Jenis – Jenis Mesin Bensin Beserta Penjelasannya
Mesin merupakan sumber tenaga yang akan membuat sebuah mobil berlari kencang. Dalam proses kerjanya, mesin akan melakukan pengubahan energi dari energi kinetik (pembakaran) ke bentuk energi putar.
Hasil perubahan itu nantinya disalurkan ke roda melewati komponen powertrain. Namun kalau ditanya bagaimana cara mesin mengubah energi ini, maka jawabannya tergantung.
Mengapa ?
Ini karena mesin pada kendaraan itu punya berbagai tipe dan jenis yang masing-masing memiliki karakteristik sendiri. Kalau dilihat dari bahan bakar, tentu hanya ada tiga jenis mesin yakni mesin bensin, mesin diesel (berbahan bakar solar), dan mesin BBG (biasa dipakai pada bajai).
Khusus untuk mesin bensin, ternyata juga memiliki jenisnya lagi. Lalu apa saja jenis-jenis mesin bensin ? simak saja artikel dibawah ini.
1. Mesin bensin 2 tak
Mesin bensin 2 tak adalah sebuah mesin yang hanya memiliki dua langkah kerja dalam satu siklusnya. Karena memiliki langkah yang singkat, maka tenaga yang dihasilkan bisa lebih besar dari versi 4 tak dalam RPM yang sama.
Namun, mesin 2 tak sudah tidak diproduksi karena alasan efisiensi bensin yang buruk dan emisinya juga sangat buruk. Meski demikian, mesin ini masih digunakan pada beberapa alat seperti pemotong rumput mesin, dan gergaji mesin.
2. Mesin bensin 4 tak
Kebalikan dari 2 tak, mesin bensin 4 tak memiliki empat langkah kerja dalam satu siklusnya. Karena memiliki siklus lebih panjang, maka jumlah pembakaran yang terjadi akan lebih sedikit dibandingkan versi 2 tak dalam RPM yang sama. Sehingga mesin 4 tak bisa 2 kali lebih irit dibandingkan versi 2 tak.
Namun untuk tenaga, bisa dikatakan lebih kecil meski tidak terlalu signifikan. Model 4 tak inilah yang saat ini digunakan sebagai mesin mobil dan motor.
3. Mesin bensin konvensional
Kata konvensional merujuk pada semua sistem yang berlangsung secara mekanikal. Mesin bensin konvensional, artinya sebuah mesin dengan sistem pengendali mesin mekanis. Contohnya pada sistem suplai bensin, maka akan dilakukan oleh sebuah karburator yang bekerja secara mekanis menggunakan perbedaan tekanan udara.
Selain itu, di bagian sistem pengapian meski menggunakan listrik tetap saja menggunakan elemen mekanikal untuk membuat busi memercikan api. Pada mesin bensin konvensional, anda akan menemui komponen bernama platina, komponen ini yang mempengaruhi besar kecilnya api yang keluar dari busi. Sehingga penyetelan celah platina harus terus dilakukan secara rutin untuk menjaga performa mesin.
4. Mesin EFI
Kalau mesin EFI, itu sudah berkebalikan dengan konvensional. Kalau konvensional itu serba mekanis, namun pada efi itu serba elektronik. EFI (electronic fuel injection) adalah sistem suplai bahan bakar elektronik yang akan menyuplai bensin dari tanki secara langsung didepan intake valve melalui injektor.
Artinya sudah tidak ada lagi karburator, injektor ini bekerja menggunakan tekanan bensin dan sistem buka tutup injektor berlangsung secara otomatis oleh ECU dengan bantuan beberapa sensor.
Meski secara spesifik EFI ada pada sistem suplai bahan bakar, namun kenyataannya mesin bensin EFI juga sudah dikawinkan dengan beberapa teknologi serupa di sistem lain, seperti DLI (distributor less ignition) pada sistem pengapian tanpa platina.
5. Rotary engine (motor wangkle)
Kalau anda pernah melihat atau mendengar mobil Mazda RX series, itu adalah salah satu contoh mobil yang menggunakan rotary engine. Secara prinsip mesin ini sangat berbeda dengan 5 tipe mesin bensin yang dijelaskan diatas. Mesin rotary ini menggunakan piston berbentuk segitiga dengan gerakan berputar dan bukan naik turun seperti mesin bensin pada umumnya.
Tapi mengapa hanya sedikit mobil yang menggunakan tipe mesin ini ? alasannya sama seperti mesin dua tak. Dimana efisiensi serta emisi menjadi momok utama yang membuat mesin ini tertinggal dari jenis lainnya.
6. GDI engine
GDI (gasoline direct injection) pada dasarnya memiliki kesamaan dengan sistem EFI, namun GDI ini memiliki bentuk dan skema mirip teknologi common rail pada mesin diesel. Sesuai namanya, injektor akan diletakan didalam ruang bakar sehingga akan terjadi semprotan langsung (direct injection) didalam ruang bakar mirip mesin diesel.
Kelebihan sistem ini, ada pada efisiensi bensin yang sangat baik serta emisinya juga lebih baik karena suplai bensin lebih akurat.
Bagaimana dengan jenis mesin DOHC, VVTi, IDSI, dan VTEC ? itu adalah teknologi yang ada pada mesin mobil. Anda bisa cek artikel berikut untuk mengenal semua teknologi itu. Mengenal teknologi pada mesin mobil (DOHC, VVT-I, VTEC, IDSI, VNT)
Itu saja yang bisa kami bagikan semoga bisa menambah wawasan kita semua.
