Micrometer Sekrup - Pengertian, Kegunaan, Jenis dan Cara Kerja
Bagi seorang enginer, ketelitian dan akurasi menjadi hal yang penting. Salah satunya saat melakukan pengukuran terhadap benda kerja.
Bagi kita orang awam, untuk mengukur panjang atau tebal suatu benda bisa menggunakan mistar atau penggaris. Tapi itu sangatlah tidak akurat, sementara perbedaan nilai sedikit saja pada pengukuran bisa membuat kinerja benda yang dibuat akan berantakan.
Oleh karena itu dibuatlah sebuah micrometer. Lantas, apa itu micrometer ? bagaimana cara kerjanya ? dan bagaimana cara menggunakannya ? simak artikel dibawah.
Micrometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang atau ketebalan suatu benda dengan tingkat akurasi 0,01 mm.
Sebenarnya, ada alat serupa yang dinamakan jangka sorong atau vernier caliper. Namun ketelitiannya hanya sekitar 0,05 mm. Masih kalah dengan micrometer.
Fungsi micrometer
Secara umum, ada dua jenis micrometer yaitu micrometer sekrup dan digital.
Micrometer sekrup mengunakan skala sebagai media pembacaan hasil pemgukuran. Sementara micrometer digital hasil pengukuran sudah langsung ditampilkan di panel LCD.
Kalau dikelompokan berdasarkan fungsinya, maka ada tiga jenis micrometer. Yakni
1. Outside micrometer
Outside micrometer adalah micrometer yang dikhususkan untuk mengukur ketebalan atau dimensi luar sebuah benda. Contohnya mengukur tebal plat atau diameter sebuah batang.
2. Inside micrometer
Inside micrometer atau mikrometer dalam adalah sebuah micrometer yang digunakan untuk mengukur sebuah celah atau diameter dalam sebuah tabung.
Apabila dilihat dari bentuknya, maka ada dua buah measure point yang akan dimasukan kedalam celah yang akan diukur.
3. Deep micrometer
Micrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kedalaman atau coakan pada benda kerja.
1. Micrometer frame
Frame atau rangka dari micrometer adalah sebuah rangka yang dijadikan sebagai tempat melekatnya semua bagian-bagian penting micrometer.
Frmame ini memiliki bentuk yang beragam, untuk micrometer luar bentuk frame adalah setengah lingkaran. Sementara pada deep micrometer frame ini berbentuk mendatar.
2. Anvil
Anvil disebut juga sebagai poros tetap. Fungsinya untuk menahan salah satu sisi benda yang akan diukur. Sesuai namanya, anvil tidak akan berubah posisi.
3. Spindle
Spindle disebut juga sebagai poros bergerak. Ini karena poros inilah yang akan bergerak kekanan dan kekiri sesuai tebal benda yang akan diukur.
Dengan kata lain, benda yang akan diukur akan diletakan diantara anvil dan spindle. Untuk mengepaskan ukuran, maka spindle digerakan hingga benda kerja terjepit diantara anvil dan spindle.
4. Lock
Lock atau pengunci dijadikan untuk mengunci spindle atau poros penggerak agar posisinya tidak berubah. Sehingga pembacaan hasil pengukuran bisa dilakukan dengan akurat meski benda kerja sudah terlepas dari micrometer.
5. Sleeve
Sleeve adalah poros yang memiliki skala utama. Fungsi sleeve adalah untuk melihat hasil pengukuran terhadap benda yang diukur.
6. Thimble
Timble berisi skala nonius yang akan menentukan angka decimal hingga ketelitian 0,01 mm. Thimble ini dapat diputar, dan putarannya akan menunjukan sebuah hasil pengukuran.
7. Rachet knob
Rachet adalah handle kecil yang terletak diujung micrometer. Fungsinya untuk menggerakan spindle agar menjepit benda kerja. Rachet ini dilengkapi sebuah mekanisme agar penekanan spindle tidak berlebihan.
Anda akan mendengarkan suara khas dari rachet apabila spindle sudah menyentuh benda kerja.
Mekanisme pengukuran pada micrometer sebenarnya memanfaatkan ulir atau drat yang mata giginya diatur dengan tertentu, biasanya 0,5 mm.
Dengan kata lain apabila kita meletakan baut pada drat tersebut lalu kita memutar baut itu maka baut akan bergerak ke kiri atau kekanan tergantung kemana kita memutarnya.
Pada micrometer, sleeve berperan sebagai poros berulir dan thimble berperan sebagai bautnya.
Gerakan thimble tersebut sudah diatur jaraknya sehingga dalam satu putaran thimble, spindle akan bergerak sejauh 0,5 mm. Kalau thimble hanya bergerak 1/2 putaran maka spindle hanya bergerak 0,25 mm.
Untuk menggunakan micrometer, ada beberapa langkah yang perlu anda ikuti.
Agar lebih jelas bisa anda klik link berikut Animasi tata cara penggunaan mikrometer sekrup
Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai pengertian dan kegunaan micrometer sekrup. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.
Bagi kita orang awam, untuk mengukur panjang atau tebal suatu benda bisa menggunakan mistar atau penggaris. Tapi itu sangatlah tidak akurat, sementara perbedaan nilai sedikit saja pada pengukuran bisa membuat kinerja benda yang dibuat akan berantakan.
