5 Jenis Suspensi Sepeda Motor + Cara Kerjanya
Sistem suspensi motor - Permukaan jalan, itu tidak selamanya rata sehingga kalau kita mengendarai motor tanpa adanya sistem suspensi, rasanya dapat menimbulkan sakit pinggang. Oleh sebab itu, baik roda depan maupun belakang motor suspensi wajib dilengkapi.
Namun, ada berapa jenis suspensi sepeda motor ? bagi yang penasaran anda bisa menyimak penjelasan dibawah ini.
Sistem suspensi merupakan rangkaian komponen yang memiliki tugas utama menyerap getaran dari roda agar tidak mencapai body sepeda motor.
Prinsip kerja suspensi, adalah dengan menggunakan material elastis yang memiliki toleransi terhadap tekanan secara tiba-tiba. Dengan kata lain, material yang dipakai pada suspensi ini saat salah satu ujing tertekan secara tiba-tiba maka ujung lainnya harus tidak terpengaruh atau pengaruhnya lebih kecil.
Selain itu material yang digunakan juga haruslah kuat dan tahan terhadap deformasi akibat gaya tekan yang dikenakan secara terus menerus. Oleh karena itu, digunakan bahan baja elastis yang dibuat khusus dengan campuran beberapa logam lain.
Lantas, apa saja tipe-tipe suspensi yang banyak digunakan pada sepeda motor ?
1. Pararel Fork
Ini merupakan jensi suspensi yang digubakan pada motor-motor jaman dahulu tepatnya pada masa perang dunia pertama. Sistem suspensi ini sudah diterapkan pada negara-negara eropa.
Contohnya bisa anda lihat pada suspensi Vespa clasic. Dimana pada satu sisi suspensi depan ada dua buah tankai.
Tankai pertama yang biasanya letaknya dibagian belakang memiliki sifat solid. Ini karena fungsinua sebagai penyangga dari seluruh rangkaian roda depan.
Sementara pada tankai didepannya, terhubung dengan poros roda dengan dilengkapi sebuah pegas yang mengelilingi tangkai tersebut. Pegas inilah yang bertugas menyerap semua getaran jalan.
Tipe ini tidak lagi dipakai karena konstruksinya rumit dan gaya suspensinya tidak sejajar dengan tungkai penahan roda. Sehingga memungkinkan terjadinya out of way.
2. Telescopic Fork
Untuk jenis suspensi depan kedua, merupakan jenis yang paling umum digunakan pada semua jenis motor. Baik motor bebek, matic maupun sport.
Ciri utama suspensi teleskopik adalah sistem peredaman terjadi didalam tungkai penahan roda. Sehingga dalam satu sisi roda, hanya ada sebuah tungkai yang terdiri dari dua tabung.
Tabung dibawah yang disebut slider bertugas sebagai tabung suspensi yang diisi oleh per dan fluida shock absorber atau nama lainya ini sebagai shock breaker. Sementara tabung diatasnya yang berwarna mengkilap bernama fork tube yang terhubung dengan kemudi motor.
Komponen suspensi teleskopik motor
Cara kerja suspensi teleskopik, dimulai ketika kondisi normal. Spring yang terletak didalam fork tube mendorong bagian atas fork tube dan dumper rod. Sehingga panjang suspensi lebih besar.
Saat ada tekanan, maka fork tube akan mendapatkan gaya kebawah namun gaya tersebut ditahan oleh spring didalam fork tube yang salah satu ujungnya menyentuh dumper rod (dumper rod terhubung dengan poros roda).
Namun karena spring ini elastis maka terjadilah efek suspensi. Untuk mencegah rolling atau efek suspensi berlebih, didalam slider terdapat oli atau fluida yang berfungsi sebagai shock absorber.
3. Telescopic Up Side Down
Suspensi USD masih dalam tipe telescopic suspension, namun perbedaannya suspensi USD ini terletak terbalik. Artinya slider yang awalnya ada dibawah menjadi diatas dan fork tube yang memiliki diameter lebih kecil ada dibawah tepat pada sumbu roda.
Kelebihan suspensi ini, adalah handling yang lebih baik namun harga yang perlu dikeluarkan itu lebih mahal dari pada sistem suspensi telescopoc biasa.
Anda bisa menemukan suspensi jenis ini pada motor-motor sport seperti New R15 VVA.
4. Plunger Rear Suspension
Untuk suspensi ini ada pada bagian belakang, plunger suspension adalah jenis suspensi belakang yang digunakan pada kendaraan roda dua masa perang dunia 2.
Untuk saat ini, kita tidak akan menemui suspensi jenis ini pada motor karena seluruh motor memakai suspensi belakang tipe kelima. Plunger suspension memiliki sebuah komponen mirip seperti plunger yang didalamnya terdapat spring.
Plunger ini berjumlah dua yang terletak disamping roda belakang motor, ketika ada tekanan maka roda belakang akan bergerak dengan arah vertikal.
5. Swing Arm Rear Suspension
Swing arm suspension adalah tipe suspensi belakang motor yang menggunakan lengan yang satu ujungnya terhubung dengan poros roda dan ujung lainnya terhubung dengan frame mobil.
Suspensi swing arm ini sendiri, ada beberapa tipe seperti ;
Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai macam macam suspensi sepeda motor. Semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.
Namun, ada berapa jenis suspensi sepeda motor ? bagi yang penasaran anda bisa menyimak penjelasan dibawah ini.
A. Pengertian Suspensi Sepeda Motor
Sistem suspensi merupakan rangkaian komponen yang memiliki tugas utama menyerap getaran dari roda agar tidak mencapai body sepeda motor.
