Berapa Tekanan Angin Ban Motor Yang Pas ?
Ban menjadi salah satu faktor yang menentukan keselamatan dan kenyamanan berkendara. Mengapa ? karena ban ini layaknya sepatu, kalau kondisinya bagus maka kita nyaman memakainya.
Salah satu hal yang belum diketahui banyak orang tekanan ban ideal motor. Mereka tahu ciri-ciri ban yang kekurangan angin, namun masih banyak yang belum mengetahui tekanan angin ban yang ideal.
Padahal, besar kecilnya tekanan angin akan mempengaruhi kekerasan ban. Dan ini, sangat mempengaruhi stabilitas serta kenyamanan berkendara.
Dilansir dari gridoto.com, tekanan angin ban untuk motor matic dan motor sport itu berbeda. Perbedaan ini, tentunya menyesuaikan dengan ukuran ban serta bobot kendaraan.
1. Tekanan ban motor bebek dan matic
Untuk motor-motor matic yang memiliki bobot ringan, maka tekanan angin pada roda depan sekitar 28 sampai 30 PSI. Artinya, anda bisa menggunakan 28 PSI apabila digunakan sendiri, dan 30 PSI saat berboncengan/membawa beban berat.
Sementara untuk roda belakang, sekitar 34 - 36 PSI. Sama seperti diatas, gunakan 34 PSI untuk single riding dan 36 PSI saat anda membawa beban tambahan.
2. Tekanan ban motor motor sport
Untuk jenis motor sport seperti Vixion, CB series, Ninja 250, GSX series ada perbedaan tekanan ban. Ini karena ukuran ban motor tipe ini berbeda dan bobot (curb weight) motor ini juga lebih berat dari pada motor jenis bebek.
Untuk roda depan, sekitar 32 sampai 34 PSI, sementata roda belakang 39 - 41 PSI.
Mengapa tekanan ban depan dan belakang berbeda ?
Selain dari lebar ban, ternyata ada alasan lain yang menyebabkan tekanan ban belakang motor lebih besar.
Alsannya, karena roda belakang berperan sebagai roda penggerak motor. Sementara roda depan berperan sebagai roda pengendali motor. Artinya, beban yang diemban pada roda belakang lebih besar dibandingkan roda depan.
Karena ban belakang akan dibebani oleh bobot motor keseluruhan. Sehingga tekanan angin ban juga harus disesuaikan agar nanti ketika jalan, ban tidak kempes.
Ini juga menjadi alasan mengapa tapak ban belakang motor itu lebih lebar.
Setelah mengetahui tekanan ideal ban motor, anda harus sering-sering mengecek tekanan angin pada ban motor anda, khususnya ketika anda akan melakukan toring atau perjalanan jauh.
Untuk mengecek, memang tidak bisa dilakukan dengan tangan kosong. Kita butuh bantuan alat yang bernama "tyre pressure gauge". Alat ini bentuknya mirip dial gauge yang memiliki ujung untuk dimasukan ke niple ban.
Anda bisa mendapatkan alat ini ke toko aksesoris motor, atau pada online shop kepeecayaan anda. Sekarang sudah banyak dijual tyre pressure gauge portable dengan ukuran yang kompak. Sehingga harganya lebih murah dan lebih mobile.
Pakai angin biasa atau nitrogen ?
Pertanyaan ini, juga sering dilontarkan oleh pemilik motor. Kebanyakan motor produksi, menggunakan angin biasa sebagai pengisi ban. Tapi, ada juga beberapa motor yang menggunakan nitrogen.
Memang, nitrogen memiliki stabilitas lebih baik dan memiliki toleransi terhadap suhu yang juga tinggi. Dengan kata lain, nitrogen lebih tahan terhadap suhu yang tinggi. Sehingga tak mudah meletus (kalau tidak terkena paku).
Anda bebas menggunakan angin biasa atau nitrogen. Kalau anda akan melakukan perjalanan jauh, disarankan mengisi nitrogen. Karena dalam menempuh perjalanan jauh, suhu ban bisa meningkat cukup tinggi.
Sehingga agar ban awet dan tidak mengalami deformasi, gunakan nitrogen. Apalagi untuk ban tubeless, ban ini sangat cocok apabila anda menggunakan nitrogen sebagai isinya.
Sementara tekanan angin ban, sama seperti yang tertera diatas.
Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai tekanan angin ban motor matic, bebek dan sport. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.
