Animasi 7 Komponen Rem Cakram + Fungsinya
Komponen rem cakram - Sistem pengereman menjadi fitur wajib pada kendaraan. Selain sebagai sarana untuk memperlambat laju kendaraan, sistem rem juga berfungsi untuk menahan kendaraan agar tidak bergerak.
Salah satu jenis rem yang mungkin sudah sangat vamiliar yaitu jenis rem cakram. Tipe ini digunakan hampir disetiap motor dan mobil saat ini. Di artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai cara kerja sistem rem cakram, kali ini kita akan membahas apa saja komponen yang terdapat pada rem cakram.
Prinsip kerja rem, memanfaatkan perubahan gaya gerak pada roda menjadi energi panas. Untuk mengubah gaya gerak berupa putaran ini maka menggunakan prinsip gesekan. Sehingga komponen sistem rem berhubungan dengan gesekan antar material.
Untuk membaca penjelasan yang mendalam, bisa anda lanjutkan kebawah. Secara singkat komponen rem cakram bisa dilihat pada animasi berikut.
Baik pada sepeda motor ataupun mobil, disc brake atau rem cakram memiliki nama komponen yang hampir sama. Tapi ada perbedaan terutama pada dimensi dan desain komponen. Komponen sistem rem cakram adalah sebagai berikut
1. Disc (piringan)
Sesuai namanya, piringan rem berbentuk bulat menyerupai sebuah piringan fungsinya sebagai media yang akan bergesekan. Piringan rem berhubungan dengan roda, artinya saat roda berputar piringan juga ikut berputar. Disc ini menjadi komponen berputar yang akan bergesekan dengan kampas rem.
Sesuai desain, piringan rem dibagi menjadi dua jenis yaitu ;
Solid disc
Solid disc berbahan baja solid dengan ketebalan hampir 2 cm. Piringan jenis solid disc ini banyak diaplikasikan pada sistem rem cakram mobil.
Ventilated disc
Jenis kedua sering dipakai pada sistem rem sepeda motor. Ventilated disc memiliki ketebalan yang lebih kecil, namun di sekitar piringan terdapat banyak lubang sebagai ventilasi.
2. Brake caliper
Fungsi brake caliper tidak jauh berbeda dengan master silinder pada rem tromol. Komponen ini akan mengubah tekanan hidraulik menjadi energi gerak berupa tekanan. Kaliper rem juga memiliki dua jenis yaitu fixed caliper dan floating caliper.
Fixed caliper memiliki dua buah piston yang akan bergerak berlawanan saat mendapatkan tekanan hidraulik. Gerakan tersebut akan menjepit kampas rem diantara piston.
Sementara pengertian floating caliper adalah kaliler yang melayang. Dikatakan melayang karena kaliper ini dapat bergerak kekiri dan kekanan. Hal itu dikarenakan kaliper inj hanya memiliki satu buah piston disalah satu sisi, sehingga saat piston bergerak otomatis kaliper akan bergeser menyesuaikan.
3. Piston
Piston pada rem cakram berbeda dengan piston pada mesin. Dinamakan piston karena berbentuk tabung seperti piston. Fungsinya untuk menekan kampas rem secara merata.
Piston pada rem cakram mobil memiliki diameter lebih besar dari pada piston rem cakram sepeda motor. Hal ini dapat dilihat dari dimensi kedua rem ini yang berbeda. Namun keduanya masih memiliki fungsi yang sama.
4. Piston seal
Piston seal adalah komponen berbahan karet yang memiliki kemampuan sealing untuk mencegah terjadinya kebocoran minyak rem pada caliper. Setiap komponen yang berhubungan dengan cairan, pasti mengandalkan seal untuk mencegah kebocoran.
Pada sistem rem cakram, seal ini juga berfungsi untuk mencegah debu untuk masuk kedalam sistem hidraulik rem saat rem bekerja.
5. Niple bleed
Hal yang tak boleh ketinggalan dalam sistem rem hidraulik baik cakram ataupun tromol adalah bleed point atau niple bleed. Komponen ini berfungsi untuk membuang kandungan udara didalam sistem hidraulik rem.
Udara didalam sistem hidraulik rem akan mengakibatkan tenaga pengereman tidak maksimal. Alasanya, udara dapat dikompresi. Sehingga ketika pedal ditekan, maka tekanan itu akan terkompresi oleh udara didalam sistem hidraulik. Akibatnya rem bisa blong.
6. Brake pad
Brake pad atau kampas rem adalah komponen diam yang berfungsi sebagai media gesek. Seperti yang disinggung sebelumnya, sistem pengereman bekerja dengan menggesekan dua material.
Dua material itu adalah piringan dan kampas rem. Kampas rem terbuat dari berbagai bahan organik, metal, dan keramik. Untuk lebih lengkap mengenai kampas rem, simak mengenal jenis dan karakteristik kampas rem.
7. Caliper brakcet
Breacket ini tujuanya sebagai pemegang kaliper rem agar tidak bergerak. Pada mobil, kaliper akan dihubungkan ke steering knuckle. Namun bentuk kaliper tidak memungkinkan untuk di hubungkan secara langsung. Sehingga perlu komponen tambahan berupa breacket yang berfungsi menahan kaliper rem.
Sementara pada sepeda motor, breacket ini berfungsi untuk mendukung agar kaliper mampu digunakan pada piringan yang biasanya memiliki diameter lebih besar.
Dibandingkan jenis rem tromol, rem cakram memiliki beberapa keuntungan tersendiri. Beberapa kelebihan rem cakram yaitu ;
1. Lebih responsif
2. Lebih simpel
3. Lebih mudah dalam perawatan
Itulah sekilas mengenai komponen rem cakram pada kendaraan. Semoga bermanfaat.
