9 Alat Berat Pada Pertambangan Beserta Fungsinya
Keberadaan alat berat (heavy equipments) tidak bisa dipisahkan dari aktifitas pertambangan. Alat - alat berat ini akan mempermudah proses penambangan sehingga bisa berjalan secara efisien.
Lalu apa saja alat alat berat yang biasa dipakai dalam industri pertambangan ? mari kita bahas dibawah
Penambangan dibagi menjadi dua, yakni penambangan terbuka dan penambangan dalam tanah. Penambangan terbuka dilakukan pada permukaan kulit bumi, contohnya penambangan batu bara.
Sementara penambangan bawah tanah dilakukan dibawah tanah, contohnya tambang minyak dan gas bumi.
Alat-alat yang akan dijelaskan dibawah adalah alat-alat tambang terbuka.
1. Scrapper
Scrapper adalah alat berbentuk seperti traktor yang memiliki sisir besar dibagian bawah. Fungsi scrapper pada kegiatan penambangan, adalah sebagai pengupas lapisan tanah pucuk.
Dalam proses penambangan batu bara, tanah tidak dikeruk begitu saja. Karena kandungan batu bara ada dibawah lapisan pucuk dan tanah penutup.
Scrapper digunakan untuk mengupas permukaan tanah pucuk, untuk kemudian diangkut untuk ditimbun dalam tempat penimbunan.
2. Wheel loader
Wheel loader adalah alat untuk memuat material dalam jumlah besar, bentuk wheel loader seperti dozer atau tracktor yang memiliki bucket besar didepan.
Bucket tersebut memiliki fungsi utama untuk loading/memuat, batu bara ke conveyer. Tapi wheel loader ini fokus melakukan pemuatan material yang tidak terlalu keras.
Selain untuk memuat batu bara, wheel loader juga digunakan untuk memuat tanah penutup yang sudah ditimbun kedalam dump truck untuk proses backfilling (penutupan lubang) setelah proses penambangan selesai.
Selesai disini artinya batu bara lada area tersebut sudah dikeruk habis, dan untuk rehabilitasi tanah maka bekas tambang tersebut ditimbun menggunakan tanah penutup yang sebelumnya ditimbun pada suatu tempat.
3. Excavator
Excavator adalah alat penggali yang mampu menggali lubang secara vertikal. Fungsinya memang mirip seperti wheel loader tapi fokus excavator itu ada di penggalian lubang.
Excavator bisa dipakai untuk menggali tanah penutup (khususnya apabila tanah didaerah tersebut basah), menggali batu bara, dan memuat material ke dump truck.
Excavator lebih difokuskan untuk penggalian diarea tambang, ada tiga jenis excavator yakni ;
4. Belt conveyor
Conveyor ini digunakan untuk memundahkan material dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan intensitas tinggi. Meskipun kecepatan conveyer tidak kencang, namun berlangsung secara terus menerus sehingga kalau ditotal akan sangat besar jumlah angkutnya.
Alat ini biasa dipakai untuk mengumpulkan material dari beberapa lokasi tambang ke drop point dimana material-material tersebut siap diangkut ke tempat lain.
5. Dump truck
Dump truck pada dasarnya sama seperti truck pada umumnya, namun kapasitas dump truck jauh lebih tinggi. Fungsi dump truck adalah untuk mengangkut material dari area tambang ke kapal tongkang atau tempat pengolahan batu bara.
Ada dua jenis dump truck yang umumnya digunakan, yakni
6. Bucket wheel excavator
Alat keenam adalah alat berat super besar yang dipakai pada industri tambang berskala besar. Bucket wheel ecavator (BWE) adalah alat penggali terus menerus (continously digging machine) yang mampu menggali terus menerus dalam skala besar.
Fungsinya mirip seperti excavator, namun prinsip BWE ini sedikit berbeda. Karena ada banyak bucket yang diletakan pada sisi roda raksasa. Ketika roda raksasa tersebut berputar, maka bucket akan menggali permukaan tanah secara terus menerus.
