Penjelasan Prinsip Kerja Rem Hidrolik Secara Rinci + Gambar
Prinsip Rem Hidrolik - Seperti yang telah kita bahas pada artikel sebelumnya, bahwa sistem rem bekerja sebagai sistem keselamatan aktif
yang akan memperlambat laju kendaraan. Dalam proses kerjanya, sistem rem
dikendalikan oleh pengguna melalui pedal atau tuas rem. Untuk mentransfer
tenaga pengereman dari pedal menuju aktuator rem, diperlukan sistem penyalur
rem yang kita kenal dengan sitem hidrolik dan sistem mekanik. Seperti apa cara
kerja rem hidrolik ?
Secara umum, ada tiga macam model penyaluran sistem rem
yaitu
Sistem rem mekanik
Sistem rem mekanik adalah sistem pengereman yang masih
menggunakan kontrol mekanikal berupa kabel kawat. Sistem rem ini masih banyak diaplikasikan
pada rem tromol sepeda motor dan rem parkir manual.
Sistem rem hidrolik
Untuk sistem rem hidroik bekerja berdasarkan hukum pascal. Dimana
material berupa fluida dijadikan alat untuk meneruskan gaya pengereman dari
pedal rem. Fluida digunakan karena material ini tidak memiliki sifat kompresi
sehingga cocok untuk menyalurkan tekanan.
Sistem rem angin
Sistem rem angin menggunakan tekanan angin untuk menekan tuas
rem pada aktuator rem. Artinya, pengguna tidak secara langsung menggerakan tuas
aktuator rem lewat pedal rem, melainkan hanya membuka katup dari tanki udara
menuju aktuator rem. Selengkapnya, simak cara kerja rem angin pada bus.
Prinsip kerja rem hidrolik
Sesuai namanya rem hydraulic/hidrolik merupakan sistem
penyalur rem yang menggunakan cairan (Hydro). Cairan yang digunakan adalah
sejenis fluida yang memiliki ketahanan tinggi. Sistem pengereman hidrolik bekerja berdasarkan
hukum pascal yang berbunyi
Tekanan yang diberikan pada zat cair didalam ruang tertutup
akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar dan sama rata.
Hal menunjukan ketika pedal rem ditekan, tekanan itu akan
diteruskan ke aktuator rem dengan besar sesuai gaya penekanan pengguna terhadap
pedal rem. Hal inilah yang menjadi dasar prinsip kerja rem hidraulik.
Komponen rem hidrolik beserta fungsinya
Dalam menjalankan tugasnya, sistem hydraulic brakes didukung
oleh beberapa komponen utama antara lain;
1. Master silinder
Master silinder terletak setelah pedal rem, fungsinya untuk
mengubah gerakan ayunan pedal rem menjadi tekanan hidrolik. Master silinder
pada sistem hidrolik ini berhubungan dengan komponen reservoir. Fungsi reservoir
adalah untuk menyimpan cadangan minyak rem atau fluida rem yang akan digunakan
pada sistem pengereman.
Didalam master silinder terdapat piston dan sedikitnya dua
buah saluran. Piston berfungsi untuk membangkitkan tekanan fluida. Sementara dua
selang itu adalah selang reservoir dan selang utama. Selang reservoir terhubung
dengan reservoir dan otomatis akan tertutup saat pedal rem diinjak.
Pada sepeda motor, mungkin anda akan merasa sedikit kebingungan karena bentuk mater silinder berbeda. Itu karena rem hidrolik yang biasa digunakan pada rem cakram depan motor, itu memilkki bentuk yang kecil didalam tuas rem dan reservoir berbentuk kotak yang lokasinya tersembunyi cover head motor.
Pada sepeda motor, mungkin anda akan merasa sedikit kebingungan karena bentuk mater silinder berbeda. Itu karena rem hidrolik yang biasa digunakan pada rem cakram depan motor, itu memilkki bentuk yang kecil didalam tuas rem dan reservoir berbentuk kotak yang lokasinya tersembunyi cover head motor.
