Ini Dia 3 Ciri Kondensor AC Mobil Rusak
Kondensor pada sistem AC mobil berfungsi untuk mendinginkan freon atau refrigerant supaya freon tersebut mampu mendinginkan udara yang akan dihembuskan ke kabin.
Letak kondensor ada didepan radiator, jadi bentuknya juga hampir sama seperti radiator tapi kondensor lebih tipis dan letaknya ada didepan radiator.
Ketika komponen ini rusak maka sistem AC mobil menjadi tidak dingin, tapi permasalahnnya penyebab AC tidak dingin itu banyak. Lalu bagaimana cara kita mengetahui bahwa kerusakan itu berasal dari kondensor atau bukan ?
Ini memang sulit karena yang pertama letak kondensor itu tersembunyi, kedua kerusakan sistem AC terutama saat freon bocor itu susah dideteksi tanpa bantuan alat. Apalagi kalau bocornya ada di kondensor.
Tapi anda tenang saja, karen dibawah akan kita bahas ciri ciri kalau kondensor mobil anda bermasalah.
Yang pertama jelas AC tidak dingin, saat AC tidak dingin itu bisa disebabkan oleh banyak hal. Bisa karena freon bocor, kipas mati, kompresor mati atau kondensor tersumbat. Yang berhubungan dengan kondensor, itu freon bocor serta kondensor yang tersumbat.
Jadi pertama cek dulu kipas dan kompresornya, untuk mengeceknya anda hanya tinggal menyalakan AC dan lihat kinerja dua komponen tersebut. Biasanya kompresor dan kipas tetap akan bekerja meski freon sudah habis karena didalam sirkulasi AC masih terdapat udara.
Ketika kipas dan kompresor OK, maka lanjut ke ciri berikut
1. Tidak ada tanda kebocoran pada selang atau bagian AC yang terlihat
Ciri kedua, anda tidak akan menemui bekas kebocoran freon pada sepanjang selang, sambungan selang atau didalam kompresor. Bekas kebocoran freon ini berupa rembesan yang dipenuhi dengan debu, meski freon sudah menguap tapi masih ada bekas oli kompresor yang juga ikut keluar.
Bekas oli kompresor inilah yang menjadi tanda lokasi suatu kebocoran pada sistem AC.
Atau cara lainnya, anda bisa menggunakan air sabun. Caranya hidupkan AC dan lumasi semua selang dan bagian sirkulasi AC yang terlihat menggunakan air sabun. Ketika ada kebocoran, maka akan ada gelembung udara yang keluar dari spot yang bocor.
Tapi kalau memang kondensornya yang bocor maka tidak akan ada gelembung yang terlihat.
2. Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara selang high dan low
Ini terjadi karena kondensor terseumbat, jadi saat AC dihidupkan freon tersebut akan tertahan pada area sebelum kondensor yakni selang high yang menghubungkan kompresor dengan kondensor. Kebetulan, diselang ini pula diletakan niple untuk mengecek tekanan selang high.
Sehingga terbaca tekanannya cukup tinggi.
Sementara pada selang setelah kondensor tekanannya menjadi lebih rendah, sampai di selang low (selang setelah evaporator) tekanan freon menjadi lebih kecil lagi. Disini pula terdapat niple untuk mengukur tekanan selang low.
Jadi perbedaan antara tekanan high dan low cukup signifikan, ini juga akan menyebabkan kompresor AC nyala mati dengan waktu yang cukup cepat.
3. Ada bekas kebocoran pada kondensor
Untuk beberapa tipe mobil, kondensornya bisa terlihat dari celah grill bumper depan. Untuk yang ini, anda bisa melihat apakah kondisi kondensor kering atau ada bekas rembesan. Kalau ada bekas rembesan, bisa jadi kondensor AC mobil mengalami kerusakan/kebocoran.
Untuk lebih akuratnya lagi, kondensor harus dilepas untuk dicek kondisinya. Biasanya kondensor direndam didalam air lalu diberi angin bertekanan untuk mengetahui apakah bocor atau tidak.
Hanya saja proses ini rumit karena harus menguras serta melepas sistem AC mobil. Jadi lebih baik percayakan pada bengkel AC mobil.
Untuk harga kondensor AC itu berfariasi, untuk yang OEM bisa tembus 2-4 juta rupiah tergantung merk mobilnya.
