6 Penyebab Kipas Radiator Mobil Mati (Dilengkapi Solusinya)
Kipas Radiator Mati – kipas pendingin yang terletak
dibelakang radiator berfungsi untuk mendinginkan air pendingin melalui
radiator. Dalam hal ini, cooling fan tentu memiliki tugas cukup penting pada
sistem pendingin. Namun ada masalah dimana kipas pendingin berhenti berputar
atau mati, apa penyebabnya ?
img by yourmechanic.com
Secara umum ada dua macam kipas radiator, yakni kipas konvensional
dan kipas elektrik.
- Kipas konvensional merupakan jenis kipas dengan penggerak drive belt dari mesin. Sehingga ketika mesin hidup secara otomatis kipas akan selalu hidup. Kipas jenis ini dapat anda temui pada mobil-mobil diesel seperti fortuner atau pick up.
- Kipas elektrik merupakan jenis kipas dengan penggerak elektrik. Kipas elektrik ini, tidak berhubungan dengan putaran mesin sehingga kinerja kipas berlangsung mandiri tanpa pengaruh putaran mesin. Pada kipas elektrik, putaran akan terjadi ketika suhu air mulai panas. Anda bisa menemui jenis ini pada hampir mobil bensin seperti MPV dan Hatcback.
Baik tipe konvensional atau elektrik pasti berpotensi
mengalami kegagalan cooling fan atau mati. Hanya saja pada kipas jenis elektrik
memang putarannya tidak menentu, kadang begitu mesin start kipas bisa langsung hidup dan bahkan perlu setengah
jam untuk menunggu kipas pendingin hidup.
Untuk itu, jika masalah kipas mati ini ada pada mobil dengan
sistem kipas elektrik maka pastikan anda memahami hal dibawah.
Kipas Pendingin Elektrik Hidup Hanya Ketika Terdapat Input
Untuk Berputar
Dari pernyataan diatas bisa kita simpulkan bahwa perlu input
dari ECU untuk menghidupkan kipas. Jika anda menyalakan mesin dengan kondisi AC
masih hidup seharusnya kipas langsung berputar. Sebaliknya, jika anda
menyalakan mesin dalam keadaan dingin dan AC off maka bisa berlangsung hingga
setengah jam hingga kipas menyala.
Mengapa ? karena kondisi mesin masih dingin sekitar 20
hingga 25 derajat maka perlu waktu agar mesin mencapai suhu kerjanya pada 90
derajat celsius. Sehingga sebelum suhu mesin mencapai 90 derajat celsius anda
jangan mengeluhkan tentang kipas mati karena memang belum waktunya kipas
menyala.
Setelah memahami hal diatas, baru kita akan membahas apa
saja yang mempengaruhi kinerja kipas sehingga bisa menimbulkan disfungsi kipas.
Disfungsi ini bisa berwujud kipas tidak hidup atau bahkan kipas yang nyala
terus meski mesin mati.
Penyebab Kipas Pendingin Tidak Berputar
img by pinterest.co.uk
1. Drive belt Putus
Penyebab pertama sering dialami kipas radiator tipe
konvensional, yang digerakan oleh sebuah drive belt. Salah satu hal yang
menyebabkan drive belt kipas putus adalah karena terdapat percikan oli pada
permukaan belt.
Sabuk yang terbuat dari karet ini bersifat kering, jika ada
pelumas baik oli mesin atau oli power steering tumpah ke permukaan sabuk maka
bisa menyebabkan drive belt slip. Hal ini tentu akan mengakibatkan panas yang
bisa menggerus habis karet sabuk. Sehingga drive belt putus dan bukan hanya
kipas radiator, melainkan komponen seperti pompa power steering dan altenator
juga tidak berfungsi.
2. Sekering Kipas Putus
Fuse atau sekering fungsinya sebagai pengaman suatu
rangkaian elektrikal. Jika terdeteksi ada arus berlebihan yang mengalir
melewati fuse maka sekering akan terputus. Saat sekering putus maka rangkaian
jadi terputus dan jika rangkaian tersebut merupakan rangkaian kipas pendingin
maka kipas akan mati.
Jika anda mengecek fuse fan kemudian ditemui putus, maka jangan
segera diganti dengan yang baru karena jika anda menggantinya dengan fuse
cadangan dengan kapasitas sama maka fuse bisa kembali terputus.
