4 Cara Ampuh Mengatasi Motor Ngempos Agar Tarikan Kembali Enteng
Motor ngempos – Salah satu masalah yang bikin pemilik motor
bingung adalah ketika motor kita terasa tertahan atau ngempos ketika digas RPM
tinggi. Masalah ini tentunya bisa mengambat aktifitas karena akan berpengaruh
pada kecepatan motor. Saat motor ngempos, cenderung lambat kecepatannya meski
gas sudah ditarik pol.
Apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi motor ngempos ini
? akan kita bahas pada artikel dibawah, simak baik-baik.
Pada dasarnya, motor akan kehilangan tenaga ketika proses pembakaran
kurang pas atau kurang sempurna. Ada empat hal yang mempengaruhi pembakaran
mesin antara lain, udara, bensin, api (busi) dan tekanan kompresi. Jika salah
satu dari empat hal itu mengalami masalah maka output yang dihasilkan juga akan
ngempos.
Hal-hal yang menyebabkan motor hilang tenaga antara lain ;
- Tekanan kompresi rendah
- Filter udara kotor/mampet
- Plilot jet karburator mampet
- Kampas kopling tipis
- Beban motor berat ditambah ban yang kempes
selengkapnya : 7 Penyebab motor ngempos saat digas
Bagaimana cara tepat untuk atasi hilang tenaga pada motor ini ?
Ada beberapa langkah yang bisa anda terapkan, pertama
temukan dahulu dimana letak masalahnya. Seperti diatas, cek empat hal yang
mempengaruhi proses pembakaran mesin yakni ;
1. Cek filter udara
Pengecekan pertama bisa anda lakukan ke hal yang termudah,
lepas filter udara motor. Untuk motor-motor koplingan atau bebek yang memiliki
mesin dibagian depan mungkin anda akan merasa sedikit kesulitan. Karena
posisinya berada di bagian bawah frame.
Sementara untuk motor matic tinggal gunakan obeng untuk
melepas semua sekrup box filter yang terletak diarea samping diatas transmisi. Untuk
urusan ini, anda bisa meminta bantuan seorang yang ahli jika anda merasa
ragu-ragu.
Jika filter udara berhasil dikeluarkan, langkah berikutnya
bersihkan kotoran yang menempel pada permukaan element filter. Kotoran ini akan
sangat tebal pada motor yang tidak atau jarang dibersihkan filter udaranya. Karena
menggunakan filter basah maka debu bisa sangat mudah menempel pada bagian
filter, dan saat sudah terlalu banyak debu maka akan menghambat aliran udara
yang melewati filter.
Untuk membersihkannya anda bisa menyimak artikel berikut
cara mudah membersihkan filter udara motor. Intinya anda jangan mencucinya
dengan air, cukup pastikan debu yang menempel pada filter itu tidak ada. Anda bisa
menggunakan sikat gigi bekas atau lap bekas.
Lebih lengkap : Cara membersihkan filter udara motor dengan tepat
2. Buka busi dan bersihkan
Langkah berikutnya, anda bisa melepas busi motor untuk dicek
dan dibersihkan. Pada langkah ini, kita bisa langsung mengecek dua kategori
sekaligus. Pertama kondisi busi, periksa apa elektrodanya hitam atau basah. Untuk
motor yang normal, businya kering dan warnanya merah bata.
Jika busi hitam, bersihkan menggunakan amplas agar tidak
terlalu pekat. Selanjutnya, colokan busi ke cop busi pada posisi busi terlepas
kemudian tempelkan bagian ulir busi ke masa/ground motor, bisa pada blok mesin
atau head cylinder.
Pastikan posisi kunci kontak ON dan sela motor anda, maka akan muncul percikan api pada elektroda busi. Jika anda telah membersihkan busi maka apinya akan normal dan tidak terlalu kecil.
Pastikan posisi kunci kontak ON dan sela motor anda, maka akan muncul percikan api pada elektroda busi. Jika anda telah membersihkan busi maka apinya akan normal dan tidak terlalu kecil.
Pengecekan kedua, kita akan membersihkan pilot jet. Pertama jangan
pasang dulu filter udara dan busi motor anda. Sumbat bagian selang udara menuju
karburator menggunakan tangan. Dan sela motor anda hingga beberapa kali.
Proses ini akan menyedot bagian pilot jet yang terisi oleh
bensin. Sehingga jika pilot jet mampet, dengan prosedur ini maka kotoran itu
akan keluar.
Terakhir rangkai kembali busi, dan filter udara. Cobalah mesin
motor anda apakah masih ngempos atau tidak. Apabila gejala ngempos masih anda
rasakan, maka masih ada dua penyebab. Bisa dari tekanan kompresi atau faktor
luar.
Baca pula : Cara mengatasi busi motor yang hitam secara permanen
3. Cek kompresi mesin
Jika kedua hal diatas suadah anda cek, dan berfungsi dengan
normal selanjutnya persiapkan alat pengukur kompresi mesin (compression
tester). Alat ini hanya tersedia pada bengkel-bengkel besar, sehingga untuk
melakukan pengetesan kompresi anda perlu membawanya ke bengkel kepercayaan
anda. Tanpa alat ini kita tidak akan
bisa mengukur kompresi mesin.
Namun biasanya jika kompresi mesin rendah ada gejala lain
yang mengikutinya. Seperti mesin yangg susah dihidupkan saat kondisi dingin
(saat pagi hari) atau ada asap putih yang keluar dari knalpot. Apabila dua hal
ini tidak anda temui maka tekanan kompresi motor masih normal.
Baca juga : Akibat tekanan kompresi motor lemah + solusinya
4. Ganti kampas kopling motor
Langkah berikutnyam jika semua hal diatas telah anda
kerjakan dan mesin seolah masih ngempos maka penyebabnya dari faktor luar
mesin. Contohnya pada kampas kopling, perlu diketahui kampas kopling bukan
hanya ada pada motor dengan kopling manual. Motor matic dan motor bebek juga
memiliki kopling.
Kopling pada motor bebek dan motor koplingan biasanya
menggunakan kopling plat yang bisa tipis semakin sering digunakan. Sementara pada
motor matic, menggunakan kopling jenis sentrifugal yang terletak sebelum roda
belakang (setelah transmisi).
Gejalanya, motor terasa selip dan nggerung suara mesinnya. Ini
berbeda dengan hal diatas, suara mesin meraung namun tenaga motor terasa kurang
dan motor juga terasa tertahan. Biasanya diikuti dengan bunyi kasar pada area
samping kanan mesin.
Untuk motor matic akan ditemui suara decitan ketika kita gas
motor, ini bisa mengindikasikan bahwa kampas kopling mulai tipis. Solusinya,
anda perlu mengganti satu set kampas kopling motor anda.
Demikian artikel lengkap dan detail mengenai cara mengatasi
motor ngempos saat RPM tinggi, semoga bermanfaat bagi kita semua dan bisa
menambah wawasan kita semua.