4 Macam Shockbreaker Pada Motor Beserta Karakternya
Jenis shockbreaker - Kenyamanan berkendara saat ini menjadi faktor yang cukup diperhatikan tatkala kita memilih motor atau mobil baru. Hal ini dikarenakan saat kendaraan berjalan, pastinada getaran yang menyertainya. Getaran tersebut akan diserap oleh komponen bernama shock absorber. Lantas apa saja jenis shockbreaker pada motor atau mobil ?
Shockbreaker masuk kedalam sistem suspensi kendaraan. Dalam sistem ini, fungsi utamanya yakni untuk menyerap getaran jalan dan menjaga kestabilan kendaraan dalam kecepatan tinggi. Setidaknya dalam sebuah sistem suspensi terdapat komponen seperti lengan ayun, per dan shock absorber.
Lengan ayun fungsinya untuk tumpuan roda dan per, sementara per dan shok absorber tugasnya untuk menyerap getaran saat jalan. Tapi pada sepeda motor sistem suspensi dibuat cukup simpel, kita akan menemui shock absorber yang dibuat menyatu dengan per sehingga disebut shockbreaker.
Sementara pada mobil sistem suspensi jauh lebih rumit karena harus menyertakan link stabilizer dan stabilizer bar. Fungsinya yakni untuk stabilitas kendaraan.
Secara performa ada tiga macam jenis shock yakni,
1. Soft Shockbreaker
Untuk peredam dengan kategori soft memiliki ciri yang cukup empuk saat meredam getaran. Shock ini lebih tepat digunakan untuk kendaraan kemdaraan offroad seperti trail dan ATF. Alasanya, kendaraan tersebut dikhusukan untuk melintasi medan terjal. Sehingga untuk menunjang kenyamanan perlu konfigurasi suspensi yang empuk.
2. Medium Shockbreaker
Jenis kedua merupakan shok yang umum dipasaran karena memang jenis ini yang dipakai pada motor sehari-hari kita. Karakter shock ini tidaklah lembut namun juga tidak terlalu kaku. Cocok digunakan untuk menjelajahi jalanan pedesaan atau perkotaan.
3. Hard Shockbreaker
Jenis ketiga memiliki karakter yang keras. Mengapa harus keras ? hal ini dikarenakan penggunaan hard schock dikhususkan untuk kepentingan balap. Saat motor atau mobil melaju dengan kecepatan tinggi, suspensi harus sanggup menahan bodyu agar tetap diam dan stabil. Untuk itu digunakan pegas yang lebih kuat.
1. Fluid Shockbreaker
Jenis shock absorber yang pertama, merupakan jenis shock yang memanfaatkan aliran fluida didalam tabung untuk meminimalisir efek goncangan per. Pada tipe ini, fluida di letakan pada tabung shock absorber yang disekat oleh piston dengan lubang kecil.
Piston berlubang tersebut fungsinya untuk membuat pergerakan fluida lambat sehingga goncangan per tidak berlebihan. Cara kerjanya saat ada guncangan maka piston akan menekan ruang berisi fluida. Karena ditekan, katup pada lubang piston akan terbuka dan fluida mengalir melewati lubang tersebut. Akibatnya walau ditekan cukup keras, piston tetap akan bergerak lambat.
Karajter shock fluida memang bisa distel keras dan empuk. Jika lubang puston besar maka karakter shock akan keras, tapi jika distel dengan lubang kecil maka akan lebih keras.
2. Hybrid Shockbreaker
Sama seperti tipe yang pertama namu pada tipe hybrid menggunakan bahan fluida yang bercampur dengan nitrogen. Nitrogen memang dikenal sebagai gas yang stabil walau dalam kondisi tertekan.
Pada shock hybrid, terdapat dua buah tabung yakni tabung primer sebagai tempat pergerakan piston dan tabung sekunder yang terletak menyelimuti tabung primer.
Saat ada goncangan, piston menekan fluida didalam tabung dan ada du pergerakan, satu sisi bergerak melewati lubang piston dan satunya bergerak ke tabung sekunder untuk menekan gas nitrogen.
