Motor Brebet di Putaran Atas, Cek 6 Penyebab Ini (+ Solusinya)
Motor yang suaranya tersendat-sendat, atau bahasa lainnya brebet itu terjadi karena proses pembakaran mesin tidak terjadi secara lancar (terputus-putus). Masalah ini dapat timbul ketika motor digas, dan ketika di RPM tinggi.
Lantas apa penyebabnya ? bagaimana cara mengatasinya ?
Diartikel ini akan kita bahas secara detail semua hal yang berpotensi menyebabkan motor tersendat-sendat beserta cara memperbaikinya.
Secara umum, mesin brebet terjadi akibat adanya perbandingan komposisi didalam ruang bakar yang tidak sesuai standar. Kita tahu syarat sebuah mesin bisa bekerja adalah udara, bensin, dan api. kalau salah satu memiliki perbandingan yang tidak pas maka pembakaran bisa tidak terjadi.
Kita tahu, untuk terjadinya pembakaran memerlukan tiga syarat utama yaitu bensin, udara, dan api. Saat anda menghidupkan mesin pada RPM rendah, kemudian mesin bekerja dengan normal maka ketiga syarat tersebut berada pada komposisi yang pas. Namun saat motor digas kemudian brebet, maka ada perbedaan perbandingan komposisi yang mesti di perbaiki.
Beberapa penyebab motor brebet adalah sebagai berikut ;
1. Main Jet Mampet
Kita menuju syarat pertama yaitu pada bahan bakar. Bahan bakar motor umumnya berjenis bensin. Idealnya, rasio antara molekul bensin dan udara yaitu 14 - 15 : 1.
Saat motor digas, jumlah udara yang masuk ke mesin akan meningkat. Begitu pula dengan suplai bensin. Namun, digas pada RPM berapapun perbandingan bensin dan udara harus tetap sama.
Apabila terjadi perbedaan, misal terlalu kaya ( >15 : 1) atau terlalu miskin ( <14 : 1) maka mesin akan brebet bahkan mati. Lantas mengapa perbandingan bensin pada karbutaror bisa berubah saat motor digas ?
Ada banyak penyebab, salah satunya saat main jet tersumbat oleh kotoran. Fungsi main jet adalah sebagai ujung saluran bensin pada karbu yang dijadikan tempat keluarnya bensin dalam saluran intake. Jika saluran ini tersumbat otomatis suplai bensin akan terhambat.
Lantas apa penyebabnya ? bagaimana cara mengatasinya ?
Diartikel ini akan kita bahas secara detail semua hal yang berpotensi menyebabkan motor tersendat-sendat beserta cara memperbaikinya.
Secara umum, mesin brebet terjadi akibat adanya perbandingan komposisi didalam ruang bakar yang tidak sesuai standar. Kita tahu syarat sebuah mesin bisa bekerja adalah udara, bensin, dan api. kalau salah satu memiliki perbandingan yang tidak pas maka pembakaran bisa tidak terjadi.
Penyebab Motor mengalami brebet di RPM tinggi
Kita tahu, untuk terjadinya pembakaran memerlukan tiga syarat utama yaitu bensin, udara, dan api. Saat anda menghidupkan mesin pada RPM rendah, kemudian mesin bekerja dengan normal maka ketiga syarat tersebut berada pada komposisi yang pas. Namun saat motor digas kemudian brebet, maka ada perbedaan perbandingan komposisi yang mesti di perbaiki.
Beberapa penyebab motor brebet adalah sebagai berikut ;
1. Main Jet Mampet
Kita menuju syarat pertama yaitu pada bahan bakar. Bahan bakar motor umumnya berjenis bensin. Idealnya, rasio antara molekul bensin dan udara yaitu 14 - 15 : 1.
Saat motor digas, jumlah udara yang masuk ke mesin akan meningkat. Begitu pula dengan suplai bensin. Namun, digas pada RPM berapapun perbandingan bensin dan udara harus tetap sama.
Apabila terjadi perbedaan, misal terlalu kaya ( >15 : 1) atau terlalu miskin ( <14 : 1) maka mesin akan brebet bahkan mati. Lantas mengapa perbandingan bensin pada karbutaror bisa berubah saat motor digas ?
Ada banyak penyebab, salah satunya saat main jet tersumbat oleh kotoran. Fungsi main jet adalah sebagai ujung saluran bensin pada karbu yang dijadikan tempat keluarnya bensin dalam saluran intake. Jika saluran ini tersumbat otomatis suplai bensin akan terhambat.
Penyebab yang lainnya, bisa kita temui pada setelan angin karburator yang terlalu kecil. Kalau setelannya kecil, maka aliran udara dan bensin yang masuk keruang bakar ketika idle juga menjadi kecil akibatnya mesin brebet bahkan mati.
