20 Contoh Mobil Penggerak Roda Belakang (RWD)
Meski dari luar sama, jika kita bongkar seluruhnya maka ada perbedaan yang cukup signifikan pada mobil. Salah satunya pada sektor powertrain. Sistem powertrain adalah kumpulan komponen yang berperan menyalurkan tenaga dari mesin hingga sampai ke roda.
Terhitung ada tiga macam sistem powertrain yang dipakai pada mobil-mobil di Indonesia yakni
1. RWD (Rear wheel drive)
RWD atau penggerak roda belakang memiliki ciri yang khas. Mobil yang menggunakan penggerak RWD memiliki mesin yang terletak didepan atau belakang dan roda penggerak menggunakan roda belakang.
2. FWD (Front wheel drive)
Jenis kedua, FWD menggunakan roda depan sebagai roda penggerak mobil. Peenggerak FWD sangat cocok digunakan pada mobil-mobil kecil yang memiliki ruang terbatas, karena pada sistem ini posisi mesin memungkinkan diletakan secara melintang (baca juga : contoh mobil penggerak roda depan).
3. 4WD/AWD (All wheel drive)
Jenis ketiga, menggunakan keempat rodanya sebagai penggerak mobil. Mobil dengan penggerak AWD kebanyakan bertipe SUV atau mobil touring sebagai bekal menerjang medan licin dan berlumpur. Contohnya Pajero sport 4x4, Land cruiser, Chevrolet Trailblazer
Ketiga sistem powertrain diatas memiliki karakteristik dan kelebihannya masing-masing.
Sistem penggerak roda belakang yang digunakan pada MPV Toyota (Avanza dan Innova) memiliki karakteristik mesin yang posisinya memanjang atau tegak lurus terhadap poros roda. Posisi ini dipilih karena perpindahan tenaga dari mesin cukup jauh.
Jika posisi mesin sejajar dengan poros roda, maka perpindahan harus dilakukan dengan rantai yang kurang efektif. Oleh sebab itu, perpindahan putaran yang cukup jauh ini dilakukan oleh poros kopel atau poros propeller yang memanjanh dari output transmisi menuju differential input.
Sistem ini, memiliki kelebihan antara lain ;
1. Mampu menahan beban yang tinggi
Perpindahan putaran pada penggerak RWD memang lebih jauh, tapi karena yang menggerakan mobil adalah roda belakang. Konstruksi ini memiliki arah powertrain yang lebih sentral daripada penggerak roda depan yang lebih berkelok.
Hasilnya, powertrain mampu menghantarkan tenaga besar dari mesin ke roda meski beban kendaraan juga cukup berat.
2. Stabilitas mobil cukup baik
Keseimbangan putaran ban belakang juga lebih stabil karena diroda belakang tidak memerlukan FWA (Front wheel alignment). FWA sendiro bisa membuat sudut roda kiri dan kanan berbeda. Sehingga ketika roda belakang yang dipakai untuk menggerakan mobil tentu lebih stabil.
3. Ban depan lebih awet
Masalah yang dihadapi oleh pemilik mobil-mobil FWD salah satunya ban depan yang cepat sekali gundul. Ini disebabkan karena roda depan menanggung semua beban, baik beban pengemudian maupun beban penggerak mobil. Sehingga keausan roda berlangsung lebih cepat.
Tapi, pada kendaraan RWD keausan roda depan dan belakang cenderung tidak terpaut jauh. Ban depan tidak mengalami keausan secepat kendaraan FWD meski ban belakang mobil RWD juga tak seawet mobil FWD.
Dari ketiga kelebihannya diatas, maka bisa disimpulkan kalau jenis penggerak RWD lebih cocok diterapkan pada mobil berukuran besar yang memiliki ruang lapang dan tenaga yang besar seperti SUV dan mobil niaga.
Dibawah, sudah kita rangkum 10 contoh mobil RWD yang banyak kita temui di Indonesia
Terus, bagus mana penggerak roda depan atau penggerak roda belakang ?
Pertanyaan ini kadang juga bikin bingung, karena untuk sekelas MPV sebagai mobil keluarga kedua penggerak ini cocok diterapkan. Tapi, salah satu perbedaan yang mencolok adalah pada penataan ruang mesin.
Tidak mungkin mobil city car yang berbody kecil memakai penggerak roda belakang. Disamping kapasitas mesin yang kecil, ruang mesin juga lebih sempit. Maka lebih cocok memakai FWD.
Meski bisa memangkas penggunaan ruang pada mobil, konstruksi FWD nyatanya lebih rumit dibandingkan sistem RWD. Ini karena kondisi roda depan yang juga sebagai roda pengendali mobil sehingga penggerak harus mampu menyalurkan putaran mesin pada sudut roda berapapun.
Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai contoh mobil penggerak roda belakang. Semoga bisa menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita semua.
