel dibawah.
Tanpa panjang lebar lagi langsung simak saja penyebabnya berikut.
Dari riset yang telah kami lakukan, ternyata ada banyak hal yang bisa menyebabkan blower AC mati. Namun dari sekian banyak penyebabnya, tentu tidak mesti cocok pada jenis mobil anda. jadi untuk lebih menyingkatnya, kami kelompokan menjadi tiga penyebab.
1. Kerusakan dari sisi motor/dinamo didalam blower
Blower itu pada dasarnya kipas elektrik, yang namanya kipas elektrik itu digerakan oleh sebuah dinamo yang mengubah energi listrik menjadi energi putar melalui proses elektromagnetik.
Jadi kalau ada kerusakan pada sisi dinamo, otomatis blower tersebut akan mati.
Kalau dijabarkan lebih spesifik lagi, beberapa komponen didalam dinamo yang berpotensi rusak duluan antara lain ;
2. Kerusakan dari sisi rangkaian kelistrikannya
Sisi rangkaian kelistrikan meliputi komponen dari sumber arus sampai ke beban, dalam hal ini dinamo blower berperan sebagai beban.
Ada apa saja pada sisi ini ?
Ada kabel, fuse/sekering, dan relay.
Ketika ada salah satu yang terputus sudah pasti listrik dari sumber (aki) tidak bisa sampai ke beban. Sehingga blower akan mati.
Yang sering terjadi, adalah sekering putus. Tapi jangan anggap remeh sekring putus, itu karena sekering fungsinya sebagai bloker dari arus yang berlebihan. Jadi ketika fuse putus itu disebabkan ada lonjakan arus berlebih yang melintasi rangkaian kelistrikan.
Itu bisa menandakan adanya korsleting pada rangkaian blower AC. Jadi patut waspada.
3. Kerusakan dari sisi switch atau saklar
Saklar digunakan sebagai alat untuk mengaktifkan dan menset kondisi AC pada mobil. Biasanya untuk saklar blower, itu ada tingkat speednya. Jadi saklar ini berbeda dengan saklar-saklar biasa.
Cara kerja saklar bertingkat seperti ini, biasanya memanfaatkan variable resistor yang memiliki hambatan berbeda tiap speednya. Jadi untuk speed 1, memiliki nilai hambatan paling besar agar tegangan yang masuk ke dinamo itu paling kecil, kalau tegangan yang masuk ke motor blower kecil maka putaran kipas menjadi lebih rendah.
Semakin tinggi speednya, maka nilai hambatan semakin kecil sehingga putaran kipas justru akan semakin bertambah.
Masalah yang kerap muncul ada pada variabel resistor ini yang sering putus. Ini terjadi karena wajar sebenarnya, variable resistor bisa putus karena faktor pemakaian. Coba anda perhatikan, dalam satu kali perjalanan berapa kali anda menset saklar blower ?
Tiap kali kita menset baik mengecilkan speed, atau menambah speed blower itu kita sedang membuat variable resistor bekerja. Kalau sering digunakan maka kerusakannya juga bisa semakin cepat.
Lalu Bagaimana Solusinya ?
Untuk masalah elektrikal, solusi yang paling tepat itu penggantian komponen yang terdeteksi rusak. Contohnya kalau sikat dinamo yang rusak, maka perlu ganti sikatnya.
Tapi masalahnya untuk mendeteksi komponen mana yang rusak itu bukan perkara mudah, pertama anda harus memahami wiring diagram sistem blower mobil anda (tiap mobil itu berbeda) kedua, anda harus sedikit paham tentang elektrikal untuk bisa melakukan pengetesan baik menggunakan multi tester atau test lamp.
Jadi solusi yang paling tepat untuk orang awam adalah dengan membawanya ke bengkel. Karena kalau kita tidak punya kemampuannya, justru itu bisa semakin merusak.
Lebih baik mana, mengeluarkan sedikit uang untuk mempercayakan ke orang yang kompeten atau DIY dengan resiko yang kita tidak ketahui ?
Masalah biayanya, kami rasa tidak terlalu besar karena masalah ini masuk ke masalah ringan yang tidak perlu melakukan pembongkaran total. Jadi paling 500 – 1 juta rupiah itu sudah beres.
Saat anda menyalakan AC, udara yang keluar dari dalam ventilasi AC itu yang menghembuskan adalah blower. Jadi kalau blower mati, otomatis tidak ada angin yang keluar dari dalam ventilasi.
Akibatnya bukan Cuma panas, tapi sirkulasi udara didalam mobil juga akan macet. Sehingga mengharuskan anda untuk membuka kaca jendela mobil supaya udara bisa bersirkulasi.
Sekarang pertanyaannya, mengapa blower AC mobil bisa mati ? kita tahu kalau semua komponen didalam mobil itu berpotensi rusak. Maksudnya, hal apa yang paling mungkin menyebabkan blower ac mati agar kita bisa mencari solusinya ?
Hal itulah yang akan kita bahas pada artikel dibawah.
Tanpa panjang lebar lagi langsung simak saja penyebabnya berikut.
