8 Komponen Aki (Baterai) Pada Kendaraan dan Fungsinya
Fungsi aki pada kendaraan yakni sebagai penyimpan tenaga
listrik yang sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mengaktifkan sebuah rangkaian
kelistrikan.
Cara kerja aki yakni dengan memanfaatkan reaksi kimia, reaksi
kimia didalam aki akan menghasilkan aliran elektron yang dapat menyalakan beban
kelistrikan.
Artikel tentang bagaimana aki bekerja sudah kita bahas padaCara kerja aki saat charging dan discharging. Untuk artikel ini, kita akan
membahas mengenai konstruksi aki serta nama komponen masing-masing bagian.
Konstruksi Aki (Baterai)
Secara sederhana, aki itu terdiri dari tiga komponen utama
yakni ; plat positif, plat negative dan larutan elektrolit.
Gambarnya kurang lebih akan seperti ini.
Saat plat positif dan negative dihubungkan melalui sebuah
beban (lampu) maka akan terjadi reaksi kimia pada larutan elektrolit aki yang
membuat timbulnya arus listrik dari plat positif ke plat negative. Sehingga
lampu dapat menyala.
Gambar diatas merupakan gambar konstruksi dari satu cell aki
saja, pada aki sebenarnya ada sekitar 6 cell dimana masing-masing cell dapat
mengeluarkan tegangan mencapai 2.1 V. keenam cell tersebut dirangkai secara
seri sehingga total aki dapat mengeluarkan tegangan mencapai 12.6 V.
Komponen Aki Dan Fungsinya
Setidaknya kalau dikupas secara mendalam akan terlihat 10
bagian baterai, nama bagian baterai yang kita bahas itu merujuk ke aki basah. Jadi
mungkin apabila dibandingkan dengan aki kering ada perbedaan komponen.
1. Kotak Baterai
Kotak aki atau battry box adalah wadah atau tempat
diletakannya semua bagian-bagian aki. Selain sebagai wadah, kotak aki juga
berfungsi sebagai housing yang melindungi semua bagian aki dari benturan.
Bahan kotak ini memang terbuat dari bahan plastik khusus
yang keras. Sehingga, kalau ada tumbukan dari luar tidak akan mempengaruhi
semua komponen didalam aki.
2. Plat aki (positif dan negative)
Plat baterai berperan dalam proses reaksi kimia saat baterai
bekerja. Plat ini ada dua buah, yakni plat positif dan plat negative.
Plat negative terbuat dari bahan timah hitam/timbal/lead
dengan unsur kimia Pb berwarna abu-abu. Sementara plat positif terbuat dari
bahan lead dioxide dengan unsur PbO2. Atau paduan antara timbal dan
oksigen dengan warna coklat.
Perbedaan bahan ini akan membuat aliran listrik selalu
berasal dari plat positif. Besarnya arus listrik yang dihasilkan akan
dipengaruhi oleh luas penampang dari plat ini.
3. Plat separator
Sesuai namanya, plat separator berfungsi untuk menyekat plat
positif dan negative. Kedua plat ini harus disekat agar tidak terjadi
korsleting, karena kalau itu terjadi maka reaksi kimia tidak akan berlangsung.
Separator ini terbuat dari bahan isolator yang mampu menahan
arus listrik, selain itu permukaan separator ini juga dibuat berpori-pori untuk
memungkinkan larutan elektrolit mengalir dari plat positif ke negative atau
sebaliknya.
4. Cell separator
Separator cell atau disebut juga sebagai partisi sel adalah
komponen yang memisahkan tiap-tiap sel. Seperti yang disebutkan diatas, satu
unit baterai itu terdiri dari 6 cell. Dan masing-masing cell akan dipisahkan
oleh cell separator.
Berbeda dengan plat separator, partisi sel tidak memiliki
celah sekecilpun. Sehingga, setiap sel memiliki larutan elektrolit yang
bersifat individu. Oleh sebab itulah, dalam satu memiliki 6 buah tutup.
5. Cell connector
Penghubung sel adalah sebuah benda konduktor yang akan
menghubungkan plat antar cell secara seri. Seperti gambar yang ditujukan
diatas, konektor ini akan menghubungkan plat negative pada cell satu dengan
plat positif di cell dua dan seterusnya.
6. Larutan elektrolit
Larutan elektrolit pada aki basah umumnya menggunakan
larutan H2SO4 atau larutan antara air dan ion sulfat. Fungsi
larutan asam sulfat ini adalah sebagai zat yang akan bereaksi didaam aki.
Saat reaksi terjadi, ion sulfat akan terlepas dan menempel
pada plat aki yang berbahan timah hitam. Hal ini akan semakin mengurangi kadar
sulfat didalam larutan elektrolit. Normalnya, saat aki terisi penuh kadar
sulfat ada sekitar 36% atau apabila diukur menggunakan hydrometer hasilnya 1,270.
Sementara saat aki terus digunakan, kadar ion sulfat akan
berkurang sehingga dalam posisi aki kosong berat jenisnya turun dari 1,270.
Untuk mengembalikan berat jenis elektrolit maka perlu
dilakukan charging. Proses charging itu sendiri sebenarnya berfungsi untuk
mengembalikan ion sulfat yang menempel pada plat aki agar berat jenis kembali
ke 1,270.
7. Kutub baterai
Kutub baterai (pole) adalah sebuah konduktor yang terpasang
diujung plat baterai. Seperti yang kita ketahui, 6 cell didalam baterai akan dirangkai
secara seri. Dan ujung rangkaian tersebut pasti berupa plat positif dan negative.
Kutub ini dijadikan sebagai tempat untuk meletakan terminal
baterai.
8. Tutup ventilasi
Tutup ventilasi adalah penutup yang berada tepat diatas
cell. Fungsi tutup ini ada dua, yakni ;
Sebagai tempat untuk mengisi larutan elektrolit pada tiap
cell aki.
Sebagai ventilasi di tiap cell saat reaksi kimia terjadi.
Khusus untuk fungsi yang kedua, terkadang kita tidak
menyadari karena pada tutup ini sebenarnya terdapat lubang cukup kecil sebagai
tempat hydrogen menguap ketika aki di charge.
Ketika lubang ini tersumbat, maka hydrogen tersebut akan
terjebak didalam aki sehingga aki akan menggelembung. Namun ketika ada gas hydrogen
diluar aki, anda juga perlu berhati-hati karena gas ini mudah terbakar.
Demikian artikel
mengenai komponen aki dan fungsinya. Semoga bisa menambah wawasan kita
semua.