Materi Blok Silinder – Pengertian, Fungsi, Komponen dan Jenisnya

Internal combustion engine, identik dengan piston. Piston ini bekerja untuk memanipulasi volume ruang yang akan dijadikan ruang pembakaran. Lalu dimana piston ini bekerja ? ternyata piston bekerja didalam sebuah tabung silinder.

Tabung silinder ini, diletakan dalam sebuah blok yang kita kenal dengan sebutan blok silinder. Tetapi selain digunakan untuk meletakan tabung silinder, blok silinder ini juga masih memiliki fungsi yang lain.

Lalu apa ? agar lebih jelas mari kita bahas detail tentang blok silinder pada mesin.

Pengertian dan Fungsi Blok Silinder


Menurut Wikipedia, Blok silinder adalah struktur terpadu yang terdiri dari silinder dari motor bakar torak dan beberapa atau semua yang terkait struktur sekitarnya (bagian pendingin, bagian bukaan masuk dan keluar bagian, sambungan, dan crankcase).

Bisa disederhanakan, blok silinder merupakan base part atau komponen inti mesin yang digunakan untuk menopang semua bagian-bagian utama mesin seperti piston, kepala silinder, oil pan dan poros engkol.

Meski namanya blok silinder (ada kata silinder) bentuk blok silinder ini tidaklah melingkar seperti silinder. Hal ini dikarenakan fungsi utama yang sebagai penopang, desain blok silinder akan disesuaikan dengan peletakan semua komponen tersebut. Sehingga kalau anda lihat blok silinder pada mobil, maka bentuknya cenderung kotak tapi ada berbagai detail dan sudut.

Blok silinder, terbuat dari baja tuang. Artinya logam seperti baja dan campuran logam lain akan dilebur pada suhu yang sangat cair. Logam cair tersebut akan dimasukan kedalam sebuah cetakan untuk membentuk blok silinder. Teknik ini disebut juga dengan teknik pengecoran logam.

Lalu apa fungsi blok silinder ?


  • Sebagai dudukan silinder linner (tabung silinder)
  • Sebagai dudukan kepala silinder
  • Sebagai dudukan poros engkol dan oil pan
  • Sebagai tempat mount engine ke body mobil


Komponen dan Konstruksi Blok Silinder


Bentuk paling sederhana dari blok silinder, bisa anda lihat pada gambar dibawah. Gambar tersebut menerangkan desain blok silinder dengan konfigurasi 4 silinder in-line.


Sementara gambar dibawah, menerangkan gambar blok silinder 1 silinder yang biasa digunakan pada mesin sepeda motor.


Komponen-komponen yang terdapat pada blok silinder antara lain ;

  • Linner silinder, ini merupakan komponen berbentuk tabung yang dimasukan ke dalam blok silinder. Fungsinya sebagai lintasan pergerakan piston.
  • Engine compartements holder, adalah berbagai tempat untuk meletakan komponen mesin. Ini bisa dilihat dari lekukan disisi-sisi blok silinder dan adanya lubang baut.
  • Water jacket, merupakan selubung air yang terdapat pada sela-sela blok silinder. Selubung air ini akan dihubungkan ke pompa air yang juga diletakan pada blok silinder.
  • Oil feed, merupakan saluran oli yang ada di dalam blok silinder. Fungsi saluran oli ini adalah sebagai tempat sirkulasi oli mesin dari oil pan ke kepala silinder begitu pula sebaliknya.
  • Gasket, gasket adalah pelapis antara blok silinder dengan kepala silinder. Gasket ini fungsi utamanya untuk mencegah bocor kompresi.
  • Crankshaft seal, seal berfungsi untuk mencegah kebocoram oli mesin. Khususnya kebocoran melalui poros engkol. Ada dua buah crankshaft seal, yang masing-masing diletakan dibagian depan dan belakang.


Jenis- Jenis Blok Silinder


Dilihat dari bentuknya, ternyata blok silinder tidak hanya terdiri dari satu bentuk. Karena ada berbagai jenis blok silinder, antara lain ;

1. Mono cylinder

Mono cylinder adalah desain blok silinder dengan hanya satu tabung silinder. Jenis ini memiliki desain paling sederhana dan paling kecil, umumnya mono cylinder dipakai pada mesin sepeda motor untuk memperkecil ukuran total mesin.

