9 Jenis Alat Berat Beserta Kegunaan dan Contohnya
Alat berat adalah alat-alat khusus yang didesain untuk melakukan tugas berat secara efisien. Tujuan alat berat adalah untuk membantu pekerjaan manusia agar lebih mudah dan efektif.
Alat berat banyak ditemukan pada proyek-proyek infrastruktur dan pertambangan, hal itu karena ada banyak tugas berat pada jenis proyek tersebut. Misalkan untuk melakukan penggalian tanah dengan kuantitas besar, kalau dilakukan manual oleh manusia tentu tidak akan efektif. Sehingga perlu alat berat berjenis excavator yang mampu menggali tanah dengan jumlah besar.
Selain excavator, tentu masih banyak contoh dan jenis alat berat. Disini akan kita jabarkan secara detail klasifikasi alat berat berdasarkan fungsi dan mobilitas beserta contoh-contoh alat berat yang biasa digunakan.
Alat berat, itu tidak hanya berwujud kendaraan (yang memiliki roda). Tapi ada juga alat berat yang tidak memiliki roda seperti tower crane. Sehingga ada klasifikasi alat berat yang bisa dipindahkan dan ada pula yang bersifat statis
1. Alat dengan penggerak
Alat dengan penggerak adalah alat-alat berat yang dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Untuk menunjang fungsi ini, alat dengan penggerak ini dilengkapi dengan mesin beserta powertrain set agar dapat dikemudikan.
Bentuk dari alat dengan penggerak ini berupa crawler atau roda kelabang, dan ban karet.
2. Alat statis
Alat statis bersifat statis atau menetap pada suatu tempat, contohnya seperto towercrane, batching plant, dan crusher plant.
Klasifikasi yang kedua, dibedakan berdasarkan fungsi masing-masing alat. Setidaknya ada 7 jenis alat berat yang diklasifikasikan berdasarkan fungsinya antara lain ;
1. Alat pengolah lahan
Alat pengolah lahan adalah alat-alat yang digunakan untuk menyiapkan lahan sebelum digunakan, hal ini karena pada awalnya lahan kosong ini ada pohon dan semak, sehingga perlu proses pembukaan lahan. Kalau kurang dari satu hektar, mungkin bisa dilakukan secara manual.
Tapi untuk pembukaan untuk proyek jalan tol, proyek perkebunan dan pertambangan pasti sangat luas sehingga perlu bantuan alat berat. Alat – alat yang digunakan antara lain ;
2. Alat penggali
Alat penggali adalah jenis alat yang digunakan untuk menggali tanah, jenis alat ini disebut juga sebagai excavator. Excavator merupakan alat berat yang memiliki bucket/keranjang untuk mengeruk permukaan tanah.
Excavator sendiri dibagi menjadi beberapa jenis yakni :
3. Alat pengangkut
Alat pengangkut adalah alat berat yang digunakan sebagai pengangkut material dari satu tempat ke tempat lain. Contoh alat pengangkut ini adalah dump truck.
4. Alat pemindah
Alat pemindah meterial adalah alat-alat berat yang digunakan untuk memindahkan meterial dari satu tempat ke alat lain. Jadi perbedaanya dengan alat pengangkut, adalah jarak tempuhnya. Kalau alat pemindah itu memiliki jarak tempuh sangat pendek karena sifatnya hanya memindahkan meterial.
Contohnya loader yang memindahkan material ke dump truk
5. Alat pemadat
Kalau anda melihat proses pembuatan jalan, anda akan melihat satu alat berat yang memiliki roda besi berbentuk silinder dengan ukuran besar. Itu adalah roller yang digunakan untuk memadatkan lapisan tanah untuk jalan raya.
Dengan demikian alat pemadat bisa diartikan alat berat yang digunakan untuk memadatkan permukaan tanah secara singkat dan efektif. Sebenarnya pemadatan tanah bisa berlangsung secara sendirinya, tapi ini perlu waktu cukup lama. Sehingga perlu bantuan alat berat agar proses pemadatan tanah bisa berlangsung cepat.
6. Alat pemroses material
Alat pemroses material adalah alat-alat yang digunakan untuk memproses suatu material agar menjadi bentuk lain yang siap digunakan. Contohnya untuk mengubah batuan dan mineral menjadi batuan bergradasi, semen, beton dan aspal.
