6 Cara Mengatasi Berbagai Kerusakan Pada Kopling Mobil

Mengatasi masalah kopling - Khusus untuk mobil yang mengusung manual transmission pasti memiliki pedal kopling. Tentu akan sangat tidak nyaman apabila saat kita mengaplikasikan kopling terdapat permasalahan. Pertanyaannya, seperti apa gejala kerusakan kopling dan bagaimana cara mengatasinya ? Untuk menjawab masalah tersebut, kita akan membahas berbagai kerusakan pada kopling beserta cara mengatasinya,

Apa Fungsi Sistem Kopling ?

Sistem kopling adalah komponen wajib pada Mobil atau motor yang mengusung sistem manual transmission. Fungsinya untuk memisahkan aliran powertrain dari mesin ke transmisi. Pemisahan ini terjadi saat pengguna akan melakukan pemindahan roda gigi transmisi. Namun bukan hanya itu, kopling juga berfungsi untuk,


  • Memudahkan pengguna saat berhenti di lampu merah tanpa memindahkan gigi transmisi.
  • Agar mobil dapat bergerak dengan lembut saat awal mobil berjalan.
  • Untuk melepaskan kaitan engine brake sehingga mobil dapat bebas meluncur.

Kopling memang didesain agar senyaman mungkin untuk digunakan. Jika kita lihat pada komponen sistem kopling maka akan kita temukan komponen bantalan pegas yang fungsinya untuk membuat cara kerja kopling lebih lembut. Pada permukaan kampas kopling sendiri sudah dibuat sedemikian rupa agar tidak selip dan kuat. Namun tetap saja, bertambahnya umur pasti akan menyebabkan kerusakan pada sistem kopling ini. Lantas apa saja masalah yang sering terjadi pada sistem kopling ?

Berbagai Permasalahan sistem kopling dan cara perbaikan.

Kerusakan pada sistem kopling tidak melulu disebabkan faktor usia kopling. Cara pemakaian dan faktor eksternal juga mempengaruhi timbulnya gejala kopling yang rusak. Faktor eksternal disini contohnya ketika kopling terrendam air, atau saat terjadi kesalahan pengisian fluida penggerak kopling.

1. Kopling sulit masuk gigi

Permasalahan yang umum ditemui pada mobil adalah saat sulit masuk gigi. Walau gejala ini terasa pada sistem transmisi yang sulit saat memindahkan gigi perseneling, namun kebanyakan hal ini menunjukan gejala awal kerusakan sistem kopling.

Saat mengalami hal demikian, kita jangan langsung menyimpulkan kerusakan pada sistem transmisi. Memang gejala sulit masuk gigi dapat menunjukan berbagai kerusakan. Tapi umumnya saat masalah ini terjadi, kopling hanya perlu di step. Dengan kata lain, masalah ini timbul karena kopling belum terbebas sempurna saat pedal kopling diinjak.

Sehingga untuk mengatasi kopling susah masuk gigi, kita hanya perlu melakukan penyetelan celah kopling. Tapi pada sistem kopling hidrolik, biasanya masalah ini terjadi akibat adanya udara didalam sistem hidrolik. Solusinya, kita perlu melakukan bleeding atau pembuangan udara dari sistem hidrolik.

2. Timbul bau terbakar pada kopling

Untuk gejala kedua, timbul khususnya saat kita bepergian di area pegunungan yang memiliki jalanan naik turun. Bau ini biasanya hadir karena penggunaan setengah kopling. Hal ini bisa terjadi karena saat melakukan setengah kopling, pegas kopling tidak sepenuhnya mendorong kampas kopling. Sehingga kekuatan kopling lebih kecil.

Hal ini menyebabkan adanya selip antara flywheel dan kampas kopling. Bau sangit akan muncul saat gesekan tersebut semakin memanas. Gejala ini sebetulnya bukan sebuah masalah melainkan efek dari penggunaan kopling setengah. Tapi hal ini tentu akan mempercepat umur kampas kopling.

Untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk menghentikan kendaraan disaat bau sangit mulai tercium. Minimalkan penggunaan setengah kopling agar kampas lebih awet.

3. Kopling blong

Gejala kopling blong ditandai saat pedal rem terasa empuk dan ringan saat diinjak. Masalah ini bisa disebabkan karena masuk angin atau terdapat udara didalam sistem hidrolik, atau bisa saja terjadi kebocoran fluida sistem hidrolik.

Untuk menangani hal ini kita perlu melakukan pengecekan di area sistem pengendali kopling.


