3 Jenis Velg Sepeda Motor Yang Umum Digunakan Di Indonesia

Apabila anda mengikuti perkembangan kendaraan roda dua di Indonesia, mungkin anda akan menyadari kalau dulu motor itu kebanyakan menggunakan velg jari-jari tapi motor-motor sekarang hampir semuanya sudah dibekali velg racing dari pabrikan.

Lalu, kira-kira apa tujuannya ? apa kelebihan dan kekurangan baik velg jari-jari dan velg racing ?

Ternyata memang benar, setiap jenis velg memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Maka dari itu, kita bahas saja secara rinci jenis-jenis velg beserta karakter dan kelebihannya masing-masing.

Macam Macam Velg Motor


Ada tiga jenis velg sepeda motor yang umum digunakan di Indonesia, yakni ;

1. Spoke wheel



Spoke wheel adalah nama teknis dari velg jari-jari, dari penampakannya saja seperti tidak perlu dijelaskan secara panjang lebar, karena memang bentuknya sangat khas dengan jari-jari yang menghubungkan bagian rim dengan poros roda.

Kelebihan velg jari-jari antara lain ;

  • memiliki bobot yang ringan, karena mayoritas berat ada dibagian rim (lingkaran velg), sementara jari-jari memiliki bobot cukup ringan.
  • Harganya cukup murah, sehingga untuk motor yang masih menggunakan velg jari-jari sebagai velg bawaan pasti harganya lebih murah dari pada versi CW.
  • Bisa distel ulang, apabila velg kurang balance maka velg bisa distel menggunakan alat khusus dan tidak perlu mengganti velg baru.


Namun ada kekurangannya, velg ini memiliki desain yang bagi sebagian orang membosankan dan kurang sporty. Jadi tak heran, saat ini model jari-jari mulai ditinggalkan oleh pabrikan motor.

2. Cast wheel

Tipe kedua adalah velg CW atau kira sering menyebutnya sebagai velg racing. Velg CW adalah velg yang terbuat dari bahan baja tuang, artinya dari bagian rim (lingkaran velg) sampai bagian center velg dibuat menyatu dengan proses cor.

Hasilnya velg terkesan lebih solid dan karena menggunakan proses cor (pencetakan logam) maka bentuk atau style velg bisa diatur sesuka hati ingin seperti apa.

Kelebihan velg CW antara lain ;

  • Kuat karena menggunakan bahan baja yang di cor.
  • Desain lebih sporty.


Sementara kekurangannya, velg CW memiliki bobot lebih berat daripada velg jari-jari sehingga akselerasi motor bisa sedikit terhambat.

Lalu apa velg CW bisa distel ulang ?

secara teknis tidak karena desainnya sudah solid, namun apabila kurang balance velg bisa dipress agar lebih balance.

3. U shape rim (velg setengah lingkaran)



Dikalangan drag racer dan anak muda, jenis velg setengah lingkaran menjadi primadona untuk melakukan costum motor mereka.

Lalu apa sebenarnya velg setengah lingkaran itu ?

Pada dasarnya jenis ini sama seperti jenis yang pertama (red : spoke wheel) namun bentuk rim atau lingkaran velg sudah disederhanakan lagi menjadi seperti bentuk huruf U atau setengah lingkaran. Selain itu, bahan velg juga umumnya diganti menggunakan aluminium.

Kelebihan velg ini ada pada bobotnya yang paling ringan, karena bahan aluminium merupakan logam yang memiliki berat ringan.

Sementara kelemahannya, ada pada kekuatan velg itu sendiri. Terutama saat terkena benturan yang keras, velg sangat berpotensi bengkok bahkan patah. Selain itu, handling motor khususnya dijalan berlubang akan sangat tidak enak.

Sehingga penggunaan velg setengah lingkaran ini hanya terbatas pada keperluan drag race dan tidak direkomendasikan untuk penggunaan sehari-hari.

Mungkin itu saja artikel singkat tentang jenis velg beserta penjelasannya semoga bisa menambah wawasan kita semua.

Popular posts from this blog

Fungsi Relay 4 kaki & 5 kaki (Plus Gambar Rangkaiannya)

Lampu Indikator Mesin Vixion Menyala/Berkedip, Apa Penyebabnya ?

Rangkaian dan Cara Kerja Sistem Klakson Dengan Relay