Contoh-contoh alat yang masuk dalam klasifikasi ini seperti concrete batch plant, asphalt mixing plant, concrete mixer truck, dan crusher.
7. Alat penempatan akhir material
Alat penempatan akhir merupakan alat-alat yang digunakan untuk menempatkan material pada suatu tempat yang sudah ditentukan dan tempat yang ditentukan itu adalah tempat akhir dari material tersebut.
Contohnya asphalt paver yang mampu menempatkan asphal pada permukaan padat yang siap telah ditentukan untuk menjadi jalan. Selain asphalt paver, contoh lainnya adalah concret spreader.
Diatas sudah kita jelaskan jenis-jenis alat berat berdasarkan fungsi dan mobilitasnya. Sekarang, kami berikan contoh alat berat yang umum digunakan di Indonesia pada proses pengerjaan proyek insfrastruktur dan pertambangan.
1. Excavator
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, excavator merupakan alat penggali yang dapat menggali permukaan tanah dengan jumlah yang besar. Bentuk excavator sangatlah khas, yakni dengan lengan yang dilengkapi bucket.
Bucket adalah semacam keranjang yang digunakan sebagai penggali dan pengeruk. Selain sebagai penggali tanah, excavator juga digunakan untuk ;
2. Wheel loader & crawler loader
Wheel loader dan track loader merupakan dua alat yang sama namun memiliki perbedaan pada rodanya. Wheel loader menggunakan roda karet sementara track loader menggunakan crawler atau kaki kelabang.
Alat ini pada awalnya digunakan untuk memindahkan material dari suatu tempat ke dump truk, sama memang seperti dozer tapi loader memiliki bucket yang lebih besar sehingga daya tampungnya juga lebih besar.
Selain sebagai pemindah material, loader juga digunakan untuk mendorong material, meratakan tanah, pengupasan lapisan atas tanah (stripping) serta meratakan timbunan tanah.
3. Moto grader
Moto grader merupakan alat yang digunakan untuk meratakan permukaan tanah, bentuk alat ini seperti wheel loader dengan bentuk yang lebih panjang namun tidak memiliki bucket, melainkan memiliki pisau dibagian tengah (antara roda depan dan belakang).
Pisau ini akan meratakan permukaan tanah ketika moto grader berjalan. Pisau ini juga dapat diubah sudutnya, sehingga perataan tanah tidak hanya mengarah kedepan tapi juga bisa mengarah ke samping.
4. Dump truck
Dump truck adalah kendaraan berbasis truk yang memiliki kapasitas cukup besar. Dump truck biasa dipakai untuk mengangkut material dari satu tempat ke tempat lainnya dengan jumlah cukup banyak.
Ada dua dump truck yang biasa dipakai, yakni ;
Articulated dump truck (ADC), yakni dump truk yang digunakan mengangkut material dengan jumlah terbatas yang melewati jalan berlumpur.
Off highway truck (OHT), yakni dump truk yang dapat mengangkut material dengan jumlah besar dari mulai 40T hingga 360T.
5. Roller
Roller adalah alat yang digunakan untuk memadatkan suatu permukaan, misal untuk memadatkan bebatuan pada area yang akan dijadikan jalan. Bentuk roller ini sangat khas, karena memiliki ban berbentuk silinder dengan ukuran besar.
Ada beberapa jenis roller antara lain ;
6. Crane
Crane adalah alat yang digunakan untuk memindahkan material berbobot besar dalam satu lokasi, crane lebih berkosentrasi pada pemindahan material secara vertikal. Contohnya untuk mengangkat beton ke bagian atas gedung.
Ada dua jenis crane, yakni
Alat berat banyak ditemukan pada proyek-proyek infrastruktur dan pertambangan, hal itu karena ada banyak tugas berat pada jenis proyek tersebut. Misalkan untuk melakukan penggalian tanah dengan kuantitas besar, kalau dilakukan manual oleh manusia tentu tidak akan efektif. Sehingga perlu alat berat berjenis excavator yang mampu menggali tanah dengan jumlah besar.
Selain excavator, tentu masih banyak contoh dan jenis alat berat. Disini akan kita jabarkan secara detail klasifikasi alat berat berdasarkan fungsi dan mobilitas beserta contoh-contoh alat berat yang biasa digunakan.
