Cara Kerja Sistem Pendingin Sepeda Motor
Sistem Pendingin Motor - Sistem pendingin merupakan sebuah sistem pada mesin kendaraan yang berguna untuk mencegah terjadinya engine overheat. Apa itu engine overheat ? overheat adalah kondisi dimana temperature mesin melebihi batas wajarnya.
Dalam sebuah kendaraan bermotor, sistem pendingin itu wajib dan harus ada. Bahkan sepeda motor pun harus dilengkapi dengan sistem pendingin. Lantas bagaimana dengan beberapa motor bebek ? motor tersebut nampaknya tidak memiliki komponen pendingin. Hal itu dikarenakan sistem pendingin motor berbeda dengan mobil.
Secara umum ada tiga jenis sistem pendingin motor yakni
1. Sistem Pendingin Udara
2. Sistem Pendingin Kipas
3. Sistem Pendingin Oli
4. Sistem Pendingin Air
A. Cara Kerja sistem pendingin udara
Sistem pendingin udara menggunakan udara luar sebagai media pendingin. Artinya, panas mesin akan disalurkan secara langsung ke udara bebas.
Prinsip kerjanya, yakni dengan melakukan perpindahan panas dari komponen mesin yang terbuat dari logam menuju udara luar ketika motor bergerak. Untuk mempercepat proses perpindahan panas, maka dibuatlah konstruksi blok silinder dan kepala silinder yang dilengkapi sirip udara.
Sirip udara ini sebenarnya berfungsi untuk memperluas bidang interaksi panas. Sehingga semakin lebar luas penampang mesin yang yang berinteraksi maka semakin cepat pula perpindahan panasnya.
Mekanismenya, saat temperatur mesin meningkat maka panas mesin akan menyebar keseluruh bagian mesin. Termasuk sirip udara yang terletak disekitar blok mesin. Sementara itu, lokasi mesin motor tidak tertutup frame, hal itu menyababkan adanya aliran udara yang melalui mesin saat motor bergerak.
Aliran udara ini akan menyerap panas dari sirip mesin. Karena sifat panas yang akan mengalir ke zat yang memiliki suhu lebih rendah. Sehingga proses pendinginan bisa berlangsung.
Tipe pendingin angin ini, banyak dipakai pada motor-motor bebek dibawah 125 cc. Kapasitas mesin yang tidak terlalu besar membuat proses pendinginan tidak terlalu berat.
2. Cara Kerja Sistem Pendingin Kipas
Pada motor matic, maka ada sedikit masalah. Karena letak mesin berada dibawah jok dan tertutup cover maka pendinginan alami ini tidak bisa berlamgsung maksimal.
Sehingga, poros engkol mesin akan dihubungkan dengan sebuah kipas. Fungsi kipas ini adalah untuk menciptakan aliran dari luar mesin menuju dalam mesin. Sehingga proses pada point pertama akan berjalan.
3. Sistem Pendinginan Air
Saat ini, motor dengan sistem pendingin air mulai banyak ditemui. Contohnya pada Vixion, CB, dan Vario. Untuk mesin dengan kapasitas diatas 150 cc memang pendingin air menjadi pilihan, karena proses pendinginan yang lebih cepat dan akiurat.
Lantas bagaimana kinerjanya ? pendingin air pada motor memiliki sistem yang sama dengan sistem pendingin mobil. Dimana akan kita temui komponen seperti radiator, selang, dan thermostat.
Hanya saja, pada motor tidak dilengkapi dengan cooling fan. Hal itu dikarenakan letak radiator yang menerpa angin saat motor berjalan membuat proses pendinginan bisa berjalan tanpa bantuan kipas pendingin. Kecuali motor berkinerja berat seperti Viar dan motor-motor berkapasitas 250 cc keatas, mungkin anda akan menemui kipas mini dibelakang radiator.
4. Sistem Pendingin Oli (Oil Cooler)
Oli memang berfungsi sebsgai pelumas, namun oli mesin juga berfungsi sebagai penyerap panas. Sehingga fungsinnya bisa menyamai dari fungsi coolant atau air pendingin.
Prinsip kerjanya, saat mesin hidup oli akan bersirkukasi keseluruh bagian mesin. Namun, sirkulasi ini akan dilewatkan pada komponen oil cooler. Oil cooler memiliki bentuk seperti radiator hanya saja biasanya memiliki ukuran lebih kecil. Fungsi oil cooler ini adalah untuk menyerap panas oli dan melepaskannya ke udara,
Saat motor berjalan, akan timbul aliran udara dari depan menerpa oil cooler, sehingga panas dari oil cooler akan pindah ke udara bebas. Hal itu menyebabkan suhu mesin terjaga dari pelumasnya.
Contoh motor yang menggunakan tipe pendingin ini adalah Suzuki Satria Karburator.