Prinsip kerja suspensi, adalah dengan menggunakan material elastis yang memiliki toleransi terhadap tekanan secara tiba-tiba. Dengan kata lain, material yang dipakai pada suspensi ini saat salah satu ujing tertekan secara tiba-tiba maka ujung lainnya harus tidak terpengaruh atau pengaruhnya lebih kecil.
Selain itu material yang digunakan juga haruslah kuat dan tahan terhadap deformasi akibat gaya tekan yang dikenakan secara terus menerus. Oleh karena itu, digunakan bahan baja elastis yang dibuat khusus dengan campuran beberapa logam lain.
Lantas, apa saja tipe-tipe suspensi yang banyak digunakan pada sepeda motor ?
B. Macam - Macam Suspensi Sepeda Motor
1. Pararel Fork
Ini merupakan jensi suspensi yang digubakan pada motor-motor jaman dahulu tepatnya pada masa perang dunia pertama. Sistem suspensi ini sudah diterapkan pada negara-negara eropa.
Contohnya bisa anda lihat pada suspensi Vespa clasic. Dimana pada satu sisi suspensi depan ada dua buah tankai.
Tankai pertama yang biasanya letaknya dibagian belakang memiliki sifat solid. Ini karena fungsinua sebagai penyangga dari seluruh rangkaian roda depan.
Sementara pada tankai didepannya, terhubung dengan poros roda dengan dilengkapi sebuah pegas yang mengelilingi tangkai tersebut. Pegas inilah yang bertugas menyerap semua getaran jalan.
Tipe ini tidak lagi dipakai karena konstruksinya rumit dan gaya suspensinya tidak sejajar dengan tungkai penahan roda. Sehingga memungkinkan terjadinya out of way.
2. Telescopic Fork
img by motorcyclevalley.com
Untuk jenis suspensi depan kedua, merupakan jenis yang paling umum digunakan pada semua jenis motor. Baik motor bebek, matic maupun sport.
Ciri utama suspensi teleskopik adalah sistem peredaman terjadi didalam tungkai penahan roda. Sehingga dalam satu sisi roda, hanya ada sebuah tungkai yang terdiri dari dua tabung.
Tabung dibawah yang disebut slider bertugas sebagai tabung suspensi yang diisi oleh per dan fluida shock absorber atau nama lainya ini sebagai shock breaker. Sementara tabung diatasnya yang berwarna mengkilap bernama fork tube yang terhubung dengan kemudi motor.
Komponen suspensi teleskopik motor
- Fork tube
- Spring
- Damper valve
- Damper rod
- Fork oil
- Fork seal
- Slider
Cara kerja suspensi teleskopik, dimulai ketika kondisi normal. Spring yang terletak didalam fork tube mendorong bagian atas fork tube dan dumper rod. Sehingga panjang suspensi lebih besar.
Saat ada tekanan, maka fork tube akan mendapatkan gaya kebawah namun gaya tersebut ditahan oleh spring didalam fork tube yang salah satu ujungnya menyentuh dumper rod (dumper rod terhubung dengan poros roda).
Namun karena spring ini elastis maka terjadilah efek suspensi. Untuk mencegah rolling atau efek suspensi berlebih, didalam slider terdapat oli atau fluida yang berfungsi sebagai shock absorber.
3. Telescopic Up Side Down
Suspensi USD masih dalam tipe telescopic suspension, namun perbedaannya suspensi USD ini terletak terbalik. Artinya slider yang awalnya ada dibawah menjadi diatas dan fork tube yang memiliki diameter lebih kecil ada dibawah tepat pada sumbu roda.
Kelebihan suspensi ini, adalah handling yang lebih baik namun harga yang perlu dikeluarkan itu lebih mahal dari pada sistem suspensi telescopoc biasa.
Anda bisa menemukan suspensi jenis ini pada motor-motor sport seperti New R15 VVA.
4. Plunger Rear Suspension
Untuk suspensi ini ada pada bagian belakang, plunger suspension adalah jenis suspensi belakang yang digunakan pada kendaraan roda dua masa perang dunia 2.
Untuk saat ini, kita tidak akan menemui suspensi jenis ini pada motor karena seluruh motor memakai suspensi belakang tipe kelima. Plunger suspension memiliki sebuah komponen mirip seperti plunger yang didalamnya terdapat spring.
Plunger ini berjumlah dua yang terletak disamping roda belakang motor, ketika ada tekanan maka roda belakang akan bergerak dengan arah vertikal.
5. Swing Arm Rear Suspension
Swing arm suspension adalah tipe suspensi belakang motor yang menggunakan lengan yang satu ujungnya terhubung dengan poros roda dan ujung lainnya terhubung dengan frame mobil.
Suspensi swing arm ini sendiri, ada beberapa tipe seperti ;
- Mono shock dual swing arm, tipe ini lebih dikenal sebagai suspensi monoshock dengan ciri hanya memiliki satu buah pegas coil yang letaknya dibagian dalam. Contoh motor yang memakai suspensi ini adalah New Megapro, CBR series, Ninja series, Vixion.
- Dual shock dual swing arm, sementara tipe ini memiliki ciri dua buah lengan dengan dua buah pegas yang letaknya didekat sumbu roda. Contoh pada motor-motor bebek.
- Mono shock single swing arm, untuk tipe ini bisa kita lihat pada motor-motor matik dengan satu buah swing yang letaknya disamping kiri roda belakang dan satu buah coil spring.
Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai macam macam suspensi sepeda motor. Semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.