6 Tips Perawatan Aki Pada Mobil
Pada kendaraan dijaman sekarang sudah tidak dipungkiri lagi bahwa peran baterai atau aki dalam kendaraan sangatlah penting. Baterai berperan dari awal mobil hendak bergerak sampai mobil tersebut berhenti kembali. Yaitu pada sistem pengapian, sistem pengisian, sistem pada control unit, dan sistem kelistrikan pada interior dan eksterior dalam mobil yang membuat mobil lebih nyaman dan aman dikendarai atau disebut sistem baterai SLI ( Starting, Lighting, dan Ignition).
Karena berbagai kelebihan dan peran pentingnya pada kendaraan, baterai harus rutin dirawat agar tetap memberikan suplai tegangan yang dibutuhkan pada sistem kelistrikan mobil.
Baterai yang umum digunakan pada mobil ada 2 tipe yaitu baterai basah dan baterai kering. Baterai basah menggunakan cairan elektrolit yaitu campuran asam sulfur dan air sebagai reaksi kimia untuk menghasilkan tegangan. Sementara baterai kering berisikan kalsium yang berupa seperti gel. Sebelum perawatan ada baiknya pemilik harus tau cara melepas dan memasang baterai dengan benar. Dahulukan melepas kabel klem negatif saat melepas baterai dan mendahulukan memasang kabel klem positif saat memasang baterai, cara ini adalah teknik agar menghindari korslet atau percikan bungan api jika tegangan terhubung kebumi (ground) secara langsung.
Perawatan baterai terdiri dari pengecekan visual, pembersihan, pengetesan dan pengisian baterai jika diperlukan. Terminal baterai yang berada diatas baterai dan dudukan baterai harus tetap bersih. Bagian bagian yang berkarat dapat dibersihkan dengan larutan soda kue dan air biasa. Jangan sampai larutan tersebut masuk kedalam baterai (baterai basah).
Bagian bagian yang harus diperhatikan selama perawatan adalah
Pada baterai basah cairan elektrolit harus sekitar 6mm sampai 8mm diatas bagian atas separator (pemisah) baterai. Air harus ditambah ke masing masing sel jika perlu, agar elektrolit berada pada level yang benar. Jangan mengisi berlebihan karena dapat menyebabkan elektrolit tumpa selama proses charging, menyebabkan karat pada terminal, dudukan baterai, dan bagian bagian yang berdekatan.
Ada beberapa cara pengecekan level elektrolt. Elektrolit dapat dilihat dengan melepas tutup pengisian dan melihat dari lubang tersebut. Ada juga baterai dengan rumah transparan yang memiliki tanda level atas dan level bawah di rumah baterainya, sehingga pengecekan lebih cepat tanpa melepas ventilasi pengisiannya.
Ada dua metode yang biasa digunakan untuk melakukan pengetesan baterai
1. Test hydometer (baterai basah)
Hydometer digunakan untuk mengukur massa jenis elektrolit pada masing masing sel. Semua hasil pengukuran kurang lebih sama. Jika ada bagian sel yang hasilnya jauh lebih kecil dari yang lain dapat mengindikasikan kerusakan pada sel tersebut. Jika semua hasilnya rendah mka harus di charge dahulu lalu dilakukan pengetesan lagi. Jangan memindahkan elektrolit dari satu sel ke sel yang lain.
2. Baterai tester ( baterai kering)
Pengetesan dilakukan dengan cara memasukkan data spesifikasi baterai dan kabel baterai tester di sambungkan ke terminal baterai. Perlu diketahui bahwa kabel jepit warna merah ke terminal positif dan warna itam ke termina negatif.
Proses pengisian baterai dilakukan dengan menghubungkan kabel positif charger ke positif baterai dan negatif charger ke negatif baterai. Charger menyediakan tegangan sedikit lebih banyak agar arus dapat mengalir dari charger ke baterai.
Penulis sendiri sebagai seorang mekanik brand mercedes-benz bertujuan membagikan ilmu kepada pembaca agar mengerti dan bisa merawat baterai mobilnya sendiri sebelum terjadi problem yang bisa merugikan pemilik mobil.