Hasil perubahan itu nantinya disalurkan ke roda melewati komponen powertrain. Namun kalau ditanya bagaimana cara mesin mengubah energi ini, maka jawabannya tergantung.
Mengapa ?
Ini karena mesin pada kendaraan itu punya berbagai tipe dan jenis yang masing-masing memiliki karakteristik sendiri. Kalau dilihat dari bahan bakar, tentu hanya ada tiga jenis mesin yakni mesin bensin, mesin diesel (berbahan bakar solar), dan mesin BBG (biasa dipakai pada bajai).
Khusus untuk mesin bensin, ternyata juga memiliki jenisnya lagi. Lalu apa saja jenis-jenis mesin bensin ? simak saja artikel dibawah ini.
Jenis-jenis mesin bensin yang dipakai pada kendaraan
1. Mesin bensin 2 tak
Mesin bensin 2 tak adalah sebuah mesin yang hanya memiliki dua langkah kerja dalam satu siklusnya. Karena memiliki langkah yang singkat, maka tenaga yang dihasilkan bisa lebih besar dari versi 4 tak dalam RPM yang sama.
Namun, mesin 2 tak sudah tidak diproduksi karena alasan efisiensi bensin yang buruk dan emisinya juga sangat buruk. Meski demikian, mesin ini masih digunakan pada beberapa alat seperti pemotong rumput mesin, dan gergaji mesin.
2. Mesin bensin 4 tak
Kebalikan dari 2 tak, mesin bensin 4 tak memiliki empat langkah kerja dalam satu siklusnya. Karena memiliki siklus lebih panjang, maka jumlah pembakaran yang terjadi akan lebih sedikit dibandingkan versi 2 tak dalam RPM yang sama. Sehingga mesin 4 tak bisa 2 kali lebih irit dibandingkan versi 2 tak.
Namun untuk tenaga, bisa dikatakan lebih kecil meski tidak terlalu signifikan. Model 4 tak inilah yang saat ini digunakan sebagai mesin mobil dan motor.
3. Mesin bensin konvensional
Kata konvensional merujuk pada semua sistem yang berlangsung secara mekanikal. Mesin bensin konvensional, artinya sebuah mesin dengan sistem pengendali mesin mekanis. Contohnya pada sistem suplai bensin, maka akan dilakukan oleh sebuah karburator yang bekerja secara mekanis menggunakan perbedaan tekanan udara.
Selain itu, di bagian sistem pengapian meski menggunakan listrik tetap saja menggunakan elemen mekanikal untuk membuat busi memercikan api. Pada mesin bensin konvensional, anda akan menemui komponen bernama platina, komponen ini yang mempengaruhi besar kecilnya api yang keluar dari busi. Sehingga penyetelan celah platina harus terus dilakukan secara rutin untuk menjaga performa mesin.
4. Mesin EFI
Kalau mesin EFI, itu sudah berkebalikan dengan konvensional. Kalau konvensional itu serba mekanis, namun pada efi itu serba elektronik. EFI (electronic fuel injection) adalah sistem suplai bahan bakar elektronik yang akan menyuplai bensin dari tanki secara langsung didepan intake valve melalui injektor.
Artinya sudah tidak ada lagi karburator, injektor ini bekerja menggunakan tekanan bensin dan sistem buka tutup injektor berlangsung secara otomatis oleh ECU dengan bantuan beberapa sensor.
Meski secara spesifik EFI ada pada sistem suplai bahan bakar, namun kenyataannya mesin bensin EFI juga sudah dikawinkan dengan beberapa teknologi serupa di sistem lain, seperti DLI (distributor less ignition) pada sistem pengapian tanpa platina.
5. Rotary engine (motor wangkle)
gambar : snowmobile.com
Kalau anda pernah melihat atau mendengar mobil Mazda RX series, itu adalah salah satu contoh mobil yang menggunakan rotary engine. Secara prinsip mesin ini sangat berbeda dengan 5 tipe mesin bensin yang dijelaskan diatas. Mesin rotary ini menggunakan piston berbentuk segitiga dengan gerakan berputar dan bukan naik turun seperti mesin bensin pada umumnya.
Tapi mengapa hanya sedikit mobil yang menggunakan tipe mesin ini ? alasannya sama seperti mesin dua tak. Dimana efisiensi serta emisi menjadi momok utama yang membuat mesin ini tertinggal dari jenis lainnya.
6. GDI engine
GDI (gasoline direct injection) pada dasarnya memiliki kesamaan dengan sistem EFI, namun GDI ini memiliki bentuk dan skema mirip teknologi common rail pada mesin diesel. Sesuai namanya, injektor akan diletakan didalam ruang bakar sehingga akan terjadi semprotan langsung (direct injection) didalam ruang bakar mirip mesin diesel.
Kelebihan sistem ini, ada pada efisiensi bensin yang sangat baik serta emisinya juga lebih baik karena suplai bensin lebih akurat.
Bagaimana dengan jenis mesin DOHC, VVTi, IDSI, dan VTEC ? itu adalah teknologi yang ada pada mesin mobil. Anda bisa cek artikel berikut untuk mengenal semua teknologi itu. Mengenal teknologi pada mesin mobil (DOHC, VVT-I, VTEC, IDSI, VNT)
Itu saja yang bisa kami bagikan semoga bisa menambah wawasan kita semua.