  • Periksa apakah kondisi minyak rem memadai. Sistem hidrolik kopling, menggunakan cairan minyak rem. Sehingga jika terdapat kerusakan sistem hidrolik rem, akan berimbas pada sistem hidrolik kopling.
  • Periksa kebocoran di beberapa titik antara lain, di ujung master silinder dan sepanjang selang. Kebocoran minyak ini ditandai dengan adanya resapan.

Jika masalah timbup seperti point pertama, kita cukup menambahkan cairan minyak rem dan melakukan proses bleeding. Tapi jika terjadi kebocoran, ada dua hal yang perlu diperhatikan. Kebocoran ini bisa disebabkan fitting atau hubungan antar komponen yang kurang kencang, dan kebocoran yang disebabkan karena kerusakan komponen yang bersangkutan. Solusi terbaik adalah membawa mobil ke bengkel terdekat.

4. Loss power

Saat mobil terasa kurang tenaga atau malah tidak ada tenaga, bisa saja bukan permasalahan pada mesin. Loss power bisa terjadi akibat transfer tenaga tidak maksimal dari mesin ke transmisi. Masalah ini timbul karena kampas kopling yang mulai habis atau pegas diafragma yang lemah. Umumnya saat kerusakan ini terjadi, terdapat beberapa gejala yang mengikutinya ;


  • Mobil meraung saat digas tapi akselerasi lambat.
  • Terdapat bau terbakar dari area bawah mobil
  • Ada bunyi kasar yang berasal dari mesin.
  • Mobil tetap lbat walau RPM mesin tinggi

Cara terbaik untuk memperbaikinya adalah dengan melakukan penggantian kampas kopling. Penggantian ini bisa memakan waktu hingga seharian tergantung Jenis mobil dan ketersediaan barang.

Baca pula :



5. Bunyi pada kopling



Bunyi bunyi yang terjadi pada sistem kopling bisa disebabkan karena banyak hal. Antara lain

a. Bunyi saat kopling diinjak
Bunyi yang pertama timbul saat kopling diinjak dan bunyi itu hilang saat dilepas. Kemungkinan terbesar adalah adanya masalah pada release bearing. Untuk memperbaikinya, kita perlu menghubungi bengkel terdekat untuk melakukan penggantian.

b. Bunyi kopling ketika mesin start
Bunyi ini muncul ketika mesin menyala saat pedal kopling tidak diinjak. Permasalahan ini terjadi karena terdapat keolengan atau keausan pada pilot bearing. Untuk menghilangkan bunyi tersebut, kita harus melakukan pembongkaran sistem kopling untuk mengetahuinya.

c. Kopling yang bergetar
Getaran pada kopling bisa terasa ketika mobil akan berjalan. Getaran ini timbul karena kualitas kampas kopling yang kurang Bagus atau imitasi atau keadaan permukaan flywheel yang tidak rata. Hal ini sering terjadi selpas kita melakuan penggantian kampas kopling.

d. Bunyi pedal kopling karena kurang pelumasan
Bunyi terakhir akan muncul khususnya pada Mobil yang jarang digunakan. Bunyi ini mirip decitan pada area pedal saat digerakan. Walau bunyi ini kecil namun menimbulkan perasaan tidak nyaman saat berkendara. Sehingga akan mengganggu. Untuk mengatasinya, berilah pelumas seperti oli atau grease agar bunyi tersebut hilang.

6. Pedal kopling terasa berat bahkan keras saat diinjak.

Terakhir, pedal kopling juga sering terasa berat bahkan keras ketika diinjak. Hal ini bisa diakibatkan karena pegas pengembali kopling bersifat keras. Sehingga saat ditekan akan menimbulkan perasaan berat. Namun ketika pedal keras saat diinjak, bisa diakibatkan adanya masalah pada sistem kopling. Contohnya, kampas kopling yang menempel pada flywheel. Kasus ini sering terjadi pada mobil yang sudah lama sekali tidak dipakai.

Untuk membebaskan kampas kopling, kita perlu melakukan paksaan dengan cara menghidupkan mesin sambil posis gigi dimasukan. Umumnya kampas kopling akan terbebas karena bersifat menyentak. Namun hal ini tentu memiliki resiko, bisa saja kampas terlepas dari pelat kopling. Sehingga hal itu akan menimbulkan masalah baru.

Sekian tips tentang cara memperbaiki berbagai kerusakan pada kopling mobil. Baca juga tips perawatan kopling pada mobil agar kampas kopling lebih awet. Semoga dapat menunjukan membantu.

Popular posts from this blog

Fungsi Relay 4 kaki & 5 kaki (Plus Gambar Rangkaiannya)

Lampu Indikator Mesin Vixion Menyala/Berkedip, Apa Penyebabnya ?

Rangkaian dan Cara Kerja Sistem Klakson Dengan Relay