Demikian artikel singkat mengenai cara kerja sistem pendingin motor, semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.
Dalam sebuah kendaraan bermotor, sistem pendingin itu wajib dan harus ada. Bahkan sepeda motor pun harus dilengkapi dengan sistem pendingin. Lantas bagaimana dengan beberapa motor bebek ? motor tersebut nampaknya tidak memiliki komponen pendingin. Hal itu dikarenakan sistem pendingin motor berbeda dengan mobil.
img by laskar-suzuki.com
Secara umum ada tiga jenis sistem pendingin motor yakni
1. Sistem Pendingin Udara
2. Sistem Pendingin Kipas
3. Sistem Pendingin Oli
4. Sistem Pendingin Air
Bagaimana Cara Kerja Sistem Pendingin Pada Sepeda Motor ?
A. Cara Kerja sistem pendingin udara
Sistem pendingin udara menggunakan udara luar sebagai media pendingin. Artinya, panas mesin akan disalurkan secara langsung ke udara bebas.
Prinsip kerjanya, yakni dengan melakukan perpindahan panas dari komponen mesin yang terbuat dari logam menuju udara luar ketika motor bergerak. Untuk mempercepat proses perpindahan panas, maka dibuatlah konstruksi blok silinder dan kepala silinder yang dilengkapi sirip udara.
Sirip udara ini sebenarnya berfungsi untuk memperluas bidang interaksi panas. Sehingga semakin lebar luas penampang mesin yang yang berinteraksi maka semakin cepat pula perpindahan panasnya.
Mekanismenya, saat temperatur mesin meningkat maka panas mesin akan menyebar keseluruh bagian mesin. Termasuk sirip udara yang terletak disekitar blok mesin. Sementara itu, lokasi mesin motor tidak tertutup frame, hal itu menyababkan adanya aliran udara yang melalui mesin saat motor bergerak.
Aliran udara ini akan menyerap panas dari sirip mesin. Karena sifat panas yang akan mengalir ke zat yang memiliki suhu lebih rendah. Sehingga proses pendinginan bisa berlangsung.
Tipe pendingin angin ini, banyak dipakai pada motor-motor bebek dibawah 125 cc. Kapasitas mesin yang tidak terlalu besar membuat proses pendinginan tidak terlalu berat.
2. Cara Kerja Sistem Pendingin Kipas
Pada motor matic, maka ada sedikit masalah. Karena letak mesin berada dibawah jok dan tertutup cover maka pendinginan alami ini tidak bisa berlamgsung maksimal.
Sehingga, poros engkol mesin akan dihubungkan dengan sebuah kipas. Fungsi kipas ini adalah untuk menciptakan aliran dari luar mesin menuju dalam mesin. Sehingga proses pada point pertama akan berjalan.
3. Sistem Pendinginan Air
img by iambiker.com
Saat ini, motor dengan sistem pendingin air mulai banyak ditemui. Contohnya pada Vixion, CB, dan Vario. Untuk mesin dengan kapasitas diatas 150 cc memang pendingin air menjadi pilihan, karena proses pendinginan yang lebih cepat dan akiurat.
Lantas bagaimana kinerjanya ? pendingin air pada motor memiliki sistem yang sama dengan sistem pendingin mobil. Dimana akan kita temui komponen seperti radiator, selang, dan thermostat.
Hanya saja, pada motor tidak dilengkapi dengan cooling fan. Hal itu dikarenakan letak radiator yang menerpa angin saat motor berjalan membuat proses pendinginan bisa berjalan tanpa bantuan kipas pendingin. Kecuali motor berkinerja berat seperti Viar dan motor-motor berkapasitas 250 cc keatas, mungkin anda akan menemui kipas mini dibelakang radiator.
4. Sistem Pendingin Oli (Oil Cooler)
Oli memang berfungsi sebsgai pelumas, namun oli mesin juga berfungsi sebagai penyerap panas. Sehingga fungsinnya bisa menyamai dari fungsi coolant atau air pendingin.
Prinsip kerjanya, saat mesin hidup oli akan bersirkukasi keseluruh bagian mesin. Namun, sirkulasi ini akan dilewatkan pada komponen oil cooler. Oil cooler memiliki bentuk seperti radiator hanya saja biasanya memiliki ukuran lebih kecil. Fungsi oil cooler ini adalah untuk menyerap panas oli dan melepaskannya ke udara,
Saat motor berjalan, akan timbul aliran udara dari depan menerpa oil cooler, sehingga panas dari oil cooler akan pindah ke udara bebas. Hal itu menyebabkan suhu mesin terjaga dari pelumasnya.
Contoh motor yang menggunakan tipe pendingin ini adalah Suzuki Satria Karburator.
Demikian artikel singkat mengenai cara kerja sistem pendingin motor, semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.