Pasang Peredam Suara Mobil, Cek Kelebihan dan Kekurangannya Berikut
Kesenyapan kabin menjadi salah satu hal yang mendukung kenyamanan berkendara seseorang, tapi tak semua mobil memiliki kabin yang senyap. Contohnya seperti LCGC, label mobil murah kadang membuat kesenyapan kabin kurang daripada tipe mobil lain.
Tapi ada salah satu cara yang bisa anda lakukan untuk menambah kabin supaya lebih senyap, yakni dengan memasang peredam suara mobil.
Peredam suara ini, mirip seperti peredam suara pada bioskop dimana ada lempengan peredam yang melapisi dinding-dining dasar interior mobil.
Tapi, apa pemasangan peredam suara mobil ini benar-benar dapat membuat kabin lebih tenang ? dan apakah ada kelemahannya ?
Kelebihan pasang peredam suara mobil
Yang pertama jelas, kabin akan lebih tenang dengan catatan pemasangan peredam ini benar. Lempengan peredam ini terbuat dari bahan khusus yang dapat mencegah suara dari luar masuk ke kabin sehingga yang anda rasakan didalam kabin cukup senyap, bahkan suara mesin pun tidak terdengar.
Kelebihan lain, suara audio juga akan lebih maksimal. Hal ini dikarenakan suara yang dihasilkan audio tidak bocor keluar, sehingga suaranya 100% akan anda rasakan didalam kabin.
Cuma, ada efek samping dari pemasangan peredam suara ini.
Efeknya ada pada penambahan berat mobil, jadi salah satu jenis peredam yang banyak digunakan adalah peredam berbahan dasar aspal. Jenis peredam ini memiliki kelebihan pada daya redam suara yang sangat baik, tapi bobotnya berat.
Untuk satu pintu dengan satu lempeng peredam tebal 2 mm, bisa menambah berat sekitar 2 Kg. jadi kalau keempat pintu dipasangi peredam, sekitar 8 Kg bobot mobil bertambah dan itu belum termasuk lempengan peredam di bagian lainnya.
Akibat dari penambahan berat mobil ini, memang tidak terasa karena efeknya ada pada pemakaian bahan bakar yang sedikit lebih banyak.
Beberapa jenis peredam yang sering digunakan antara lain ;
1. Peredam berbahan dasar aspal
Peredam aspal ini memiliki daya redam suara yang cukup baik, meski demikian harganya juga relatif murah. Oleh sebab itu banyak yang merekomendasikan jenis peredam ini tapi kelemahannya ada pada struktur lempengan yang kurang fleksibel dan terkesan kaku. Sehingga perlu sedikit usaha untuk pemasangan khususnya saat mengikuti lekuk body mobil.
2. Peredam berbahan dasar busa
Peredam yang menggunakan busa memiliki bobot yang jauh lebih ringan dibandingkan jenis aspal dan harganya juga murah. Tapi struktur busa yang kurang rapat menyebabkan daya redamnya kurang maksimal.
Ada juga yang menyarankan menggunakan peredam busa impor dari Rusia karena memiliki kualitas redam yang lebih baik.
3. Peredam berbahan butyl rubber
Jenis peredam yang ketiga bisa dibilang memiliki kualitas paling baik dengan bobot yang tidak seberat peredam aspal. Pemasangan peredam ini juga mudah karena bahannya lebih fleksibel dan mudah dipotong, sehingga mudah untuk disesuaikan. Namun dari kedua jenis diatas, ini yang paling mahal.
Lalu mana jenis peredam yang cocok dipasang untuk mobil ?
Anda bisa gunakan yang mana saja, tapi disarankan untuk menggunakan jenis aspal dan busa khusus. Jadi untuk bagian lantai, gunakan yang model aspal karena tidak terlalu banyak lekukan dan mudah dipasang.
Sementara bagian pintu serta atap mobil, gunakan yang berjenis busa khusus. Bahan ini lebih ringan dan pemasangannya juga mudah sehingga cocok saat ditempelkan pada bagian mobil yang menggantung atau vertikal.
Bagaimana cara memasangnya ?
Untuk memasang peredam ini, sebenarnya mudah saja anda hanya perlu memotong lempengan peredam sesuai permukaan yang akan diredam. Setelah bentuknya sudah jadi, tinggal tempelkan pada body mobil paling dasar seperti anda melekatkan stiker.
Yang sulit itu pembongkaran bagian interior, karena lapisan ini dilekatkan pada body bagian dasar jadi kalau mau pasang pada lantai kabin, anda perlu membongkar jok, karpet hingga besi body mobil bagian bawah terlihat. Baru anda bisa melekatkan lempengan peredam ini pada body mobil yang paling dasar tersebut.
Tapi tenang, kalau anda merasa kesulitan anda bisa membawanya ke bengkel variasi mobil. Umumnya mereka menerima pekerjaan pemasangan peredam.
Ini lebih praktis karena anda tidak perlu memikirkan dimana beli peredamnya, karena semua sudah diurus oleh bengkel, jadi istilahnya anda terima jadi.
Paling, anda perlu merogoh budget yang lebih dalam lagi. Karena biaya total pemasangan peredam ini, bisa tembus 3 juta rupiah untuk mobil dengan ukuran kecil, sementara untuk SUV dengan dimensi lebih besar biayanya bisa mencapai 5 juta rupiah.
