Mesin Mobil Bergetar Saat Langsam, Cek 4 Penyebab Berikut
Mesin mobil yang bergetar ketika idle atau langsam bisa disebabkan karena masalah pada internal mesin atau karena ada kerusakan pada komponen penyangga mesin.
Masalah ini sebenarnya bisa terasa ketika mesin digas, tapi saat RPM mesin lebih tinggi biasanya mesin akan lebih stabil karena pembakarannya lebih merata. Sementara di RPM idle, menjadi tidak seimbang.
Lantas, apa saja hal yang menyebabkan mesin bergetar saat langsam ? ini dia penyebabnya
1. Engine mounting rusak
Engine mounting adalah komponen yang menyangga mesin agar tetap diposisinya didalam ruang mesin. Secara sederhana, engine mounting ini yang memegangi mesin.
Ada sekitar 3 sampai 4 engine mounting untuk menyangga mesin dan setiap engine mounting dibuat sedikit fleksibel sebagai cara untuk meredam getaran mesin.
Hal itu karena mesin yang normal itu pasti menghasilkan guncangan, dan dengan adanya mounting ini guncangan yang dihasilkan mesin dapat diredam.
Kerusakan engine mounting akan berdampak pada peredaman guncangan mesin yang kurang maksimal, sehingga mesin terlihat bergetar.
2. Mesin pincang
Mesin pincang adalah kondisi dimana pembakaran didalam mesin tidak berjalan secara seimbang, biasanya ini disebabkan karena ada misfired pada salah satu silinder sehingga efeknya mesin akan bergoyang secara berlebihan.
Misfired ini bisa disebabkan karena ada salah satu busi yang mati, atau bisa juga karena salah satu injektor mampet.
Intinya, apabila salah satu silinder pada mesin tidak terjadi pembakaran otomatis itu akan membuat mesin bergetar dan biasanya RPM mesin juga akan naik sendiri.
Apa solusinya ?
Anda bisa cek maka komponen yang rusak, apa businya atau dari sistem injeksinya. Kalau cek engine menyala, bisa jadi itu berasal dari sistem injeksinya. Namun kalau tidak ada tanda-tanda dari cek engine maka businya yang eror.
3. Keausan komponen-komponen mesin
Komponen yang dimaksud adalah komponen inti mesin seperti blok silinder, katup-katup, dan piston. Komponen-komponen ini memiliki dampak yang cukup besar terhadap performa mesin, apabila salah satu komponen mengalami keausan maka akan timbul beberapa gejala seperti suara kasar dan getaran mesin.
Tapi, masalah keausan ini terjadi hanya pada mesin dengan usia pemakaian yang tergolong besar (diatas 60 ribu KM).
Jadi, kalau mobil anda sudah menempuh pemakaian hingga 60 ribu KM maka ini perlu diwaspadai. Karena masalah-masalah ini bisa diselesaikan dengan melakukan overhoule atau turun mesin.
4. Batang piston bengkok
Batang piston itu memang terbuat dari logam yang kuat dan tahan terhadap lengkungan. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan batang piston ini bengkok. Contohnya efek water hammer atau ketika ada air masuk ke ruang bakar.
Maka piston akan menumbuk air tersebut hasilnya, batang piston bengkok.
Air ini memang bisa masuk dari mana saja, yang paling sering saat menerobos banjir. Dimana ketinggian air mencapai moncong air intake.
Secara performa, batang piston yang bengkok ini akan mengubah volume ruang bakar sehingga daya pembakaran pada tiap silinder mengalami perbedaan. Hal itulah yang menyebabkan mesin bergetar secara berlebihan.
Masalah ini sebenarnya bisa terasa ketika mesin digas, tapi saat RPM mesin lebih tinggi biasanya mesin akan lebih stabil karena pembakarannya lebih merata. Sementara di RPM idle, menjadi tidak seimbang.
Lantas, apa saja hal yang menyebabkan mesin bergetar saat langsam ? ini dia penyebabnya
1. Engine mounting rusak
Engine mounting adalah komponen yang menyangga mesin agar tetap diposisinya didalam ruang mesin. Secara sederhana, engine mounting ini yang memegangi mesin.
Ada sekitar 3 sampai 4 engine mounting untuk menyangga mesin dan setiap engine mounting dibuat sedikit fleksibel sebagai cara untuk meredam getaran mesin.
Hal itu karena mesin yang normal itu pasti menghasilkan guncangan, dan dengan adanya mounting ini guncangan yang dihasilkan mesin dapat diredam.
Kerusakan engine mounting akan berdampak pada peredaman guncangan mesin yang kurang maksimal, sehingga mesin terlihat bergetar.
2. Mesin pincang
Mesin pincang adalah kondisi dimana pembakaran didalam mesin tidak berjalan secara seimbang, biasanya ini disebabkan karena ada misfired pada salah satu silinder sehingga efeknya mesin akan bergoyang secara berlebihan.
Misfired ini bisa disebabkan karena ada salah satu busi yang mati, atau bisa juga karena salah satu injektor mampet.
Intinya, apabila salah satu silinder pada mesin tidak terjadi pembakaran otomatis itu akan membuat mesin bergetar dan biasanya RPM mesin juga akan naik sendiri.
Apa solusinya ?
Anda bisa cek maka komponen yang rusak, apa businya atau dari sistem injeksinya. Kalau cek engine menyala, bisa jadi itu berasal dari sistem injeksinya. Namun kalau tidak ada tanda-tanda dari cek engine maka businya yang eror.
3. Keausan komponen-komponen mesin
Komponen yang dimaksud adalah komponen inti mesin seperti blok silinder, katup-katup, dan piston. Komponen-komponen ini memiliki dampak yang cukup besar terhadap performa mesin, apabila salah satu komponen mengalami keausan maka akan timbul beberapa gejala seperti suara kasar dan getaran mesin.
Tapi, masalah keausan ini terjadi hanya pada mesin dengan usia pemakaian yang tergolong besar (diatas 60 ribu KM).
Jadi, kalau mobil anda sudah menempuh pemakaian hingga 60 ribu KM maka ini perlu diwaspadai. Karena masalah-masalah ini bisa diselesaikan dengan melakukan overhoule atau turun mesin.
4. Batang piston bengkok
Batang piston itu memang terbuat dari logam yang kuat dan tahan terhadap lengkungan. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan batang piston ini bengkok. Contohnya efek water hammer atau ketika ada air masuk ke ruang bakar.
Maka piston akan menumbuk air tersebut hasilnya, batang piston bengkok.
Air ini memang bisa masuk dari mana saja, yang paling sering saat menerobos banjir. Dimana ketinggian air mencapai moncong air intake.
Secara performa, batang piston yang bengkok ini akan mengubah volume ruang bakar sehingga daya pembakaran pada tiap silinder mengalami perbedaan. Hal itulah yang menyebabkan mesin bergetar secara berlebihan.