Mengapa ? fuse tidak akan terputus jika aliran arus stabil,
jika ada aliran berlebih maka itu menandakan ada yang tidak beres pada
rangkaian elektrikal, dalam hal ini short to ground menjadi penyebab paling
sering.
Sebelum anda mengganti fuse kipas dengan yang baru, pastikan
untuk mengecek rangkaian kipas apakah ada yang terbakar. Dan jangan pernah
mengganti fuse dengan kapasitas lebih tinggi, karena jika ada aliran arus yang
besar maka bisa membakar rangkaian elektrikal kipas.
3. Kabel Kipas Putus
Terkadang hal yang diduga juga muncul, termasuk kabel yang
putus. Hal ini bisa saja diakibatkan ada tikus yang masuk ke ruang mesin dan
menggerogoti kabel elektrikal mesin, apalagi jika mobil anda terparkir
dipinggir jalan dekat selokan maka anda perlu waspada dengan kehadiran tikus
pada ruang mesin.
Jika kabel ini putus maka anda hanya perlu menyambungkan
kembali menggunakan bantuan selotip sebagai isolator. Namun, jika hal ini
terjadi maka anda perlu melakukan beberapa cara agar tikus tidak masuk ke ruang
mesin karena jika yang digigit itu kabel sensor mesin maka mesin bisa tidak
karuan kinerjanya. Dan jika sensor memiliki sambungan maka pembacaannya bisa
tidak akurat.
4. Resistor Didalam Kipas Putus
Masalah ini terjadi ketika kondisi fuse dan rangkaian kipas
normal namun kipas tidak mau hidup bahkan ketika AC dinyalakan. Masalah lain
yang timbul adalah kipas hidup namun langsung berputar pada kecepatan tinggi
dalam waktu singkat. Hal ini bisa menandakan ada permasalahan didalam kontrol
kipas.
Secara umum ada dua hinga tiga kecepatan kipas pendingin. Kecepatan
pertama akan dilewati pada dua buah resistor, kecepatan kedua dilewatkan pada
satu resistor dan kecepatan ketiga tidak dilewatkan resistor. Jika resistor
tersebut terbakar atau meningkat resistansinya otomatis kecepatan satu dan dua
jadi tidak berfungsi.
Solusi untuk masalah ini yakni penggantian, baik penggantian
unit resistor maupun penggatian satu unit kipas pendingin. Disarankan apabila
mobil anda masih dalam kurun waranty, klem saja masalah ini pada dealer tempat
anda membeli mobil.
5. Sensor Air Pendingin Bermasalah/terlepas
Sensor air pendingin atau dikenal dengan ECTs (Engine
Coolant Temperature sensor) berfungsi untuk mendeteksi suhu air pendingin. Cara
kerja sensor ECT yakni dengan memanfaatkan sebuah thermister yang memiliki
nilai tahanan berubah sesuai dengan suhu sekitar. Jika diberikan tegangan
reverensi 5 volt maka tegangan output yang melewati thermister bisa dibawah 5
volt berubah-ubah tergantung panas air pendingin.
Tegangan output ini dikirimkan sebagai sinyal pembacaan suhu
air pendingin untuk menyalakan kipas pendingin. Jika thermister pada sensor
rusak maka tegangan output bisa 0 bahkan 5 volt, jika ECU menerima tegangan
balik pada angka tersebut maka ECU akan mendeteksi ada kerusakan pada rangakain
elektrikal sistem pendingin.
Sehingga untuk menghindari overheat ECU akan memberi
perintah agar kipas selalu menyala meski mesin dalam keadaan mati kecuali kunci
kontak diputar posisi OFF. Ini akan menimbulkan masalah berupa kipas yang nyala
terus. Solusinya, anda perlu cek sensor ECT apakah terputus atau bahkan rusak.
6. Sensor Tekanan AC bermasalah/terlepas
Refrigerant pressure sensor juga sama prinsipnya dengan
sensor ECT hanya saja, yang diukur tekanan refrigerant bukan suhu. Jika tegangan
balik dari sensor ini ada pada angka 0 dan 5 volt maka ECU akan mendeteksi ada
kerusakan pada kelistrikan AC.
Untuk menghindari overpressure pada sistem AC, maka ECU akan
memerintahkan cooling fan untuk tetap hidup meski mesin mati. Masalah ini
terjadi karena sensor terlepas atau ada kerusakan pada rangkaian sensor.
Demikian artikel singkat mengenai penyebab kipas radiator
tidak berputar, semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita
semua.