Mobil Injeksi Brebet, Cek 6 Penyebab Sepele + Solusinya Berikut
Mobil injeksi adalah mobil yang mengusung sistem bahan bakar terintegrasi dengan komputer. Tujuannya agar suplai bahan bakar ke mesin jadi ideal pada kondisi apapun, sehingga mesin jadi irit dan tetap bertenaga.
Tapi ibarat pepatah "tak ada gading yang tak retak", sistem injeksi ini juga masih memiliki masalah. Salah satunya, mesin mobil brebet.
Kalau pada mobil-mobil karbu mudah, gejala mesin tersendat ini bisa diatasi dengan set ulang sekrup karbu dan penyetelan celah platina.
Tapi pada mobil injeksi apa bisa ?
Karbu dan platina saja sudah tidak ada pada mobil injeksi, lantas bagaimana cara mengatasi mobil injeksi brebet ?
Masalah mesin yang brebet, memang bisa disebabkan banyak faktor. Tapi, seperti yang kita bahas sebelumnya pada Penyebab Motor Brebet + Solusinya bahwa komposisi antara udara, bensin dan api yang tidak pas akan menyebabkan mesin brebet bahkan mati.
Pasokan udara, bensin, dan api pada mesin injeksi sudah diatur oleh komputer. Tapi mungkinkah perbedaan perbandingan komposisi itu berubah ?
Memang benar, sistem injeksi sudah menggunakan komputer untuk menghitung suplai bensin ke ruang bakar pada RPM berapapun. Tapi suplai itu bisa terganggu, beberapa penyebabnya antara lain ;
1. Bahan bakar yang tidak sesuai
Mesin efi umumnya memiliki perbandingan yang tinggi bisa lebih dari 10 : 1. Semakin tinggi kompressi nilai oktane bensin yang dibutuhkan juga semakin tinggi.
Jika bensin yang digunakan beroktane rendah (premium) maka kinerja mesin akan terganggu. Salah satunya mesin bisa brebet.
Untuk itu, jika anda memiliki motor atau mobil dengan mesin injeksi, gunakan bensin beroktane tinggi minimal sekelas pertalite.
2. Sistem Injeksi Masuk angin
Sistem injeksi memanfaatkan tekanan bahan bakar agar bahan bakar bisa tersuplai kedalam mesin. Jika ada gelembung udara didalam sistem bahan bakar, maka seperti halnya rem masuk angin. Tekanan di ujung sistem menjadi tidak stabil. Sehingga suplai bahan bakar akan terputus-putus. Hal itu menyebabkan mesin menjadi tersendat-sendat khususnya di RPM rendah.
Kejadian injeksi masuk angin bisa terjadi saat kehabisan bensin atau saat penggantian filter bensin. Namun umumnya brebet pada mesin berlangsung singkat ketika awal mesin hidup.
Tapi, kalau mesin terus brebet bahkan sampai mati. Dan ketika di start tidak hidup-hidup, coba cek fitting atau sambungan selang bensin (terutama didekat filter bensin). Karena fitting yang tidak klop bisa membuat bensin bocor dari sini.
Sehingga pada injektor, bensin tidak keluar dengan volume semestinya.
3. Kerusakan pada salah satu sensor EFI
Didalam sistem efi kita mengenal sensor, control unit dan actuator. Sensor adalah komponen yang bertugas mendeteksi beberapa kondisi seperti aliran udara dan suhu mesin.
Jika salah satu sensor rusak, maka data yang dikirimkan bisa tidak akurat. Sehingga hasil perhitungan ECU menjadi tidak akurat. Hal ini bisa menyebabkan suplai bensin tidak pas. Sehingga mesin bisa brebet baik di RPM rendah maupun RPM tinggi.
Biasanya, gejala sistem efi yang bermasalah selalu diikuti dengan cek engine yang menyala. Untuk mengetahui bagian mana yang bermasalah, kita perlu bantuan scan tool. Alat scanner inilah yang tidak dimiliki semua bengkel, dan hanya bengkel-bengkel yang berotoritas saja yang memilikinya.