A. Jenis Alat Berat Berdasarkan Mobilitas
Alat berat, itu tidak hanya berwujud kendaraan (yang memiliki roda). Tapi ada juga alat berat yang tidak memiliki roda seperti tower crane. Sehingga ada klasifikasi alat berat yang bisa dipindahkan dan ada pula yang bersifat statis
1. Alat dengan penggerak
Alat dengan penggerak adalah alat-alat berat yang dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Untuk menunjang fungsi ini, alat dengan penggerak ini dilengkapi dengan mesin beserta powertrain set agar dapat dikemudikan.
Bentuk dari alat dengan penggerak ini berupa crawler atau roda kelabang, dan ban karet.
2. Alat statis
Alat statis bersifat statis atau menetap pada suatu tempat, contohnya seperto towercrane, batching plant, dan crusher plant.
B. Jenis Alat Berat Berdasarkan Fungsionalitas
Klasifikasi yang kedua, dibedakan berdasarkan fungsi masing-masing alat. Setidaknya ada 7 jenis alat berat yang diklasifikasikan berdasarkan fungsinya antara lain ;
1. Alat pengolah lahan
Alat pengolah lahan adalah alat-alat yang digunakan untuk menyiapkan lahan sebelum digunakan, hal ini karena pada awalnya lahan kosong ini ada pohon dan semak, sehingga perlu proses pembukaan lahan. Kalau kurang dari satu hektar, mungkin bisa dilakukan secara manual.
Tapi untuk pembukaan untuk proyek jalan tol, proyek perkebunan dan pertambangan pasti sangat luas sehingga perlu bantuan alat berat. Alat – alat yang digunakan antara lain ;
- Dozer, untuk membuka lahan dan merobohkan pepohonan
- Moto grader, untuk meratakan tanah
- Scrapper, untuk mengangkat lapisan tanah paling atas
2. Alat penggali
Alat penggali adalah jenis alat yang digunakan untuk menggali tanah, jenis alat ini disebut juga sebagai excavator. Excavator merupakan alat berat yang memiliki bucket/keranjang untuk mengeruk permukaan tanah.
Excavator sendiri dibagi menjadi beberapa jenis yakni :
- Front shovel, dengan bucket yang mengarah kedepan.
- Backhoe, merupakan excavator yang paling umum dijumpai untuk mengeruk tanah dengan bentuk bucket kedalam.
- Clamshell, merupakan excavator dengan bentuk bucket mencengkram.
3. Alat pengangkut
Alat pengangkut adalah alat berat yang digunakan sebagai pengangkut material dari satu tempat ke tempat lain. Contoh alat pengangkut ini adalah dump truck.
4. Alat pemindah
Alat pemindah meterial adalah alat-alat berat yang digunakan untuk memindahkan meterial dari satu tempat ke alat lain. Jadi perbedaanya dengan alat pengangkut, adalah jarak tempuhnya. Kalau alat pemindah itu memiliki jarak tempuh sangat pendek karena sifatnya hanya memindahkan meterial.
Contohnya loader yang memindahkan material ke dump truk
5. Alat pemadat
Kalau anda melihat proses pembuatan jalan, anda akan melihat satu alat berat yang memiliki roda besi berbentuk silinder dengan ukuran besar. Itu adalah roller yang digunakan untuk memadatkan lapisan tanah untuk jalan raya.
Dengan demikian alat pemadat bisa diartikan alat berat yang digunakan untuk memadatkan permukaan tanah secara singkat dan efektif. Sebenarnya pemadatan tanah bisa berlangsung secara sendirinya, tapi ini perlu waktu cukup lama. Sehingga perlu bantuan alat berat agar proses pemadatan tanah bisa berlangsung cepat.
6. Alat pemroses material
Alat pemroses material adalah alat-alat yang digunakan untuk memproses suatu material agar menjadi bentuk lain yang siap digunakan. Contohnya untuk mengubah batuan dan mineral menjadi batuan bergradasi, semen, beton dan aspal.
Contoh-contoh alat yang masuk dalam klasifikasi ini seperti concrete batch plant, asphalt mixing plant, concrete mixer truck, dan crusher.
7. Alat penempatan akhir material
Alat penempatan akhir merupakan alat-alat yang digunakan untuk menempatkan material pada suatu tempat yang sudah ditentukan dan tempat yang ditentukan itu adalah tempat akhir dari material tersebut.
Contohnya asphalt paver yang mampu menempatkan asphal pada permukaan padat yang siap telah ditentukan untuk menjadi jalan. Selain asphalt paver, contoh lainnya adalah concret spreader.
