5 Tanda Kampas Rem Mobil Habis dan Biaya Gantinya
Kampas rem merupakan komponen berbahan keramik/bahan organic yang mudah rapuh kalau dilawan dengan besi. Hal ini membuat permukaan kampas rem semakin digunakan semakin terkikis.
Sehingga pada kondisi tertentu seluruh permukaan kampas rem akan habis terkikis dan anda harus membeli kampas rem yang baru.
Namun, apakah ada ciri yang menandakan kampas rem habis ? dan berapa total biaya yang diperlukan untuk mengganti kampas rem ? simak selengkapnya dibawah.
Saat kampas rem mobil anda habis, maka sistem pengereman tidak bisa bekerja secara normal seperti biasa. Tanda yang akan dirasakan antara lain ;
1. Bunyi berdecit saat rem ditekan
Memang tidak semua bunyi menandakan kampas rem habis, namun ada satu bunyi yang bisa mengindikasikan ketebalan kampas rem sudah sangat tipis.
Bunyi ini mirip seperti gesekan antara seng dengan besi, dan bunyi ini hanya muncul ketika kita injak rem.
Dari mana asal bunyi tersebut ?
Bunyi decitan ini berasal brake wear indicator yang bergesekan dengan piringan rem.
Brake wear indicator adalah plat kecil yang terletak disamping kampas rem dan mengarah ke piringan rem. Plat ini menempel pada kampas rem sehingga kalau kampas rem bergerak mendekati piringan, plat ini juga bergerak mendekati piringan.
Kalau kondisi kampas rem tebal, maka plat tidak akan bergesekan dengan piringan rem. Namun kalau kampas rem sudah sangat tipis, maka plat ini akan bergesekan dengan piringan. Sehingga timbul bunyi.
Bunyi tersebut akan hilang apabila anda mengganti kampas rem dengan yang baru. Namun kalau tak kunjung diganti, maka gesekan ini akan membuat permukaan piringan lecet. Sehingga berpotensi menimbulkan bunyi lain meski kampas rem sudah diganti.
2. Volume minyak rem turun drastis
Hubungan volume minyak rem dan ketebalan kampas rem ada pada piston yang terletak didalam kaliper rem.
Perlu diketahui, sistem rem cakram tidak memiliki pegas pengembali pada kaliper. Sehingga kalau piston sudah menjulur keluar dari kaliler tidak bisa kembali secara otomatis.
Saat piston menjulur keluar kaliper, maka ruang hidrolik didalam kaliper akan diisi dengan minyak rem yang ada didalam reservoir. Dengan kata lain, minyak rem tersedot masuk ke saluran hidrolik rem.
Mengapa piston menjulur keluar ?
Ini karena kampas yang tipis. Konstruksi kampas rem terdiri dari dua kampas rem yang terletak disamping sebuah piringan. Sementara kaliper akan menjepit ketiga komponen tersebut.
Saat kampas rem masih baru, maka lebar total ketiga komponen (dua kampas + piringan) ini cukup besar, sehingga piston hanya sedikit keluar dari kaliper.
Namun kalau kampas rem terkikis, maka lebar total ketiga komponen ini akan semakin berkurang. Pada saat ini, piston akan menyesuaikan ketebalan kampas sehingga piston menjulur keluar.
3. Rem tidak pakem seperti biasa
Rem yang tidak pakem, tidak hanya disebabkan karena kampas rem yabg habis atau tipis. Namun, kalau logika apabila kampas rem habis maka permukaan kampas akan menjadi tidak rata (istilahnya ngantung).
Hal ini akan membuat penekanan kampas terhadap piringan juga kurang merata, sehingga luas penampang rem akan lebih kecil. Ini membuat tenaga pengereman yang dihasilkan kurang maksimal meski pedal rem sudah kita injak cukup keras.
4. Injakan pedal rem terasa dalam
Apabila kampas rem tromol yang biasanya digunakan di roda belakang mobil sudah habis, maka gejala ini berpotensi hadir.
