12 Komponen Sistem AC Mobil dan Fungsinya
Seperti yang kita ketahui, di Indonesia suhu siang hari
begitu panas. Apalagi kalau kita sudah didalam mobil. Tanpa pendingin ruangan,
pasti kita akan kepanasan. Namun apakah cara kerja AC mobil itu sama dengan AC
ruangan ? apakah komponen AC mobil itu sama ?
Untuk menjawab pertanyaan itu, anda bisa membaca Cara kerja
sistem AC mobil. Untuk artikel kali ini kita akan fokus membahas nama-nama
komponen yang berpengaruh dalam sistem AC mobil beserta masing-masing fungsinya.
Nama Komponen AC mobil beserta fungsinya
1. Kompresor AC
Fungsi kompresor AC adalah untuk memompa aliran freon agar
freon mampu bersirkulasi ke semua komponen AC mobil. Namun kompresor ini tidak
hanya membuat freon bersirkulasi, kompresor akan menekan freon agar molekul
freon lebih rapat.
Hasilnya, freon akan berubah wujud menjadi cair dan tekanan
freon pun jauh lebih besar dibandingkan pada selang input kompresor. Hal ini
ditujukan agar proses ekspansi dapat berjalan dengan mulus.
Cara kerja kompresor adalah dengan menggunakan gerakan
rotari yang diperoleh dari pulley mesin. Poros kompresor terhubung dengan plat
yang memiliki beberapa nok. Saat nok tersebut menyentuh piston, maka piston
akan bergerak kedepan. Sehingga dapat menekan freon dan memaksanya keluar
dengan tekanan tinggi.
Ketika nok lepas dari piston, maka piston kembali bergerak
kebelakang karena ada pegas pengembali. Hal ini membuat freon dari selang low
pressure masuk kedalam ruang piston. Dan begitu seterusnya kinerja kompresor AC.
2. Magnetic clutch
Fungsi magnetic clutch adalah untuk mengatur kapan waktu
kompresor bekerja meski dan berhenti meskipun pulley mesin tetap berputar. Saat
kompresor bekerja, maka tekanan freon yang keluar dari kompresor terus
meningkat. Apalagi ketika mesin digas, maka penambahan tekanan freon menjadi
lebih cepat.
Tentu ada resiko kalau kompressor terus bekerja, oleh karena
itu saat tekanan freon mencapai titik maksimum, magnetic clutch akan memutuskan
hubungan antara pulley kompressor dengan poros kompresor.
Magnetic clutch bekerja dengan menggunakan daya tarik
magnet, seuah coil digunakan untuk menimbulkan daya tarik magnet melalui proses
induksi elektromagnetik. Ketika induksi tersebut terjadi maka kopling magnet
akan bergerak ke arah coil dan menempel dengan pulley kompresor sehingga poros
mampu berputar.
3. Kondensor
Fungsi kondensor adalah untuk memindahkan panas dari dalam
freon/refrigerant ke udara bebas. Prinsip kerja kondensor seperti radiator,
dimana untuk memindahkan panas semaksimal mungkin, maka freon terlebih dahulu
dilewatkan dalam beberapa core.
Diantara core-core tersebut terdapat sirip-sirip yang
bersifat konduktor. Sehingga ketika ada aliran udara melewati sirip ini, suhu
sirip akan lebih dingin. Karena bersifat konduktor, otomatis suhu lebih tinggi
pada freon akan berpindah ke sirip ini.
4. Dryer
Dryer merupakan komponen tambahan pada sistem AC yang
fungsinya mirip filter. Sesuai namanya, fungsi utama dryer adalah mengeringkan
freon dari air. Meski siklus AC mobil itu tertutup, tapi tidak menutup
kemungkinan ada sedikit uap air masuk ke dalam saluran AC.
Uap air ini bisa masuk ketika proses refill freon atau
ketika anda melakukan penggantian salah satu komponen AC mobil. Ketika saluran
AC terbuka, maka udara bisa masuk kesistem. Dan karena udara di Indonesia
bersifat lembab maka ada sedikit uap air yang masuk juga ke sistem.
Didalam dryer terdapat material pasir silika yang mampu
mengikat air didalam aliran freon.
5. Expansion valve
Fungsi expansion valve adalah untuk mengubah wujud freon
cair agar condong ke bentuk gas melalui proses spraying. Kita ibaratkan parfum
spray, meski suhu tabung parfum normal (tidak dingin) namun ketika kita
semprotkan parfum tersebut akan terasa sejuk.
Ini karena zat cair yang awalnya berada didalam selang
bertekanan tinggi keluar ke ruang bertekanan rendah dengan kecepatan yang
tinggi, sehingga suhunya terasa lebih dingin. Pada freon, proses spraying ini
dipakai agar suhu freon semakin dingin sebelum freon dimasukan ke evaporator.
Expansion valve, bekerja dengan memberikan dua ruang yang
memiliki volume berbeda dan disekat menggunakan saluran kecil. Sehingga akan
terdapat perbedaan tekanan pada ruang tersebut. Ketika freon cair keluar dari
saluran kecil tersebut ke ruang dengan volume lebih besar maka molekul freon
akan lebih renggang. Sehingga tekanan lebih rendah dan wujudnya seperti gas.
