7 Perbedaan Mesin 2 Tak dan 4 Tak + Penjelasan Lengkap
Mesin pada kendaraan, itu ternyata ada jenisnya sendiri-sendiri. Kita lihat motor seperti RX-King, Fiz R atau Ninja RR. Ketiga motor tersebut memiliki suara lebih nyaring dan knalpot motor tersebut selalu ngebul.
Sementara kalau kita lihat motor matic atau motor bebek yang diproduksi sekarang suaranya halus dan lebih ngebas selain itu asapnya juga lebih bersih.
Ternyata kedua jenis motor tersebut memiliki jenis mesin yang beda. Jenis motor pertama dengan tipikal suara nyaring namun ngebul adalah jenis motor 2 tak. Sementara motor yang diproduksi sekarang dengan asap bersih masuk ke jenis motor 4 tak.
Lantas, apa perbedaan kedua jenis mesin ini ? apa kelebihan dan kekurangan masing-masing tipe mesin ? kita ulas saja dibawah.
Pada dasarnya, kedua jenis mesin ini memiliki kesamaan. Yaitu sama-sama tipe internal combustion engine dan menggunakan bahan bakar yang sama pula. Namun, ternyata lebih banyak perbedaannya dibandingkan persamaannya, apa saja ?
1. Perbedaan prinsip kerja
Kedua mesin ini memiliki prinsip kerja yang berbeda. Mesin dua tak (two-stroke/4 langkah) hanya memiliki 2 langkah dalam satu siklus kerja dimana tiap langkah membutuhkan setengah putaran engkol. Sehingga prinsip mesin dua tak adalah menghasilkan pembakaran pada setiap putaran engkol (I siklus = 1 putaran engkol)
Sementara mesin 4 tak (four-stroke/4 langkah) memiliki empat langkah kerja dalam satu siklus dimana tiap langkah juga memerlukan setengah putaran engkol. Sehingga prinsip kerja mesin 4 tak adalah menghasilkan pembakaran dalam dua kali putaran engkol (1 siklus = 2 putaran engkol)
2. Perbedaan tenaga output
Seperti yang dijelaskan dalam perbedaan point satu, mesin 2 tak akan menghasilkan putaran dalam setiap kali putaran engkol. Sehingga, misal mesin berputar dalam 1.000 RPM maka akan terjadi 1.000 kali pembakaran dalam satu menit.
Sementara mesin 4 tak, hanya menghasilkan pembakaran tiap dua kali putaran engkol. Sehingga misal mesin berputar dalam kecepatan 1.000 RPM maka hanya terjadi 500 kali pembakaran dalam satu menit.
Disini kita bisa melihat jumlah pembakaran pada mesin 2 tak lebih banyak meski RPM sama. Hal itu menyebabkan tenaga mesin 2 tak jauh lebih tinggi dari pada mesin 4 tak.
3. Perbedaan emisi yang dikeluarkan
Emisi adalah kandungan gas sisa pembakaran mesin, disini meski mesin 2 tak memiliki tenaga besar namun perbandingan tenaga outputnya tidak dua kali lebih besar dari pada mesin 4 tak. Itu karena proses pembakaran pada mesin 2 tak tidak berlangsung efektif.
Sehingga emisi yang dihasilkan juga masih mengandung bensin, ini tentu dapat memperburuk emisi sebuah mesin.
Sementara pada mesin 4 tak, karena langkahnya dijalankan secara teratur tanpa tumpang tindih maka proses pembakaran bisa berlangsung lebih sempurna. Sehingga meski jumlah pembakarannya tidak se-intens mesin 2 tak, namun tenaganya masih cukup baik dan emisi yang dihasilkan pun hanya berupa CO tanpa mengandung bensin.
4. Konsumsi oli mesin
Pada mesin dua tak, kita mengenal oli samping. Oli samping ini pada dasarnya sama dengan jenis oli mesin lain namun disini oli samping akan habis apabila mesin terus dihidupkan. Alasannya karena oli ini digunakan untuk melumasi pergerakan piston melewati ruang bakar. Sehingga, oli ini berpotensi ikut terbakar didalam ruang bakar. Itulah sebabnya, motor dua tak mengeluarkan asap putih dan emisinya juga lebih buruk.
Untuk mesin 4 tak, tidak memerlukan pelumasan oli samping karena pelumasan piston dan semua komponen mesin akan ditunjang oleh oli mesin yang tertampung didalam bak engkol. Konstruksi pada mesin 4 tak tidak memungkinkan oli untuk masuk kedalam ruang bakar. Sehingga, bisa dikatakan mesin 4 tak yang normal memiliki konsumsi oli 0 liter.