Penyebab Blower AC Mobil Mati
Dari riset yang telah kami lakukan, ternyata ada banyak hal yang bisa menyebabkan blower AC mati. Namun dari sekian banyak penyebabnya, tentu tidak mesti cocok pada jenis mobil anda. jadi untuk lebih menyingkatnya, kami kelompokan menjadi tiga penyebab.
1. Kerusakan dari sisi motor/dinamo didalam blower
Blower itu pada dasarnya kipas elektrik, yang namanya kipas elektrik itu digerakan oleh sebuah dinamo yang mengubah energi listrik menjadi energi putar melalui proses elektromagnetik.
Jadi kalau ada kerusakan pada sisi dinamo, otomatis blower tersebut akan mati.
Kalau dijabarkan lebih spesifik lagi, beberapa komponen didalam dinamo yang berpotensi rusak duluan antara lain ;
- Brush/sikat, sikat tembaga ini fungsinya untuk menyalurkan listrik dari sumber ke rotor yang dinamis (berputar). Singkat kata, sikat dan rotor akan terus bergesekan sehingga lama kelamaan sikat akan aus dan mengakibatkan lisrtrik dari sumber tidak tersalurkan dengan sempurna
- Ada sambungan lilitan yang putus, didalam dinamo terdapat beberapa lilitan tembaga yang saling terkoneksi. Kalau koneksi antar lilitan tersebut putus, maka akan menyebabkan dinamo mati.
- Konektor dinamo terbakar, ada juga kasus dimana konektor kabel pada dinamo meleleh atau gosong. Ini disebabkan karena dinamo saat bekerja juga akan mengeluarkan panas, ketika panas dari dinamo berlebihan maka bisa merusak komponen lainnya seperti konektor yang berbahan plastik.
2. Kerusakan dari sisi rangkaian kelistrikannya
Sisi rangkaian kelistrikan meliputi komponen dari sumber arus sampai ke beban, dalam hal ini dinamo blower berperan sebagai beban.
Ada apa saja pada sisi ini ?
Ada kabel, fuse/sekering, dan relay.
Ketika ada salah satu yang terputus sudah pasti listrik dari sumber (aki) tidak bisa sampai ke beban. Sehingga blower akan mati.
Yang sering terjadi, adalah sekering putus. Tapi jangan anggap remeh sekring putus, itu karena sekering fungsinya sebagai bloker dari arus yang berlebihan. Jadi ketika fuse putus itu disebabkan ada lonjakan arus berlebih yang melintasi rangkaian kelistrikan.
Itu bisa menandakan adanya korsleting pada rangkaian blower AC. Jadi patut waspada.
3. Kerusakan dari sisi switch atau saklar
Saklar digunakan sebagai alat untuk mengaktifkan dan menset kondisi AC pada mobil. Biasanya untuk saklar blower, itu ada tingkat speednya. Jadi saklar ini berbeda dengan saklar-saklar biasa.
Cara kerja saklar bertingkat seperti ini, biasanya memanfaatkan variable resistor yang memiliki hambatan berbeda tiap speednya. Jadi untuk speed 1, memiliki nilai hambatan paling besar agar tegangan yang masuk ke dinamo itu paling kecil, kalau tegangan yang masuk ke motor blower kecil maka putaran kipas menjadi lebih rendah.
Semakin tinggi speednya, maka nilai hambatan semakin kecil sehingga putaran kipas justru akan semakin bertambah.
Masalah yang kerap muncul ada pada variabel resistor ini yang sering putus. Ini terjadi karena wajar sebenarnya, variable resistor bisa putus karena faktor pemakaian. Coba anda perhatikan, dalam satu kali perjalanan berapa kali anda menset saklar blower ?
Tiap kali kita menset baik mengecilkan speed, atau menambah speed blower itu kita sedang membuat variable resistor bekerja. Kalau sering digunakan maka kerusakannya juga bisa semakin cepat.
Lalu Bagaimana Solusinya ?
Untuk masalah elektrikal, solusi yang paling tepat itu penggantian komponen yang terdeteksi rusak. Contohnya kalau sikat dinamo yang rusak, maka perlu ganti sikatnya.
Tapi masalahnya untuk mendeteksi komponen mana yang rusak itu bukan perkara mudah, pertama anda harus memahami wiring diagram sistem blower mobil anda (tiap mobil itu berbeda) kedua, anda harus sedikit paham tentang elektrikal untuk bisa melakukan pengetesan baik menggunakan multi tester atau test lamp.
Jadi solusi yang paling tepat untuk orang awam adalah dengan membawanya ke bengkel. Karena kalau kita tidak punya kemampuannya, justru itu bisa semakin merusak.
Lebih baik mana, mengeluarkan sedikit uang untuk mempercayakan ke orang yang kompeten atau DIY dengan resiko yang kita tidak ketahui ?
Masalah biayanya, kami rasa tidak terlalu besar karena masalah ini masuk ke masalah ringan yang tidak perlu melakukan pembongkaran total. Jadi paling 500 – 1 juta rupiah itu sudah beres.