Apa Itu Tune Up Motor ? Kapan Waktunya ? Berapa Biayanya ?
Dalam dunia service, kita sering mendengar istilah tune up. Sebagai orang awam, kita mengartikan tune up sebagai serangkaian penyetelan mesin motor. Tapi apa sebenarnya tune up itu ? proses apa saja yang dilakukan saat tune up ? kapan waktu motor di tune up ? berapa kisaran biaya tune up motor ?
Mari kita bahas selengkapnya
Secara umum Tune up bisa diartikan proses pengembalian performa motor ke performa standar. Mengapa perlu dikembalikan ?
Setiap kali mesin bekerja, terjadi perubahan-perubahan minor pada komponen mesin. Contoh di noken as yang setiap kali bekerja akan mengalami keausan meski keausannya sangat kecil tapi kalau diakumulasikan akan terlihat perbedaanya.
Selain di noken as, filter udara juga mengalami perubahan. Saat motor masih baru, filter ini cenderung bersih sehingga udara yang melewatinya bisa lebih lancar. Tapi setelah motor dipakai dalam waktu yang lama, permukaan filter cenderung lebih kotor sehingga menyumbat aliran udara.
Perubahan-perubahan itulah yang membuat mesin perlu distandarkan ke kondisi awal supaya performa mesin juga bisa tetap terjaga. Selain disektor, mesin tupe up juga berlaku disektor chasis seperti dibagian rantai atau di area setir.
Apa saja proses yang dilakukan saat tune up ?
Kita membaginya pada beberapa sektor, sektor mesin, sektor chasis dan sektor transmisi
1. Tune up sektor mesin
Pada sektor, mesin beberapa point yang diperiksa antara lain ;
a. pengecekan pelumas mesin (oli)
proses ini dilakukan untuk mengecek apakah kualitas oli masih bagus atau perlu diganti.
b. pengecekan busi
pengecekan busi dilakukan untuk mengetahui apakah pembakaran didalam mesin berlangsung sempurna atau tidak (berdasarkan warna ujung busi) serta menyetel celah elektroda busi.
c. pemeriksaan filter udara
pemeriksaan ini umumnya hanya dibersihkan, kecuali kondisi filter sudah hitam terlumuri oleh debu maka perlu diganti.
d. pemeriksaan filter bensin
filter bensin akan menyaring kotoran yang terbawa aliran bensin, pemeriksaan ini dilakukan untuk membersihkan kotoran yang tersaring oleh filter bensin.
e. pengecekan karburator/throtle body
untuk motor yang masih karburator, maka akan ada overhoule karburator serta penyetelan ulang karburator. Sementara pada motor injeksi, biasanya hanya pembersihan throtle body dan pembersihan ISC valve.
f. flushing sistem injeksi
khusus untuk motor injeksi, maka ada pembersihan injektor dari segala sumbatan. Caranya dengan flushing menggunakan alat khusus.
g. penyetelan katup
celah katup mesin akan distel ulang sesuai spesifikasi untuk mendapatkan performa mesin yang maksimal
2. Tune up sektor chasis
Pada sektor chasis, komponen yang dicek antara lain ;
a. kemudi motor
komponen yang dicek pada sistem kemudi antara lain komstir, apakah oblak atau tidak dan segitiga motor apakah masih balance atau perlu dipress.
b. penyetelan rantai roda
rantai roda akan dikencangkan kalau terlalu longgar, dan akan diganti ketika gear rantai sudah terdeteksi aus.
c. pemeriksaan ban dan velg
ban akan diukur threadnya, kalau sudah aus maka pihak bengkel akan merekomendasikan penggantian ban pada pemilik motor. Untuk bagian velg, akan dicek keseimbangannya, kalau kurang balance velg akan di press (untuk velg racing).
d. pengecekan kampas rem
ini dilakukan untuk mengetahui ketebalan kampas rem motor apakah masih tebal atau sudah habis.
e. pemeriksaan fluida rem/minyak rem
pemeriksaan volume minyak rem, apakah minyak rem penuh atau kurang.
f. pemeriksaan roller pada motor matic
khusus untuk motor matic, ada komponen bernama roller yang terdapat pada pulley depan CVT. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengecek apakah semua roller masih bagus atau ada yang aus. Kalau ada yang aus, pihak bengkel akan memberitahu pemilik untuk mengganti roller yang aus.
g. pemeriksaan oli gardan pada motor matic
motor matic juga memiliki oli gardan, meski volumenya sedikit tapi oli ini juga harus diganti dalam interval tertentu.
