Cara Membaca spesifikasi pada ban yang Tepat
roda merupakan bagian vital dari sebuah kendaraan, baik motor maupun mobil. Roda berfungsi meneruskan tenaga dari axle dan roda akan bersinggungan dengan permukaan jalan. Sebuah roda terdiri dari velg dan ban. velg berfungsi sebagai kerangka roda dan menerima energi putar dari axle sedangkan Ban adalah bagian terluar dari roda. Sebuah ban dibuat untuk menyerap getaran kecil saat roda berputar diatas permukaan jalan, selain itu ban juga harus selengjet mungkin dengan permukaan jalan untuk mencegah terjadinya selip.
Setiap jenis Ban memiliki spesifikasi yang berbeda tergantung medan dan jenis kendaraan. Pada bagian samping ban tercetak rangkaian kode yang menginformasikan spesifikasi ban tersebut. Kode itu meliputi dimensi/size, jenis ban, rasio, tahun produksi, tekanan maximal (PSI/pounds per Square Inch), dan putaran maksimal.
Hal ini sangat penting, karena apabila sebuah kendaraan tidak menggunakan ban dengan spesifikasi yang sesuai, akan menimbulkan permasalahan hingga kecelakaan fatal. Oleh karena itu pembacaan kode sepesifikasi ban harus sangat cermat. Pada bagian dinding terluar ban terdapat kode alfanumerik yang umumnya menjelaskan komposisi dari ban tersebut.
Contoh Kode Spesifikasi Ban Mobil
205 / 65R15 95H.
205: menunjukkan lebar ban dalam ukuran milimeter.
65: menunjukkan aspek rasio, rasio ban merupakan perbandingan antara tinggi dan lebar ban (65 menunjukkan tingginya 65% dari lebarnya).
R : menunjukkan ban dengan tipe kontruksi radial.
15: menunjukkan diameter dalam ban atau biasa disebut rim (15 inch)
95H : merupakan kode yang menunjukkan beban dan kecepatan maksimal selama roda beroperasi. Angka 95 merupakan beban maksimal, dan H merupakan kecepatan maksimal ban.
Contoh Kode Spesifikasi Ban Motor
Pada ban sepeda motor, juga terdapat rangkaian kode yang menerangkan spesifikasi dari ban tersebut. Pembacaan kode spesifikasi juga sama dengan ban lainnya. Contoh kode spesifikasi ban sepeda motor :
180/50R - 17 M/TL
keterangan :
180: menunjukan lebar tapak ban (mm)
50: menunjukan tinggi profil ban (mm)
R : menunjukan ban radial
17: menunjukan diameter dalam atau ring pelek
M: menunjukan batas kecepatan maksimal
TL: menunjukan ban tubeless
Jenis Ban Menurut Karakteristik
sperti dilansir oleh Tyre-pneus-online.co.uk dan
Biketrackdayshub.com secara umum ban motor terbagi dalam 5 jenis yang disesuaikan dengan karakter ban terhadap medan yang akan dilalui. 5 jenis ban tersebut yaitu:
1. Ban Sport
Ban motor dengan jenis Sport, Supersport dan Hypersport merupakan ban dengan karakter soft compound. ban jenis ini banyak digunakan untuk event-event moto racing. Sesuai dengan karakternya Ban jenis ini dapat bertahan pada suhu yang relatif tinggi dan secara kontur, ban jenis ini memiliki sedikit alur pada tapaknya. Ban soft cocok untuk race karena ban ini memiliki daya rekat lebih terhadap permukaan jalan saat beroperasi. Namun ban ini tidak dapat digunakan secara berulang karena dengan karakter soft ban ini lebih cepat aus.
2. Ban Touring
Karakter dari Ban jenis ini terbuat dari kompon karet kelas medium ( medium compound ). Ban ini memberikan grip yang sangat baik, namun hanya tahan pada suhu yang lebih rendah dibanding ban soft.
3. Ban Standar
Ban jenis terbuat dari kompon karet keras ( hard compound ) dan hanya tahan pada suhu rendah. Secara fisik ban jenis ini memiliki banyak tapak sehingga nyaman ketika digunakan pada permukaan aspal basah dan kering. Ban jenis ini memiliki daya tahan lebih lama saat beroperasi.
4. Ban Off-Road
ciri fisik dari ban jenis ini memiliki garis tapak yang cukup tebal dan terbuat dari material karet yang cukup keras. Walaupun berat, ban jenis ini mampu bertahan di beberapa karakter medan baik terjal, berbatu, maupun gerusan aspal ekstrim.
5. Ban Untuk Kompetisi
Ban ini sering digunakan pada event motocross. Karakter ban ini terbuat dari material super soft compound. Ban ini memiliki tapak berbentuk kotak. Ban jenis ini mampu bertahan pada suhu sangat tinggi dan tahan terhadap selip.