5 Langkah Mudah Menyetel Karburator Motor Agar Irit + Gambarnya

Cara setting karburator – Pada motor-motor yang diproduksi dibawah tahun 2010 banyak yang masih menerapkan sistem karburator. Karburator sendiri adalah alat yang digunakan sebagai pengabut atau mencampurkan bensin kedalam udara yang menuju kemesin.

Karburator, bekerja secara mekanis dengan sistem vakum. Namun, karburator yang bekerja secara konvensional ini perlu dilakukan penyetelan untuk menjaga idle RPM tetap stabil dan ideal. Ideal dalam hal ini adalah seimbang antara power yang dihasilkan dengan konsumsi bahan bakar.

Selengkapnya Prinsip kerja karburator pada mesin

Ciri-ciri karburator yang perlu dilakukan setting ulang antara lain ;
  • Tenaga mesin berkurang, ini karena suplai angin didalam karburator terganggu akibat adanya kotoran yang menggumpal. Dengan melakukan penyetelan kita juga bisa memakasa kotoran tersebut untuk keluar.
  • Mesin susah dihidupkan, saat mesin susah dihidupkan jangan langsung memvonis busi terusan. Karena selain  busi karburator juga berpengaruh terhadap proses starting mesin.
  • Busi motor basah, ini merupakan tanda kalau busi mati. Tetappi, busi yang mati ini bisa juga disebabkan karena pengaruh dari campuran bensin yang tidak ideal. Sehingga biasakan melakukan setting karbu seusai mengganti busi.
  • Mesin brebet di RPM rendah, mesin yang brebet adalah gejala umum yang muncul karena setelang angin tidak tepat pada karburator (bisa lebih banyak ataupun sedikit)


Kalau gejala-gejala diatas sudah anda rasakan pada sepeda motor anda, maka segera lakukan penyetelan ulang karburator. Sebelum melakukan penyetelan karburator, anda perlu mengetahui dulu dua sekrup penyetel pada karburator.


Ada dua buah sekrup karburator, yakni sekrup penyetel udara dan sekrup penyetel gas. Penyetel gas terletak lurus dengan venturi atau kawat gas, sementara pentetel angin bisa terletak didepan atau dibelakang sekrup penyetel gas.

Cara kerja sekrup pengatur gas adalah dengan mendorong venturi yang permukaannya miring. sehingga kalau sekrup ini dikencangkan (diputar kekanan) maka ujung sekrup akan semakin mendorong katup gas dan akibatnya katup gas membuka.

Sementara pada sekrup penyetel udara, bekerja dengan menutup saluran idle. Ketika kita kencangkan sekrup ini (diputar kekanan) akibatnya saluran idle menjadi semakin tertutup dan udara yang mengalir itu menjadi lebih sedikit.

Alat yang anda butuhkan hanyalah sebuah obeng (-) untuk memutar dua sekrup pada karburator.

Lantas bagaimana cara menyetel karburator pada motor ? simak ulasan lengkapnya dibawah.

1. Hidupkan mesin

Langkah pertama, hidupkan mesin motor anda. Ini dilakukan karena penyetelan karburator harus dilakukan saat karburator itu bekerja. Sementara untuk membuat karburator bekerja kita perlu menghidupkan mesin terlebih dahulu.

2. Putar Sekrup penyetel gas kearah kanan



Pertama, putar sekrup penyetel gas kearah kanan atau searah jarum jam. Dengan melakukan penyetelan ini maka sekrup akan semakin masuk kedalam karbu dan semakin menekan katup gas yang berbentuk trapesium. Akibatnya katup gas semakin terbuka dan RPM mesin semakin tinggi.

Dalam proses ini, jangan terlalu banyak cukup satu setengah hingga dua putaran saja.

3. Tutup sekrup angin

Setelah RPM naik hingga diatas 1.500 RPM, lalu anda tutup sekrup penyetel angin dengan memutarnya kearah kanan (searah jarum jam). Dengan memutarnya kekanan, anda menutup saluran udara menuju mesin.

Saat saluran ini tertutup maka RPM mesin semakin berkurang dan putaran mesin juga agak brebet. Ini adalah hal yang wajar karena udara yang masuk ke mesin itu kurang.

Namun jangan sampai mesin mati. Kalau sebelum saluran udara tertutup mesin sudah akan mati, maka hentikan putaran sekrup angin ini. Biarkan hingga RPM terendah yang bisa mesin capai.

4. Buka sekrup angin sampai RPM tertinggi



Langkah selanjutnya, dengan menggunakan obeng langsung putar sekrup penyetel udara kearah kiri atau arah membuka. Proses ini akan membuka saluran udara yang sebelumnya kita tutup. Sehingga RPM akan berangsur naik.

Tetapi jangan putar hingga sekrup terlepas, ini adalah proses yang menentukan ideal tidaknya sebuah campuran nantinya. Oleh karena itu gunakan feeling anda untuk merasakan dititik mana RPM tertinggi itu muncul.

Misalkan, ketika anda memutar sekrup udara hingga 2,5 putaran namun RPM masin berangsur naik maka teruskan putaran. Apabila pada putaran 2,6 RPM sudah mencapai RPM tertinggi maka diputaran 2,7 keatas tidak ada lagi penambahan RPM. Sehingga RPM tertinggi ada di putaran 2,6.

5. Turunkan setelan gas

Terakhir, apabila sekrup penyetel udara sudah diset secara benar kita tinggal mengatur idel RPM dengan melakukan penyetelan sekrup gas. Sebelumnya, sekrup gas ini diputar kekanan hingga RPM naik. Kali ini sekrup gas diputar kearah sebaliknya (arah mengendorkan/arah balik jarum jam) hingga mencapai idle RPM yang diinginkan.

Putar sekrup ini hingga RPM mencapai sekitar 900 hingga 1000. RPM ini ditengarai sebagai idle RPM standar untuk motor.

Setelah semua penyetelan sudah selesai, maka tes mesin motor anda. Pertama matikan dulu mesinnya, lalu hidupkan menggunakan electric starter atau kick starter. Harusnya mesin dapat hidup dalam satu kali proses cranking.

Kalau ternyata mesin masih sulit hidup, atau bahkan brebet maka anda perlu memeriksa komponen lain seperti busi. Baca pula ; cara mudah cek kondisi busi apakah masih bagus atau tidak.

Bagaimana dengan motor matic ?

Gambar ilustrasi diatas, memang diambil dari jenis motor bebek yang memiliki karburator yang mudah diakses. Sementara untuk motor matic, karena letak mesinnya berada dibawah jok maka anda perlu membuka dulu bagasi didalam jok untuk mengakses  karburator.

Kalau tidak, anda juga bisa melepas cover depan mesin dibawah jok. Sementara teknis penyetelan, sama persis dengan yang dijelaskan diatas.

Demikan artikel lengkap dan jelas mengenai cara menyetel karburator motor bebek dan matic. Semoga bisa menambah ketrampilan kita dan menambah wawasan kita.

Popular posts from this blog

Fungsi Relay 4 kaki & 5 kaki (Plus Gambar Rangkaiannya)

Lampu Indikator Mesin Vixion Menyala/Berkedip, Apa Penyebabnya ?

Rangkaian dan Cara Kerja Sistem Klakson Dengan Relay