Salah satu jenis rem yang mungkin sudah sangat vamiliar yaitu jenis rem cakram. Tipe ini digunakan hampir disetiap motor dan mobil saat ini. Di artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai cara kerja sistem rem cakram, kali ini kita akan membahas apa saja komponen yang terdapat pada rem cakram.
Prinsip kerja rem, memanfaatkan perubahan gaya gerak pada roda menjadi energi panas. Untuk mengubah gaya gerak berupa putaran ini maka menggunakan prinsip gesekan. Sehingga komponen sistem rem berhubungan dengan gesekan antar material.
Untuk membaca penjelasan yang mendalam, bisa anda lanjutkan kebawah. Secara singkat komponen rem cakram bisa dilihat pada animasi berikut.
Komponen rem cakram (disc brake).
Baik pada sepeda motor ataupun mobil, disc brake atau rem cakram memiliki nama komponen yang hampir sama. Tapi ada perbedaan terutama pada dimensi dan desain komponen. Komponen sistem rem cakram adalah sebagai berikut
1. Disc (piringan)
Sesuai namanya, piringan rem berbentuk bulat menyerupai sebuah piringan fungsinya sebagai media yang akan bergesekan. Piringan rem berhubungan dengan roda, artinya saat roda berputar piringan juga ikut berputar. Disc ini menjadi komponen berputar yang akan bergesekan dengan kampas rem.
Sesuai desain, piringan rem dibagi menjadi dua jenis yaitu ;
Solid disc
Solid disc berbahan baja solid dengan ketebalan hampir 2 cm. Piringan jenis solid disc ini banyak diaplikasikan pada sistem rem cakram mobil.
Ventilated disc
Jenis kedua sering dipakai pada sistem rem sepeda motor. Ventilated disc memiliki ketebalan yang lebih kecil, namun di sekitar piringan terdapat banyak lubang sebagai ventilasi.
2. Brake caliper
Fungsi brake caliper tidak jauh berbeda dengan master silinder pada rem tromol. Komponen ini akan mengubah tekanan hidraulik menjadi energi gerak berupa tekanan. Kaliper rem juga memiliki dua jenis yaitu fixed caliper dan floating caliper.
Fixed caliper memiliki dua buah piston yang akan bergerak berlawanan saat mendapatkan tekanan hidraulik. Gerakan tersebut akan menjepit kampas rem diantara piston.
Sementara pengertian floating caliper adalah kaliler yang melayang. Dikatakan melayang karena kaliper ini dapat bergerak kekiri dan kekanan. Hal itu dikarenakan kaliper inj hanya memiliki satu buah piston disalah satu sisi, sehingga saat piston bergerak otomatis kaliper akan bergeser menyesuaikan.
3. Piston
Piston pada rem cakram berbeda dengan piston pada mesin. Dinamakan piston karena berbentuk tabung seperti piston. Fungsinya untuk menekan kampas rem secara merata.
Piston pada rem cakram mobil memiliki diameter lebih besar dari pada piston rem cakram sepeda motor. Hal ini dapat dilihat dari dimensi kedua rem ini yang berbeda. Namun keduanya masih memiliki fungsi yang sama.
4. Piston seal
Piston seal adalah komponen berbahan karet yang memiliki kemampuan sealing untuk mencegah terjadinya kebocoran minyak rem pada caliper. Setiap komponen yang berhubungan dengan cairan, pasti mengandalkan seal untuk mencegah kebocoran.
Pada sistem rem cakram, seal ini juga berfungsi untuk mencegah debu untuk masuk kedalam sistem hidraulik rem saat rem bekerja.
5. Niple bleed
Hal yang tak boleh ketinggalan dalam sistem rem hidraulik baik cakram ataupun tromol adalah bleed point atau niple bleed. Komponen ini berfungsi untuk membuang kandungan udara didalam sistem hidraulik rem.
Udara didalam sistem hidraulik rem akan mengakibatkan tenaga pengereman tidak maksimal. Alasanya, udara dapat dikompresi. Sehingga ketika pedal ditekan, maka tekanan itu akan terkompresi oleh udara didalam sistem hidraulik. Akibatnya rem bisa blong.
6. Brake pad
Brake pad atau kampas rem adalah komponen diam yang berfungsi sebagai media gesek. Seperti yang disinggung sebelumnya, sistem pengereman bekerja dengan menggesekan dua material.
Dua material itu adalah piringan dan kampas rem. Kampas rem terbuat dari berbagai bahan organik, metal, dan keramik. Untuk lebih lengkap mengenai kampas rem, simak mengenal jenis dan karakteristik kampas rem.
7. Caliper brakcet
Breacket ini tujuanya sebagai pemegang kaliper rem agar tidak bergerak. Pada mobil, kaliper akan dihubungkan ke steering knuckle. Namun bentuk kaliper tidak memungkinkan untuk di hubungkan secara langsung. Sehingga perlu komponen tambahan berupa breacket yang berfungsi menahan kaliper rem.
Sementara pada sepeda motor, breacket ini berfungsi untuk mendukung agar kaliper mampu digunakan pada piringan yang biasanya memiliki diameter lebih besar.
Dibandingkan jenis rem tromol, rem cakram memiliki beberapa keuntungan tersendiri. Beberapa kelebihan rem cakram yaitu ;
1. Lebih responsif
2. Lebih simpel
3. Lebih mudah dalam perawatan
Itulah sekilas mengenai komponen rem cakram pada kendaraan. Semoga bermanfaat.