2. In-line cylinder

Inline cylinder adalah desain blok silinder dengan lebih dari satu tabung silinder yang diletakan secara segaris/in-line. Karena silindernya didesain segari, maka mesin ini akan berbentuk agak memanjang. Meski demikian, secara umum mesin inline masih memiliki bentuk yang relatif kecil.

Tipe in-line cylinder, banyak diaplikasikan pada hampir semua mobil penumpang. Umumnya mobil menggunakan konfigurasi in-line 4 cylinder, artinya terdapat 4 buah tabung silinder yang diletakan secara segaris.

Selain konfigurasi diatas, ada pula konfigurasi in-line 3 cylinder yang digunakan pada mobil lebih kecil dan in-line 6 cylinder yang biasa digunakan untuk mesin truk/bus.

3. V cylinder



V cylinder merupakan konfigurasi mesin dengan banyak silinder yang diletakan secara beriringan dan membentuk huruf V. secara sederhana, tabung silinder akan diletakan secara beriringan tapi tetap menggunakan satu poros engkol, sehingga bagian bawah masing-masing silinder akan saling berdekatan agar mengarah pada poros engkol yang sama.

Umumnya, mesin dengan V cylinder ini dipakai pada mobil-mobil sport dengan kapasitas mesin diatas 3.000 cc. mesin dengan kapasitas diatas 3.000 cc, biasanya didesain dengan 6 hingga 12 cylinder. Kalau konfigurasinya in-line tentu akan sangat panjang, sehingga misal untuk 6 cylinder maka akan dibuat 3 – 3, artinya tiga in-line sebelah kiri dan 3 in-line sebelah kanan.

Namun, sepeda motor pun tak ketinggalan. Ada beberapa sepeda motor berkapasitas diatas 500 cc yang menggunakan desain V2. Artinya terdapat dua cylinder yang diletakan membentuk V.

4. Boxer


img : gfycat.com

Boxer adalah desain blok silinder yang saling berlawanan. Artinya misal untuk mesin 6 cylinder, maka masing-masing 3 silinder akan diletakan secara berlawanan dengan satu sumbu. Kelebihan mesin ini, memiliki bentuk yang tidak terlalu tinggi, sehingga pas apabila akan memiliki ruang mesin yang terbilang rendah.

Oversize Cylinder

Mungkin anda pernah mendengar istilah OV silinder. Istilah itu berarti memperbesar ukuran tabung silinder. Tujuannya beragam, ada yang karena blok silinder sudah aus atau karena ingin memperbesar kapasitas mesin meski hanya sedikit pengaruhnya.

Untuk melakukan oversize, dilakukan dengan membubut bagian dalam tabung silinder. Tentu ini dilakukan oleh profesional karena pembubutan tabung silinder harus sangat presisi.

Ada 4 tahap dalam pekerjaan oversize, yakni ;

  • 0,25 artinya tabung silinder akan dibubut untuk pertama kali dengan jarak 0,25 mm.
  • 0,50 artinya tabung sudah di OV sebelumnya dan akan di OV lagi 0,25 mm. sehingga pembesaran silinder total menjadi 0,50 mm.
  • 0,75 artinya ini adalah OV yang dilakukan ketiga kalinya.
  • 1 artinya OV yang dilakukan ke empat kalinya atau yang terakhir. Karena kalau tabung silinder sudah di over size sampai 1 mm maka ketebalan tabung ini akan semakin berkurang, sehingga kalau dibubut lagi akan melemahkan kekuatan silinder itu sendiri.


Mungkin itu saja artikel singkat tentang pengetian dan jenis blok silinder pada mesin motor atau mobil. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.

Popular posts from this blog

Fungsi Relay 4 kaki & 5 kaki (Plus Gambar Rangkaiannya)

Lampu Indikator Mesin Vixion Menyala/Berkedip, Apa Penyebabnya ?

Rangkaian dan Cara Kerja Sistem Klakson Dengan Relay