5 Kerusakan Sering Terjadi Pada Karburator + Cara Memperbaiki
Karburator adalah komponen mesin yang berfungsi untuk
mengatur RPM mesin serta mengatur suplai bensin ke mesin secara ideal.
Didalam karburator inilah bensin dicampurkan kedalam aliran
udara yang mengalir kedalam mesin dengan perbandingan yang ideal. Perbandingan
bensin dan udara yang ideal itu sekitar 1 : 14 (1 molekul bensin banding 14
molekul udara).
Apabila perbandingan tersebut terpenuhi, maka mesin dapat
hidup dengan baik tanpa mengeluarkan asap berwarna.
Selengkapnya Prinsip kerja karburator
Namun terkadang sepeda motor kita sering mengeluarkan asap
berwarna, dan masalah lain adalah mesin yang brebet. Masalah-masalah tersebut
adalah imbas dari campuran bensin yang kurang ideal.
Lantas, dimana letak masalahnya ? dan kerusakan apalagi yang
sering terjadi pada karburator ?
- RPM idle mesin, menjadi tersendat-sendat atau bahkan mati
- Mesin bisa dihidupkan hanya kalau gas ditarik
- Mesin brebet baik di RPM rendah, menengah atau saat RPM tinggi
- Muncul asap hitam yang keluar dari knalpot
1. Setelan tidak pas
Sekrup pengatur gas berfungsi untuk mengatur ketinggian gas
saat kawat gas tidak ditarik. Sementara sakrup saluran bensin berfungsi untuk
mengatur besar kecilnya saluran bensin saat idle.
Kedua sekrup ini akan diset untuk menentukan idle RPM yang
tepat, anda tidak bisa hanya menyetel salah satu sekrup untuk memperoleh RPM
idle yang ideal, memang kenyataannya apabila kita hanya menyetel satu sekrup
saja RPM akan berubah tapi perbandingannya tidak ideal.
Masalah inilah yang terkadang belum dimengerti oleh pemilik
motor. Penyetelan yang tidak tepat tentunya dapat membuat campuran bensin tidak
ideal.
Sehingga, akan muncul beberapa masalah seperti mesin yang
sulit dihidupkan dan mesin tersendat-sendat saat putaran idle.
Solusinya, kita perlu melakukan penyetelan sekrup karburator
secara benar sesuai aturan. Bagaimana caranya ? anda bisa menyimak artikel
berikut cara stel karburator motor matic dengan mudah
2. Bensin tidak turun
Mungkin anda pernah menemui masalah pada motor yang sudah
dianggurkan sekian lama, pas akan dihidupkan ternyata susah sekali untuk hidup.
Meski busi sudah diganti baru namun mesin tak kunjung hidup.
Ternyata masalahnya ada pada bensin yang tidak turun dari tanki ke karburator.
Baca pula ; Motor susah hidup setelah mati dalam waktu lama, begini solusinya
Perlu diketahui, untuk motor-motor yang masih menggunakan
karburator itu tidak memiliki pompa bensin. Sehingga aliran bensin dari tanki
ke karbu itu murni karena gaya gravitasi.
Khusus untuk kasus motor yang mati dalam waktu yang lama,
biasanya ada masalah didalam karbu dimana ada udara yang terjebak didalam
karburator. Udara inilah yang akan menghambat bensin dari tanki masuk kedalam
karburator.
Sehingga, meski disela puluhan kali motor masih belum bisa hidup.
Kalau anda mengalami kondisi diatas, caranya mudah. Pertama
lepas selang bensin yang masuk ke karburator. Lalu biarkan bensin mengucur hingga
alirannya lancar.
Kalau bensin sudah mengalir dengan lancar, langsung
pasangkan selang ke karburator seperti biasa. Cara ini, bisa disebut sebagai
bleeding manual untuk mengeluarkan udara yang menghalangi bensin.