Untuk kasus ini hanya terjadi ketika motor brebet pada RPM rendah.
Solusi untuk masalah ini mudah, anda hanya perlu membersihkan kondisi karburator menggunakan bensin. Jika anda memiliki cukup pengetahuan anda juga bisa sekalian membongkarnya.
Tapi untuk langkah praktisnya sumbat saluran udara sebelum karbu menggunakan telapak tangan, kemudian sela mesin motor beberapa kali. Hisapan piston akan meluruhkan semua kotoran yang menyumbat main jet.
2. Filter udara mampet karena terlalu kotor
Saat aliran udara menuju mesin terhambat, langkah piston cenderung lebih berat. Ketika anda memaksa pada RPM tinggi, hisapan piston justru akan menyedot aliran bensin karena terjadi kevakuman pada area setelah smbatan, sehingga campuran akan lebih kaya.
Hambatan ini biasanya terjadi pada area filter. Filter udara yang kotor akan menyebabkan penumpukan debu pada permukaan filter.
Debu-debu itu akan menghambat aliran udara menuju ke dalam mesin. Cara mengatasinya, anda harus rutin membersihkan filter udara. Baca juga cara membersihkan filter udara motor.
Selain dari hambatan aliran udara, udara yang bercampur debu bisa menjadi pemicu mesin brebet. Debu-debu ini dalam jumlah kecil memang tidak terlalu berefek. Tapi dalam waktu lama, kotoran yang ikut terbakar akan meninggalkan kerak didalam mesin, sehingga berpotensi mengganggu kinerja mesin.
Untuk masalah ini, kita hanya perlu membersihkan filter udara motor dengan rutin membersihkannya dalam kurun interval maksimal 5 ribu Km.
3. Api busi terlalu kecil
Api pada mesin motor dihasilkan dari proses elektronika pada busi. Besarnya api yang dihasilkan oleh busi bisa mempengaruhi kinerja mesin motor anda.
Tegangan listrik pada busi bisa mencapai 20 KV. Namun output pada busi bisa berbeda. Saat api yang keluar dari busi kecil, maka mesin bisa brebet atau tersendat-sendat. Namun ketika api terlalu besar, suara mesin jadi lebih kasar.
Busi sudah memiliki resistor. Fungsi resistor ini ialah untuk mencegah adanya api berlebih di elektroda busi. Namun, saat hambatan pada resistor itu meningkat, otomatis tegangan output jadi lebih kecil. Hal ini menyebabkan api yang keluar terlalu kecil. Panas, bisa memperbesar hambatan listrik.
Untuk itu, saat motor anda brebet di putaran tinggi cobalah untuk melepas busi. Setelah itu, tancapkan busi yang terlepas ke kabel busi seperti normal. Tempelkan ulir busi ke blok silinder ( Masa baterai). Posisikan kunci kontak pada posisi ON dan start mesin. Maka akan keluar percikan dari elektroda busi.
Jika api kecil, maka letak permasalahan mesin brebet ada dibusi. Cara mengatasi busi ini yakni coba untuk membersihkan elektroda busi dari kerak dan kotoran. Namun jika api yang keluar masih kecil juga, maka ganti dengan busi yang baru. Masalah internal busi akan sulit untuk diperbaiki.
4. Air didalam tanki bensin
Air itu bukanlah bahan bakar dan air juga tidak bisa bercampur dengan bensin. Saat ada molekul air masuk kesistem bahan bakar, maka air tersebut juga berpotensi masuk ke ruang bakar melalui karburator.
Akibatnya hanya sedikit bensin yang masuk ke ruang bakar (karena sebagian tergantikan oleh molekul air). Akibatnya saat busi menyala, pembakaran tidak berlangsung secara sempurna. Inilah yang menimbulkan mesin brebet.
Solusinya, anda perlu menguras air didalam tanki bensin. Air ini dapat masuk kedalam tanki saat kita mencuci motor atau ketika kita berkendara dalam kondisi hujan.
Selain dari hambatan aliran udara, udara yang bercampur debu bisa menjadi pemicu mesin brebet. Debu-debu ini dalam jumlah kecil memang tidak terlalu berefek. Tapi dalam waktu lama, kotoran yang ikut terbakar akan meninggalkan kerak didalam mesin, sehingga berpotensi mengganggu kinerja mesin.
Untuk masalah ini, kita hanya perlu membersihkan filter udara motor dengan rutin membersihkannya dalam kurun interval maksimal 5 ribu Km.
3. Api busi terlalu kecil
Api pada mesin motor dihasilkan dari proses elektronika pada busi. Besarnya api yang dihasilkan oleh busi bisa mempengaruhi kinerja mesin motor anda.
Tegangan listrik pada busi bisa mencapai 20 KV. Namun output pada busi bisa berbeda. Saat api yang keluar dari busi kecil, maka mesin bisa brebet atau tersendat-sendat. Namun ketika api terlalu besar, suara mesin jadi lebih kasar.