Oleh karena itu dibuatlah sebuah micrometer. Lantas, apa itu micrometer ? bagaimana cara kerjanya ? dan bagaimana cara menggunakannya ? simak artikel dibawah.
Pengertian Dan Kegunaan Micrometer
Micrometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang atau ketebalan suatu benda dengan tingkat akurasi 0,01 mm.
Sebenarnya, ada alat serupa yang dinamakan jangka sorong atau vernier caliper. Namun ketelitiannya hanya sekitar 0,05 mm. Masih kalah dengan micrometer.
Fungsi micrometer
- Untuk mengukur ketebalan benda kerja
- Mengukur jarak atau celah suatu benda
- Mengukur kedalaman suatu benda
Jenis-Jenis Micrometer
Secara umum, ada dua jenis micrometer yaitu micrometer sekrup dan digital.
Micrometer sekrup mengunakan skala sebagai media pembacaan hasil pemgukuran. Sementara micrometer digital hasil pengukuran sudah langsung ditampilkan di panel LCD.
Kalau dikelompokan berdasarkan fungsinya, maka ada tiga jenis micrometer. Yakni
1. Outside micrometer
Outside micrometer adalah micrometer yang dikhususkan untuk mengukur ketebalan atau dimensi luar sebuah benda. Contohnya mengukur tebal plat atau diameter sebuah batang.
2. Inside micrometer
Inside micrometer atau mikrometer dalam adalah sebuah micrometer yang digunakan untuk mengukur sebuah celah atau diameter dalam sebuah tabung.
Apabila dilihat dari bentuknya, maka ada dua buah measure point yang akan dimasukan kedalam celah yang akan diukur.
3. Deep micrometer
Micrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kedalaman atau coakan pada benda kerja.
Bagian - Bagian Micrometer Beserta Fungsinya
1. Micrometer frame
Frame atau rangka dari micrometer adalah sebuah rangka yang dijadikan sebagai tempat melekatnya semua bagian-bagian penting micrometer.
Frmame ini memiliki bentuk yang beragam, untuk micrometer luar bentuk frame adalah setengah lingkaran. Sementara pada deep micrometer frame ini berbentuk mendatar.
2. Anvil
Anvil disebut juga sebagai poros tetap. Fungsinya untuk menahan salah satu sisi benda yang akan diukur. Sesuai namanya, anvil tidak akan berubah posisi.
3. Spindle
Spindle disebut juga sebagai poros bergerak. Ini karena poros inilah yang akan bergerak kekanan dan kekiri sesuai tebal benda yang akan diukur.
Dengan kata lain, benda yang akan diukur akan diletakan diantara anvil dan spindle. Untuk mengepaskan ukuran, maka spindle digerakan hingga benda kerja terjepit diantara anvil dan spindle.
4. Lock
Lock atau pengunci dijadikan untuk mengunci spindle atau poros penggerak agar posisinya tidak berubah. Sehingga pembacaan hasil pengukuran bisa dilakukan dengan akurat meski benda kerja sudah terlepas dari micrometer.
5. Sleeve
Sleeve adalah poros yang memiliki skala utama. Fungsi sleeve adalah untuk melihat hasil pengukuran terhadap benda yang diukur.
6. Thimble
Timble berisi skala nonius yang akan menentukan angka decimal hingga ketelitian 0,01 mm. Thimble ini dapat diputar, dan putarannya akan menunjukan sebuah hasil pengukuran.
7. Rachet knob
Rachet adalah handle kecil yang terletak diujung micrometer. Fungsinya untuk menggerakan spindle agar menjepit benda kerja. Rachet ini dilengkapi sebuah mekanisme agar penekanan spindle tidak berlebihan.
Anda akan mendengarkan suara khas dari rachet apabila spindle sudah menyentuh benda kerja.
Cara Kerja Micrometer
Mekanisme pengukuran pada micrometer sebenarnya memanfaatkan ulir atau drat yang mata giginya diatur dengan tertentu, biasanya 0,5 mm.
Dengan kata lain apabila kita meletakan baut pada drat tersebut lalu kita memutar baut itu maka baut akan bergerak ke kiri atau kekanan tergantung kemana kita memutarnya.
Pada micrometer, sleeve berperan sebagai poros berulir dan thimble berperan sebagai bautnya.
Gerakan thimble tersebut sudah diatur jaraknya sehingga dalam satu putaran thimble, spindle akan bergerak sejauh 0,5 mm. Kalau thimble hanya bergerak 1/2 putaran maka spindle hanya bergerak 0,25 mm.
Cara Menggunakan Micrometer
Untuk menggunakan micrometer, ada beberapa langkah yang perlu anda ikuti.
- Lakukan kalibrasi agar hasil pengukuran akurat
- Letakan benda yang akan diukur diantara anvil dan spindle
- Putar rachet knob hingga spindle menyentuh benda yang diukur
- Putar kunci
- Lihat dan baca hasil pengukuran
Agar lebih jelas bisa anda klik link berikut Animasi tata cara penggunaan mikrometer sekrup
Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai pengertian dan kegunaan micrometer sekrup. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.