4 Penyebab Asap Kendaraan Terasa Pedih di Mata
Asap knalpot pedih - Sebagai pemilik kendaraan mungkin kita sering memanaskan mesin setiap hari. Mungkin saat anda memanaskan mesin mobil anda secara tidak sengaja anda menjumpai asap knalpot yang terasa perih di mata padahal biasanya asap kendaraan terasa baik-baik saja, lantas apa penyebabnya ?
Asap kendaraan adalah gas sisa pembakaran yang biasanya mengandung gas CO atau karbon monoksida, secara berlebihan gas ini memang berbahaya tapi pada mesin-mesin berteknologi canggih yang berlabel green car asap knalpot dibuat lebih ramah lingkungan.
Asap pada mesin-mesin modern tidaklah berwarna dan tidak terasa pedih dimata seharusnya, tapi jika dalam kadar yang berlebihan tetaplah berbahaya. Hal ini memunculkan indikasi masalah pada mesin ketika timbul gejala berupa asap knalpot yang terasa bau serta pedih dimata dan terkadang juga disertai warna yang lebih pekat seperti pada mesin diesel.
Penyebab umum masalah ini, yakni karena adanya kandungan bahan bakar yang tidak terbakar didalam asap kendaraan. Dalam dunia otomotif hal ini bisa menandakan adanya permasalahan antara lain
1. Tekanan Kompresi turun
Penyebab yang paling menonjol adalah saat tekanan kompresi turun. pada mesin diesel khususnya saat tekanan kompresi turun maka jumlah udara yang dikompresi menjadi berkurang, ketika solar diinjeksikan dalam volume normal maka hasilnya campuran berlangsung kaya. sehingga proses pembakaran tidak berlangsung sempurna.
tekanan kompresi yang turun bisa saja disebabkan karena adanya keausan pada komponen ring piston atau bahkan silinder. untuk memaatikannya, kita perlu melakukan compression testing.
2. Setelan bahan bakar yang terlalu kaya
Baik mesin diesel atau bensin, campuran udara dan bahan bakar itu sebenarnya sudah diatur oleh ECU untuk mesin-mesin modern dengan teknologi electronic injection. sehingga masalah setelan bahan bakar tidak perlu kita pusingkan.
namun pada mesin konvensional dimana kadar bensin bisa kita atur sesuai keinginan, apakah akan distel irit atau menggunakan stel racing. Saat setelan bahan bakar di set terlalu banyak memang bisa menambah daya mesin, tapi imbasnya ada pada knalpot yang terasa pedih dimata.
Hal itu disebabkan karena saat RPM tinggi, seluruh bahan bakar yang disuplai tidak seluruhnya menyatu dengan udara sehingga saat proses pembakaran bahan bakar itu terlewat dan akhirnya keluar melalui exhaust manifold.
3. Injektor jebol
Beberapa kasus bisa saja disebabkan karena masalah injektor. Jika kota bicara mesin bensin EFI mungkin ini tidak terlalu dipermasalahkan karena injektor bensin terletak diluar ruang bakar sehingga meski ada jebol mungkin pengaruhnya ada di konsumsi bahan bakar saja.
tapi untuk mesin diesel yang menggunakan injektor langsung ke ruang bakar, masalah ini cukup riskan. Pasalnya injektor diesel itu harus mampu mengabutkan solar kedalam ruang bakar dalam kondisi tekanan kompresi tinggi.
jika injektor diesel tidak mampu mengabut saat kondisi itu maka tidak terjadi homoginitas campuran yang imbasnya pada kegagalan pembakaran mesin. Untuk mesin 4 silinder mungkin masih bisa hidup karena memiliki tiga silinder lain yang masih normal, hanya saja suara mesin akan pincang.
imbasnya, jelas bahan bakar tetap keluar dari injektor yang bermasalah dan karena tidak terbakar maka solar itu keluar dalam wujud bahan bakar ke knalpot yang menyebabkan adanya bau serta rasa perih dimata.
4. kerusakan sensor O2
Untuk mesin-mesin modern kejadian seperti ini secara otomatis akan dikoreksi oleh sensor O2. Sensor ini berlokasi di saluran exhaust tugasnya untuk mendeteksi apakah pembakaran berlangsung sempurna atau tidak.
Jika ada masalah pada pembakaran misal terdapat kandungan bahan bakar yang tidak terbakar, maka sensor O2 akan mengirim sinyal ke ECM untuk mengurangi pasokan bahan bakar ke mesin.
namun jika sensor ini rusak, tidak ada lagi sensor yang mendeteksi hasil pembakaran mesin sehingga saat terjadi kejadian diatas, mesin akan terus bekerja tanpa peduli apakah pembakaran berlangsung sempurna, jadi bisa saja timbul gas NOx pada asap kendaraan.
Keempat penyebab diatas bisa menandakan adanya masalah yang serius pada mesin, namun hal seperti ini akan sulit terdeteksi karena dikala memanaskan kendaraan kadang kita tidak meneliti bagian asap kendaraan.
Untuk itu jika ada gejala berupa asap yang pekat atau berwarna putih segera lakukan pengecekan lebih lanjut, untuk masalah ini bisa anda baca pada artikel berikut
Namun jika lokasi anda dekat dengan bengkel atau anda tidak memiliki peralatan bengkel sama sekali, anda bisa membawanya ke bengkel terdekat. Di bengkel setidaknya motor anda ditangai oleh mereka yang sudah profesional sehingga letak masalah juga bisa di estimasi dengan benar.
sekian artikel tentang penyebab asap perih di mata semoga bermanfaat.