Ini karena rem tromol memiliki pegas pengembali. Sehingga sejauh apapun piston bergerak, tetap akan kembali ke posisi semula secara otomatis.
Apabila kampas rem masih tebal, maka piston cukup bergerak sedikit saja tromol rem sudah tertekan. Namun kalau kampas rem tipis, maka piston perlu bergerak lebih jauh agar tromol mampu tertekan.
Gerakan piston yang jauh ini akan diraskaan pada penekanan pedal rem yang terasa lebih dalam.
5. Velg bagian depan kotor penuh debu
Tak banyak yang tahu, kalau penyebab velg depan mobil lebih kotor dari velg belakang itu disebabkan karena perbedaam sistem rem.
Roda depan yang menggunakan rem cakram, berpotensi lebih kotor karena rem cakram merupakan tipe rem terbuka. Sehingga debu rem yang dihasilkan akan berhamburan ke seluruh suspensi termasuk velg.
Dari mana debu ini berasal ?
Tentu dari kampas rem, kampas rem yang terus bergesekan dengan piringan akan terkikis. Kikisan kampas rem ini berbentuk debu yang menempel pada kompomen didekat kampas rem.
Kira - kira indikasinya , semakin tebal debu pada velg, maka kampas rem juga semakin tipia.
Biaya penggantian kampas rem mobil, sangat dipengaruhi oleh harga kampas rem itu sendiri dan dimana anda melakukan penggantian.
Misal pada Toyota Avanza yang memiliki kampas rem original dengan harga 455 ribu dan diganti di bengkel resmi.
Maka biaya total yang dikenakan adalah harga kampas rem ditambah jasa ganti kampas rem yang bisa mencapai 100 ribu. Sehingga, total ongkos ganti kampas rem di bengkel resmi bisa sampai 550 ribu rupiah.
Baca juga ; Daftar harga kampas rem mobil Toyota (lengkap)
Kalau anda ingin yang lebih ekonomis, anda bisa ke bengkel umum dengan pilihan kampas rem aftersales. Namun penggunaan kampas rem yang bukan original bisa menimbulkan resiko.
Demikian artikel mengenai penyebab kampas rem mobil cepat habis. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.
Sehingga pada kondisi tertentu seluruh permukaan kampas rem akan habis terkikis dan anda harus membeli kampas rem yang baru.
Namun, apakah ada ciri yang menandakan kampas rem habis ? dan berapa total biaya yang diperlukan untuk mengganti kampas rem ? simak selengkapnya dibawah.
Ciri ciri kampas rem mobil habis
Saat kampas rem mobil anda habis, maka sistem pengereman tidak bisa bekerja secara normal seperti biasa. Tanda yang akan dirasakan antara lain ;
1. Bunyi berdecit saat rem ditekan
Memang tidak semua bunyi menandakan kampas rem habis, namun ada satu bunyi yang bisa mengindikasikan ketebalan kampas rem sudah sangat tipis.
Bunyi ini mirip seperti gesekan antara seng dengan besi, dan bunyi ini hanya muncul ketika kita injak rem.
Dari mana asal bunyi tersebut ?
Bunyi decitan ini berasal brake wear indicator yang bergesekan dengan piringan rem.
Brake wear indicator adalah plat kecil yang terletak disamping kampas rem dan mengarah ke piringan rem. Plat ini menempel pada kampas rem sehingga kalau kampas rem bergerak mendekati piringan, plat ini juga bergerak mendekati piringan.
Kalau kondisi kampas rem tebal, maka plat tidak akan bergesekan dengan piringan rem. Namun kalau kampas rem sudah sangat tipis, maka plat ini akan bergesekan dengan piringan. Sehingga timbul bunyi.
Bunyi tersebut akan hilang apabila anda mengganti kampas rem dengan yang baru. Namun kalau tak kunjung diganti, maka gesekan ini akan membuat permukaan piringan lecet. Sehingga berpotensi menimbulkan bunyi lain meski kampas rem sudah diganti.