Material pada bucket-bucket tersebut ditumpahkan diatas conveyer yang terletak di lengam BWE. Jadi alat ini bisa disebut sebagai paket lengkap karena dapat menggali sekaligus memindahkan mateial.
Selain keenam alat diatas, masih ada alat tambahan dalam pertambangan. Alat tambahan ini, berarti tidak berpengaruh secara langsung namun berguna dalam tahap persiapan. Alat tersebut antara lain ;
7. Bulldozer
Bulldozer adalah alat yang digunakan untuk pembukaan lahan, hal ini dikarenakan sebelum proses penambangan dimulai, area yang akan ditambang itu sudah ditumbuhi pepohonan dan semak belukar. Sehingga perlu pembukaan lahan, bulldozer yang sering melakukan proses ini karena mampu merobohkan pepohonan dan membersihkan semak belukar.
8. Moto grader
Moto grader digunakan untuk meratakan permukaan tanah, ini digunakan sebagai alat pendukung untuk memudahkan mobilisasi dump truck. Kalau jalannya rata maka material diatas dump truck tidak akan tumpah sehingga meningkatkan efisiensi dalam jangka panjang.
9. Roller
Roller dipakai untuk mengeraskan permukaan tanah, pada pertambangan roller dipakai untuk memadatkan tanah yang akan dijadikan jalan. Tentu tidak menggunakan aspal, namun hanya memadatkan tanah yang sudah ada.
Jadi dump truck bermuatan penuh tidak akan amblas saat melewati jalan tersebut.
Sekian artikel dari Autoexpose semoga bisa menambah wawasan kita semua.
Lalu apa saja alat alat berat yang biasa dipakai dalam industri pertambangan ? mari kita bahas dibawah
Alat Berat Tambang dan Fungsinya
Penambangan dibagi menjadi dua, yakni penambangan terbuka dan penambangan dalam tanah. Penambangan terbuka dilakukan pada permukaan kulit bumi, contohnya penambangan batu bara.
Sementara penambangan bawah tanah dilakukan dibawah tanah, contohnya tambang minyak dan gas bumi.
Alat-alat yang akan dijelaskan dibawah adalah alat-alat tambang terbuka.
1. Scrapper
Scrapper adalah alat berbentuk seperti traktor yang memiliki sisir besar dibagian bawah. Fungsi scrapper pada kegiatan penambangan, adalah sebagai pengupas lapisan tanah pucuk.
Dalam proses penambangan batu bara, tanah tidak dikeruk begitu saja. Karena kandungan batu bara ada dibawah lapisan pucuk dan tanah penutup.
Scrapper digunakan untuk mengupas permukaan tanah pucuk, untuk kemudian diangkut untuk ditimbun dalam tempat penimbunan.
2. Wheel loader
Wheel loader adalah alat untuk memuat material dalam jumlah besar, bentuk wheel loader seperti dozer atau tracktor yang memiliki bucket besar didepan.
Bucket tersebut memiliki fungsi utama untuk loading/memuat, batu bara ke conveyer. Tapi wheel loader ini fokus melakukan pemuatan material yang tidak terlalu keras.
Selain untuk memuat batu bara, wheel loader juga digunakan untuk memuat tanah penutup yang sudah ditimbun kedalam dump truck untuk proses backfilling (penutupan lubang) setelah proses penambangan selesai.
Selesai disini artinya batu bara lada area tersebut sudah dikeruk habis, dan untuk rehabilitasi tanah maka bekas tambang tersebut ditimbun menggunakan tanah penutup yang sebelumnya ditimbun pada suatu tempat.
3. Excavator
Excavator adalah alat penggali yang mampu menggali lubang secara vertikal. Fungsinya memang mirip seperti wheel loader tapi fokus excavator itu ada di penggalian lubang.
