Prosedur Penyetelan Celah Katup Mesin + Gambar Ilustrasi
Salah satu pekerjaan yang wajib dilakukan saat melakukan tune up adalah melakukan penyetelan celah katup. Lalu apa sebenarnya tujuan dari aktifitas ini ? apa efeknya terhadap mesin ? dan bagaimana cara melakukannya ? mari cari tahu jawabannya di artikel ini.
Penyetelan celah katup adalah aktifitas melakukan resetting terhadap celah katup, yakni celah antara poros nok sebagai penekan dan katup sebagai komponen yang ditekan pada mekanisme katup. Celah katup ini diperlukan bagi mesin karena beberapa kondisi seperti ;
1.Untuk memberikan toleransi terhadap pemuaian logam pembentuk komponen mekanisme katup
Sifat logam pasti akan memuai apabila terkena panas, sementara pada mesin itu gudangnya panas karena mesin melakukan pembakaran yang menimbulkan panas. Apabila tidak ada celah katup, maka pemuaian ini akan menyebabkan beberapa masalah mesin seperti bocor kompresi.
2. Membuat katup dapat tertutup dengan sempurna saat RPM tinggi
Kalau RPM mesin tinggi otomatis gerakan poros nok dan rocker arm akan semakin tinggi, namun tidak dengan gaya balik pegas katup. Gaya balik pegas katup pergerakannya sama saja meski RPM mesin rendah atau tinggi karena ini tidak dipengaruhi oleh putaran mesin melainkan hanya dipengaruhi gaya balik pegas katup.
Kalau tidak ada celah katup, bisa saja terjadi katup belum kembali sempurna ke posisi menutup namun poros nok sudah menekan katup kembali. Sehingga, ada kebocoran kompresi. Namun kalau ada celah katup, maka pergerakan katup akan lebih pendek sehingga memungkinkan untuk balik dengan sempurna meski RPM mesin tinggi.
3. Memperkecil gaya gesek
Poros nok itu berputar sementara rocker arm dan katup itu diam. Kalau dua komponen ini posisinya menempel (tanpa celah) maka akan timbul gesekan yang menghambar output mesin, tapi kalau ada celah (posisinya mengambang) maka poros nok hanya akan bergesekan kalau tonjolan menyentuh katup. Sehingga akan lebih efisien.
Apa Tujuan Penyetelan Celah Katup ?
Kembali ke topik awal, kita tahu kalau didalam mekanisme katup itu terjadi banyak sekali gesekan komponen apalagi posisi katup langsung terhubung dengan ruang bakar sehingga dampak konduksi panasnya sangat tinggi. Ini akan memungkinkan bagian mekanisme katup mengalami deformasi dalam interval pemakaian tertentu, sehingga perlu dilakukan standarisasi dengan jalan penyetelan ulang.
Tujuan penyetelan celah katup antara lain ;
Inti dari aktifitas penyetelan katup adalah mengembalikan performa mesin agar prima, ini karena besar kecil celah katup akan mempengaruhi timming pembukaan katup, akan mempengaruhi juga masa udara yang masuk kedalam katup dan akan mempengaruhi tingkat penggunaan tenaga mesin.
Lalu bagaimana prosedur melakukan penyetelan katup ? ikuti panduan dibawah.
Alat yang diperlukan untuk menyetel celah katup adalah
namun untuk membuka cover head cylinder perlu kunci lagi dan perlu tambahan kunci ring 22 atau lebih besar untuk memutar pulley mesin.
1. Buka cover head cylinder mesin
2. Posisikan poros engkol pada posisi TOP silinder 1
Saat posisi TOP 1, maka katup yang terbebas (tidak tertekan poros nok) adalah katup intake pada silinder 1 dan 2 sementara katup exhaust ada pada silinder 1 dan 3. Detailnya bisa lihat gambar,
Seperti terlihat pada gambar, lakukan penyetelan pada katup-katup yang terbebas atau tidak tertekan dengan celah katup.
Bagaimana caranya ? anda bisa melihat ilustrasi dibawah ini.
3. Masukan feeler gauge ke celah katup yang terbebas
Pada gambar diatas, contoh ilustrasi pada katup dengan mekanisme OHV anda perlu memposisikan feeler gauge dengan ketebalan 0,2 mm pada intake valve dan 0,3 mm untuk exhaust valve.
Mengapa exhaust valve lebih longgar ?
Ini dikarenakan exhaust valve berhubungan dengan exhaust manifold yang memiliki suhu lebih tinggi. Ini artinya laju pemuaian pada exhaust valve itu lebih cepat, sehingga celah katup dibuat lebih longgar untuk memberi toleransi terhadap pemuaian yang terjadi.
4. Posisikan kunci ring dan obeng
Lalu posisikan kunci ring (biasanya ring 10 – 12) ke bagian adjuster nut, dan letakan pula obeng (biasanya obeng +) ke adjuster screw.
