4 Perbedaan Ban Tubeless dan Ban Biasa (Tubetype)
Ban pada mobil dibuat untuk menciptakan kelembutan saat mobil berjalan di jalan raya, Ada beberapa tipe ban dan salah satu tipe ban yang sedang naik daun adalah ban tubeless. Lantas apa perbedaan ban tubeless dan ban biasa ? simak artikel dibawah.
Terkadang, kita berfikir bahwa fungsi ban ialah untuk melapisi velg agar lembut saat digunakan. Namun, fungsi ban bukan hanya itu. Ban juga bisa mempengaruhi stabilitas dan kecepatan kendaraan. Contohnya antara ban tubeless dan ban biasa memiliki karakter yang berbeda.
Bagi anda yang sedang mencari informasi tentang perbedaan ban tubeless atau ban tanpa lapisan dalam dengan ban regular atau ban Tubetype, bisa membaca list berikut.
1. Material ban
Secara umum, ban terbuat dari bahan karet fiber. Bahan karet dipilih karena dapat menyerap getaran sekecil apapun. Selain itu, grip karet juga cukup baik untuk mencengkram permukaan jalan.
Ban biasa ataupun ban tubeless juga sama terbuat dari bahan karet sintetis. Tetapi ada lapusan fluid sealant pada bagian dalam ban tubeless. Lapisan ini berfungsi merapatkan permukaan ban. Sementara pada ban biasa, menggunakan lapisan ban yang disebut inner tube atau biasa disebut ban dalam.
2. Karakter ban
Ban tubeless memiliki karakter yang lebih agresif. Dari luar, ban ini terlihat sama dengan ban biasa tapi dari struktur akan lebih kuat dan kokoh. Ban ini sering digunakan pada ban-ban Touring dengan medan yang beragam.
Sementara ban biasa arau tubetype dikenal dengan kemampuannya meredam getaran dijalan yang cukup baik. Sehingga rasa halus akan terasa pada motor/mobil yang menggunakan ban ini sehari-hari. Ban ini cocok digunakan untuk jalan pada kecepatan santai.
3. Ketahanan ban
Ketahanan ban bisa ditentukan oleh pemakaian. Tapi, dari riset yang telah dilakukan, ban tubeless terbukti lebih awet dibandingkan ban biasa. Alasanya lapisan ban tubeless itu lebih kaya serta lapisan sealant cairnya bisa menahan udara agar tidak bocor.
Saat terjadi tusukan benda tajam, ban tubeless akan bertahan alasanya saat paku tertancap, lapisan sealant akan merapatkan area disekitar paku. Sehingga sebelum paku itu dicabut ban masih bisa digunakan. Baca pula Cara menambal ban tubeless yang bocor
Ban tubeless yang tertancap paku sanggup berjalan hingga 200 KM sebelum ban tersebut kehabisan udara. Hal ini menjadi alasan utama para pemilik kendaraan berpindah ke ban tubeless, yakni berkat keawetanya.
4. Harga ban
Harga ban tubeless, tentu lebih mahal daripada ban tipe standar. Namun harga yang mahal itu sebanding dengan kualitas yang ditawarkan oleh ban ini.
Pada ban tubeless, akan sangat jarang anda melakukan penggantian ban. Penggantian ban dilakukan saat thread ban sudah tipis. Hal ini bisa berimbas pada biaya yang tentunya lebih sedikit. Sehingga walau memiliki harga lebih mahal, sebetulnya secara keseluruhan lebih murah.
Kelemahan Ban Tubetype (Biasa)
Kekurangan Ban Tubeless
Demikian artikel singkat ini mengenai Perbedaan ban tubeless dan ban biasa. Semoga bisa menambah wawasan otomotif kita, semoga bermanfaat.
Terkadang, kita berfikir bahwa fungsi ban ialah untuk melapisi velg agar lembut saat digunakan. Namun, fungsi ban bukan hanya itu. Ban juga bisa mempengaruhi stabilitas dan kecepatan kendaraan. Contohnya antara ban tubeless dan ban biasa memiliki karakter yang berbeda.
Perbedaan Ban Tubeless dan Ban TubeType
Bagi anda yang sedang mencari informasi tentang perbedaan ban tubeless atau ban tanpa lapisan dalam dengan ban regular atau ban Tubetype, bisa membaca list berikut.
1. Material ban
Secara umum, ban terbuat dari bahan karet fiber. Bahan karet dipilih karena dapat menyerap getaran sekecil apapun. Selain itu, grip karet juga cukup baik untuk mencengkram permukaan jalan.
Ban biasa ataupun ban tubeless juga sama terbuat dari bahan karet sintetis. Tetapi ada lapusan fluid sealant pada bagian dalam ban tubeless. Lapisan ini berfungsi merapatkan permukaan ban. Sementara pada ban biasa, menggunakan lapisan ban yang disebut inner tube atau biasa disebut ban dalam.
2. Karakter ban
Ban tubeless memiliki karakter yang lebih agresif. Dari luar, ban ini terlihat sama dengan ban biasa tapi dari struktur akan lebih kuat dan kokoh. Ban ini sering digunakan pada ban-ban Touring dengan medan yang beragam.
Sementara ban biasa arau tubetype dikenal dengan kemampuannya meredam getaran dijalan yang cukup baik. Sehingga rasa halus akan terasa pada motor/mobil yang menggunakan ban ini sehari-hari. Ban ini cocok digunakan untuk jalan pada kecepatan santai.
3. Ketahanan ban
Ketahanan ban bisa ditentukan oleh pemakaian. Tapi, dari riset yang telah dilakukan, ban tubeless terbukti lebih awet dibandingkan ban biasa. Alasanya lapisan ban tubeless itu lebih kaya serta lapisan sealant cairnya bisa menahan udara agar tidak bocor.
Saat terjadi tusukan benda tajam, ban tubeless akan bertahan alasanya saat paku tertancap, lapisan sealant akan merapatkan area disekitar paku. Sehingga sebelum paku itu dicabut ban masih bisa digunakan. Baca pula Cara menambal ban tubeless yang bocor
Ban tubeless yang tertancap paku sanggup berjalan hingga 200 KM sebelum ban tersebut kehabisan udara. Hal ini menjadi alasan utama para pemilik kendaraan berpindah ke ban tubeless, yakni berkat keawetanya.
4. Harga ban
Harga ban tubeless, tentu lebih mahal daripada ban tipe standar. Namun harga yang mahal itu sebanding dengan kualitas yang ditawarkan oleh ban ini.
Pada ban tubeless, akan sangat jarang anda melakukan penggantian ban. Penggantian ban dilakukan saat thread ban sudah tipis. Hal ini bisa berimbas pada biaya yang tentunya lebih sedikit. Sehingga walau memiliki harga lebih mahal, sebetulnya secara keseluruhan lebih murah.
Kelemahan Ban Tubetype (Biasa)
- Mudah meledak saat tertancap paku
- Sering melakukan penggantian ban dalam
- Kurang stabil untuk kecepatan tinggi
Kekurangan Ban Tubeless
- Apabila terjadi kebocoran, sedikit bengkel yang bisa menangani
- Harga ban mahal
Demikian artikel singkat ini mengenai Perbedaan ban tubeless dan ban biasa. Semoga bisa menambah wawasan otomotif kita, semoga bermanfaat.