Oli Mobil Untuk Motor, Bahaya Gak Sih ?
Gesekan antar komponen didalam mesin dapat menyebabkan komponen mesin mengalami keausan. Oleh sebab itu, perlu ada cairan khusus yang berfungsi melapisi komponen mesin yang saling bergesekan sehingga keausan komponen mesin dapat diminimalisir.
Bicara soal oli mesin, ada pertanyaan yang mungkin masih membingungkan banyak orang terkait persamaan antara oli mesin mobil dan motor.
Memang, sama-sama oli tapi apakah oli mesin mobil bisa digunakan untuk mesin motor ?
Inilah yang akan kita bahas pada artikel ini.
Sekilas Tentang Oli mesin
Oli mesin adalah bahan alami dan sintesis yang berfungsi untuk melapisi komponen mesin yang saling bergesekan. Oli mesin akan mencegah terjadinya gesekan antar komponen untuk meminimalisir terjadinya keausan.
Cara kerjanya, oli akan masuk ke celah diantara komponen yang bergesekan. Sehingga antar dua logam akan disekat oleh lapisan oil film. Hal akan menyababkan gesekan lebih kecil dan lebih licin.
Dilihat dari material penyusun, oli mesin memiliki tiga jenis
1. Oli mineral
Jenis oli yang pertama disusun dari bahan alami yang berasal dari bumi. Bahan penyusun oli mineral adalah minyak bumi hasil pertambangan. Minyak tersebut melewati beberapa proses untuk menentukan fraksi minyak bumi, salah satunya berupa oli.
2. Oli Sintetic
Jenis oli sintetic juga berbahan dasar minyak bumi, namun ada penambahan zat adittif pada oli untuk meningkatkan performa yang dimiliki oli tersebut.
3. Oli Full Sintetic
Jenis yang ketiga, tidak lagi menggunakan bahan dasar minyak bumi. Minyak bumi termasuk bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbarui, jika terus ditambang maka akan habis. Untuk itu, oli mesin saat ini sudah mengusung bahan fulk sintetic atau 100 % bahan buatan.
Saat ini, oli jenis full sintetic lebih marak beredar di pasaran. Harga oli full sintetic juga bervariasi tergantung zat aditif yang terkandung.
Bicara soal zat aditif, baik oli motor ataupun mobil memiliki zat aditif yang berbeda. Hal ini dikarenakan perbedaan fungsi kedua oli tersebut.
Baca juga ; Tips memilih oli mesin yang cocok untuk kendaraan
Oli Pada Motor Manual
Oli pada motor manual termasuk motor bebek, memiliki zat aditif berbeda dengan oli mobil. Hal ini dikarenakan oli pada sepeda motor tidak hanya melumasi mesin, melainkan gearbox dan kopling.
Sehingga oli pada motor harus mampu meredam gesekan mesin dan transmisi tanpa menimbulkan selip pada kopling. Hal ini dapat dilihat pada label "JASO" pada kemasan oli. Jaso MA menandakan oli tersebut cocok untuk mesin motor dengan kopling basah.
Oli pada mesin mobil
Sementara mesin mobil, saat ini sudah sangat kompleks. Sehingga perlu oli mesin dengan partikel yang lebih kecil dan lebih encer untuk dapat melumasi setiap bagian mesin.
Berbeda dengan motor, mesin mobil menggunakan tipe kopling kering. Sementara untuk gearbox, menggunakan oli yang berbeda lagi. Artinya oli mesin pada mobil hanya terkonsentrasi untuk melumasi bagian mesin.
Zat aditif yang ditambahkan pada oli mesin mobil juga lebih kompleks. Sebut saja zat anti friction modifier. Zat ini akan membersihkan setiap kerak (friksi) hasil gesekan yang terdapat pada mesin.
Ketika oli dengam zat anti friction ini di tuangkan ke dalam mesin motor, maka awalnya mesin akan baik-baik saja. Namun selang beberapa waktu, akan terasa loss power yang diakibatkan kopling selip.
Selip pada kopling terjadi karena oli mesin mobil umumnya lebih licin dan mengandung zat anti friction modifier. Karena selip, maka friksi yang dihasilkan kopling akan lebih banyak. Jika friksi ini tersebar ke ruang mesin, maka akan menyebabkan kerusakan pada komponen utama mesin.
Oli pada motor matic
Berbeda dengan motor manual, motor matic menggunakan kopling kering dengan gearbox yang dilumasi oli khusus. Hal ini mirip pada mobil dimana oli mesin akan terkonsentrasi untuk melumasi mesin saja.
JASO pada kemasan oli motor matic juga berbeda. Jika motor manual menggunakan spesifikasi JASO MA, maka untuk motor matic menggunakan spesifikasi JASO MB.
Lantas apakah kemiripan ini menandakan oli mobil bisa dipakai pada motor matic ?
Pada dasarnya, entah mesin mobil, mesin motor, mesin pompa air ataupun mesin genset menggunakan oli yang sama. Namun karena ada beberapa keadaan yang perlu dicapai pada mesin, maka timbulah oli mesin dengan berbagai label advanced technology.
Dari beberapa pengalaman pengguna, akan terasa perbedaan ketika melalukan pengisian oli mesin motor matic menggunakan oli mobil. Perbedaan akan sangat terasa pada tarikan mesin. Hal ini dikarenakan oli mobil diperuntukan untuk mendapatkan performa serta efisiensi yang seimbang.
Namun dalam segi harga, tentu oli mobil memiliki harga lebih tinggi bahkan bisa dua kali lipat oli motor.
Kesimpulanya, oli mobil tidak cocok dipakai pada motor manual dan bebek. Namun untuk motor matic, tidak terlalu dipermasalahkan karena oli motor matic dan oli mesin mobil memiliki karakter hampir sama.