Pertama, kendorkan adjuster nut dengan memutar kunci ring berlawanan jarum jam cukup seperempat putaran saja. Setelah kendor, anda bisa memutar obeng. Putar searah jarum jam untuk merapatkan celah, dan putar berlawanan jarum jam untuk memperlebar celah.
Stel celah katup hingga feeler gauge terasa seret namun masih bisa digerakan. Kalau anda rasa sudah pas, tahan obeng sambil memutar kunci ring searah jarum jam untuk mengencangkan adjuster nut. Pastikan saat anda mengencangkan nut, obeng tidak ikut berputar karena dapat mengubah celah katup.
Bagaimana dengan katup OHC ?
Secara umum, sama saja prosedurnya namun pada katup OHV mungkin lokasi adjuster nut ada dibagian depan rocker arm. Sehingga anda tinggal menyesuaikannya saja.
5. Putar pulley 360 derajat (satu putaran)
Ini dilakukan untuk menyetel kelompok katup yang tidak terbebas saat posisi TOP 1, apabila pulley diputar satu putaran maka akan berada pada posisi TOP 4, sehingga kelompok yang awalnya tidak terbebas (tertekan poros nok) akan terbebas dan bisa distel.
Caranya juga sama persis seperti penyetelan pada posisi TOP 1.
Apa akibatnya kalau katup terlalu sempit ?
Tentu langkah katup akan semakin panjang, sehingga bisa berpotensi terjadi kebocoran kompresi di RPM tinggi. Dan ini juga bisa menyebabkan mesin bergetar.
Apa akibatnya kalau celah katup terlalu longgar ?
Yang jelas akan muncul suara ketukan logam yang berisik, suara ini dihasilkan karena rocker arm mengetuk bagian katup dengan jarak yang lumayan jauh. Sehingga suaranya terdengar sangat jelas.
Bisa disimpulkan kalau penyetelan celah katup adalah hal penting yang harus dilakukan. Namun, ini berlaku pada mesin-mesin konvensional dan tidak untuk mesin modern. Alasannya, mesin yang diproduksi sekarang umumnya menerapkan sistem HLA (hydraulic lash adjuster) yakni sistem otomatis untuk mengatur celah katup menggunakan tekanan oli mesin sehingga kita tidak perlu repot-repot melakukan penyetelan manual.
Itu saja artikel singkat tentang penyetelan celah katup, semoga bisa menambah wawasan kita semua.
Pengertian Penyetelan Celah Katup
img by superchevy.com
Penyetelan celah katup adalah aktifitas melakukan resetting terhadap celah katup, yakni celah antara poros nok sebagai penekan dan katup sebagai komponen yang ditekan pada mekanisme katup. Celah katup ini diperlukan bagi mesin karena beberapa kondisi seperti ;
1.Untuk memberikan toleransi terhadap pemuaian logam pembentuk komponen mekanisme katup
Sifat logam pasti akan memuai apabila terkena panas, sementara pada mesin itu gudangnya panas karena mesin melakukan pembakaran yang menimbulkan panas. Apabila tidak ada celah katup, maka pemuaian ini akan menyebabkan beberapa masalah mesin seperti bocor kompresi.
2. Membuat katup dapat tertutup dengan sempurna saat RPM tinggi
Kalau RPM mesin tinggi otomatis gerakan poros nok dan rocker arm akan semakin tinggi, namun tidak dengan gaya balik pegas katup. Gaya balik pegas katup pergerakannya sama saja meski RPM mesin rendah atau tinggi karena ini tidak dipengaruhi oleh putaran mesin melainkan hanya dipengaruhi gaya balik pegas katup.
Kalau tidak ada celah katup, bisa saja terjadi katup belum kembali sempurna ke posisi menutup namun poros nok sudah menekan katup kembali. Sehingga, ada kebocoran kompresi. Namun kalau ada celah katup, maka pergerakan katup akan lebih pendek sehingga memungkinkan untuk balik dengan sempurna meski RPM mesin tinggi.
3. Memperkecil gaya gesek
Poros nok itu berputar sementara rocker arm dan katup itu diam. Kalau dua komponen ini posisinya menempel (tanpa celah) maka akan timbul gesekan yang menghambar output mesin, tapi kalau ada celah (posisinya mengambang) maka poros nok hanya akan bergesekan kalau tonjolan menyentuh katup. Sehingga akan lebih efisien.
Apa Tujuan Penyetelan Celah Katup ?
Kembali ke topik awal, kita tahu kalau didalam mekanisme katup itu terjadi banyak sekali gesekan komponen apalagi posisi katup langsung terhubung dengan ruang bakar sehingga dampak konduksi panasnya sangat tinggi. Ini akan memungkinkan bagian mekanisme katup mengalami deformasi dalam interval pemakaian tertentu, sehingga perlu dilakukan standarisasi dengan jalan penyetelan ulang.