Asap kendaraan adalah gas sisa pembakaran yang biasanya mengandung gas CO atau karbon monoksida, secara berlebihan gas ini memang berbahaya tapi pada mesin-mesin berteknologi canggih yang berlabel green car asap knalpot dibuat lebih ramah lingkungan.
Asap pada mesin-mesin modern tidaklah berwarna dan tidak terasa pedih dimata seharusnya, tapi jika dalam kadar yang berlebihan tetaplah berbahaya. Hal ini memunculkan indikasi masalah pada mesin ketika timbul gejala berupa asap knalpot yang terasa bau serta pedih dimata dan terkadang juga disertai warna yang lebih pekat seperti pada mesin diesel.
Penyebab umum masalah ini, yakni karena adanya kandungan bahan bakar yang tidak terbakar didalam asap kendaraan. Dalam dunia otomotif hal ini bisa menandakan adanya permasalahan antara lain
1. Tekanan Kompresi turun
Penyebab yang paling menonjol adalah saat tekanan kompresi turun. pada mesin diesel khususnya saat tekanan kompresi turun maka jumlah udara yang dikompresi menjadi berkurang, ketika solar diinjeksikan dalam volume normal maka hasilnya campuran berlangsung kaya. sehingga proses pembakaran tidak berlangsung sempurna.
tekanan kompresi yang turun bisa saja disebabkan karena adanya keausan pada komponen ring piston atau bahkan silinder. untuk memaatikannya, kita perlu melakukan compression testing.
2. Setelan bahan bakar yang terlalu kaya
Baik mesin diesel atau bensin, campuran udara dan bahan bakar itu sebenarnya sudah diatur oleh ECU untuk mesin-mesin modern dengan teknologi electronic injection. sehingga masalah setelan bahan bakar tidak perlu kita pusingkan.
namun pada mesin konvensional dimana kadar bensin bisa kita atur sesuai keinginan, apakah akan distel irit atau menggunakan stel racing. Saat setelan bahan bakar di set terlalu banyak memang bisa menambah daya mesin, tapi imbasnya ada pada knalpot yang terasa pedih dimata.
Hal itu disebabkan karena saat RPM tinggi, seluruh bahan bakar yang disuplai tidak seluruhnya menyatu dengan udara sehingga saat proses pembakaran bahan bakar itu terlewat dan akhirnya keluar melalui exhaust manifold.
3. Injektor jebol
Beberapa kasus bisa saja disebabkan karena masalah injektor. Jika kota bicara mesin bensin EFI mungkin ini tidak terlalu dipermasalahkan karena injektor bensin terletak diluar ruang bakar sehingga meski ada jebol mungkin pengaruhnya ada di konsumsi bahan bakar saja.
tapi untuk mesin diesel yang menggunakan injektor langsung ke ruang bakar, masalah ini cukup riskan. Pasalnya injektor diesel itu harus mampu mengabutkan solar kedalam ruang bakar dalam kondisi tekanan kompresi tinggi.
jika injektor diesel tidak mampu mengabut saat kondisi itu maka tidak terjadi homoginitas campuran yang imbasnya pada kegagalan pembakaran mesin. Untuk mesin 4 silinder mungkin masih bisa hidup karena memiliki tiga silinder lain yang masih normal, hanya saja suara mesin akan pincang.
imbasnya, jelas bahan bakar tetap keluar dari injektor yang bermasalah dan karena tidak terbakar maka solar itu keluar dalam wujud bahan bakar ke knalpot yang menyebabkan adanya bau serta rasa perih dimata.
4. kerusakan sensor O2
Untuk mesin-mesin modern kejadian seperti ini secara otomatis akan dikoreksi oleh sensor O2. Sensor ini berlokasi di saluran exhaust tugasnya untuk mendeteksi apakah pembakaran berlangsung sempurna atau tidak.
Jika ada masalah pada pembakaran misal terdapat kandungan bahan bakar yang tidak terbakar, maka sensor O2 akan mengirim sinyal ke ECM untuk mengurangi pasokan bahan bakar ke mesin.
namun jika sensor ini rusak, tidak ada lagi sensor yang mendeteksi hasil pembakaran mesin sehingga saat terjadi kejadian diatas, mesin akan terus bekerja tanpa peduli apakah pembakaran berlangsung sempurna, jadi bisa saja timbul gas NOx pada asap kendaraan.
Keempat penyebab diatas bisa menandakan adanya masalah yang serius pada mesin, namun hal seperti ini akan sulit terdeteksi karena dikala memanaskan kendaraan kadang kita tidak meneliti bagian asap kendaraan.
Untuk itu jika ada gejala berupa asap yang pekat atau berwarna putih segera lakukan pengecekan lebih lanjut, untuk masalah ini bisa anda baca pada artikel berikut
Namun jika lokasi anda dekat dengan bengkel atau anda tidak memiliki peralatan bengkel sama sekali, anda bisa membawanya ke bengkel terdekat. Di bengkel setidaknya motor anda ditangai oleh mereka yang sudah profesional sehingga letak masalah juga bisa di estimasi dengan benar.
sekian artikel tentang penyebab asap perih di mata semoga bermanfaat.