6. Evaporator
Fungsi evaporator adalah untuk mendinginkan udara yang akan
diventilasikan kedalam kabin. Prinsip kerja evaporator juga sama seperti
kondensor, dimana freon bersuhu dingin akan disalurkan kedalam core yang juga
terdapat sirip-sirip konduktor.
Suhu dingin tersebut akan mengalir rata ke semua permukaan
sirip karena bersifat konduktor, sehingga ketika ada udara dihembuskan melewati
sirip evaporator, suhu udara tersebut akan berkurang.
Disini terjadi proses perpindahan panas dari udara bebas ke
dalam freon. Sehingga udara yang telah
berhembus melewati sirip evaporator memiliki suhu dingin, namun suhu
freon setelah keluar dari evaporator lebih meningkat daripada sebelumnya.
7. High pressure hose
Fungsi high pressure hose adalah sebagai saluran yang
mengalirkan freon cair bertekanan tinggi. Umumnya selang tekanan tinggi ini
memiliki diameter yang lebih kecil dibandingkan selang low pressure.
Hal tersebut ditujukan agar terjadi perbedaan tekanan antara
sisi high pressure dan low pressure, sehingga didalam expansion valve mampu
terjadi spraying.
8. Low pressure hose
Fungsi low pressure hose adalah untuk menyalurkan freon
berwujug gas tekanan rendah dari evaporator kembali ke kompresor. Berbeda dengan
high pressure hose, selang ini memiliki diameter lebih besar dan cenderung
tahan bocor. Karena hanya menampung freon bertekanan rendah.
9. Cooling fan
Fungsi cooling fan ternyata bukan hanya sebagai pendingin
radiatior, tetapi cooling fan juga berfungsi mendinginkan kondensor yang
terletak didepan radiator mobil. Sehingga ketika kita menyalakan AC pasti kipas
pendingin akan berputar meski suhu mesin masih dingin.
Cooling fan bekerja dengan membuat hembusan udara melewati
kondensor sehingga suhu freon didalam kondensor bisa berkurang.
10. Blower
img by ebay.com
Kalau cooling fan itu menghembuskan udara pada kondensor,
maka blower berfungsi untuk menghembuskan udara melewati evaporator. Blower ini
yang menjadi ventilator dari sistem ventilasi mobil.
Ketika kita nyalakan blower, maka motor blower akan berputar
dan udara akan berhembus dari bagian luar melewati evaporator dan keluar
melalui kisi-kisi AC.
11. Freon
img by indianmart.com
Komponen berikutnya adalah freon selaku refrigerant. Freon merupakan
gas khusus yang memiliki suhu normal dingin. Dibandingkan gas yang lain, suhu
freon sebelum didinginkan saja bisa hampir 0 derajat Celsius.
Selain itu freon juga memiliki ketahanan terhadap radiasi
panas yang cukup baik, hal ini dikarenakan proses sirkulasi AC mobil akan
melewati bagian mesin. Sementara mesin, kita tahu sebagai sumber panas pada
mobil.
Ada banyak jenis freon yang digunakan pada sistem AC, antara
lain R12, R22, dan yang paling marak digunakan sekarang adalah R134a, freon jenis
ini memiliki sifat yang lebih ramah lingkungan. Karena tidak dapat merusak ozon
meski bisa menimbulkan pemanasan global.
12. Sistem pengaturan suhu
Sistem kelistikan AC mobil memiliki pengaruh dalan hal
pengaturan suhu dan deras tidaknya hembusan udara dari kisi-kisi AC. Secara umum,
ada tiga kelompok sistem kelistrikan AC mobil yakni ;
- Input (contohnya blower speed control, AC switch, refrigerant pressure sensor, thermister/blower temperature sensor, Ambient air temperature sensor).
- Control (Amplifier AC, atau pada mobil-mobil modern HVAC control module)
- Output (blower motor control, fan motor control, magnetic clutch control)
Bagaimana mekanisme pengaturan suhu AC ?
Pengaturan suhu ini dilakukan dengan menetapkan tekanan
maksimal freon yang bervariasi. Kalau kita set suhu hangat (misal 25-30 derajat
C) maka tekanan maksimal yang ditetapkan itu rendah. Sehingga ekpansi/spraying
didalam expansion valve juga berlangsung lebih rendah.
Namun ketika kita set temperatur AC dingin, maka tekanan
maksimal yang ditetapkan menjadi lebih tinggi. Sehingga tekanan AC menjadi
lebih besar dan ekspansi didalam expansion valve berlangsung lebih kuat. Hal ini
akan membuat suhu evaporator jauh lebih dingin.
Baca pula ; Cara kerja sistem AC mobil lengkap + ilustrasinya
Siapa yang menetapkan tekanan masksimal AC ?
Ini adalah tugas dari komponen control, dalam hal ini
Amplifier AC akan bertugas dalam penetapan tekanan maksimal freon.
Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai nama komponen
sistem AC mobil dan fungsinya. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.