3. Main jet mampet
Main jet adalah komponen berbentuk saluran berdiameter kecil yang terletak ditengah karburator motor. Sehingga kita tidak akan bisa melihat komponen ini tanpa melepas karburator.
Fungsinya, untuk menyalurkan dan mengabutkan bensin dari
dalam ruang pelampung (didalam karburator) ke aliran udara yang melewati
karburator.
Banyak sedikitnya bensin yang keluar, sangat dipengaruhi
oleh besar diameter main jet ini. Untuk ukuran normal, memang sudah di set
oleh pabrikan agar volume bensin yang keluar itu ideal. Namun seiring seringnya
kendaraan digunakan biasanya didalam main jet ini terselip kerak dan kotoran.
Kotoran tersebut akan mengganggu aliran bensin dari ruang
pelampung, sehingga volume bensin yang mampu dikeluarkan lebih sedikit
dibandingkan volume idealnya. Kondisi ini lalu disebut sebagai campuran kurus.
Efeknya, motor akan terasa ngempos dan brebet baik di RPM
rendah, mengang atau saat digeber.
Baca pula : Motor ngempos pas digas, ternyata ini penyebabnya
Solusinya, anda perlu melakukan overhoule karburator. Proses
overhoule ini akan membersihkan seluruh saluran karburator dari mulai selang
masuk hingga saluran main jet..
Namun apabila langkah overhoule terlalu berat, anda bisa
menggunakan cara lain. Yakni dengan membuka selang udara yang menuju karburator
lalu tutup bagian karburator menggunakan tangan.
Setelah itu anda bisa start mesin atau menggunakan kick
starter hingga beberapa kali sambil tangan tetap menutup karburator. Langkah
ini akan memaksa semua kotoran dari main jet keluar akibat hisapan piston.
4. Bensin bocor dari karburator
Bensin bocor bisa diartikan sebagai bensin yang keluar dari
salurannya entah masih dalam selang atau saat sudah sampai di karburator.
Karburator letaknya dibawah tanki sehingga bensin sangat
berpotensi bocor akibat tekanan bensin dari bagian tanki. Namun, konstruksi
karburator itu dibuat agar bensin tidak mengalami kebocoran.
Itu karena, didalam karburator ada sistem pelampung yang
akan menutup saluran bensin secara otomatis saat ruang pelampung sudah terisi
penuh dengan bensin. Dengan demikian, kebocoran tidak terjadi.
Saat pelampung ini lemah, maka kejadian bensin bocor
tersebut akan terjadi. Bensin akan meluber dari bagian sambungan selang.
Apabila anda menemukan rembesan atau tetesan bensin dari
karburator, maka segera matikan mesin dan cek apakah yang bocor itu selang atau
kebocoran tersebut ada didalam karburator, kalau ternyata selang baik-baik saja
maka anda perlu melakukan pembongkaran karburator.
5. Akibat modifikasi karburator
Selain 4 hal diatas, kerusakan yang sering terjadi pada
karburator lainnya ada akibat dari modifikasi yang kurang tepat.
Biasanya, untuk menambah daya gedor motor, pemilik motor
akan mengganti beberapa komponen didalam karburator seperti berikut ;
- Main jet
- Jarum skep
- Lebar venturi
Namun, penggantian tiga komponen diatas dengan ukuran
berbeda akan menimbulkan masalah lain. Misal apabila kita mengganti Main jet
dengan ukuran lebih besar, maka imbasnya bensin menjadi boros serta berpotensi
menimbulkan asap hitam.
Sehingga, apabila motor anda merupakan motor harian maka
jangan memodifikasi bagian mesin terlalu ekstrem. Karena meski daya gedor motor
meningkat, namun masa pakai komponen menjadi lebih singkat. Sehingga, kalau
dihitung-hitung anda akan mengorbankan banyak biaya nantinya.
Demikian tips hari ini mengenai kerusakan sering pada
karburator. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.