Apa itu Turun Mesin ? Berapa Biayanya ?
Turun mesin – saat kita menyervis kendaraan dibengkel
mungkin kita pernah mendengar istilah turun mesin. Apa sih arti turun mesin itu
? selengkapnya akan kita bahas di bawah.
Turun mesin adalah sebuah istilah yang dipakai untuk
menggambarkan sebuah porses pelepasan mesin dari mounting yang ada pada
kendaraan dengan kata lain, mesin diturunkan dari mobil atau motor. Itulah
sebabnya dinamakan proses turun mesin.
Apa yang menyebabkan sebuah kendaraan, harus turun mesin ?
Ada banyak hal yang bisa memicu pekerjaan turun mesin mesti
dilakukan. Pada motor misalnya, kerusakan berat seperti mesin susah start,
keluar asap putih atau bunyi-bunyi mesin yang tidak bisa dihilangkan maka akan
memicu pekerjaan ini untuk dilakukan. Sementara pada mobil juga hampir sama.
Untuk melepasnya juga tidak bisa kita angkat secara langsung
karena mobil itu memiliki mesin dengan berat hingga puluhan kilogram. Sehingga
butuh setidaknya sebuah baby crane untuk mengangkat mesin dari engine room.
Oleh sebab itu biaya yang dibutuhkan untuk melakukan proses
ini juga terbilang tidak murah. Untuk jasanya saja, bisa memakan hingga 2 juta
rupiah. Itu untuk jasanya, sementara jika ada penggantian part atau bahan lain
maka biaya yang harus dikeluarkan juga lebih mahal bisa melebihi 5 juta rupiah
untuk sebuah mobil.
Sementara motor karena lebih simpel dan lebih cepat juga
maka biayanya tidak sampai satu juta
rupiah. Memang biaya ini tidak sama, salah satu faktornya ada pada jenis
kendaraan dan tempat atau bengkelnya.
Jika mobil tersebut masuk kejajaran mobil mewah maka
biayanya bisa tembus 10 juta rupiah untuk pekerjaan turun mesin. Ini
dikarenakan resiko yang ditanggung juga semakin besar, mobil mewah memiliki
teknologi yang lebih tinggi. Sehingga perlu keahlian yang lebih tinggi lagi
untuk melakukan bongkar pasang mesin. Inilah yang memicu tingginya biaya turun
mesin.
Apa saja yang dilakukan saat mesin sudah diturunkan ?
Biasanya, ketika proses penurunan mesin sudah usai maka
teknisi akan melakukan pembongkaran komponen yang sudah dianalisa sebelumnya.
jika sebelumnya terdetesi tekanan kompresi rendah maka teknisi akan langsung
meng-overhoule atau membongkar total setiap komponen mesin.
Jika sudah terbongkar seluruhnya maka akan dilakukan
beberapa pengukuran seperti ;
- Pengukuran diameter silinder.
- Pengukuran celah ring piston.
- Pengukuran diameter piston.
- Pengukuran kerataan blok silinder.
- Pengukuran poros engkol.
Setelah ditemukan hasilnya maka teknisi bisa tahu mana
pangkal masalahnya. Umumnya langkah berikutnya adalah pembubutan, pembubitan
dilakukan untuk menstandarkan hasil pengukuran yang sudah run-out ke aslinya
dengan menambahkan logam baru dan dibubut ulang.
Tapi jika tidak memungkinkan maka langkah yang diambil
adalah penggantian komponen yang bersangkutan. Jika ada penggantian komponen
inti mesin maka bersiaplah menyiapkan kocek yang dalam.
Lantas, apa ada cara untuk menghindari kerusakan yang
menyebabkan turun mesin ?
Turun mesin itu sebenarnya bukan masalah melainkan
penyelesaian dari sebuah masalah mesin. Tapi karena beratnya proses ini maka
sebisa mungkin kita harus meminimalkan kerusakan yang bisa memicu turun mesin. Apa
yang perlu dilakukan ?
- Gunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin (sesuai rasio kompresi).
- Gunakan oli mesin sesuai rekomendasi pabrikan dan jangan telah ganti oli mesin.
- Selalu panaskan mobil sekitar 5 menit tiap pagi sebelum digunakan.
- Jaga kebersihan mesin terutama filter udara.
Demikian artikel singkat mengenai pengertian turun mesin
motor dan mobil, semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.