2. Volume minyak rem turun drastis
Hubungan volume minyak rem dan ketebalan kampas rem ada pada piston yang terletak didalam kaliper rem.
Perlu diketahui, sistem rem cakram tidak memiliki pegas pengembali pada kaliper. Sehingga kalau piston sudah menjulur keluar dari kaliler tidak bisa kembali secara otomatis.
Saat piston menjulur keluar kaliper, maka ruang hidrolik didalam kaliper akan diisi dengan minyak rem yang ada didalam reservoir. Dengan kata lain, minyak rem tersedot masuk ke saluran hidrolik rem.
Mengapa piston menjulur keluar ?
Ini karena kampas yang tipis. Konstruksi kampas rem terdiri dari dua kampas rem yang terletak disamping sebuah piringan. Sementara kaliper akan menjepit ketiga komponen tersebut.
Saat kampas rem masih baru, maka lebar total ketiga komponen (dua kampas + piringan) ini cukup besar, sehingga piston hanya sedikit keluar dari kaliper.
Namun kalau kampas rem terkikis, maka lebar total ketiga komponen ini akan semakin berkurang. Pada saat ini, piston akan menyesuaikan ketebalan kampas sehingga piston menjulur keluar.
3. Rem tidak pakem seperti biasa
Hal ini akan membuat penekanan kampas terhadap piringan juga kurang merata, sehingga luas penampang rem akan lebih kecil. Ini membuat tenaga pengereman yang dihasilkan kurang maksimal meski pedal rem sudah kita injak cukup keras.
4. Injakan pedal rem terasa dalam
Apabila kampas rem tromol yang biasanya digunakan di roda belakang mobil sudah habis, maka gejala ini berpotensi hadir.
Ini karena rem tromol memiliki pegas pengembali. Sehingga sejauh apapun piston bergerak, tetap akan kembali ke posisi semula secara otomatis.
Apabila kampas rem masih tebal, maka piston cukup bergerak sedikit saja tromol rem sudah tertekan. Namun kalau kampas rem tipis, maka piston perlu bergerak lebih jauh agar tromol mampu tertekan.
Gerakan piston yang jauh ini akan diraskaan pada penekanan pedal rem yang terasa lebih dalam.
5. Velg bagian depan kotor penuh debu
Tak banyak yang tahu, kalau penyebab velg depan mobil lebih kotor dari velg belakang itu disebabkan karena perbedaam sistem rem.
Roda depan yang menggunakan rem cakram, berpotensi lebih kotor karena rem cakram merupakan tipe rem terbuka. Sehingga debu rem yang dihasilkan akan berhamburan ke seluruh suspensi termasuk velg.
Dari mana debu ini berasal ?
Tentu dari kampas rem, kampas rem yang terus bergesekan dengan piringan akan terkikis. Kikisan kampas rem ini berbentuk debu yang menempel pada kompomen didekat kampas rem.
Kira - kira indikasinya , semakin tebal debu pada velg, maka kampas rem juga semakin tipia.
Berapa Biaya Total Ganti Kampas Rem ?
Biaya penggantian kampas rem mobil, sangat dipengaruhi oleh harga kampas rem itu sendiri dan dimana anda melakukan penggantian.
Misal pada Toyota Avanza yang memiliki kampas rem original dengan harga 455 ribu dan diganti di bengkel resmi.
Maka biaya total yang dikenakan adalah harga kampas rem ditambah jasa ganti kampas rem yang bisa mencapai 100 ribu. Sehingga, total ongkos ganti kampas rem di bengkel resmi bisa sampai 550 ribu rupiah.
Baca juga ; Daftar harga kampas rem mobil Toyota (lengkap)
Kalau anda ingin yang lebih ekonomis, anda bisa ke bengkel umum dengan pilihan kampas rem aftersales. Namun penggunaan kampas rem yang bukan original bisa menimbulkan resiko.
Demikian artikel mengenai penyebab kampas rem mobil cepat habis. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.