Karena berbagai kelebihan dan peran pentingnya pada kendaraan, baterai harus rutin dirawat agar tetap memberikan suplai tegangan yang dibutuhkan pada sistem kelistrikan mobil.
Baterai yang umum digunakan pada mobil ada 2 tipe yaitu baterai basah dan baterai kering. Baterai basah menggunakan cairan elektrolit yaitu campuran asam sulfur dan air sebagai reaksi kimia untuk menghasilkan tegangan. Sementara baterai kering berisikan kalsium yang berupa seperti gel. Sebelum perawatan ada baiknya pemilik harus tau cara melepas dan memasang baterai dengan benar. Dahulukan melepas kabel klem negatif saat melepas baterai dan mendahulukan memasang kabel klem positif saat memasang baterai, cara ini adalah teknik agar menghindari korslet atau percikan bungan api jika tegangan terhubung kebumi (ground) secara langsung.
Perawatan baterai terdiri dari pengecekan visual, pembersihan, pengetesan dan pengisian baterai jika diperlukan. Terminal baterai yang berada diatas baterai dan dudukan baterai harus tetap bersih. Bagian bagian yang berkarat dapat dibersihkan dengan larutan soda kue dan air biasa. Jangan sampai larutan tersebut masuk kedalam baterai (baterai basah).
Bagian bagian yang harus diperhatikan selama perawatan adalah
- Kabel terminal positif atau negatif baterai dalam keadaan bagus, tidak sobek, putus dll.
- Terminal baterai bersih
- Level elektrolit yang tepat
- Rumah dan tutup bagian atas baterai bersih
- Dudukan baterai bersih dan bebas dari karat
- Klem penahan baterai bersih dan mampu menahan baterai dengan kuat
Pada baterai basah cairan elektrolit harus sekitar 6mm sampai 8mm diatas bagian atas separator (pemisah) baterai. Air harus ditambah ke masing masing sel jika perlu, agar elektrolit berada pada level yang benar. Jangan mengisi berlebihan karena dapat menyebabkan elektrolit tumpa selama proses charging, menyebabkan karat pada terminal, dudukan baterai, dan bagian bagian yang berdekatan.
Ada beberapa cara pengecekan level elektrolt. Elektrolit dapat dilihat dengan melepas tutup pengisian dan melihat dari lubang tersebut. Ada juga baterai dengan rumah transparan yang memiliki tanda level atas dan level bawah di rumah baterainya, sehingga pengecekan lebih cepat tanpa melepas ventilasi pengisiannya.
Baca pula ; Cara mudah mengecek air aki
Pengetesan Baterai
Ada dua metode yang biasa digunakan untuk melakukan pengetesan baterai
1. Test hydometer (baterai basah)
Hydometer digunakan untuk mengukur massa jenis elektrolit pada masing masing sel. Semua hasil pengukuran kurang lebih sama. Jika ada bagian sel yang hasilnya jauh lebih kecil dari yang lain dapat mengindikasikan kerusakan pada sel tersebut. Jika semua hasilnya rendah mka harus di charge dahulu lalu dilakukan pengetesan lagi. Jangan memindahkan elektrolit dari satu sel ke sel yang lain.
2. Baterai tester ( baterai kering)
Pengetesan dilakukan dengan cara memasukkan data spesifikasi baterai dan kabel baterai tester di sambungkan ke terminal baterai. Perlu diketahui bahwa kabel jepit warna merah ke terminal positif dan warna itam ke termina negatif.
Charging Baterai
Proses pengisian baterai dilakukan dengan menghubungkan kabel positif charger ke positif baterai dan negatif charger ke negatif baterai. Charger menyediakan tegangan sedikit lebih banyak agar arus dapat mengalir dari charger ke baterai.
Penulis sendiri sebagai seorang mekanik brand mercedes-benz bertujuan membagikan ilmu kepada pembaca agar mengerti dan bisa merawat baterai mobilnya sendiri sebelum terjadi problem yang bisa merugikan pemilik mobil.
Ditulis oleh : Miftahul Aidil Fitrah Sibuea