Tujuan penyetelan celah katup antara lain ;
- Mencegah terjadinya kebocoran kompresi akibat celah katup yang terlalu rapat
- Mencegah mesin bergetar akibat celah terlalu rapat
- Mencegah suara mesin yang berisik karena ketukan katup yang terlalu besar
- Menjaga performa mesin agar tetap prima
Inti dari aktifitas penyetelan katup adalah mengembalikan performa mesin agar prima, ini karena besar kecil celah katup akan mempengaruhi timming pembukaan katup, akan mempengaruhi juga masa udara yang masuk kedalam katup dan akan mempengaruhi tingkat penggunaan tenaga mesin.
Lalu bagaimana prosedur melakukan penyetelan katup ? ikuti panduan dibawah.
Prosedur Penyetelan Celah Katup
Alat yang diperlukan untuk menyetel celah katup adalah
- Obeng
- kunci pas
- Feeler gauge
namun untuk membuka cover head cylinder perlu kunci lagi dan perlu tambahan kunci ring 22 atau lebih besar untuk memutar pulley mesin.
1. Buka cover head cylinder mesin
2. Posisikan poros engkol pada posisi TOP silinder 1
Saat posisi TOP 1, maka katup yang terbebas (tidak tertekan poros nok) adalah katup intake pada silinder 1 dan 2 sementara katup exhaust ada pada silinder 1 dan 3. Detailnya bisa lihat gambar,
Seperti terlihat pada gambar, lakukan penyetelan pada katup-katup yang terbebas atau tidak tertekan dengan celah katup.
Bagaimana caranya ? anda bisa melihat ilustrasi dibawah ini.
3. Masukan feeler gauge ke celah katup yang terbebas
Pada gambar diatas, contoh ilustrasi pada katup dengan mekanisme OHV anda perlu memposisikan feeler gauge dengan ketebalan 0,2 mm pada intake valve dan 0,3 mm untuk exhaust valve.
Mengapa exhaust valve lebih longgar ?
Ini dikarenakan exhaust valve berhubungan dengan exhaust manifold yang memiliki suhu lebih tinggi. Ini artinya laju pemuaian pada exhaust valve itu lebih cepat, sehingga celah katup dibuat lebih longgar untuk memberi toleransi terhadap pemuaian yang terjadi.
4. Posisikan kunci ring dan obeng
Lalu posisikan kunci ring (biasanya ring 10 – 12) ke bagian adjuster nut, dan letakan pula obeng (biasanya obeng +) ke adjuster screw.
Pertama, kendorkan adjuster nut dengan memutar kunci ring berlawanan jarum jam cukup seperempat putaran saja. Setelah kendor, anda bisa memutar obeng. Putar searah jarum jam untuk merapatkan celah, dan putar berlawanan jarum jam untuk memperlebar celah.
Stel celah katup hingga feeler gauge terasa seret namun masih bisa digerakan. Kalau anda rasa sudah pas, tahan obeng sambil memutar kunci ring searah jarum jam untuk mengencangkan adjuster nut. Pastikan saat anda mengencangkan nut, obeng tidak ikut berputar karena dapat mengubah celah katup.
Bagaimana dengan katup OHC ?
Secara umum, sama saja prosedurnya namun pada katup OHV mungkin lokasi adjuster nut ada dibagian depan rocker arm. Sehingga anda tinggal menyesuaikannya saja.
5. Putar pulley 360 derajat (satu putaran)
Ini dilakukan untuk menyetel kelompok katup yang tidak terbebas saat posisi TOP 1, apabila pulley diputar satu putaran maka akan berada pada posisi TOP 4, sehingga kelompok yang awalnya tidak terbebas (tertekan poros nok) akan terbebas dan bisa distel.
Caranya juga sama persis seperti penyetelan pada posisi TOP 1.
Apa akibatnya kalau katup terlalu sempit ?
Tentu langkah katup akan semakin panjang, sehingga bisa berpotensi terjadi kebocoran kompresi di RPM tinggi. Dan ini juga bisa menyebabkan mesin bergetar.
Apa akibatnya kalau celah katup terlalu longgar ?
Yang jelas akan muncul suara ketukan logam yang berisik, suara ini dihasilkan karena rocker arm mengetuk bagian katup dengan jarak yang lumayan jauh. Sehingga suaranya terdengar sangat jelas.
Bisa disimpulkan kalau penyetelan celah katup adalah hal penting yang harus dilakukan. Namun, ini berlaku pada mesin-mesin konvensional dan tidak untuk mesin modern. Alasannya, mesin yang diproduksi sekarang umumnya menerapkan sistem HLA (hydraulic lash adjuster) yakni sistem otomatis untuk mengatur celah katup menggunakan tekanan oli mesin sehingga kita tidak perlu repot-repot melakukan penyetelan manual.
Itu saja artikel singkat tentang penyetelan celah katup, semoga bisa menambah wawasan kita semua.