(Waspadai) 6 Tanda Mesin Mobil Mulai Rusak
Gejala Mesin Mobil Rusak – salah satu masalah yang cukup
ditakutkan pada mobil adalah kerusakan bagian mesin. Mengapa cukup menakutkan ?
karena fungsi mesin yakni menyediakan sumber tenaga agar mobil bisa bergerak,
jika ada masalah pada mesin bisa saja mobil mogok ditengah jalan. Dan solusinya,
harus dierek. Sebelum itu terjadi ada baiknya anda selaku pemilik memeriksa
gejala mesin dari kerusakan yang akan dijelaskan di artikel dibawah.
Engine merupakan suatu kesatuan dari berbagai komponen yang
melakukan proses pembakaran 4 langkah untuk menghasilkan energi putar. Kerusakan
pada salah satu komponen bisa mengganggu kinerja komponen lain yang bisa
menyebabkan kinerja mesin ya ng tidak efisien hingga mogok.
Masalah ini kerap tidak disadari oleh pemilik mobil, padahal
semua masalah berat pada mesin diawali dari masalah-masalah kecil yang tidak
teratasi. Hal itu ditambah pula dengan sistem peredam kabin yang semakin kedap,
sehingga dikala mesin bekerja kita tidak bisa mendeteksi suara mesin tersebut
dari dalam kabin.
Gejala Mesin Mobil Mulai Bermasalah
Namun ada beberapa kondisi atau gejala yang menunjukan bahwa
mesin anda butuh treatment atau ada komponen yang mengalami kerusakan, antara
lain
1. Power Yang Menurun
Gejala awal yang sudah jelas menunjukan mesin mobil bermasalah adalah power, anda yang
sudah menggunakan mobil berkali kali pasti bisa mendeteksi drop power ini pada
mobil anda. Gejala seperti ini jangan dianggap enteng, karena power mesin yang
turun bisa mengindikasikan adanya kerusakan dibagian inti mesin.
Contohnya bisa berasal dari silinder dan ring piston yang
aus, jika kedua komponen itu bermasalah maka imbasnya ada di tenaga output yang
dihasilkan. Selain itu, kondisi injektor juga bisa menyebabkan drop power. Tapi
untuk masalah ini biasanya disertai dengan lampu check engine yang menyala.
Selain dari faktor internal mesin, jika mobil anda merupakan
tipe manual transmission maka bisa juga mengindikasikan kampas kopling yang
mulai habis. Untuk masalah ini, memang tidak disertai dengan gejala mesin lain
namun proses pemindahan gigi akan terasa sulit.
2. Suara Yang Lebih Kasar
Suara mesin bensin dan diesel common rail pada mobil mobil
penumpang saat ini sudah tidak bisa dibedakan. Hal ini karena suara pembakaran
sudah dikonversi secara keseluruhan pada mufler yang didesain khusus agar suara
tetap tenang, namun jika ada suara selain dari suara pembakaran mesin maka bisa
mengindikasikan adanya masalah.
Contohnya suara rantai timming yang terdengar cukup jelas,
timming chain memang berbunyi tapi secara normal bunyinya tidak begitu ketara. Untuk
kasus ini dimana rantai timming berbunyi cukup jelas bisa mengindikasikan
adanya pemuaian rantai atau bahasa lainnya molor, tentui ini bisa membahayakan
mesin. Karena rantai molor bisa berpotensi putus, jika sudah putus maka mesin
tidak bisa dihidupkan.
Bunyi lain yakni berasal dari seal yang tidak rapat. Bisa
dari seal busi/injektor bisa juga katup mesin yang tidak rapat. Bunyi ini
memang tidak berbahaya karena berasal dari suara pembakaran mesin namun
keocoran itu yang bisa membahayakan kesehatan mesin. Dimana kebocoran seal yang
terkait ruang bakar akan menyebabkan tekanan kompresi yang turun sehingga power
mesin berkurang.
3. Muncul Asap Hitam atau Putih di knalpot
Seperti yang kita ulas pada point pertama, ring dan silinder
yang aus bisa menyebabkan tenaga mesin
drop. Tak hanya itu, ring dan silinder yang aus juga bisa membuat oli mesin
naik ke ruang bakar karena celah dari ring piston semakin besar.