Terhitung ada tiga macam sistem powertrain yang dipakai pada mobil-mobil di Indonesia yakni
img by guideauto.com
1. RWD (Rear wheel drive)
RWD atau penggerak roda belakang memiliki ciri yang khas. Mobil yang menggunakan penggerak RWD memiliki mesin yang terletak didepan atau belakang dan roda penggerak menggunakan roda belakang.
2. FWD (Front wheel drive)
Jenis kedua, FWD menggunakan roda depan sebagai roda penggerak mobil. Peenggerak FWD sangat cocok digunakan pada mobil-mobil kecil yang memiliki ruang terbatas, karena pada sistem ini posisi mesin memungkinkan diletakan secara melintang (baca juga : contoh mobil penggerak roda depan).
3. 4WD/AWD (All wheel drive)
Jenis ketiga, menggunakan keempat rodanya sebagai penggerak mobil. Mobil dengan penggerak AWD kebanyakan bertipe SUV atau mobil touring sebagai bekal menerjang medan licin dan berlumpur. Contohnya Pajero sport 4x4, Land cruiser, Chevrolet Trailblazer
Ketiga sistem powertrain diatas memiliki karakteristik dan kelebihannya masing-masing.
Sistem penggerak roda belakang yang digunakan pada MPV Toyota (Avanza dan Innova) memiliki karakteristik mesin yang posisinya memanjang atau tegak lurus terhadap poros roda. Posisi ini dipilih karena perpindahan tenaga dari mesin cukup jauh.
Jika posisi mesin sejajar dengan poros roda, maka perpindahan harus dilakukan dengan rantai yang kurang efektif. Oleh sebab itu, perpindahan putaran yang cukup jauh ini dilakukan oleh poros kopel atau poros propeller yang memanjanh dari output transmisi menuju differential input.
Sistem ini, memiliki kelebihan antara lain ;
1. Mampu menahan beban yang tinggi
Perpindahan putaran pada penggerak RWD memang lebih jauh, tapi karena yang menggerakan mobil adalah roda belakang. Konstruksi ini memiliki arah powertrain yang lebih sentral daripada penggerak roda depan yang lebih berkelok.
Hasilnya, powertrain mampu menghantarkan tenaga besar dari mesin ke roda meski beban kendaraan juga cukup berat.
2. Stabilitas mobil cukup baik
Keseimbangan putaran ban belakang juga lebih stabil karena diroda belakang tidak memerlukan FWA (Front wheel alignment). FWA sendiro bisa membuat sudut roda kiri dan kanan berbeda. Sehingga ketika roda belakang yang dipakai untuk menggerakan mobil tentu lebih stabil.
3. Ban depan lebih awet
Masalah yang dihadapi oleh pemilik mobil-mobil FWD salah satunya ban depan yang cepat sekali gundul. Ini disebabkan karena roda depan menanggung semua beban, baik beban pengemudian maupun beban penggerak mobil. Sehingga keausan roda berlangsung lebih cepat.
Tapi, pada kendaraan RWD keausan roda depan dan belakang cenderung tidak terpaut jauh. Ban depan tidak mengalami keausan secepat kendaraan FWD meski ban belakang mobil RWD juga tak seawet mobil FWD.
Dari ketiga kelebihannya diatas, maka bisa disimpulkan kalau jenis penggerak RWD lebih cocok diterapkan pada mobil berukuran besar yang memiliki ruang lapang dan tenaga yang besar seperti SUV dan mobil niaga.
Contoh Mobil yang menggunakan penggerak roda belakang
Dibawah, sudah kita rangkum 10 contoh mobil RWD yang banyak kita temui di Indonesia
- Toyota Avanza
- Toyota Kijang Innova
- Toyota Fortuner
- Toyota Rush
- Toyota Hilux
- Daihatsu Xenia
- Daihatsu GrandMax
- Daihatsu Terios
- Daihatsu Taruna
- Isuzu Panther
- Isuzu ELF
- Isuzu MUX 4x2
- Mitsubishi Pajero Sport 4x2
- Mitsubishi Strada Triton
- Mitsubishi Colt L300
- Mitsubishi Colt T120ss
- Suzuki Carry
- Wuling Confero
- Chevrolet Colorado 4x2
- Hino Dutro 130 HD
Terus, bagus mana penggerak roda depan atau penggerak roda belakang ?
Pertanyaan ini kadang juga bikin bingung, karena untuk sekelas MPV sebagai mobil keluarga kedua penggerak ini cocok diterapkan. Tapi, salah satu perbedaan yang mencolok adalah pada penataan ruang mesin.
Tidak mungkin mobil city car yang berbody kecil memakai penggerak roda belakang. Disamping kapasitas mesin yang kecil, ruang mesin juga lebih sempit. Maka lebih cocok memakai FWD.
Meski bisa memangkas penggunaan ruang pada mobil, konstruksi FWD nyatanya lebih rumit dibandingkan sistem RWD. Ini karena kondisi roda depan yang juga sebagai roda pengendali mobil sehingga penggerak harus mampu menyalurkan putaran mesin pada sudut roda berapapun.
Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai contoh mobil penggerak roda belakang. Semoga bisa menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita semua.