Letak kondensor ada didepan radiator, jadi bentuknya juga hampir sama seperti radiator tapi kondensor lebih tipis dan letaknya ada didepan radiator.
Ketika komponen ini rusak maka sistem AC mobil menjadi tidak dingin, tapi permasalahnnya penyebab AC tidak dingin itu banyak. Lalu bagaimana cara kita mengetahui bahwa kerusakan itu berasal dari kondensor atau bukan ?
Ini memang sulit karena yang pertama letak kondensor itu tersembunyi, kedua kerusakan sistem AC terutama saat freon bocor itu susah dideteksi tanpa bantuan alat. Apalagi kalau bocornya ada di kondensor.
Tapi anda tenang saja, karen dibawah akan kita bahas ciri ciri kalau kondensor mobil anda bermasalah.
Mungkin berguna : Animasi Bagaimana Sistem AC Mobil Bekerja
Ciri – Ciri Kondensor AC Mobil Rusak
Yang pertama jelas AC tidak dingin, saat AC tidak dingin itu bisa disebabkan oleh banyak hal. Bisa karena freon bocor, kipas mati, kompresor mati atau kondensor tersumbat. Yang berhubungan dengan kondensor, itu freon bocor serta kondensor yang tersumbat.
Jadi pertama cek dulu kipas dan kompresornya, untuk mengeceknya anda hanya tinggal menyalakan AC dan lihat kinerja dua komponen tersebut. Biasanya kompresor dan kipas tetap akan bekerja meski freon sudah habis karena didalam sirkulasi AC masih terdapat udara.
Ketika kipas dan kompresor OK, maka lanjut ke ciri berikut
1. Tidak ada tanda kebocoran pada selang atau bagian AC yang terlihat
Ciri kedua, anda tidak akan menemui bekas kebocoran freon pada sepanjang selang, sambungan selang atau didalam kompresor. Bekas kebocoran freon ini berupa rembesan yang dipenuhi dengan debu, meski freon sudah menguap tapi masih ada bekas oli kompresor yang juga ikut keluar.
Bekas oli kompresor inilah yang menjadi tanda lokasi suatu kebocoran pada sistem AC.
Atau cara lainnya, anda bisa menggunakan air sabun. Caranya hidupkan AC dan lumasi semua selang dan bagian sirkulasi AC yang terlihat menggunakan air sabun. Ketika ada kebocoran, maka akan ada gelembung udara yang keluar dari spot yang bocor.
Tapi kalau memang kondensornya yang bocor maka tidak akan ada gelembung yang terlihat.
2. Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara selang high dan low
img by californiaautohaus.com
Ini terjadi karena kondensor terseumbat, jadi saat AC dihidupkan freon tersebut akan tertahan pada area sebelum kondensor yakni selang high yang menghubungkan kompresor dengan kondensor. Kebetulan, diselang ini pula diletakan niple untuk mengecek tekanan selang high.
Sehingga terbaca tekanannya cukup tinggi.
Sementara pada selang setelah kondensor tekanannya menjadi lebih rendah, sampai di selang low (selang setelah evaporator) tekanan freon menjadi lebih kecil lagi. Disini pula terdapat niple untuk mengukur tekanan selang low.
Jadi perbedaan antara tekanan high dan low cukup signifikan, ini juga akan menyebabkan kompresor AC nyala mati dengan waktu yang cukup cepat.
3. Ada bekas kebocoran pada kondensor
Untuk beberapa tipe mobil, kondensornya bisa terlihat dari celah grill bumper depan. Untuk yang ini, anda bisa melihat apakah kondisi kondensor kering atau ada bekas rembesan. Kalau ada bekas rembesan, bisa jadi kondensor AC mobil mengalami kerusakan/kebocoran.
Untuk lebih akuratnya lagi, kondensor harus dilepas untuk dicek kondisinya. Biasanya kondensor direndam didalam air lalu diberi angin bertekanan untuk mengetahui apakah bocor atau tidak.
Hanya saja proses ini rumit karena harus menguras serta melepas sistem AC mobil. Jadi lebih baik percayakan pada bengkel AC mobil.
Untuk harga kondensor AC itu berfariasi, untuk yang OEM bisa tembus 2-4 juta rupiah tergantung merk mobilnya.