Hasilnya, seperti motor dua tak oli itu akan terbakar dan
menghasilkan asap berwarna putih. Selain sisi power yang mengalami kerugian,
masalah ini juga menimbulkan kerak yang berlebih diruang bakar sehingga dalam
waktu dekat akan menyebabkan beberapa masalah baru seperti brebet dan knalpot
yang nembak.
Sementara asap hitam disebabkan karena campuran bensin yang
terlalu kaya, ini bisa disebabkan adanya kerusakan injektor. Pada mesin diesel
atau bensin EFI injektor yang jebol akan membuat suplai bahan bakar menjadi berlebihan
yang akan menghasilkan emisi NOx dan asap hitam.
4. Susah dihidupkan
Jika mobil anda mengalami masalah susah start khususnya
dipagi hari maka itu bisa menyebabkan adanya permasalahan dibagian tekanan
kompresi. Tekanan kompresi yang turun menyebabkan tidak terjadinya pembakaran
di ruang bakar saat suhu mesin masih dingin. Sehingga perlu tiga hingga 5 kali
start untuk bisa menghidupkan mesin.
Tekanan kompresi yang turun bisa disebabkan karena seal yang
terkait ruang bakar seperti seal busi dan valve itu kurang rapat, selain itu
keausan ring dan silinder juga membawa andil yang cukup besar pada masalah ini.
Salah satu hal mengapa ring piston dan silinder itu cepat
aus yakni penggunaan oli mesin yang kurang sesuai dengan spesifikasi mesin. Perlu
diketahui juga meski memiliki prinsip kerja yang sama mesin itu memiliki range
pemakaian oli dari SAE hingga API yang beda.
5. Banyak Kerak di bagian mesin
Kerak berasal dari sisa oli yang bercampur karbon didalam
mesin, jika ada kerak yang melekat dibeberapa komponen mesin maka bisa
mengindikasikan adanya kebocoran oli. Bagian yang sering berkerak yakni
didaerah lubang busi dan injektor pada diesel, selain itu pada beberapa seal
yang terkait dengan oli mesin juga berpotensi mengalami kebocoran seperti ini.
Jika tidak ada kerak, anda juga patut memeriksa beberapa
rembesan diseluruh komponen mesin, hal ini karena kebocoran oli bisa saja
terjadi khususnya dibagian sambungan oil pan dan seal crankshaft. Jangan
menganggap rembesan ini sebagai hal yang sepele karena jika oli bocor maka
pelumasan mesin akan terganggu dan semua masalah yang terjadi diatas satu
persatu akan menghampiri.
6. Timbul bunyi-bunyian dibagian mesin
Ada bunyi yang terdengar diluar bagian internal mesin,
seperti bunyi tensioner belt atau idler belt yang mulai aus. Bunyinya seperi
decitan dikala mesin bekerja namun secara keseluruhan bunyi ini tidak terlalu
membahayakan kesehatan mesin.
Namun ada bunyi serupa yang disebabkan karena ada tumpahan
oli ke permukaan v belt. Oli yang bersifat licin ini akan membuat belt selip
terhadap pulley. Jika kita abaikan maka gesekan tersebut akan menimbulkan panas
yang berpotensi memutuskan v belt pada mesin.
Jika v belt ini putus, memang mesin masih bisa bekerja namun
komponen lain seperti altenator dan pompa air akan berhenti berputar. Sehingga
baterai mobil tidak terisi, akibatnya kelistrikan mobil drop dan mesin bisa
berpotensi mogok serta overheat.
Untuk itu cek bagian belt mesin dari tumpahan oli, dikala
ada bunyi decitan. Kita bisa membersihkan tumpahan ini menggunakan air namun
memang untuk mesin dengan model melintang (Penggerak depan) ini akan sedikit
menyulitkan karena posisinya yang sangat sempit.
Demikian artikel singkat mengenai ciri ciri mesin mobil
mulai rusak, semoga bisa menambah pengetahuan otomotif bagi kita semua.