7 Komponen Sistem Bahan Bakar Bensin Konvensional + Fungsi Secara Rinci
Karburator merupakan komponen utama dalam sistem bahan bakar bensin konvensional. Fungsi karburator ini, adalah untuk mengabutkan bensin ke aliran udara didalam saluran intake manifold sehingga terjadilah air flue mixture dengan perbandingan yang pas.
Tapi apa hanya karburator ?
Tentu tidak, masih ada beberapa komponen pendukung lain yang juga memiliki fungsi penting. Agar lebih jelas mari kita bahas secara rinci dibawah.
Tapi apa hanya karburator ?
Tentu tidak, masih ada beberapa komponen pendukung lain yang juga memiliki fungsi penting. Agar lebih jelas mari kita bahas secara rinci dibawah.
Nama Komponen Sistem Bahan Bakar Konvensional dan Fungsinya
1.Tanki bahan bakar
Fungsi tanki bahan bakar adalah untuk menampung bensin yang
akan digunakan sebagai bahan bakar mesin. Didalam tanki inilah bensin dengan
kuantitas besar disimpan untuk kemudian secara berangsung bensin ini disalurkan
kedalam mesin.
2. Fuel filter
Fuel filter atau saringan bahan bakar berfungsi sebagai
penyaring atau filtrat yang akan menyaring semua kotoran pada aliran bensin. Filter
ini diperlukan karena didalam bensin itu bisa terdapat molekul pasir atau
kotoran lain yang dapat mengganggu kinerja mesin.
Selain itu, filter bensin ini biasanya juga memiliki water
sedimenter yang akan memisahkan air yang terdapat pada aliran bensin.
3. Fuel pump
Fuel pump atau pompa bahan bakar adalah komponen untuk
mengalirkan bensin dari dalam tanki agar sampai ke mesin. Fuel pump ini
diperlukan karena pada mobil letak karburator itu lebih tinggi daripada tanki.
Jadi agar bensin dapat naik ke karburator perlu dorongan
yang dilakukan oleh pompa. Pada sistem bahan bakar konvensional, pompa bensin
ini juga masih bersifat konvensional atau mekanis.
Pompa bekerja menggunakan membran yang dapat bergerak secara
aksial. Yang menggerakan membran ini adalah poros nok dengan memanfaatkan sebuah
nok.
4. Charcoal canister
Pada kendaraan tertentu ada komponen berama charcoal
canister. Fungsi charcoal canister adalah sebagai penampung uap bensin dari
dalam tanki untuk selanjutnya disalurkan kedalam mesin.
Perlu anda ketahui, uap bensin juga bersifat polutan apabila
sampai keluar ke atmosfer. Jadi di iklim tropis khususnya yang suhunya hangat
bensin itu mudah menguap. Agar penguapan bensin ini tidak sampai ke atmosfer
maka uap bensin akan ditampung didalam tabung bernama tabung canister.
Nantinya, uap bensin yang ada di tabung canister akan
dibakar didalam mesin. Sehingga polusi lingkungan akan lebih aman.
5. Selang bensin
Fungsi selang bensin adalah sebagai jalur mengalirnya bensin
dari tanki ke karburator. Selang ini berbahan mika yang kuat namun getas. Sehingga
mesi ringan, selang ini mudah pecah.
6. Karburator
Karburator adalah komponen yang bertugas mengabutkan bensin
ke dalam mesin (intake manfold) dengan kuantitas yang ideal berdasarkan RPM
mesin.
Jadi bisa dikatakan, letak keberhasilan sistem bahan bakar
bensin konvensional sangat bergantung pada kondisi karburator.
Cara kerja karburator itu memang cukup rumit, namun
sederhananya bensin akan mengabut dari dalam selang kecil bernama main jet. Pengabutan
ini terjadi karena tekanan udara didalam intake manifold lebih rendah daripada
ruang penampung bensin didalam karburator.
Selengkapnya tentang karburator bisa anda baca pada artikel
berikut ; Prinsip kerja karburator mobil
7. Selang pengembali
Fungsi selang pengembali adalah untuk mengalirkan kelebihan
bensin untuk dimasukan kembali kedalam tanki bensin.
Selang ini diperlukan karena kondisi karburator tidak
selamanya menampung, artinya saat ruang penampung bensin didalam karburator
penuh maka karburator akan menutup suplai bensin. Sementara pompa bensin terus
memompa bensin.
Sehingga akan terjadi penumpukan bensin, untuk mengatasi itu
dibuatlah selang pengembali yang akan mengalirkan kembali bensin dari
karburator kedalam tanki.
Sekian artikel mengenai nama komponen sistem bahan bakar
bensin. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.