Untuk harga peredamnya sendiri berkisar antara 500 ribu hingga 2 juta rupiah tergantung kuantitas dan kualitas yang diberikan.
Sekian semoga bisa menambah wawasan kita semua.
Tapi ada salah satu cara yang bisa anda lakukan untuk menambah kabin supaya lebih senyap, yakni dengan memasang peredam suara mobil.
Peredam suara ini, mirip seperti peredam suara pada bioskop dimana ada lempengan peredam yang melapisi dinding-dining dasar interior mobil.
Tapi, apa pemasangan peredam suara mobil ini benar-benar dapat membuat kabin lebih tenang ? dan apakah ada kelemahannya ?
Kelebihan pasang peredam suara mobil
Yang pertama jelas, kabin akan lebih tenang dengan catatan pemasangan peredam ini benar. Lempengan peredam ini terbuat dari bahan khusus yang dapat mencegah suara dari luar masuk ke kabin sehingga yang anda rasakan didalam kabin cukup senyap, bahkan suara mesin pun tidak terdengar.
Kelebihan lain, suara audio juga akan lebih maksimal. Hal ini dikarenakan suara yang dihasilkan audio tidak bocor keluar, sehingga suaranya 100% akan anda rasakan didalam kabin.
Cuma, ada efek samping dari pemasangan peredam suara ini.
Efeknya ada pada penambahan berat mobil, jadi salah satu jenis peredam yang banyak digunakan adalah peredam berbahan dasar aspal. Jenis peredam ini memiliki kelebihan pada daya redam suara yang sangat baik, tapi bobotnya berat.
Untuk satu pintu dengan satu lempeng peredam tebal 2 mm, bisa menambah berat sekitar 2 Kg. jadi kalau keempat pintu dipasangi peredam, sekitar 8 Kg bobot mobil bertambah dan itu belum termasuk lempengan peredam di bagian lainnya.
Akibat dari penambahan berat mobil ini, memang tidak terasa karena efeknya ada pada pemakaian bahan bakar yang sedikit lebih banyak.
Beberapa jenis peredam yang sering digunakan antara lain ;
1. Peredam berbahan dasar aspal
Peredam aspal ini memiliki daya redam suara yang cukup baik, meski demikian harganya juga relatif murah. Oleh sebab itu banyak yang merekomendasikan jenis peredam ini tapi kelemahannya ada pada struktur lempengan yang kurang fleksibel dan terkesan kaku. Sehingga perlu sedikit usaha untuk pemasangan khususnya saat mengikuti lekuk body mobil.
2. Peredam berbahan dasar busa
Peredam yang menggunakan busa memiliki bobot yang jauh lebih ringan dibandingkan jenis aspal dan harganya juga murah. Tapi struktur busa yang kurang rapat menyebabkan daya redamnya kurang maksimal.
Ada juga yang menyarankan menggunakan peredam busa impor dari Rusia karena memiliki kualitas redam yang lebih baik.
3. Peredam berbahan butyl rubber
Jenis peredam yang ketiga bisa dibilang memiliki kualitas paling baik dengan bobot yang tidak seberat peredam aspal. Pemasangan peredam ini juga mudah karena bahannya lebih fleksibel dan mudah dipotong, sehingga mudah untuk disesuaikan. Namun dari kedua jenis diatas, ini yang paling mahal.
Lalu mana jenis peredam yang cocok dipasang untuk mobil ?
Anda bisa gunakan yang mana saja, tapi disarankan untuk menggunakan jenis aspal dan busa khusus. Jadi untuk bagian lantai, gunakan yang model aspal karena tidak terlalu banyak lekukan dan mudah dipasang.
Sementara bagian pintu serta atap mobil, gunakan yang berjenis busa khusus. Bahan ini lebih ringan dan pemasangannya juga mudah sehingga cocok saat ditempelkan pada bagian mobil yang menggantung atau vertikal.
Bagaimana cara memasangnya ?
Untuk memasang peredam ini, sebenarnya mudah saja anda hanya perlu memotong lempengan peredam sesuai permukaan yang akan diredam. Setelah bentuknya sudah jadi, tinggal tempelkan pada body mobil paling dasar seperti anda melekatkan stiker.
Yang sulit itu pembongkaran bagian interior, karena lapisan ini dilekatkan pada body bagian dasar jadi kalau mau pasang pada lantai kabin, anda perlu membongkar jok, karpet hingga besi body mobil bagian bawah terlihat. Baru anda bisa melekatkan lempengan peredam ini pada body mobil yang paling dasar tersebut.
Tapi tenang, kalau anda merasa kesulitan anda bisa membawanya ke bengkel variasi mobil. Umumnya mereka menerima pekerjaan pemasangan peredam.
Ini lebih praktis karena anda tidak perlu memikirkan dimana beli peredamnya, karena semua sudah diurus oleh bengkel, jadi istilahnya anda terima jadi.
Paling, anda perlu merogoh budget yang lebih dalam lagi. Karena biaya total pemasangan peredam ini, bisa tembus 3 juta rupiah untuk mobil dengan ukuran kecil, sementara untuk SUV dengan dimensi lebih besar biayanya bisa mencapai 5 juta rupiah.
Untuk harga peredamnya sendiri berkisar antara 500 ribu hingga 2 juta rupiah tergantung kuantitas dan kualitas yang diberikan.
Sekian semoga bisa menambah wawasan kita semua.