Salah satu hal yang belum diketahui banyak orang tekanan ban ideal motor. Mereka tahu ciri-ciri ban yang kekurangan angin, namun masih banyak yang belum mengetahui tekanan angin ban yang ideal.
img by tribunnews.com
Padahal, besar kecilnya tekanan angin akan mempengaruhi kekerasan ban. Dan ini, sangat mempengaruhi stabilitas serta kenyamanan berkendara.
- Apabila ban terlalu kempes, maka ban akan menjadi berat karena tapaknya melebar. Sehingga motor akan lebih lambat dan ban gampang bocor.
- Apabila ban terlalu keras, maka permukaan ban akan keras. Sehingga ketika melintas di jalan tidak rata akan sangat tidak nyaman karena daya serap ban berkurang.
Lantas berapa tekanan angin yang ideal untuk ban motor ?
Dilansir dari gridoto.com, tekanan angin ban untuk motor matic dan motor sport itu berbeda. Perbedaan ini, tentunya menyesuaikan dengan ukuran ban serta bobot kendaraan.
1. Tekanan ban motor bebek dan matic
Untuk motor-motor matic yang memiliki bobot ringan, maka tekanan angin pada roda depan sekitar 28 sampai 30 PSI. Artinya, anda bisa menggunakan 28 PSI apabila digunakan sendiri, dan 30 PSI saat berboncengan/membawa beban berat.
Sementara untuk roda belakang, sekitar 34 - 36 PSI. Sama seperti diatas, gunakan 34 PSI untuk single riding dan 36 PSI saat anda membawa beban tambahan.
2. Tekanan ban motor motor sport
Untuk jenis motor sport seperti Vixion, CB series, Ninja 250, GSX series ada perbedaan tekanan ban. Ini karena ukuran ban motor tipe ini berbeda dan bobot (curb weight) motor ini juga lebih berat dari pada motor jenis bebek.
Untuk roda depan, sekitar 32 sampai 34 PSI, sementata roda belakang 39 - 41 PSI.
Baca juga : Berapa tekanan angin ban mobil yang benar dan ideal ?
Mengapa tekanan ban depan dan belakang berbeda ?
Selain dari lebar ban, ternyata ada alasan lain yang menyebabkan tekanan ban belakang motor lebih besar.
Alsannya, karena roda belakang berperan sebagai roda penggerak motor. Sementara roda depan berperan sebagai roda pengendali motor. Artinya, beban yang diemban pada roda belakang lebih besar dibandingkan roda depan.
Karena ban belakang akan dibebani oleh bobot motor keseluruhan. Sehingga tekanan angin ban juga harus disesuaikan agar nanti ketika jalan, ban tidak kempes.
Ini juga menjadi alasan mengapa tapak ban belakang motor itu lebih lebar.
Cara cek tekanan angin ban
Setelah mengetahui tekanan ideal ban motor, anda harus sering-sering mengecek tekanan angin pada ban motor anda, khususnya ketika anda akan melakukan toring atau perjalanan jauh.
Untuk mengecek, memang tidak bisa dilakukan dengan tangan kosong. Kita butuh bantuan alat yang bernama "tyre pressure gauge". Alat ini bentuknya mirip dial gauge yang memiliki ujung untuk dimasukan ke niple ban.
Anda bisa mendapatkan alat ini ke toko aksesoris motor, atau pada online shop kepeecayaan anda. Sekarang sudah banyak dijual tyre pressure gauge portable dengan ukuran yang kompak. Sehingga harganya lebih murah dan lebih mobile.
Pakai angin biasa atau nitrogen ?
Pertanyaan ini, juga sering dilontarkan oleh pemilik motor. Kebanyakan motor produksi, menggunakan angin biasa sebagai pengisi ban. Tapi, ada juga beberapa motor yang menggunakan nitrogen.
Memang, nitrogen memiliki stabilitas lebih baik dan memiliki toleransi terhadap suhu yang juga tinggi. Dengan kata lain, nitrogen lebih tahan terhadap suhu yang tinggi. Sehingga tak mudah meletus (kalau tidak terkena paku).
Anda bebas menggunakan angin biasa atau nitrogen. Kalau anda akan melakukan perjalanan jauh, disarankan mengisi nitrogen. Karena dalam menempuh perjalanan jauh, suhu ban bisa meningkat cukup tinggi.
Sehingga agar ban awet dan tidak mengalami deformasi, gunakan nitrogen. Apalagi untuk ban tubeless, ban ini sangat cocok apabila anda menggunakan nitrogen sebagai isinya.
Sementara tekanan angin ban, sama seperti yang tertera diatas.
Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai tekanan angin ban motor matic, bebek dan sport. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.