3. Tune up sektor kelistrikan
Di sektor kelistrikan, point yang dicek antara lain ;
a.tegangan aki
pengecekan ini akan memberitahukan kondisi aki yang sebenarnya, apakah masih normal 12 volt, atau perlu di recharge atau bahkan mulai soak.
b. tegangan pengisian motor
tegangan dari spull akan dicek apakah sesuai dengan standar atau kurang.
c. rangkaian pengapian motor
rangkaian kelistrikan seperti CDI dan Ignition coil akan dicek apakah masih normal atau ada masalah.
d. lampu dan klakson
semua beban kelistrikan seperti semua lampu, dan klakson akan dihidupkan untuk mencari tahu apakah ada yang mati atau tidak.
Lalu Kapan dan Berapa Biaya Tune Up Motor ?
Tune up idealnya dilakukan dengan interval 2.000 KM sekali atau setiap 3 bulan sekali. Angka ini juga sebenarnya bukan patokan, karena ada beberapa motor yang masih bagus performanya hingga 3.000 KM.
Salah satu yang mempengaruhinya, adalah karena faktor penggunaan. Kalau anda sering menggunakan motor apalagi dijalur yang berdebu, maka interval 2.000 KM sudah menjadi interval yang pas. tetapi untuk anda yang suka membawa motor slow dan jarang pula melintasi area berdebu mungkin masih bisa tahan sampai 3.000 bahkan sampai 4.000 KM.
Selain dari jarak tempuh, tune up juga dilakukan ketika ada masalah pada motor seperti mesin yang brebet atau tenaga mesin berkurang.
Untuk biayanya pun beragam, untuk jenis motor-motor matic dan bebek mungkin akan dihargai 50 sampai 70 ribu untuk ongkos jasanya saja sementara untuk motor sport bisa 100 ribu atau lebih.
Kalau ada penggantian part seperti oli, busi, filter atau yang lainnya tentu akan memakan biaya lebih mahal lagi. Jadi kalau akan melakukan tune up, siapkan dana sekitar 200 ribu. Kalaupun banyak part yang minta ganti, anda bisa memilah mana part yang paling penting dan harus diganti dulu.
Sementara untuk part lain yang minta ganti apalagi kalau harganya mahal, bisa anda tunda.
Mari kita bahas selengkapnya
Pengertian dan Tujuan Tune Up Sepeda Motor
Secara umum Tune up bisa diartikan proses pengembalian performa motor ke performa standar. Mengapa perlu dikembalikan ?
Setiap kali mesin bekerja, terjadi perubahan-perubahan minor pada komponen mesin. Contoh di noken as yang setiap kali bekerja akan mengalami keausan meski keausannya sangat kecil tapi kalau diakumulasikan akan terlihat perbedaanya.
Selain di noken as, filter udara juga mengalami perubahan. Saat motor masih baru, filter ini cenderung bersih sehingga udara yang melewatinya bisa lebih lancar. Tapi setelah motor dipakai dalam waktu yang lama, permukaan filter cenderung lebih kotor sehingga menyumbat aliran udara.
Perubahan-perubahan itulah yang membuat mesin perlu distandarkan ke kondisi awal supaya performa mesin juga bisa tetap terjaga. Selain disektor, mesin tupe up juga berlaku disektor chasis seperti dibagian rantai atau di area setir.
Apa saja proses yang dilakukan saat tune up ?
Kita membaginya pada beberapa sektor, sektor mesin, sektor chasis dan sektor transmisi
1. Tune up sektor mesin
Pada sektor, mesin beberapa point yang diperiksa antara lain ;
a. pengecekan pelumas mesin (oli)
proses ini dilakukan untuk mengecek apakah kualitas oli masih bagus atau perlu diganti.
b. pengecekan busi
pengecekan busi dilakukan untuk mengetahui apakah pembakaran didalam mesin berlangsung sempurna atau tidak (berdasarkan warna ujung busi) serta menyetel celah elektroda busi.
c. pemeriksaan filter udara
pemeriksaan ini umumnya hanya dibersihkan, kecuali kondisi filter sudah hitam terlumuri oleh debu maka perlu diganti.