Fungsi nitrogen dalam hal ini yakni untuk memberikan kesan yang empuk saat awal guncangan namun tidak sampai ambles. Jenis ini juga bisa distel empuk atau keras.
3. Air suspension
Suspensi udara banyak digunakan pada bus dan mobil-mobil besar. Penggunaan jenis peredam ini memang cukup efektif bagi kendaraan besar dari pada menggunakan pegas baja. Baik kenyamanan atau stabilitas juga sangat baik.
Cara kerjanya hampir sama seperti peredam fluida hanya saja pada suspensi udara menggunakan bahan angin didalam tabung. Cuma disini tidak ada piston karena proses peredaman terjadi ketika dua ballon berisi angin saling bertempelan. Sifat udara yang bisa dikompresi membuat baloom itu bisa naik turun seperti pegas.
Jenis suspensi ini tidak cocok digunakan pada motor karena perlu adanya kompresor udara untuk menjaga volume udara tetap stabil. Hal ini dikarenakan jenis suspensi udara mudah bocor apalagi jika digunakan untuk membawa beban berat karena memang molekul udara cukup kecil.
4. Double action Shock
Untuk jenis shock double action sesuai namanya memiliki dua buah material, yakni fluida dan nitrogen. Meski demikian, shock ini beda dengan tipe hybrid yang masih mengandalkan piston berlubang. Jenis ini sudah menggunakan nitrgen didalam bladder yang apabila ditekan akan menimbulkan efek kompresi seperti air suspension.
Konstruksi suspensi ini cukup khas, kita akan melihat tabung khusus yang berada di pangkal shock, Didalam tabung ini berisi bladder yang penuh dengan gas nitrogen.
Prinsip kerjanya, saat ada guncangan piston mendorong aliran fluida masuk ke tabung tambahan. Didalam tabung, fluida akan menekan bleeder yang berfungsi layaknya air suspension.
Tipe ini dikenal lebih lembut dan lebihnawet karena tidak mudah bocor seperti tipe lainnya.
Demikian ulasan singkat kita mengenai jenis jenis shockbreaker pada motor semoga bisa menambah wawasan dan bermanfaat.
Shockbreaker masuk kedalam sistem suspensi kendaraan. Dalam sistem ini, fungsi utamanya yakni untuk menyerap getaran jalan dan menjaga kestabilan kendaraan dalam kecepatan tinggi. Setidaknya dalam sebuah sistem suspensi terdapat komponen seperti lengan ayun, per dan shock absorber.
Lengan ayun fungsinya untuk tumpuan roda dan per, sementara per dan shok absorber tugasnya untuk menyerap getaran saat jalan. Tapi pada sepeda motor sistem suspensi dibuat cukup simpel, kita akan menemui shock absorber yang dibuat menyatu dengan per sehingga disebut shockbreaker.
Sementara pada mobil sistem suspensi jauh lebih rumit karena harus menyertakan link stabilizer dan stabilizer bar. Fungsinya yakni untuk stabilitas kendaraan.
Secara performa ada tiga macam jenis shock yakni,
1. Soft Shockbreaker
Untuk peredam dengan kategori soft memiliki ciri yang cukup empuk saat meredam getaran. Shock ini lebih tepat digunakan untuk kendaraan kemdaraan offroad seperti trail dan ATF. Alasanya, kendaraan tersebut dikhusukan untuk melintasi medan terjal. Sehingga untuk menunjang kenyamanan perlu konfigurasi suspensi yang empuk.
2. Medium Shockbreaker
Jenis kedua merupakan shok yang umum dipasaran karena memang jenis ini yang dipakai pada motor sehari-hari kita. Karakter shock ini tidaklah lembut namun juga tidak terlalu kaku. Cocok digunakan untuk menjelajahi jalanan pedesaan atau perkotaan.