4. Filter bahan bakar yang kotor
Filter bahan bakar fungsinya untuk membersihkan kotoran dari aliran bensin. Mesin EFI lebih sensitif dibandingan mesin yang masih menggunakan karburator. Kotoran sedikit saja bisa menyumbat injektor.
Saat kondisi saringan terlalu kotor dan tidak diganti, dikhawatirkan akan menyumbat aliran bensin. Sehingga suplai bahan bakar akan menjadi terganggu. Hasilnya, tenaga mesin bisa berkurang hingga mesin tersendat-sendat.
Solusinya, anda perlu melakukan minimal pembersihan saringan bensin. Pembersihan saringan ini tergolong gampang-gampang susah. Masalahnya, letak filter ini terkadang menyulitkan kita untuk melepas. Sehingga perlu keahlian khusus untuk bisa melepas fuel filter dari dudukannya.
5. Busi yang sudah tidak standar
Busi sebagai pemercik api juga menjadi salah faktor penting dalam mempengaruhi kinerja mesin. Kalau api yang keluar dari busi terlalu kecil, mesin bisa nyendat. Sementara api yang terlalu besar, suara mesin bisa kasar.
Untuk itu apabila kondisi busi sudah tidak standar lakukan penggantian dengan busi baru. Untuk mesin EFI wajib menggunakan busi resistor. Untuk mengetahuinya bisa dilihat dari label busi itu sendiri.
Baca pula guys ;
6. Throtle body kotor (DBW)
Beberapa mobil seperti Mobilio atau Chevy Spin sudah menerapkan sistem drive by wire. Apa itu ? yakni sistem pengendalian RPM mesin tanpa kawat gas, dengan kata lain pada pedal gas ada sebuah sensor bernama APP sensor yang akan mendeteksi sudut pergerakan pedal gas.
Hasil dari sensor APP akan dikirim ke ECU, dan ECU menggunakan motor listrik untuk menggerakan katup gas pada throtle body sesuai informasi dari APP sensor. Namun masalah yang sering terjadi yaitu penumpukan kotoran disekitar katup gas.
Jika hal ini terjadi, maka mesin bisa nyendat bahkan tidak stabil. Untuk memperbaikinya kita perlu membersihkan throtle body ketika gejala itu muncul menggunakan carbu cleaner.
Demikian artikel singkat kita mengenai penyebab motor injeksi brebet. semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.
Tapi ibarat pepatah "tak ada gading yang tak retak", sistem injeksi ini juga masih memiliki masalah. Salah satunya, mesin mobil brebet.
Kalau pada mobil-mobil karbu mudah, gejala mesin tersendat ini bisa diatasi dengan set ulang sekrup karbu dan penyetelan celah platina.
Tapi pada mobil injeksi apa bisa ?
Karbu dan platina saja sudah tidak ada pada mobil injeksi, lantas bagaimana cara mengatasi mobil injeksi brebet ?
Masalah mesin yang brebet, memang bisa disebabkan banyak faktor. Tapi, seperti yang kita bahas sebelumnya pada Penyebab Motor Brebet + Solusinya bahwa komposisi antara udara, bensin dan api yang tidak pas akan menyebabkan mesin brebet bahkan mati.
Pasokan udara, bensin, dan api pada mesin injeksi sudah diatur oleh komputer. Tapi mungkinkah perbedaan perbandingan komposisi itu berubah ?
Penyebab Mobil Injeksi Brebet
Memang benar, sistem injeksi sudah menggunakan komputer untuk menghitung suplai bensin ke ruang bakar pada RPM berapapun. Tapi suplai itu bisa terganggu, beberapa penyebabnya antara lain ;
1. Bahan bakar yang tidak sesuai
Mesin efi umumnya memiliki perbandingan yang tinggi bisa lebih dari 10 : 1. Semakin tinggi kompressi nilai oktane bensin yang dibutuhkan juga semakin tinggi.
Jika bensin yang digunakan beroktane rendah (premium) maka kinerja mesin akan terganggu. Salah satunya mesin bisa brebet.
Untuk itu, jika anda memiliki motor atau mobil dengan mesin injeksi, gunakan bensin beroktane tinggi minimal sekelas pertalite.