d. pemeriksaan filter bensin
filter bensin akan menyaring kotoran yang terbawa aliran bensin, pemeriksaan ini dilakukan untuk membersihkan kotoran yang tersaring oleh filter bensin.
e. pengecekan karburator/throtle body
untuk motor yang masih karburator, maka akan ada overhoule karburator serta penyetelan ulang karburator. Sementara pada motor injeksi, biasanya hanya pembersihan throtle body dan pembersihan ISC valve.
f. flushing sistem injeksi
khusus untuk motor injeksi, maka ada pembersihan injektor dari segala sumbatan. Caranya dengan flushing menggunakan alat khusus.
g. penyetelan katup
celah katup mesin akan distel ulang sesuai spesifikasi untuk mendapatkan performa mesin yang maksimal
2. Tune up sektor chasis
a. kemudi motor
komponen yang dicek pada sistem kemudi antara lain komstir, apakah oblak atau tidak dan segitiga motor apakah masih balance atau perlu dipress.
b. penyetelan rantai roda
rantai roda akan dikencangkan kalau terlalu longgar, dan akan diganti ketika gear rantai sudah terdeteksi aus.
c. pemeriksaan ban dan velg
ban akan diukur threadnya, kalau sudah aus maka pihak bengkel akan merekomendasikan penggantian ban pada pemilik motor. Untuk bagian velg, akan dicek keseimbangannya, kalau kurang balance velg akan di press (untuk velg racing).
d. pengecekan kampas rem
ini dilakukan untuk mengetahui ketebalan kampas rem motor apakah masih tebal atau sudah habis.
e. pemeriksaan fluida rem/minyak rem
pemeriksaan volume minyak rem, apakah minyak rem penuh atau kurang.
f. pemeriksaan roller pada motor matic
khusus untuk motor matic, ada komponen bernama roller yang terdapat pada pulley depan CVT. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengecek apakah semua roller masih bagus atau ada yang aus. Kalau ada yang aus, pihak bengkel akan memberitahu pemilik untuk mengganti roller yang aus.
g. pemeriksaan oli gardan pada motor matic
motor matic juga memiliki oli gardan, meski volumenya sedikit tapi oli ini juga harus diganti dalam interval tertentu.
3. Tune up sektor kelistrikan
Di sektor kelistrikan, point yang dicek antara lain ;
a.tegangan aki
pengecekan ini akan memberitahukan kondisi aki yang sebenarnya, apakah masih normal 12 volt, atau perlu di recharge atau bahkan mulai soak.
b. tegangan pengisian motor
tegangan dari spull akan dicek apakah sesuai dengan standar atau kurang.
c. rangkaian pengapian motor
rangkaian kelistrikan seperti CDI dan Ignition coil akan dicek apakah masih normal atau ada masalah.
d. lampu dan klakson
semua beban kelistrikan seperti semua lampu, dan klakson akan dihidupkan untuk mencari tahu apakah ada yang mati atau tidak.
Lalu Kapan dan Berapa Biaya Tune Up Motor ?
Tune up idealnya dilakukan dengan interval 2.000 KM sekali atau setiap 3 bulan sekali. Angka ini juga sebenarnya bukan patokan, karena ada beberapa motor yang masih bagus performanya hingga 3.000 KM.
Salah satu yang mempengaruhinya, adalah karena faktor penggunaan. Kalau anda sering menggunakan motor apalagi dijalur yang berdebu, maka interval 2.000 KM sudah menjadi interval yang pas. tetapi untuk anda yang suka membawa motor slow dan jarang pula melintasi area berdebu mungkin masih bisa tahan sampai 3.000 bahkan sampai 4.000 KM.
Selain dari jarak tempuh, tune up juga dilakukan ketika ada masalah pada motor seperti mesin yang brebet atau tenaga mesin berkurang.
Untuk biayanya pun beragam, untuk jenis motor-motor matic dan bebek mungkin akan dihargai 50 sampai 70 ribu untuk ongkos jasanya saja sementara untuk motor sport bisa 100 ribu atau lebih.
Kalau ada penggantian part seperti oli, busi, filter atau yang lainnya tentu akan memakan biaya lebih mahal lagi. Jadi kalau akan melakukan tune up, siapkan dana sekitar 200 ribu. Kalaupun banyak part yang minta ganti, anda bisa memilah mana part yang paling penting dan harus diganti dulu.
Sementara untuk part lain yang minta ganti apalagi kalau harganya mahal, bisa anda tunda.