C. Contoh Alat Berat dan Fungsinya
Diatas sudah kita jelaskan jenis-jenis alat berat berdasarkan fungsi dan mobilitasnya. Sekarang, kami berikan contoh alat berat yang umum digunakan di Indonesia pada proses pengerjaan proyek insfrastruktur dan pertambangan.
1. Excavator
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, excavator merupakan alat penggali yang dapat menggali permukaan tanah dengan jumlah yang besar. Bentuk excavator sangatlah khas, yakni dengan lengan yang dilengkapi bucket.
Bucket adalah semacam keranjang yang digunakan sebagai penggali dan pengeruk. Selain sebagai penggali tanah, excavator juga digunakan untuk ;
- Memuat material
- Mengangkat beban
- Menghancurkan bangunan
2. Wheel loader & crawler loader
wheel loader by doosanequipment.eu
Wheel loader dan track loader merupakan dua alat yang sama namun memiliki perbedaan pada rodanya. Wheel loader menggunakan roda karet sementara track loader menggunakan crawler atau kaki kelabang.
Alat ini pada awalnya digunakan untuk memindahkan material dari suatu tempat ke dump truk, sama memang seperti dozer tapi loader memiliki bucket yang lebih besar sehingga daya tampungnya juga lebih besar.
Selain sebagai pemindah material, loader juga digunakan untuk mendorong material, meratakan tanah, pengupasan lapisan atas tanah (stripping) serta meratakan timbunan tanah.
3. Moto grader
Moto grader merupakan alat yang digunakan untuk meratakan permukaan tanah, bentuk alat ini seperti wheel loader dengan bentuk yang lebih panjang namun tidak memiliki bucket, melainkan memiliki pisau dibagian tengah (antara roda depan dan belakang).
Pisau ini akan meratakan permukaan tanah ketika moto grader berjalan. Pisau ini juga dapat diubah sudutnya, sehingga perataan tanah tidak hanya mengarah kedepan tapi juga bisa mengarah ke samping.
4. Dump truck
Dump truck adalah kendaraan berbasis truk yang memiliki kapasitas cukup besar. Dump truck biasa dipakai untuk mengangkut material dari satu tempat ke tempat lainnya dengan jumlah cukup banyak.
Ada dua dump truck yang biasa dipakai, yakni ;
Articulated dump truck (ADC), yakni dump truk yang digunakan mengangkut material dengan jumlah terbatas yang melewati jalan berlumpur.
Off highway truck (OHT), yakni dump truk yang dapat mengangkut material dengan jumlah besar dari mulai 40T hingga 360T.
5. Roller
tandem roller by scene7.com
Roller adalah alat yang digunakan untuk memadatkan suatu permukaan, misal untuk memadatkan bebatuan pada area yang akan dijadikan jalan. Bentuk roller ini sangat khas, karena memiliki ban berbentuk silinder dengan ukuran besar.
Ada beberapa jenis roller antara lain ;
- Tamping roller, merupakan roller yang digunakan untuk memadatkan tanah basah (lempung).
- 3-wheel roller, roller yang memiliki 3 roda baja yang digunakan untuk memadatkan bebatuan yang akan dijadikan dasar jalan.
- Tandem roller, roller dengan roda baja namun lebih panjang, fungsinya sebagai pemadat akhir pada proses pengaspalan jalan.
- Vibration roller, merupakan roller dengan efek vibrasi. Fungsinya untuk memadatkan tanah kering, (pasir & kerikil) agar pemadatan bisa lebih sempurna
- Segment roller, merupakan roller dengan roda baja yang bergerigi. Roda bergerigi ini akan menekan tanah bagian dalam.
6. Crane
tower crane by sanyglobal.com
Crane adalah alat yang digunakan untuk memindahkan material berbobot besar dalam satu lokasi, crane lebih berkosentrasi pada pemindahan material secara vertikal. Contohnya untuk mengangkat beton ke bagian atas gedung.
Ada dua jenis crane, yakni
- Tower crane, crane dengan ukuran besar yang digunakan pada konstruksi pembuatan gedung bertingkat tinggi. Tentu dengan kekuatan angkat yang lebih besar pula.
- Mobile crane, crane yang bersifat mobile atau bisa dipindahkan kemanapun secara efektif. Biasanya crane ini terletak pada sebuah truk, tentu kemampuannya lebih terbatas.