2. Brake Lines
Brake lines berupa selang-selang yang menghubungkan antar
komponen pada sistem rem hidrolik. Selang ini terbuat dari dua material, karet
khusus dan logam. Bahan logam digunakan agar mampu menyalurkan tekanan ke
aktuator tanpa terjadi kerugian. Sementara bahan karet khusus digunakan agar
lebih fleksibel. Walau berbahan karet, tapi memiliki ketahanan yang kuat
tekanan.
3. Silinder Roda
Silinder oda adalah komponen yang berfungsi untuk mengubah
kembali tekanan fluida menjadi gerakan mekanis. Silinder roda sudah terletak
didalam aktuator rem namun masih menjadi bagian dari rangkaian sistem hidrolik
rem.
4. Aktuator rem,
Aktuator adalah komponen yang berfungsi untuk mengeksekusi
perintah atau sebuah fungsi yang sebelumnya telah diaktifkan oleh pengguna
kendaraan. Aktuator rem artinya komponen yang berfungsi langsung melakukan
sistem pengereman. Ada dua jenis aktuator rem, yaitu
Sistem rem tromol
Sistem rem tromol adalah rangkaian pengereman tertutup yang
memanfaatkan drum atau tromol untuk menghasilkan area gesekan yang lebih besar.
Artikel tentang cara kerja sistem rem tromol sudah kita bahas sebelumnya
Sistem rem cakram
Cara Kerja Sistem Rem Hidrolik Pada Mobil dan Motor
Rem hidrolis berbeda dengan cara kerja rem mekanik yang
masih menggunakan kawat. Sehingga model pedal rem pada rem hidraulik juga
berbeda.
Sistem kerja rem hidrolis dimulai ketika pengguna menginjak
pedal rem. Tuas pada pedal rem terhubung langsung dengan piston didalam master
silinder, sehingga saat pedal rem ditekan tuas rem akan mendorong piston pada master silinder. karena piston
terdorong, menyebabkan ruang didepan piston mengecil. Selain itu, dorongan itu
juga menyebabkan saluran reservoir tertutup.
Agar lebih jelas, simak animasi dari video youtube berikut ;
Agar lebih jelas, simak animasi dari video youtube berikut ;
Karena fluida rem tidak memiliki sifat kompresi, maka fluida
didepan piston akan terdorong keluar menuju saluran utama. Melalui brake lines,
kemudian tekanan tersebut akan diteruskan ke semua aktuator pengereman dengan
besar yang sama.
Saat tekanan fluida mencapai silinder roda, maka fluida atau
minyak rem bertekanan tersebut akan menggerakan piston pada silinder roda untuk
menekan kampas rem. Saat inilah proses kerja rem terjadi.
Saat pedal di-realease maka return spring baik pada master
silinder atau pada aktuator rem akan mendorong piston ke posisi semula. Sehingga
fluida didalam brake lines kembali mengisi ruang didepan piston master
silinder.
Keuntungan rem hidrolik
- Tidak mengalami pemuaian karena tidak memakai kabel kawat melainkan menggunakan fluida
- Daya pengereman dapat diteruskan lebih maksimal sehingga lebih pakem
- Bunyi saat melakukan pengereman akan diminimalkan karena minim komponen yang bergesekan
Kekurangan rem hidrolik
- Komponen yang digunakan lebih kompleks
- Saat terjadi kebocoran fluida, minyak rem berpotensi merusak permukaan komponen mobil karena bersifat asam.
- Jika tidak dirawat, master silinder atau silinder roda bisa macet. Sehingga perawatan pada hydraulic brake tidak boleh terputus.
Sistem hidraulik rem akan terganggu saat terdapat udara
didalam sistem, karena udara memiliki sifat kompresi. Untuk itu pastikan
kondisi minyak rem didalam reservoir cukup untuk meminimalkan terjadinya masuk
angin. Sekian tentang cara kerja rem hidrolik, semoga bermanfaat.