Excavator bisa dipakai untuk menggali tanah penutup (khususnya apabila tanah didaerah tersebut basah), menggali batu bara, dan memuat material ke dump truck.
Excavator lebih difokuskan untuk penggalian diarea tambang, ada tiga jenis excavator yakni ;
- Back hoe, merupakan jenis excavator yang paling banyak digunakan. Dengan arah bucket kedalam sehingga cocok untuk penggalian.
- Front shoevel, jenis excavator yang memiliki bucket kearah depan. Fungsinya untuk mengikis tebing dan batuan.
- Dragline, merupakan excavator berukuran besar yang digerakan menggunakan lengan crane dan kawat. Jenis ini dapat memuat material dalam jangkauan luas dan volume besar.
4. Belt conveyor
Conveyor ini digunakan untuk memundahkan material dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan intensitas tinggi. Meskipun kecepatan conveyer tidak kencang, namun berlangsung secara terus menerus sehingga kalau ditotal akan sangat besar jumlah angkutnya.
Alat ini biasa dipakai untuk mengumpulkan material dari beberapa lokasi tambang ke drop point dimana material-material tersebut siap diangkut ke tempat lain.
5. Dump truck
Dump truck pada dasarnya sama seperti truck pada umumnya, namun kapasitas dump truck jauh lebih tinggi. Fungsi dump truck adalah untuk mengangkut material dari area tambang ke kapal tongkang atau tempat pengolahan batu bara.
Ada dua jenis dump truck yang umumnya digunakan, yakni
- Articulated dump truck (ADC), dump truck berukuran lebih kecil untuk bisa beroperasi diarea berlumpur.
- Off high way truck (OHT), truck dengan kapasitas muat yang lebih besar daripada ADC.
6. Bucket wheel excavator
Alat keenam adalah alat berat super besar yang dipakai pada industri tambang berskala besar. Bucket wheel ecavator (BWE) adalah alat penggali terus menerus (continously digging machine) yang mampu menggali terus menerus dalam skala besar.
Fungsinya mirip seperti excavator, namun prinsip BWE ini sedikit berbeda. Karena ada banyak bucket yang diletakan pada sisi roda raksasa. Ketika roda raksasa tersebut berputar, maka bucket akan menggali permukaan tanah secara terus menerus.
Material pada bucket-bucket tersebut ditumpahkan diatas conveyer yang terletak di lengam BWE. Jadi alat ini bisa disebut sebagai paket lengkap karena dapat menggali sekaligus memindahkan mateial.
Alat Tambahan Untuk Persiapan Pertambangan
Selain keenam alat diatas, masih ada alat tambahan dalam pertambangan. Alat tambahan ini, berarti tidak berpengaruh secara langsung namun berguna dalam tahap persiapan. Alat tersebut antara lain ;
7. Bulldozer
Bulldozer adalah alat yang digunakan untuk pembukaan lahan, hal ini dikarenakan sebelum proses penambangan dimulai, area yang akan ditambang itu sudah ditumbuhi pepohonan dan semak belukar. Sehingga perlu pembukaan lahan, bulldozer yang sering melakukan proses ini karena mampu merobohkan pepohonan dan membersihkan semak belukar.
8. Moto grader
Moto grader digunakan untuk meratakan permukaan tanah, ini digunakan sebagai alat pendukung untuk memudahkan mobilisasi dump truck. Kalau jalannya rata maka material diatas dump truck tidak akan tumpah sehingga meningkatkan efisiensi dalam jangka panjang.
9. Roller
Roller dipakai untuk mengeraskan permukaan tanah, pada pertambangan roller dipakai untuk memadatkan tanah yang akan dijadikan jalan. Tentu tidak menggunakan aspal, namun hanya memadatkan tanah yang sudah ada.
Jadi dump truck bermuatan penuh tidak akan amblas saat melewati jalan tersebut.
Sekian artikel dari Autoexpose semoga bisa menambah wawasan kita semua.