Mio J/GT Susah Hidup DI Pagi Hari ?, Begini Solusinya

Penyebab mio j susah hidup - Salah satu masalah pada Mio J dan GT keluaran pertama adalah mesinnya yang kadang sulit dihidupkan. Terutama dipagi hari atau ketika motor dalam keadaan mati beberapa jam.

Kondisi ini, terkadang mengkhawatirkan kita selaku pemilik. Karena mesin yang susah hidup dipagi hari cenderung berhubungan dengan rasio kompresi. Tapi, anda jangan khawatir dulu selain masalah kompresi ada banyak penyebab lain yang bisa membuat sebuah mesin sulit dihidupkan.

Penyebab Mio J Susah Hidup Di Pagi Hari


Ada beberapa komponen yang bisa membuat sebuah mesin susah dinyalakan, bisa karena busi yang kurang baik atau campuran bensin yang kurang ideal. Mengingat Mio J itu sudah berteknologi injeksi maka rasanya settingan bahan bakar tidak terlalu di kambing hitamkan.

Dari berbagai kasus dan pengalaman pengguna Mio J ini, masalah utama yang membuat motor susah dinyalakan dipagi hari adalah masalah tekanan bahan bakar dan aki tekor.

Pada sistem injeksi, tekanan bahan bakar menjadi salah satu faktor yang penting dalam keberhasilan pembakaran mesin. Mengapa ?

Karena, injeksi atau penyemprotan (injection) terjadi karena ada tekanan tinggi dari balik saluran. Perlu anda ketahui, cara kerja injeksi bahan bakar elektronik yakni dengan menyalurkan bensin kedalam saluran bahan bakar.

Di ujung saluran bahan bakar ada sebuah aktuator yang bernama injektor fungsinya untuk mengeluarkan bensin dari saluran bahan bakar. Injektor bekerja dengan membuka saluran saja, bensin bisa tersemprot keluar karena ada tekanan didalam saluran bahan bakar.

Pembukaan saluran pada injektor dilakukan oleh perangkat solenoid yang bekerja dari perintah ECU. Sehingga dalam kondisi injektor tertutup maka tekanan didalam saluran bahan bakar itu jauh lebih tinggi dari pada tekanan didalam intake. Sehingga ketika injektor terbuka, otomatis bensin keluar dengan kecepatan tinggi.

Kembali ke masalah awal, seperti jika anda membuka kran air apabila pompa air bekerja dengan kekuatan tinggi maka air yang keluar dari kran juga deras sementara apabila pompa airnya loyo air yang keluar juga loyo.

Pada sistem injeksi juga berlaku apabila tekanan bahan bakar kurang dari normal maka bensin yang keluar dari injektor menjadi lebih sedikit sehingga campuran lebih kurus dan mesin sulit dihidupkan di pagi hari.

Fuel pump sumber masalah turunnya tekanan bahan bakar

Fuel pump berfungsi memompa bensin dari tanki masuk ke saluran bahan bakar. Fuel pump ini hidup secara otomatis ketika mesin menyala.

Tentunya, tekanan dari fuel pump tidak konstan bisa lebih kuat atau bahkan kurang. Oleh sebab itu pada saluran bahan bakar ada komponen bernama relieve valve. Fungsinya untuk mengatur tekanan bahan bakar agar konstan.

Cara kerja relieve valve ini yakni dengan memanfaatkan membran yang bisa terbuka karena daya dorong. Saat tekanannya masih normal, maka membran ini akan tertutup., Tapi apabila tekanan bahan bakar lebih tinggi dari normal maka membran akan terbuka dan bensin kembali mengalir ke tanki agar tekanan konstan.

Dari komponen inilah mengapa tekanan bahan bakar bisa menurun. Jadi ketika mesin dimatikan, maka tekanan bahan bakar didalam saluran bahan bakar akan ditahan oleh relieve valve (saat ini fuel pump juga mati). Tapi, dalam waktu yang lama bensin sedikit demi sedikit keluar dari relieve valve ini menuju tanki.

Sehingga apabila mesin motor mati dalam waktu yang lama tekanan bahan bakar didalam saluran bahan bakar akan drop. Inilah yang membuat mesin susah dihidupkan saat dimatikan dalam waktu yang lama seperti saat start pertama kali di pagi hari.

Solusi Tekanan Bahan Bakar Drop


Untuk mengatasi Mio GT atau Mio J susah hidup ini, cukup mudah. Anda tinggal mengganti satu set fuel pump yang sudah menyatu dengan relieve valve. Untuk fuel pump yang baru, membran relieve valve akan lebih kuat.

Tapi, biaya ganti fuel pump itu terlalu mahal. Padahal masalahnya hanya ada di membran relieve valve yang melemah. Solusinya, kita perlu melakukan bleeding fuel system untuk menaikan tekanan bahan bakar.

Caranya, putar kunci kontak ke posisi ON. Seketika, lampu check engine akan menyala dan ada bunyi dengung dari dalam tanki bensin, itu adalah bunyi fuel pump. Dalam waktu tiga detik lampu check engine akan mati dan bunyi fuel pump juga berhenti.

Saat bunyi fuel pump berhenti, kembalikan kunci kontak ke posisi OFF. Lalu lakukan kembali langkah diatas hingga 5 kali.

Cara seperti ini, akan memaksa fuel pump bekerja untuk menaikan tekanan bahan bakar hingga mencapai tekanan normal sebelum injektor terbuka.

Sehingga ketika kita start mesin, tekanan bahan bakar sudah kembali normal dan mesin langsung hidup. Lakukan juga cara ini ketika mesin motor mati dalam waktu lama (lebih dari 6 jam). Jika anda memerlukan bantuan atau menemui kendala silahkan beritahu kami lewat form dibawah.

Selain dari masalah diatas, ada dua masalah lagi yang mungkin muncul yakni ;

1. Masalah aki yang mulai ngedrop

Kalau aki mulai drop, maka saat mesin masih dingin akan sulit hidup. Hal itu karena RPM cranking mesin lebih rendah sehingga tidak mampu menyalakan mesin. Berbeda kalau suhu mesin sudah hangat, meski RPM cranking rendah tetap bisa hidup.

Baca pula : solusi untuk aki motor injeksi yang tekor

2. Brush sistem starter yang aus

Brush atau sikat ini berfungsi menghubungkan arus listrik ke rotor dinamo starter. Kalau kondisinya aus, otomatis sama seperti diatas. RPM cranking akan lebih rendah dan mesin lebih sulit hidup saat dingin.

Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai penyebab dan cara mengatasi Mio GT dan Mio J susah hidup dipagi hari. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua dan semoga bisa menamhah wawasan kita.

Popular posts from this blog

Fungsi Relay 4 kaki & 5 kaki (Plus Gambar Rangkaiannya)

Lampu Indikator Mesin Vixion Menyala/Berkedip, Apa Penyebabnya ?

Rangkaian dan Cara Kerja Sistem Klakson Dengan Relay