Busi sudah memiliki resistor. Fungsi resistor ini ialah untuk mencegah adanya api berlebih di elektroda busi. Namun, saat hambatan pada resistor itu meningkat, otomatis tegangan output jadi lebih kecil. Hal ini menyebabkan api yang keluar terlalu kecil. Panas, bisa memperbesar hambatan listrik.
Untuk itu, saat motor anda brebet di putaran tinggi cobalah untuk melepas busi. Setelah itu, tancapkan busi yang terlepas ke kabel busi seperti normal. Tempelkan ulir busi ke blok silinder ( Masa baterai). Posisikan kunci kontak pada posisi ON dan start mesin. Maka akan keluar percikan dari elektroda busi.
Jika api kecil, maka letak permasalahan mesin brebet ada dibusi. Cara mengatasi busi ini yakni coba untuk membersihkan elektroda busi dari kerak dan kotoran. Namun jika api yang keluar masih kecil juga, maka ganti dengan busi yang baru. Masalah internal busi akan sulit untuk diperbaiki.
4. Air didalam tanki bensin
Air itu bukanlah bahan bakar dan air juga tidak bisa bercampur dengan bensin. Saat ada molekul air masuk kesistem bahan bakar, maka air tersebut juga berpotensi masuk ke ruang bakar melalui karburator.
Akibatnya hanya sedikit bensin yang masuk ke ruang bakar (karena sebagian tergantikan oleh molekul air). Akibatnya saat busi menyala, pembakaran tidak berlangsung secara sempurna. Inilah yang menimbulkan mesin brebet.
Solusinya, anda perlu menguras air didalam tanki bensin. Air ini dapat masuk kedalam tanki saat kita mencuci motor atau ketika kita berkendara dalam kondisi hujan.
5. Deposit di dalam ruang bakar
Terkadang, semua sistem baik sistem bahan bakar, sistem air induction dan sistem pengapian dalam kondisi OK. Namun ada satu lagi masalah yang perlu diperhatikan, yakni kerak atau deposit hasil pembakaran yang tidak sempurna.
Saat terjadi pembakaran yang kurang sempurna didalam mesin, maka hasilnya berupa CO dan ada sedikit deposit yang melekat pada dinding silinder. Apabila dibiarkan dalam waktu yang lama, deposit ini bisa mengotori busi dan daun katup.
Sehingga api busi menjadi kecil serta udara yang masuk kedalam ruang bakar juga berkurang. Inilah yang menimbulkan mesin motor anda brebet.
Solusinya, ketika anda melakukan tune-up pastikan untuk membersihkan ruang bakar memakai carbon cleaner atau sejenis. Cairan ini akan membantu meluruhkan kerak dan deposit didalam ruang bakar sehingga ruang bakar bersih dan performa mesin juga kembali normal.
6. Tekanan bensin rendah (Khusus motor injeksi)
khusus pada motor injeksi, anda juga perlu mewaspadai fuel pump pada motor anda. Fuel pump berfungsi memompa bensin kedalam injektor, sehingga ketika injektor terbuka bensin bisa langsung keluar ke intake manifold.
Namun besar tekanan bensin juga mempengaruhi jumlah bensin yang dikeluarkan saat itu. Dan yang terjadi ketika kita motor berada pada RPM tinggi, perlu asupan bensin ldan udara yang lebih banyak.
Karena fuel pump lemah maka fuel pump tidak mampu menekan bensin lebih kuat ke injektor. Sehingga bensin yang dikeluarkan menjadi lebih sedikit dan motor akan tersendat-sendat.
Cara mengatasinya, kita perlu terlebih dahulu mengecek berapa tekanan bahan bakar motor kita menggunakan alat khusus. lalu kalau ternyata kurang, berarti kita perlu mengganti fuel pump tersebut.
Baca juga ; 3 ciri fuel pump sepeda motor lemah
Kalau tekanan dari fuel pump masih normal, mungkin ada sumbatan pada jalur bahan bakar. Sumbatan ini bisa terletak pada filter bensin yang kotor. Maka anda harus membersihkan filter tersebut agar tidak menyumbat.
Tips merawat mesin agar tidak brebet
- Rutin membersihkan filter udara
- Pakai bahan bakar dengan oktan tinggi (pertalite)
- Cek dan bersihkan filter bensin.
- Gunakan busi dengan spesifikasi yang sesuai dengan motor anda
- perhatikan saat akan mencuci motor, jangan sampai air masuk ke sistem bahan bakar.
Itulah segelintir tulisan mengenai penyebab motor brebet di putaran atas. semoga bisa menambah wawasan kita, dan share juga ke social media anda agar anda bisa mengedukasi teman-teman anda.