3. Hard Shockbreaker
Jenis ketiga memiliki karakter yang keras. Mengapa harus keras ? hal ini dikarenakan penggunaan hard schock dikhususkan untuk kepentingan balap. Saat motor atau mobil melaju dengan kecepatan tinggi, suspensi harus sanggup menahan bodyu agar tetap diam dan stabil. Untuk itu digunakan pegas yang lebih kuat.
Macam - Macam Shockbreaker Berdasarkan Cara Kerjanya
1. Fluid Shockbreaker
Jenis shock absorber yang pertama, merupakan jenis shock yang memanfaatkan aliran fluida didalam tabung untuk meminimalisir efek goncangan per. Pada tipe ini, fluida di letakan pada tabung shock absorber yang disekat oleh piston dengan lubang kecil.
Piston berlubang tersebut fungsinya untuk membuat pergerakan fluida lambat sehingga goncangan per tidak berlebihan. Cara kerjanya saat ada guncangan maka piston akan menekan ruang berisi fluida. Karena ditekan, katup pada lubang piston akan terbuka dan fluida mengalir melewati lubang tersebut. Akibatnya walau ditekan cukup keras, piston tetap akan bergerak lambat.
Karajter shock fluida memang bisa distel keras dan empuk. Jika lubang puston besar maka karakter shock akan keras, tapi jika distel dengan lubang kecil maka akan lebih keras.
2. Hybrid Shockbreaker
Sama seperti tipe yang pertama namu pada tipe hybrid menggunakan bahan fluida yang bercampur dengan nitrogen. Nitrogen memang dikenal sebagai gas yang stabil walau dalam kondisi tertekan.
Pada shock hybrid, terdapat dua buah tabung yakni tabung primer sebagai tempat pergerakan piston dan tabung sekunder yang terletak menyelimuti tabung primer.
Saat ada goncangan, piston menekan fluida didalam tabung dan ada du pergerakan, satu sisi bergerak melewati lubang piston dan satunya bergerak ke tabung sekunder untuk menekan gas nitrogen.
Fungsi nitrogen dalam hal ini yakni untuk memberikan kesan yang empuk saat awal guncangan namun tidak sampai ambles. Jenis ini juga bisa distel empuk atau keras.
3. Air suspension
Suspensi udara banyak digunakan pada bus dan mobil-mobil besar. Penggunaan jenis peredam ini memang cukup efektif bagi kendaraan besar dari pada menggunakan pegas baja. Baik kenyamanan atau stabilitas juga sangat baik.
Cara kerjanya hampir sama seperti peredam fluida hanya saja pada suspensi udara menggunakan bahan angin didalam tabung. Cuma disini tidak ada piston karena proses peredaman terjadi ketika dua ballon berisi angin saling bertempelan. Sifat udara yang bisa dikompresi membuat baloom itu bisa naik turun seperti pegas.
Jenis suspensi ini tidak cocok digunakan pada motor karena perlu adanya kompresor udara untuk menjaga volume udara tetap stabil. Hal ini dikarenakan jenis suspensi udara mudah bocor apalagi jika digunakan untuk membawa beban berat karena memang molekul udara cukup kecil.
4. Double action Shock
Untuk jenis shock double action sesuai namanya memiliki dua buah material, yakni fluida dan nitrogen. Meski demikian, shock ini beda dengan tipe hybrid yang masih mengandalkan piston berlubang. Jenis ini sudah menggunakan nitrgen didalam bladder yang apabila ditekan akan menimbulkan efek kompresi seperti air suspension.
Konstruksi suspensi ini cukup khas, kita akan melihat tabung khusus yang berada di pangkal shock, Didalam tabung ini berisi bladder yang penuh dengan gas nitrogen.
Prinsip kerjanya, saat ada guncangan piston mendorong aliran fluida masuk ke tabung tambahan. Didalam tabung, fluida akan menekan bleeder yang berfungsi layaknya air suspension.
Tipe ini dikenal lebih lembut dan lebihnawet karena tidak mudah bocor seperti tipe lainnya.
Demikian ulasan singkat kita mengenai jenis jenis shockbreaker pada motor semoga bisa menambah wawasan dan bermanfaat.