5. Konstruksi mesin
Dari segi konstruksi, mesin 2 tak memiliki bentuk dan konstruksi yang sangat sederhana. Mesin ini hanya terdiri dari blok silinder, kepala silinder, piston & connecting rod, poros engkol, tanpa adanya katup dan timming chain.
Sementara pada mesin 4 tak, akan lebih rumit karena disitu terdapat mekanisme katup yang digerakan oleh poros engkol melalui sebuah timming chain.
6. Konsumsi bahan bakar
Seperti yang kita bahas di point kedua, bahwa mesin dua tak akan menghasilkan 1.000 kali pembakaran per menit apabila kecepatan mesin 1.000 RPM sementara mesin 4 tak, dengan kecepatan sama hanya menghasilkan 500 pembakaran per menit.
Disini bisa kita lihat bahwa mesin 2 tak memiliki konsumsi bahan bakar dua kali lebih tinggi dibandingkan mesin 4 tak.
7. Fluktuasi getaran mesin
Fluktuasi getaran mesin terjadi karena adanya ketimpangan dalam pembakaran. Pada mesin 2 tak, harusnya fluktuasi getaran sangat kecil karena disini setiap putaran mesin akan terjadi pembakaran. Sehingga putarannya lebih stabil.
Sementara pada mesin 4 tak karena pembakaran terjadi tiap 2 kali putaran engkol, maka akan ada fluktuasi getaran yang besar karena adanya tidak setiap putaran engkol mendapatkan dorongan tenaga dari pembakaran.
Itulah sebabnya, sepeda motor 4 tak memiliki RPM mesin yang kurang stabil saat kecepatan idle (bisa dirasa dari suaranya).
Kecuali pada mesin 4 silinder, mesin 4 silinder memiliki fluktuasi getaran yang rendah karena pembakaran masing-masing silinder akan dibuat berbeda. Pembakarannya akan terjadi disetiap langkah, dengan kata lain dalam dua putaran engkol terjadi 4 pembakaran dengan interval sama. Sehingga mesin menjadi lebih halus.
Kesimpulan
Kesimpulannya, mesin 2 tak memiliki output yang besar namun boros dan emisinya juga jelek, oleh sebab itu saat ini motor 2 tak sudah tidak lagi diproduksi.
Sementara mesin 4 tak bisa terus diproduksi karena mudah dikembangan, sehingga bisa terwujud mesin berdaya tinggi dengan emisi rendah dan juga irit.
Demikian artikel mengenai perbedaan mesin 4 tak dan 2 tak. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.
Sementara kalau kita lihat motor matic atau motor bebek yang diproduksi sekarang suaranya halus dan lebih ngebas selain itu asapnya juga lebih bersih.
Ternyata kedua jenis motor tersebut memiliki jenis mesin yang beda. Jenis motor pertama dengan tipikal suara nyaring namun ngebul adalah jenis motor 2 tak. Sementara motor yang diproduksi sekarang dengan asap bersih masuk ke jenis motor 4 tak.
Lantas, apa perbedaan kedua jenis mesin ini ? apa kelebihan dan kekurangan masing-masing tipe mesin ? kita ulas saja dibawah.
Perbedaan Mesin 2 Tak dan 4 Tak
img by mechstuff.com
Pada dasarnya, kedua jenis mesin ini memiliki kesamaan. Yaitu sama-sama tipe internal combustion engine dan menggunakan bahan bakar yang sama pula. Namun, ternyata lebih banyak perbedaannya dibandingkan persamaannya, apa saja ?
1. Perbedaan prinsip kerja
Kedua mesin ini memiliki prinsip kerja yang berbeda. Mesin dua tak (two-stroke/4 langkah) hanya memiliki 2 langkah dalam satu siklus kerja dimana tiap langkah membutuhkan setengah putaran engkol. Sehingga prinsip mesin dua tak adalah menghasilkan pembakaran pada setiap putaran engkol (I siklus = 1 putaran engkol)
Untuk lebih lengkap ; Pengertian, dan cara kerja mesin bensin 2 tak
Sementara mesin 4 tak (four-stroke/4 langkah) memiliki empat langkah kerja dalam satu siklus dimana tiap langkah juga memerlukan setengah putaran engkol. Sehingga prinsip kerja mesin 4 tak adalah menghasilkan pembakaran dalam dua kali putaran engkol (1 siklus = 2 putaran engkol)
2. Perbedaan tenaga output
Seperti yang dijelaskan dalam perbedaan point satu, mesin 2 tak akan menghasilkan putaran dalam setiap kali putaran engkol. Sehingga, misal mesin berputar dalam 1.000 RPM maka akan terjadi 1.000 kali pembakaran dalam satu menit.
