4 Penyebab Kopling Motor Keras + Cara Mengatasinya

Penyebab Kopling Keras - Memiliki sepeda motor koplingan, memang menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi kita. Tapi, apalah arti kebanggaan itu kalau kita sendiri merasa kesulitan dalam mengendarai motor ini.

Salah satunya adalah masalah terkait kopling keras. Kopling yang keras tidak hanya menyusahkan kita dalam mengendalikan motor tapi juga menguras tenaga kita dua kali lebih banyak.

Lantas, mengapa demikian ? apa penyebabnya ? dan bagaimana solusinya ? cek artikel dibawah.



Sistem kopling adalah rangkaian komponen yang memiliki tugas utama memutuskan serta menyambungkan tenaga mesin ke gearbox dengan cepat dan lembut.

Cara kerjanya, dengan memanfaatkan media gesekan. Jadi ada tiga komponen utama pada kopling, yakni plat penekan, main gear dan plat kopling.

Plat penekan dan main gear berbahan besi solid, serta plat kopling berbagan keramik yang memiliki gaya gesek yang besar. Posisi plat kopling berada ditengah antara plat penekan dan main gear, sehingga ketika dua plat ini berputar, plat kopling juga ikut berputar.

Plat kopling bisa berputar (saat terjepit dua plat lain) karena ada daya tekan yang dihasilkan oleh beberapa pegas yang terdapat pada plat penekan.

Ketika kita menarik tuas kopling, maka kita secara tidak langsung menarik kumpulan pegas tersebut sehingga plat penekan tidak menekan plat kopling. Dan plat kopling bisa terbebas.

Selengkapnya Cara kerja kopling manual

Dari sini bisa kita lihat, dari mana letak masalah tuas kopling yang berat ketika ditarik. Tapi, bukan masalah pegas saja yang bisa menyebabkan kopling berat.


Penyebab Kopling Keras saat ditarik


Kopling bisa terasa keras karena hal-hal seperti berikut ini ;

1. Kabel kopling terlipat/tertekuk

Kopling motor kebanyakan masih menggunakan sistem mekanis dalam penggeraknya. Atau dengan kata lain masih memanfaatkan kawat kabel untuk menghubungkan tuas kopling dengan kopling.

Kawat kabel ini terdiri dari dua komponen utama, yakni kawat fleksibel yang berfungsi untuk menghubungkan gerakan tuas kopling dan selubung yang berfungsi sebagai tempat bergeraknya kawat fleksibel.

Kalau posisi kawat kabel ini lurus, maka akan mudah sekali digerakan karena gayanya lurus/tidak ada pembelokan gaya. Namun kalau melengkung, kawat juga masih mudah digerakan karena selubung ini keras.

Tapi kalau lekukan kawat kabel ini berlebihan, otomatis kita akan kesulitan menarik kawat. Karena ada pembelokan gaya yang terlalu ekstrem. Sehingga tuas kopling akan terasa lebih berat.

2. Ada karat pada kawat kopling (sepanjang kabel kopling)



Karat bisa saja terbentuk pada jenis logam apapun termasuk pada kawat kabel kopling yang berbahan baja. Kalau ada kawat pada kawat kopling, otomatis itu akan menjadi penghambat gerakan kawat.

Karena karat ini akan merapatkan kawat dengan selubungnya. Sehingga pas kita tarik tuas kopling, terasa lebih berat/keras.

Psrtanyaanya, mengapa ada karat didalam kawat kopling ?

Ini terjadi biasanya karena ada air yang masuk kedalam kawat kabel kopling dan air tersebut menyebabkan kawat beroksidasi dan menghasilkan karat.

Air ini bisa saja masuk, mengingat posisi kawat kabel terlerak dibagian luar motor. Saat mencuci atau saat kehujanan, itulah moment dimana air bisa masuk.

3. Bagian engsel tuas kopling karatan



Selain dari bagian kabelnya, bagian tuas kopling juga bisa karatan. Khususnya pada bagian engsel. Kalau ini berlaku untuk motor-motor yang diparkirkan dalam waktu lama.

Ketika pertama kali digunakan, jangan kaget kopling akan berat. Selain karat, engsel juga menjadi lebih kaku sehingga lebih seret.

4. Akibat modifikasi pegas kopling

Khusus untuk motor-motor oprekan, biasanya agar performa bisa maksimal sistem kopling akan dimodifikasi untuk mengimbangi performa mesin.

Kalau mesin sudah diupgrade, biasanya pegas kopling pun akan diganti dengan yang lebih keras agar kopling tidak selip ketika menahan putaran mesin yang lebih kuat.

Tapi efeknya, tuas kopling akan terasa berat dan cukup melelahkan kalau kita memakai motor ini dalam durasi lama. Oleh karena itu, bagi anda yang membeli motor bekas dan ternyata koplingnya berat. Bisa jadi pegas sudah diganti dengan tipe yang lebih keras.


Bagaimana Cara Mengatasi Kopling Berat ?


Untuk meringankan kopling, kita bisa melakukan beberapa hal dibawah ;

  • Periksa alur kawat kopling, kalau ada lekukan tajam maka itulah sumber masalahnya. Anda perlu meluruskannya.
  • Copot kabel kopling dan lumasi dengan oli atau WD-40. Kalau bisa, gunakan oli dengan SAE tinggi/oli encer agar bisa masuk seluruhnya kedalam kawat kabel kopling.
  • Lumasi juga bagian engsel, bukan hanya engsel tuas tapi engsel pada bak kopling juga perlu anda lumasi dengan oli.
  • Kalau kopling masih keras, ganti pegas kopling dengan yang lebih ringan.


Kalau kopling terasa ringan, mengendarai motor jauh lebih berasa dan tidak menguras banyak tenaga. Jadi motor ibaratnya siap touring.

Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai penyebab dan cara mengatasi kopling berat/keras. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.

Popular posts from this blog

Fungsi Relay 4 kaki & 5 kaki (Plus Gambar Rangkaiannya)

Lampu Indikator Mesin Vixion Menyala/Berkedip, Apa Penyebabnya ?

Rangkaian dan Cara Kerja Sistem Klakson Dengan Relay