2. Sistem Injeksi Masuk angin
Sistem injeksi memanfaatkan tekanan bahan bakar agar bahan bakar bisa tersuplai kedalam mesin. Jika ada gelembung udara didalam sistem bahan bakar, maka seperti halnya rem masuk angin. Tekanan di ujung sistem menjadi tidak stabil. Sehingga suplai bahan bakar akan terputus-putus. Hal itu menyebabkan mesin menjadi tersendat-sendat khususnya di RPM rendah.
Kejadian injeksi masuk angin bisa terjadi saat kehabisan bensin atau saat penggantian filter bensin. Namun umumnya brebet pada mesin berlangsung singkat ketika awal mesin hidup.
Tapi, kalau mesin terus brebet bahkan sampai mati. Dan ketika di start tidak hidup-hidup, coba cek fitting atau sambungan selang bensin (terutama didekat filter bensin). Karena fitting yang tidak klop bisa membuat bensin bocor dari sini.
Sehingga pada injektor, bensin tidak keluar dengan volume semestinya.
3. Kerusakan pada salah satu sensor EFI
Didalam sistem efi kita mengenal sensor, control unit dan actuator. Sensor adalah komponen yang bertugas mendeteksi beberapa kondisi seperti aliran udara dan suhu mesin.
Jika salah satu sensor rusak, maka data yang dikirimkan bisa tidak akurat. Sehingga hasil perhitungan ECU menjadi tidak akurat. Hal ini bisa menyebabkan suplai bensin tidak pas. Sehingga mesin bisa brebet baik di RPM rendah maupun RPM tinggi.
Biasanya, gejala sistem efi yang bermasalah selalu diikuti dengan cek engine yang menyala. Untuk mengetahui bagian mana yang bermasalah, kita perlu bantuan scan tool. Alat scanner inilah yang tidak dimiliki semua bengkel, dan hanya bengkel-bengkel yang berotoritas saja yang memilikinya.
4. Filter bahan bakar yang kotor
Filter bahan bakar fungsinya untuk membersihkan kotoran dari aliran bensin. Mesin EFI lebih sensitif dibandingan mesin yang masih menggunakan karburator. Kotoran sedikit saja bisa menyumbat injektor.
Saat kondisi saringan terlalu kotor dan tidak diganti, dikhawatirkan akan menyumbat aliran bensin. Sehingga suplai bahan bakar akan menjadi terganggu. Hasilnya, tenaga mesin bisa berkurang hingga mesin tersendat-sendat.
Solusinya, anda perlu melakukan minimal pembersihan saringan bensin. Pembersihan saringan ini tergolong gampang-gampang susah. Masalahnya, letak filter ini terkadang menyulitkan kita untuk melepas. Sehingga perlu keahlian khusus untuk bisa melepas fuel filter dari dudukannya.
5. Busi yang sudah tidak standar
Busi sebagai pemercik api juga menjadi salah faktor penting dalam mempengaruhi kinerja mesin. Kalau api yang keluar dari busi terlalu kecil, mesin bisa nyendat. Sementara api yang terlalu besar, suara mesin bisa kasar.
Untuk itu apabila kondisi busi sudah tidak standar lakukan penggantian dengan busi baru. Untuk mesin EFI wajib menggunakan busi resistor. Untuk mengetahuinya bisa dilihat dari label busi itu sendiri.
Baca pula guys ;
6. Throtle body kotor (DBW)
Beberapa mobil seperti Mobilio atau Chevy Spin sudah menerapkan sistem drive by wire. Apa itu ? yakni sistem pengendalian RPM mesin tanpa kawat gas, dengan kata lain pada pedal gas ada sebuah sensor bernama APP sensor yang akan mendeteksi sudut pergerakan pedal gas.
Hasil dari sensor APP akan dikirim ke ECU, dan ECU menggunakan motor listrik untuk menggerakan katup gas pada throtle body sesuai informasi dari APP sensor. Namun masalah yang sering terjadi yaitu penumpukan kotoran disekitar katup gas.
Jika hal ini terjadi, maka mesin bisa nyendat bahkan tidak stabil. Untuk memperbaikinya kita perlu membersihkan throtle body ketika gejala itu muncul menggunakan carbu cleaner.
Demikian artikel singkat kita mengenai penyebab motor injeksi brebet. semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.