Sementara mesin 4 tak, hanya menghasilkan pembakaran tiap dua kali putaran engkol. Sehingga misal mesin berputar dalam kecepatan 1.000 RPM maka hanya terjadi 500 kali pembakaran dalam satu menit.
Disini kita bisa melihat jumlah pembakaran pada mesin 2 tak lebih banyak meski RPM sama. Hal itu menyebabkan tenaga mesin 2 tak jauh lebih tinggi dari pada mesin 4 tak.
3. Perbedaan emisi yang dikeluarkan
Emisi adalah kandungan gas sisa pembakaran mesin, disini meski mesin 2 tak memiliki tenaga besar namun perbandingan tenaga outputnya tidak dua kali lebih besar dari pada mesin 4 tak. Itu karena proses pembakaran pada mesin 2 tak tidak berlangsung efektif.
Sehingga emisi yang dihasilkan juga masih mengandung bensin, ini tentu dapat memperburuk emisi sebuah mesin.
Sementara pada mesin 4 tak, karena langkahnya dijalankan secara teratur tanpa tumpang tindih maka proses pembakaran bisa berlangsung lebih sempurna. Sehingga meski jumlah pembakarannya tidak se-intens mesin 2 tak, namun tenaganya masih cukup baik dan emisi yang dihasilkan pun hanya berupa CO tanpa mengandung bensin.
4. Konsumsi oli mesin
Pada mesin dua tak, kita mengenal oli samping. Oli samping ini pada dasarnya sama dengan jenis oli mesin lain namun disini oli samping akan habis apabila mesin terus dihidupkan. Alasannya karena oli ini digunakan untuk melumasi pergerakan piston melewati ruang bakar. Sehingga, oli ini berpotensi ikut terbakar didalam ruang bakar. Itulah sebabnya, motor dua tak mengeluarkan asap putih dan emisinya juga lebih buruk.
Untuk mesin 4 tak, tidak memerlukan pelumasan oli samping karena pelumasan piston dan semua komponen mesin akan ditunjang oleh oli mesin yang tertampung didalam bak engkol. Konstruksi pada mesin 4 tak tidak memungkinkan oli untuk masuk kedalam ruang bakar. Sehingga, bisa dikatakan mesin 4 tak yang normal memiliki konsumsi oli 0 liter.
5. Konstruksi mesin
Dari segi konstruksi, mesin 2 tak memiliki bentuk dan konstruksi yang sangat sederhana. Mesin ini hanya terdiri dari blok silinder, kepala silinder, piston & connecting rod, poros engkol, tanpa adanya katup dan timming chain.
Sementara pada mesin 4 tak, akan lebih rumit karena disitu terdapat mekanisme katup yang digerakan oleh poros engkol melalui sebuah timming chain.
6. Konsumsi bahan bakar
Seperti yang kita bahas di point kedua, bahwa mesin dua tak akan menghasilkan 1.000 kali pembakaran per menit apabila kecepatan mesin 1.000 RPM sementara mesin 4 tak, dengan kecepatan sama hanya menghasilkan 500 pembakaran per menit.
Disini bisa kita lihat bahwa mesin 2 tak memiliki konsumsi bahan bakar dua kali lebih tinggi dibandingkan mesin 4 tak.
7. Fluktuasi getaran mesin
Fluktuasi getaran mesin terjadi karena adanya ketimpangan dalam pembakaran. Pada mesin 2 tak, harusnya fluktuasi getaran sangat kecil karena disini setiap putaran mesin akan terjadi pembakaran. Sehingga putarannya lebih stabil.
Sementara pada mesin 4 tak karena pembakaran terjadi tiap 2 kali putaran engkol, maka akan ada fluktuasi getaran yang besar karena adanya tidak setiap putaran engkol mendapatkan dorongan tenaga dari pembakaran.
Itulah sebabnya, sepeda motor 4 tak memiliki RPM mesin yang kurang stabil saat kecepatan idle (bisa dirasa dari suaranya).
Kecuali pada mesin 4 silinder, mesin 4 silinder memiliki fluktuasi getaran yang rendah karena pembakaran masing-masing silinder akan dibuat berbeda. Pembakarannya akan terjadi disetiap langkah, dengan kata lain dalam dua putaran engkol terjadi 4 pembakaran dengan interval sama. Sehingga mesin menjadi lebih halus.
Kesimpulan
Kesimpulannya, mesin 2 tak memiliki output yang besar namun boros dan emisinya juga jelek, oleh sebab itu saat ini motor 2 tak sudah tidak lagi diproduksi.
Sementara mesin 4 tak bisa terus diproduksi karena mudah dikembangan, sehingga bisa terwujud mesin berdaya tinggi dengan emisi rendah dan juga irit.
Demikian artikel mengenai perbedaan mesin 4 tak dan 2 tak. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.