Ganti Oli Persneling Manual, Berapa Biayanya ?
Pelumas pada sebuah mobil itu bukan Cuma oli mesin, ada juga oli perseneling dan oli gardan. Namun sebagian pemilik mobil tidak terlalu mengurusi pelumas selain oli mesin khususnya oli perseneling dan oli gardan.
Padahal, kedua bagian itu juga masih mempengaruhi performa mesin.
Lalu, untuk penggantian olli persneling manual, kira-kira dilakukan saat jarak tempuh berapa dan berapa biayanya ? mari kita bahas
Secara umum, oli transmisi itu bisa bertahan dengan baik hingga pemakaian 40 ribu KM atau kalau dirata-rata sampai 2 tahunan.
Kalau anda melihat manual book mobil anda, juga ada berapa standar penggantian oli transmisi manual. Biasanya memang diangka 40 ribu KM meski ada juga yang kurang.
Tetapi, anda juga patut memperhatikan beberapa hal. Karena ada beberapa hal yang mengharuskan oli transmisi harus diganti meski belum menempuh jarak 40 ribu KM.
Beberapa hal tersebut antara lain ;
1. Bunyi dengung dari bagian persneling
Bunyi dengung ini bisa berasal dari persinggungan antar gear didalam transmisi. Kalau kualitas olinya masih bagus, bunyi ini bisa diredam dengan sempurna tapi kalau kualitas oli sudah turun maka bunyi dengung akan terdengar.
2. Gigi susah dipindahkan
Tuas persneling yang susah dipindahkan bisa menunjukan beberapa gejala seperti kampas kopling tipis juga bisa karena oli transmisi yang perlu diganti. Kalau tidak disertai dengan gejala loss power, maka kopling masih aman sehingga masalah ini bisa disebabkan karena oli transmisi perlu diganti.
3. Ada bunyi/getaran dari transmisi
Bunyi-bunyian ini umum sekali muncul terutama kalau oli yang dipakai sudah turun kualitasnya. Ada beberapa hal yang mempercepat penurunan kualitas oli, seperti pemilihan SAE yang salah juga bisa karena faktor luar seperti mobil yang menerjang banjir.
Jadi ketika anda mendengar bunyi-bunyi tidak nyaman dari bagian persneling coba ganti olinya terlebih dahulu.
Berapa biaya mengganti oli transmisi manual ?
Bicara soal biaya itu relatif, karena biaya penggantian ini dipengaruhi oleh harga oli yang anda pilih dan besaran ongkos jasa ganti oli itu sendiri.
Umumnya, harga oli transmisi manual itu berkisar 40 ribu – 100 ribu rupiah per liter. Kapasitas oli transmisi manual, itu kurang dari 2 liter sehingga kita asumsikan beli olinya 2 liter. Ongkosnya, juga bervariasi tapi umumnya tidak lebih dari 50 ribu (kalau hanya ganti oli saja).
Jadi estimasi total biaya yang diperlukan itu sekitar (kita anggap harga olinya 60 ribu) 170 ribu rupiah.
Biaya segitu bisa bertahan hingga 40 ribu KM atau sekitar 2 tahun, jadi menurut kami masih cukup terjangkau. Kecuali kalau ada masalah pada transmisi, maka biaya perbaikannya akan menjadi lebih mahal karena perlu menguras oli.
Jadi kami sarankan, meski tidak ada gejala pada mobil anda gantilah oli transmisi dengan interval maksimal 40 ribu KM sekali.
Hal itu dikarenakan, sebagus apapun kualitas oli yang anda beli tetap akan turun juga seiring bertambahnya pemakaian.
Untuk pemilihan SAE atau kekentalan oli, umumnya menggunakan SAE 80-90. Tapi itu disesuaikan juga dengan spesifikasi/rekomendasi pabrikan. Yang penting jangan gunakan oli mesin untuk oli transmisi, karena oli mesin itu sangat encer. Kalau diisi didalam transmisi, justru akan membuat transmisi berisik.
Padahal, kedua bagian itu juga masih mempengaruhi performa mesin.
Lalu, untuk penggantian olli persneling manual, kira-kira dilakukan saat jarak tempuh berapa dan berapa biayanya ? mari kita bahas
Kapan Harus Ganti Oli Transmisi Manual ?
Secara umum, oli transmisi itu bisa bertahan dengan baik hingga pemakaian 40 ribu KM atau kalau dirata-rata sampai 2 tahunan.
Kalau anda melihat manual book mobil anda, juga ada berapa standar penggantian oli transmisi manual. Biasanya memang diangka 40 ribu KM meski ada juga yang kurang.
Tetapi, anda juga patut memperhatikan beberapa hal. Karena ada beberapa hal yang mengharuskan oli transmisi harus diganti meski belum menempuh jarak 40 ribu KM.
Beberapa hal tersebut antara lain ;
1. Bunyi dengung dari bagian persneling
Bunyi dengung ini bisa berasal dari persinggungan antar gear didalam transmisi. Kalau kualitas olinya masih bagus, bunyi ini bisa diredam dengan sempurna tapi kalau kualitas oli sudah turun maka bunyi dengung akan terdengar.
2. Gigi susah dipindahkan
Tuas persneling yang susah dipindahkan bisa menunjukan beberapa gejala seperti kampas kopling tipis juga bisa karena oli transmisi yang perlu diganti. Kalau tidak disertai dengan gejala loss power, maka kopling masih aman sehingga masalah ini bisa disebabkan karena oli transmisi perlu diganti.
3. Ada bunyi/getaran dari transmisi
Bunyi-bunyian ini umum sekali muncul terutama kalau oli yang dipakai sudah turun kualitasnya. Ada beberapa hal yang mempercepat penurunan kualitas oli, seperti pemilihan SAE yang salah juga bisa karena faktor luar seperti mobil yang menerjang banjir.
Jadi ketika anda mendengar bunyi-bunyi tidak nyaman dari bagian persneling coba ganti olinya terlebih dahulu.
Berapa biaya mengganti oli transmisi manual ?
Bicara soal biaya itu relatif, karena biaya penggantian ini dipengaruhi oleh harga oli yang anda pilih dan besaran ongkos jasa ganti oli itu sendiri.
Umumnya, harga oli transmisi manual itu berkisar 40 ribu – 100 ribu rupiah per liter. Kapasitas oli transmisi manual, itu kurang dari 2 liter sehingga kita asumsikan beli olinya 2 liter. Ongkosnya, juga bervariasi tapi umumnya tidak lebih dari 50 ribu (kalau hanya ganti oli saja).
Jadi estimasi total biaya yang diperlukan itu sekitar (kita anggap harga olinya 60 ribu) 170 ribu rupiah.
Biaya segitu bisa bertahan hingga 40 ribu KM atau sekitar 2 tahun, jadi menurut kami masih cukup terjangkau. Kecuali kalau ada masalah pada transmisi, maka biaya perbaikannya akan menjadi lebih mahal karena perlu menguras oli.
Jadi kami sarankan, meski tidak ada gejala pada mobil anda gantilah oli transmisi dengan interval maksimal 40 ribu KM sekali.
Hal itu dikarenakan, sebagus apapun kualitas oli yang anda beli tetap akan turun juga seiring bertambahnya pemakaian.
Untuk pemilihan SAE atau kekentalan oli, umumnya menggunakan SAE 80-90. Tapi itu disesuaikan juga dengan spesifikasi/rekomendasi pabrikan. Yang penting jangan gunakan oli mesin untuk oli transmisi, karena oli mesin itu sangat encer. Kalau diisi didalam transmisi, justru akan membuat transmisi berisik.